Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Tentang
PENDEKATAN REALISTIK

Dosen pengampu :

Nita Putri Utami,M.Pd

Disusun oleh :

Isna Juniarti : 1814040063

Istika Rama Putri : 1814040066

Yean Gusneli : 1814040068

Amadia Wulandari : 1814040075

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA B


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikah hidayah-
Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan masalah ini,serta shalawat dan salam senantiasa
tercurah kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan umat-Nya
tentang yang benar dan yang salah.

Makalah ini kami susun dengan tujuan memenuhi tugas matakuliah “strategi
pembelajaran matematika” yang ditugaskan oleh dosen pembimbing. Selain untuk memenuhi
tugas, tujuan selanjutnya yaitu agar kita dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang pendekatan
realistik.

Pemakalah menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna,sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun motivasi
penulis dalam memperbaiki makalah sebelumnya. Kami sebagai penulis tak luput dari kesalahan
dan kebenaran datangnya dari Allah SWT.

Padang, 22 September 2019

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................


B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................

A. Pengertian pendekatan realistik.................................................................................


B. Sintak pendekatan realistik........................................................................................
C. Prinsip-prinsip pendekatan realistik...........................................................................
D. Orientasi pendekatan realistik dan langkah-langkah pendekatan..............................
E. Pertimbangan menggunakan pendekatan realistik.....................................................
F. Contoh desain pembelajaran menggunakan pendekatan realistik.............................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran matematika sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, yang
bertujuan antara lain agar siswa memiliki kemampuan yand dapat diahligunakan melalui
kegiatan matematika, sehingga terdapat keserasian antara pembelajaran yang
menekankan pada pemahaman konsep dan pembelajaran yang menekankan pada
keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah. Hal ini mengisyaratkan bahwa
pengajaran matematia juga bertujuan untuk melatih siswa memecahkan masalah.
Matematika yang disajikan dalam bentuk masalah akan memberikan motivasi
kepada siswa untuk mempelajari matematika lebih dalam. Dengan dihadapkan suatu
masalah matematika, siswa akan berusaha menemukan penyelesaiannya melalui berbagai
strategi pemecahan masalah matematika.
Sehingga pada makalah ini akan diperkenalkan lebih dalam tentang pengetian
masalah dan pendekatan pemecahan masalah matematika, strategi pemecahan masalah
matematika, dan langkah-langkah pembelajaran pemecahan masalah matematika.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana masalah dan pemecahan masalah dalam matematika ?
2. Apa saja langkah-langkah menyelesaikan pemecahan masalah?
3. Bagaimana cara mengajarkan pemecahan masalah dalam matematika?
4. Apa saja strategi pemecahan masalah ?
5. Apa pentingnya pemeriksaan kembali hasil dalam pemecahan masalah dalam
matematika?
6. Apa metakognisi dalam pemecahan masalah matematika?
7. Apa contoh penerapan pembelajaran pemecahan masalah dalam matemtika?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah dan pemecahan masalah dalam matematika
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pemecahan masalah dalam matematika
3. Untuk mengetahui cara mengajarkan pemecahan masalah dalam matematika
4. Untuk mengetahui strategi pemecahan masalah dalam matemtika.
5. Untuk mengetahui pentingnya pemeriksaan kembali hasil
6. Untuk mengetahui metakognii dalam pemecahan masalah dalam matematika
7. Untuk mengetahui contoh penerapan pembelajaran pemecahan masalah dalam
matematika.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Realistik

Salah satu pembelajaran matematika yang akhir-akhir ini sedang marak dibicarakan orang
adalah pembelajaran menggunakan pendekatan realistik.

Pendekatan realistik adalah keterkaitan antara konsep matematika dengan kehidupan sehari-
hari.

Pendidikan matematika realistik atau realistic mathematics education (RME) diketahui


sebagai pemdekatan yang telah berhasil di Nederlands. Ada suatu hasil yang menjanjikan dari
penelitian kuantitatif dan kualitatif yang telah ditunjukkan bahwa siswa yang memperoleh
pembelajaran dengan pendekatan RME mempunyai skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan tradisional dan keterampilan
berhitung, lebih khusus lagi dalam aplikasi. Gagasan pendekatan pembelajaran matematika
dengan realistic ini tidak hanya populer di negeri belanda saja, melainkan banyak mempengaruhi
kerja pada pendidik matematika dibanyak bagian di dunia.

Beberapa penelitian pendahuluan di beberapa Negara menunjukkan bahwa pembelajaran


menggunakan pendekatan realistik, sekurang-kurangnya dapat membuat :

a Matematika lebih menarik, relevan, dan bermakna, tidak terlalu formal dan tidak
terlalu abstrak.
b Mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa.
c Menekankan belajar matematika pada ‘learning by doing’
d Memfasilitasi penyelesaian masalah matematika dengan tanpa menggunakan
penyelesaian (algoritma) yang baku.
e Menggunakan konteks sebagai titik awal pembelajaran matematika.

Salah satu filosofi yang mendasari pendekatan realistik adalah bahwa matematika
bukanlah satu kumpulan antara atau sifat-sifat yang sudah lengkap yang harus siswa pelajari.
Menurut frudenthal bahwa matematika bukan merupakan suatu subjek yang siap saji untuk
siswa, melainkan suatu pelajaran yang dinamis yang dapat dipelajari dengan cara
mengerjakannya.

B. Sintak Pendekatan Realistik


 Memahami masalah konseptual
 Menjelaskan masalah konseptual dengan memberikan petunjuk
 Menyelesaikan masalah konseptual
 Membandingkan dan diskusikan penyelesaian dari masalah tersebut
 Menarik kesimpulan
C. Prinsip-Prinsip Pendekatan Realistik
a Guided reinvention through progressive mathematizing (penemuan terbimbing
melalui matemasasi progresif.
Siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep matematika dengan
menyelesaikan berbagai masalah kontekstual. Masalah kontekstual dijadikan sebagai
sarana untuk mengawali pembelajaran sehingga memungkinkan siswa mencoba
memecahkan masalah tersebut dengan caranya sendiri.
b Didactical phenomenology
Siswa dibiasakan untuk bebas berfikir dan berani berpendapar. Tidak mustahil
jika cara yang digunakan siswa tidak sama dengan pemikiran guru, tetapi cara dan
hasilnya benar. Dengan cara ini, dominasi guru perlu dikurangi dengan menunjukkan
kebenaran cara yang digunakan siswa.
c Self develoved models (mengembangkan model sendiri)
Prinsip ini berfungsi sebagai jembatan antara pengetahuan matematika informal
dan matematika formal siswa. Siswa mengembangkan model sendiri sewaktu
memecahkan masalah kontekstual dengan menyusun matematika secara mandiri atau
kelompok yang terkait dengan masalah yang di pecahkan.

D. Pertimbangan Menggunakan Pendekatan Realistik

Pembelajaran matematika menggunakan realistic sebagai salah satu alternatif dari sekian
banyak pendekatan yang dilakukan. Pengenalan pendekatan pembelajaran realistic sebagai salah
satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika. Pada dasarnya
pendekatan realistic membimbing siswa untuk menemukan hal yang sama sekali belum pernah
ditemukan. Hal ini dikenal dengan guided reinvention (frudentihall : 1991).

Meskipun kelima prinsip utama dalam pembelajaran matematika realistic yang menjadi
acuan pengembangan pembelajaran matematika, namun dalan desain pembelajaran kadang-
kadang kelima prinsip dasar realistic tidak semuanya muncul.

Implementasi pembelajaran matematika dengan pendekatan realistic dilakukan oleh


mahasiswa yang telah memahami bagaimana pembelajaran realistic disampaikan dan bagaimana
prinsip-prinsip pembelajaran realistic dilakukan, berkolaborasi dalam melakukan penelitian,
pengembangan, yang disponsori oleh projek due-like.

Dikaitkan dengan prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan matematika realistic.


Berikut ini merupakan rambu-rambu penerapannya:

a. Bagaimana “guru” menyampaikan matematika konseptual sebagai starting poin


pembelajaran ?
b. Bagaimana “guru” menstimulasi, membimbing, dan memfasilitasi agar prosedur,
algoritma, symbol, skema, dan model, yang dimuat oleh siswa mengarahkan mereka
untuk sampai kepada matematika formal?
c. Bagaimana “guru” memberi atau mengarahkan kelas, kelompok, maupun individu
untuk menciptakan free prodiction, menciptakan caranya sendiri dalam
menyelesaikan soal atau menginterprestasikan problem konstektual sehingga tercipta
berbagai macam pendekatan atau metoda penyelesaian atau algoritma?
d. Bagaimana “guru” membuat kelas bekerja sama secara interaktif sehingga interaksi
diantara mereka antara siswa dengan siswa dalam kelompok kecil, dan antara
anggota-anggota kelompok dalam presentasi umum, serta antara siswa dan guru?
e. Bagaimana “guru” membuat jalinan antara topic dengan topic lain, antara konsep
dengan lain dan antara satu symbol dengan symbol lain didalam rangkaian topic
matematika?

Sebuah laporan penelitian terhadap implementasi pembelajaran matematika berdasarkan


realistic mengatakan bahwa :

a. Sekurang-kurangnya telah mengubah sikap siswa menjadi lebih tertarik terhadap


matematika.
b. Pada umumnya siswa menyenangi matematika dengan alasan cara belajarnya
berbeda, pertanyaan-pertanyaan, adanya pertanyaan-pertanyaan tambahan sehingga
menambah wawasan, lebih mudah mempelajarinya karena persoalannya menyangkut
kehidupan sehari-hari (Turmudi:2000)

E. Contoh Desain Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Realistik Matematika

Kepada siswa disajikan berbagai konteks berkaitan dengan sistem persamaan persamaan
linear, pengenalan proses penyelesaian SPL, sampai kepada pengenalan istilah persamaan dan
sistem persamaan linear. Antara lain konteks : barter, timbangan, minyak wangi, koperasi mina
sari dan harga berbagai barang. Selain SPL juga disampaikan masalah POLA dan FORMULA
dengan mengambil konteks pengubinan dan pemasangan kerangka baja.
Pokok bahasan : sistem persamaan linear

1. Membandingkan dan menukar (barter)


Terdapat suatu kurun waktu ketika uang belum ada orang yang hidup
dimasyarakat kecil menanam panennya sendiri, membawa ternaknya, atau kambingnya.
Apa yang mereka kerjakan jika mereka memerlukan sesuatu tetapi mereka tidak
memproduksinya? Mereka menukar beberapa yang mereka miliki dengan sejumlah benda
yang mereka butuhkan. Ini yang dinamakan barter atau pertukaran.
Ahmad hidup disuatu desa kecil dengan keluarganya. Keluarga ahmad
memerlukan jagung, ia akan memasaknya dengan dua kambing dan satu biri-biri untuk
menukar beberapa karung jagung. Mula-mula ia bertemu harun yang mengatakan “saya
hanya menukar sekarung garam untuk setiap dua ekor ayam”. Saya tidak punya ayam”
pikir ahmad. Jadi saya tidak dapat menukarnya dengan harun.
2. Kombinasi harga
Mami dan nina bertugas mengelola koperasi “koperasi minasari” pantai indah. Toko
ini buka dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 setiap hari. Beberapa barang yang
dijual dikoperasi ini antara lain: cat perahu dan gulungan senar untuk menambal jarring.
Harga cat adalah Rp. 5000 per kaleng dan gulung senar seharga Rp. 3.500 per gulung.
1) Suatu hari marni dan nina mendapatkan uang dari kedua barang tersebut senilai
Rp. 22.000 berapa kaleng cat dan gulung senar terjual hari ini?
2) Pada suatu hari yang lain terdapat uang Rp. 26.000 sebagai hasil penjualan itu.
Berapa kaleng cat dan berapa gulung senar terjual hari itu? Jelaskan mengapa?

Marni dan nina hendak mencari cara yang mudah untuk menghitungnya, ia membuat
daftar harga cat dalam kaleng dan harga gulungan senar.

salin dan lengkapilah daftar tersebut :

Jumlah cat Harga


0 Rp.0
1 Rp. 5.000
2 Rp. 10.000
3 Rp. 15.000
4 Rp. 20.000
5 ...
6 ...

Jumlah senar Harga


0 Rp.00
1 Rp. 3500
2 Rp.7000
3 ...
4 ...
5 ...
6 ...

Pada suatu hari marni dan nina mendapatkan uang hasil penjualan dua barang tersebut
sebesar Rp. 29.500

3. Tunjukkan bagaimana marni dan nina dapat menggunakan daftar yang mereka buat untuk
mencari beberapa kaleng cat dan berapa gulungan senar laku?
Marni dan nina tidak puas meskipun mereka sekarang telah memiliki dua buah daftar
mereka masih harus banyak perhitungan.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemecahan masalah matematika adalah upaya yang ditempuh untuk mendapatkan
jawaban atas masalah matematika yang dilakukan dengan melibatkan keterpaduan
konsep matematika hingga diperoleh jawaban atau pemecahan masalah tersebut.
Ada berbagai macam strategi pemecahan masalah diantaranya beraksi, membuat
gambar/diagram, mencari pola, membuat table, menghitung semua kemungkinan secara
sistematis, menebak dan menguji, bekerja mundur, mengidentidikasi informasi yang
diinginkan, menulis kalimat terbuka, dan mengubah pandangan.
Secara garis besar langkah-langkah pendekatan pemecahan masalah mengacu
kepada 4 tahap pemecahan masalah yang diusulkan oleh George Polya sebagai berikut
memahami masalah, membuat rencana, melaksankan rencana, memeriksa ulang hasil
yang diperoleh. Untuk menerapkan pendekatan pemecahan masalah matematika antara
lain pendahuluan,pengembangan,penerapan dan penutup.

B. Saran
Sebagai calon guru sebaiknya mengetahui dan mempelajari pendekatan
pemecahan masalah matematika agar dapat mempermudah guru dalam mengajarkan
matematika.

DAFTAR PUSTAKA
H.Suherman, erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.

Zaini,hisyam dkk. 2013. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center For Teaching Staff
Development.

Iskandarwassid. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai