Anda di halaman 1dari 30

Peluang suatu kejadian

• Percobaan:
percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang
dapat memberikan beberapa kemungkinan hasil
• Ruang Sampel:
ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan

• Kejadian:

Kejadian (event) adalah salah satu subhimpunan


(subset) A dari ruang sampel S
Contoh:
sepuluh kartu identik diberi nomor 0, 1, 2, 3,…, 9 dan
ditempatkan dalam sebuah kotak tertutup diambil satu
kartu secara acak dan mengamati nomor kartu yang
terambil.

Ruang sampel S =  0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,


Angka-angka 0,1,2,3, …, 9 adalah angka-angka yang mungkin terpilih dalam
percobaan di atas disebut titik sampel atau anggota ruang sampel

Sembarang himpunan bagian dalam ruang sampel dinamakan kejadian atau



event (E), misal E = 1,3,5,7,9  adalah kejadian kartu yang terambil
bernomor ganjil
Latihan:
Dua kartu akan diambil secara acak dari
kotak berisi kartu bernomor 0, 1, 2, 3, … ,
9.
• Tentukan ruang sampel percobaan
tersebut
• Berikan contoh satu kejadian yang
berkaitan dengan ruang sampel tersebut
Teorema
Jika ruang sampel S terdiri dari titik-titik sampel
yang serupa sehingga masing-masing
mempunyai peluang yang sama dan E adalah
kejadian yang diharapkan terjadi maka:
n( E )
P( E ) 
n( S )
dengan n(E): banyak anggota E
n(S): banyak anggota ruang
sampel
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu
secara acak dari kotak berisi 10 kartu
identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9.
E1  1 adalah kejadian terambil kartu bernomor 1

Berapa peluang terambil kartu bernomor 1?

Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama
untuk terpilih.
Banyak anggota E1 atau n(E1)= 1
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
n( E1 ) 1
P( E1 )  
Peluang terambil kartu bernomor 1 adalah: n( S ) 10
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara
acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0,
1, 2, 3, …, 9.
E 2  1,3,5,7,9 adalah kejadian terambil kartu bernomor ganjil
Berapa peluang terambil kartu bernomor ganjil?

Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang


yang sama untuk terpilih.
Banyak anggota E2 atau n(E2)= 5
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
n( E 2 ) 5 1
Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah: P( E 2 )   
n( S ) 10 2
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara
acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0,
1, 2, 3, …, 9.

E3   0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
adalah kejadian terambil kartu bernomor 0,1,2,3,…, atau 9

Berapa peluang terambil kartu bernomor 0, 1,2,3, …,9?


Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama
untuk terpilih.
Banyak anggota E3 atau n(E3)= 10
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
n( E3 ) 10
P ( E3 )   1
Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah: n( S ) 10
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara
acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0,
1, 2, 3, …, 9.
E4   
adalah kejadian terambil kartu bernomor 10

Berapa peluang terambil kartu bernomor 10?

Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama
untuk terpilih.
Banyak anggota E4 atau n(E4)= 0
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
n( E4 ) 0
P ( E4 )   0
Peluang terambil kartu bernomor 10 adalah: n( S ) 10
Kisaran nilai peluang suatu kejadian

Misalkan S adalah ruang sampel dan E


adalah kejadian yang diharapkan terjadi
Karena E  S dari    E , maka    E  S
sehingga n( )  n( E )  n( S )
n( ) n( E ) n( S )
 
n( S ) n( S ) n( S )

0  P( E )  1
P(E) = 0, maka kejadian E disebut kejadian yang tidak mungkin terjadi

P(E) = 1, maka kejadian E disebut kejadian yang pasti terjadi


Contoh:
1. Sebuah dadu dilempar sekali.
Tentukan:
a. ruang sampel percobaan tersebut dan
jumlah anggota ruang sampel.
b. peluang muncul mata dadu ganjil
c. peluang muncul mata dadu kurang dari 4
Pembahasan:
a.Ruang sampel S  1, 2,3,4,5,6,
Jumlah anggota ruang sampel n( S )  6

b. misal E1 adalah kejadian muncul mata dadu ganjil


n( E1 ) 3 1
E1  1,3,5 n( E1 )  3 P ( E1 )   
n( S ) 6 2
1
Jadi peluang muncul mata dadu ganjil adalah
2
c. Misal E2 adalah kejadian muncul mata dadu kurang dari 4
n( E 2 ) 3 1
E2  1,2,3 n( E2 )  3 P ( E2 )   
n( S ) 6 2
Jadi peluang muncul mata dadu kurang dari 4 adalah 1
2
Contoh:
1. Dua uang logam dilempar bersama-
sama satu kali. Tentukan peluang:
a. munculnya satu sisi gambar
b. munculnya dua gambar
Pembahasan:
• Ruang sampel S   ( A, A), ( A, G ), ((G, A), (G, G )
n( S )  4
a. Misal E1 adalah kejadian munculnya satu sisi gambar
E1   ( A, G ), ((G , A) n( E1 )  2
n( E1 ) 2 1
P ( E1 )    Jadi peluang muncul 1
n( S ) 4 2 satusisi gambar adalah
2

b. Misal E2 adalah kejadian muncul dua gambar


n( E 2 ) 1
E 2   (G, G ) n( E 2 )  1 P( E 2 )  
n( S ) 4

Jadi peluang muncul dua sisi gambar adalah 1


4
Frekuensi harapan
• Frekuensi harapan suatu kejadian pada
percobaan yang dilakukan N kali adalah hasil
kali peluang kejadian tersebut dengan
banyaknya percobaan.
dirumuskan sebagai: Fh ( E )  N  P( E )

Contoh:
Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali.
Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu
berjumlah 11 atau 12
Contoh:
Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan
frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau
12

• Jawab:
Misalkan E adalah kejadian muncul jumlah mata dadu
11 atau 12, maka E   (5,6), (6,6), (6,6); n( E )  3
n( E ) 3 1 1
P( E )    , Fh  N  P( E )  36   3 kali
n( S ) 36 12 12
Kejadian Majemuk
Komplemen suatu kejadian E ditulis Ec
adalah kejadian tidak terjadinya E
Contoh:
Misalkan pada percobaan mengambil satu kartu dari
delapan kartu yang diberi nomor 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 dari
dalam sebuah kotak
S  1,2,3,4,5,6,7,8
jika E  1,2,3 adalah kejadian terambil kartu bernomor  4
Ec : Kejadian tidak terambil kartu < 4

E c   4,5,6,7,8
c
Hubungan antara P ( E ) dan P ( E )
n( E ) n( S  E ) n( S )
P( E )  P( E ) 
c
  1
n( S ) n( S ) n( S )

P( E )  1  P( E )
c

Pada percobaan di atas

3 5
P( E )  dan P ( E ) 
c

8 8
Soal:
Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 3 bola
putih, dan 2 bola kuning. Tentukan peluang
terambil bola bukan kuning
Jawab:
Seluruhnya ada 10 kelereng n(s)=10
Misal K adalah kejadian terambil kelereng kuning, kelereng
kuning ada 2, maka n(K)= 2
n( K ) 2 1
P( K )   
n( S ) 10 5
K c : kejadian terambil kelereng bukan kuning
4
P( K )  1  P( K ) 
C

5
Kejadian majemuk
• Misalkan E1 dan E2 adalah dua kejadian
pada percobaan yang sama:

n( E1  E 2 ) n( E 1)  n( E 2 )  n( E 1  E 2 )
P( E1  E 2 )  
n( S ) n( S )

P( E1  E 2 )  P( E1 )  P( E 2 )  P( E1  E 2 ) …(1)
Dua kejadian saling lepas
• Dua kejadian yang saling lepas (saling
asing:disjoint) merupakan dua kejadian
yang tidak dapat terjadi secara bersamaan
E1  E 2  
n( E1  E 2 )
P( E1  E 2 )  0
n( S )

Sehingga (1) menjadi: P( E1  E 2 )  P( E1 )  P( E 2 )


soal:
Pada percobaan melempar sebuah dadu
satu kali. A adalah kejadian muncul mata
dadu prima. B adalah kejadian muncul
mata dadu kelipatan 3. tentukan peluang
kejadian muncul mata dadu prima atau
kelipatan 3
Jawab:

n(S) = ….
Kejadian A adalah muncul mata dadu prima
A  ..... ; n( A)  ....
Kejadian B adalah muncul mata dadu kelipatan 3

B  .....; n( B)  ....
Kejadian muncul mata dadu prima dan kelipatan 3 adalah

A  B  ..... maka n( A  B )  ....


n( A  B )
Jadi P ( A  B )   ...
n( S )
Soal:
• Sebuah kantong berisi 10 kelereng merah,
18 kelereng hijau, dan 22 kelereng biru.
Dari dalam kantong tersebut diambil
sebuah kelereng secara acak. Tentukan
peluang terambil kelereng merah atau
biru.
Jawab:
• n(S) = 50
• A adalah kejadian terambil kelereng
merah
• B adalah kejadian terambil kelereng hijau
• C adalah kejadian terambil kelereng biru
• A,B, dan C adalah kejadian yang saling
lepas
lanjutan
n( A) ...... n(C ) .....
P( A)   dan P (C )  
n( S ) ........ n( S ) ......

... .... ...


Jadi P( A  C )  P ( A)  P(C )   
.... .... ....
Dua kejadian saling bebas
• Dua kejadian yang saling bebas artinya
kejadian yang satu tidak mempengaruhi
kejadian yang lain
• Dua kejadian E1 dan E2 saling bebas jika
dan hanya jika P( E1  E 2 )  P( E1 )  P( E 2 )
Contoh:

• Dua keping uang logam dilempar


bersama. Misalkan A adalah kejadian
muncul gambar pada keping pertama dan
B adalah kejadian muncul gambar pada
keping kedua. Tentukan peluang kejadian
A dan B
Jawab:
• Karena ada dua koin yang berbeda, maka
kejadian pada koin pertama tidak
berpengaruh pada kejadian pada koin
kedua, artinya A dan B merupakan dua
kejadian yang saling bebas.

P( A  B)  P ( A)  P( B)
... ... ......
  
... ... .......
Soal:
• Dua dadu dilempar bersamaan, satu
berwarna merah dan yang lain berwarna
biru. Jika A adalah kejadian muncul mata
2 pada dadu merah dan B adalah kejadian
muncul jumlah mata dadu adalah 5.
apakah kejadian A dan B saling bebas?
Jawab:
• P(A) = …..
• P(B) = …

A  B  ... P ( A  B )  ......

P ( A  B )  ..... X ......  .....  P( A  B )

Sehingga A dan B ………………..

Anda mungkin juga menyukai