DISUSUN OLEH :
SINTA RAHMADONA
(2020206045)
Dosen Pengampu : Atika Zahra,M.P,d
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Maka dari itu saya mohon maaf sebesar-besarnya. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih kepada pembaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua
Pend.Matematika
SINTA RAHMADONA
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................9
A. Latar Belakang...........................................................................................9
B. Rumusan Masalah...................................................................................10
C. Tujuan Makalah.......................................................................................10
D. Manfaat Makalah....................................................................................11
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................................32
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metedeologi pembelajaran matematika adalah suatu kegiatan untuk memperoleh
pengetahuan yang dibangun oleh siswa sendiri dan harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan kembali
konsep-konsep matematika .Metedeologi Pembelajaran matematika sebaiknya
dimulai dari masalah-masalah kontekstual atau realistik kehidupan, dekat dengan
alam pikiran siswa dan relevan denganmasyarakat agar mempunyai nilai manusiawi.
Dengan demikian, metedeologi pembelajaran matematika sesuai dengan ciri-ciri
matematika itu sendiri yaitu adanya alur penalaran yang logis dan memiliki pola pikir
deduktif yang konsisten.
Secara umum tujuan metedeologi pembelajaran matematika adalah untuk
membantu siswa mempersiapkan diri agar sanggup menghadapi perubahan keadaan
di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak
atas dasar pemikiran secara logis, rasional dan kritis serta mempersiapkan siswa agar
dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-
hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana langkah-langkah pemelajaran dengan menggunakan metpde teacher
center?
b. Bagaimana langkah- langkah pemelajaran dengan menggunakan metode open
ended?
c. Bagaimana langkah- langkah pemelajaran dengan menggunakan metode PMRI?
d. Bagaimana langkah-langkah pemelajaran dengan menggunakan metode problem
solving?
e. Bagaimana langkah- langkah pemelajaran dengan menggunakan konteksual?
C. Tujuan Makalah
a. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah pembelajaran metode
teacher center.
b. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah pembelajaran metode open
ended.
c. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah pembelajaran metode
pendekatan realistis metodelogi indonesia
d. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah pembelajaran metode
problem solving.
e. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah pembelajaran metode
kontekstual.
C. MANFAAT MAKALAH
Program makalah ini diharapkan bermanfaat dan dapat menambah wawasan
bagi guru dan siswa sebagai berikut :
1. Manfaat Bagi Siswa :
a. Melatih siswa untuk aktif dalam dalam proses pembelajaran.
b. Mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah sendiri.
c. Dapat memahami bagaimana proses pembelajaran yang baik dan benar.
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa, hal ini dilakukan
untuk mempermudah dalam belajar.
2. Memberi penjelasan
Guru memberikan penjelasan materi kepada siswa mengenai materi apa yang akan di bahas pada
pembelajaran hari ini.
4. Memberi soal
Guru memberikan soal latihan kepada siswa dan memperhatikan proses pengerjaan siswa.
Guru ingin melihat kemampuan siswa.
5. Pembahasan soal.
Meminta siswa menyebutkan hasil dari yang mereka kerjakan. Dan guru akan
memeriksa nya.
6. Presentasi siswa.
Siswa menjawab dengan menyebutkan hasil dari pekerjaan mereka, karena setelah guru
menjelaskan dan memberi soal Latihan .
Setelah semua nya sudah selesai, materi sudah dibahasa dan siswa sudah mengerjakan soal serta
menjawab Latihan soal tersebut. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
Guru memberikan salam sebelum memulai pembelajaran, dan membaca doa. Hal tersebut
agar pembelajaran dapat bermanfaat.
2. Tanya jawab .
Guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang akan dibahas yaitu materi Bilangan Bulat, hal ini
agar membuat siswa dapat mengingat Kembali materi tersebut.
3. Diskusi siswa.
Guru membuat kelompok siswa untuk berdiskusi dan guru memberika Latihan soal kepada
siswa yang dikerjakan dengan bersamaan
4. Tanya jawab
Guru bertanya kepada siswa bagaimana hasil jawaban dari Latihan soal yang telah diberikan oleh
guru.
5. Kesimpulan
6. Penutup.
Setelah semua nya sudah selesai, materi sudah dibahasa dan siswa sudah mengerjakan soal
serta menjawab Latihan soal tersebut. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam
C. PMRI
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
diawali dengan masalah kontekstual untuk mengarahkan siswa dalam memahami suatu konsep
matematika. Pada metode ini saya membahas Materi SPLDV (system persaam linear dua variable)
pada kelas 8 Semester 1.
Seperti halnya pandangan baru tentang proses belajar mengajar, dalam PMRI juga diperlukan
upaya mengaktifkan siswa. Upaya tersebut dapat diwujudkan dengan cara (1) mengoptimalkan
keikutsertaan unsur-unsur proses belajar mengajar dan (2) mengoptimalkan keikutsertaan seluruh
peserta didik. Salah satu kemungkinannya adalah dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk
dapat menemukan atau mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang akan dikuasainya.
Langkag-langkah PMRI :
1. Pembukaan
2. Tanya jawab
Guru bekum menjelaskan materi secara utuh, karena disni guru meminta siswa untuk
menjelaskan materi atau pengertian dari pola menurut pengetauan mereka. Dan akan
dilanjutkan dengan pola bilangan.
3. Penjelasan siswa.
Siswa menjelaskan ap aitu pola , apa situ pola bilangan, dan juga pola apa saja yang ada pada materi
pola bilanagan.
4. Tanya jawab
Selanjutnya guru meminta siswa untuk menyimpulkan dari keseluruhan jawaban dari
penjelesan para siswa.
5. Kesimpulan siswa
Siswa menyimpulkan semua jawaban dari para siswa lainnya untuk memperjelas materi
yang akan dibahas.
Selanjutnya setelah materi disimpulkn oleh para siswa, maka guru akan menjelaskan
Kembali dengan menggunakan alat yang ada di kelas dalam terapan kehidupa sehari-hari.
7. Pemberian latihan soal.
Penutupan pembelajaran yang dilakukan dengan membaca doa Bersama dipimpin oleh
ketua kelas.
D. Problem Solving
Model pembelajaran problem solving adalah model yang mengutamakan pemecahan
masalah dalam kegiatan belajar untuk memperkuat daya nalar yang digunakan oleh peserta
didik agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang disampaikan.
Model problem solving adalah sebuah metode pembelajaran yang mengharuskan siswa
berperan aktif dan mampu berpikir. Karena dalam problem solving siswa diharuskan mampu
menganalisis materi mulai dengan mencari data sampai dengan menarik kesimpulan.
Dalam metode pembelajaran problem solving, pembelajaran tidak hanya difokuskan
dalam upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Justru bagaimana
menggunakan segenap pengetahuan yang didapat tersebut adalah fokusnya. Pada metode
ini saya membahas Materi Relasi dan Fungsi pada kelas 8 Semester 1.
Siswa yang dapat mengerjakan atau dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh
guru dapat dikatakan telah telah menguasai pelajaran dengan baik. Bersinggungan dengan
hal tersebut, tujuan dari pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut :
1.Peserta didik menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian
menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.
2.Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hasil intrinsik bagi peserta didik.
3.Potensi intelektual peserta didik meningkat.
4.Peserta didik belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses melakukan
penemuan.
Pada pembukaan ini setelah sapa dan salam selanjutnya membaca doa yang dipimpin oleh
ketua kelas.
2. Pembahasan awal.
Guru menjelaskan materi apa yang akan diabahas, selanjutnya guru meminta siswa untuk
menjelaskan ilustrasi yang ada di depan.
3. Kesimpulan
Siswa menyimpulkan mengenai materi relasi dan fungsi setelah mengetahui dari gampar yang ada di
depan
4. Pembagian soal
Guru menjelaskan Latihan soal apa yang akan dibahas, dan meminta siswa mengerjakan
tugas nya dengan berdiskusi.
5. Siswa bediskusi.
Siswa diberi waktu untuk berdiskusi dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh
guru.
6. Presentasi siswa.
Guru meminta salah satu siswa untuk mempresentasikan jawaban dari hasil mereka ke
depan dan guru hanya memperhatikan penjelasan siswa.
7. Mereview hasil dan kesimpulan.
Setelah siswa mempresentasikan ke depan maka disini guru dan siswa membahas Kembali
hassil dari pekerjaan siswa tersebut, dan menyimpulkan semua nya.
8. Penutup
Menutup pembelajaran dengan mengucapakan salam dan membaca doa secara Bersama-
sama yang dipimpin oleh ketua kelas.
Langkah-langkah kontekstual :
1. Pembukaan
Guru membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Tanya jawab
Guru bertanya kepada siswa ap aitu pola, disini guru tidak langsung membahas pola
bilangan pada tahap ini guru meminta siswa unruk menjelaskan dan guru hanya
mengarahkan.
3. Pengamatan siswa.
Para siswa mencoba mengamati benda yang dijadikan sebagai contoh, kemudian siswa
menuangkan ide ide mereka mengenai materi pola bilangan.
4. Diskusi siswa
Siswa disuruh berdiskusi Bersama teman mengenai hasil pengamatan dari mereka, untuk
saling membantu dalam menambah pengetahuan.
5. Presentasi guru
Guru menjelaskan contoh dari gambaran yang telah dipaparkan di depan, yaitu gambar tas
yang terdapat dadu dan topi disini guru juga bertanya kepada siswa.
6. Penutup
A. KESIMPULAN
Pendekatan pembelajaran adalah ide atau prinsip cara memandang dalam
menentukan kegiatan pembelajaran. Pernyataan tersebut senada dengan rusman (2018)
yang berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan
suatu ide dalam memandang dan menentukan ogjek kajian.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dalam pendekatan pembelajaran
matemtika juga dapat di lakukan dengan berbagai macam pendekatan, yakni dengan
pendekatan kontekstual, pendekatan konstruktivisme pendekatan,deduktif, pendekatan
induktif, pendekatan proses, pendekatan konsep, pendekatan open-ended, pendekatan
saintific, pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).
B. SARAN
B. Open Ended
C. PMRI
D. Problem Solving
E. Pendekatan Kontekstual
Lampiran lampiran 3
Foto Bersama