MATERI METABOLISME
Kompetensi dasar
3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup
Petunjuk Kerja
- Kejakan LKPD secara mandiri
- Telitilah dalam mengerjakan LKPD
Materi singkat
Metabolisme berasal dari kata metabole yang artinya perubahan. Berubah di sini
memiliki dua pengertian. Pertama, berubah menjadi lebih kompleks disebut anabolisme,
asimilasi, atau sintesis. Kedua, berubah menjadi lebih sederhana disebut katabolisme atau
disimilasi. Dengan demikian metabolisme meliputi dua macam reaksi, yaitu anabolisme dan
katabolisme. Anabolisme (biosintesis) merupakan proses pembentukan makromolekul
(lebih kompleks) dari molekul yang lebih sederhana. Makromolekul yang dimaksud
misalnya komponen sel (protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat). Oleh karena proses
pembentukannya memerlukan energi bebas maka disebut reaksi endergonik.
Katabolisme merupakan proses pemecahan makromolekul kompleks menjadi molekul yang
lebih sederhana. Misalnya pengubahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dalam proses
respirasi. Proses ini menghasilkan energi bebas sehingga disebut reaksi eksergonik. Energi
tersebut tersimpan dalam bentuk molekul pembawa energi tinggi antara lain adenosin
triphosphat (ATP) dan nikotinamida adenin dinukleotida phosphat (NADPH). Semua proses
metabolisme (anabolisme dan katabolisme) merupakan reaksi enzimatis. Artinya, reaksi itu
terjadi melalui keterlibatan enzim.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
2. Setelah berlari, tubuh akan merasa lelah, nyeri dan nafas yang sulit. Apa yang akan
kalian lakukan untuk mengatasi keadaan tersebut? Bagaimana mekanisme yang
terjadi dalam tubuh kita?
Jawab :
Yang akan saya lakukan setelah melakukan aktivitas tersebut adalah beristirahat,
minum air, dan mengatur napas.
• Metabolisme yang terjadi yaitu pada saat berolahraga berat tubuh
mengeluarkan banyak energi. Energi ini ditransfer oleh komponen yang
bernama Adenosine Tri phosphate (ATP) yang merupakan hasil dari
pernapasan yang melibatkan oksigen (pernapasan aerobik). Saat
berolahragakita memerlukan begitu banyak energi, maka ATP yang
merupakan hasil dari pernapasan aerobik, akan di deposit ke seluruh otot-
otot. Karena itulah sel selain di tubuh akan kekurangan oksigen dan
mengakibatkan kekurangan ATP dan juga energi. Dalam kondisi ini maka saraf
simpatik kita akan mengontrol kontraksi otot-otot pernapasan agar kita
mengambil napas lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
3. Katabolisme pada sel berfungsi untuk memperoleh energi. Energi yang diperoleh
dalamrespirasi aerob lebih besar dibandingkan dengan fermentasi.
a. Mengapa semua sel tidak melakukan respirasi aerob untuk memperoleh
energi yanglebih besar?
Jawab :
Karena jika melakukan respirasi terlalu besar maka energi akan cepat
berkurang.
c. Apa yang menyebabkan terbentuknya energi yang lebih banyak pada respirasi
aerobdibandingkan fermentasi ?
Jawab :
ATP yang dihasilkan pada respirasi aerob adalah 36, jauh lebih besar dari ATP yang
dihasilkan pada fermentasi, yaitu hanya 2 molekul ATP untuk 1 molekul glukosa. Jadi,
energi yang dihasilkan respirasi aerob 18 kali lebih banyak dari fermentasi. Salah satu
alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi adalah karena respirasi aerob merupakan
katabolisme sempurna yang menghasilkan CO2 dan H2O. Jadi, pembakaran yang
dihasilkan optimum. Sebaliknya, hasil fermentasi adalah karbon yang masih reduktif
misalnya etanol dan asam laktat. Etanol dan asam laktat masih menyimpan energi
terikat yang sebenarnya masih dapat dibakar lagi.
4. Pada malam hari sebaiknya kita tidak meletakan tanaman di dekat kita tidur. Hal
ini dikarenakan tanaman menghasilkan CO2 dari respirasinya. CO2 tidak baik
bagi tubuh jika berlebihan. Apakah tumbuhan hanya melakukan respirasi pada
malam hari? Lantas mengapa kalau siang hari kita bahkan merasa segar berada
di dekat atau di bawah tanaman yang rindang ?
Jawab :
Ya, Pada malam hari pohon tidak lagi melakukan fotosintesis tetapi respirasi.
Pada proses respirasi tersebut, pohon membutuhkan oksigen sebagai bahan untuk
menghasilkan karbondioksida dan air. Sehingga pada malam hari, pohon tidak lagi
menghasilkan oksigen tetapi karbondioksida. Respirasi pohon di malam hari inilah yang
membuat kita tidak diperbolehkan tidur dengan tanaman yang terletak dekat dengan
kita.
Jika karbondioksida terhirup dan masuk ke dalam tubuh hingga bercampur
dengan aliran darah, hemoglobin dalam darah akan berikatan lebih kuat dengan
karbondioksida daripada oksigen. Hemoglobin dan karbondioksida berikatan akan
berperan sebagai racun dalam tubuh. Racun tersebut akan mengalir ke otak dan pada
akhirnya akan mengganggu kerja otak.
Mengapa pada siang hari kita merasa sejuk saat berada dibawah tanaman
rindang? Hal ini dikarenakan pada siang hari, pohon menggunakan sinar matahari
sebagai energi untuk melakukan fotosintesis. Selain itu, pohon memerlukan
karbondioksida dan air sebagai bahan dalam memasak sehingga dapat menghasilkan
oksigen. Itulah kenapa pada siang hari, berada di bawah pohon terasa sejuk dan segar.
Laju fotosintesis
Laju fotosintesis
2. Pada grafik konsentrasi CO2, laju fotosintesis akan meningkat sampai titik
tertentu seiring dengan peningkatan konsentrasi CO2. Namun, ketika sudah
mencapai titik tertentu, laju fotosintesis akan konstan. Dengan demikian, faktor
konsentrasi CO2 memiliki pola pengaruh yang mirip terhadap laju fotosintesis,