Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YOHANES CHRISTIAN DEO .

S
KELAS : XII MIPA 3

NO.1

Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam metabolisme.
Salah satu contoh enzim di pencernaan manusia yaitu enzim laktase.
Pada percobaan di laboratorium, diketahui bahwa ketika enzim laktase yang dicampur
laktosa, memiliki laju reaksi tertinggi pada suhu 48°C. Sementara itu pada pengolahan
makanan, laktase digunakan pada suhu yang lebih rendah, yaitu 5°C .
Penggunaan laktase pada suhu yang relatif lebih rendah ini dimaksudkan agar laktase tetap
bertahan dalam kondisi yang stabil yaitu pada PH netral dan pada suhu rendah.
Pada proses pengolahan makanan yang dilakukan di dalam ruangan memungkinkan berbagai
faktor luar untuk mempengaruhi kerja enzim laktase.
Untuk mengantisipasi kerusakan enzim laktase saat proses pengolahan makanan ini, maka
enzim laktase dipertahankan dalam keadaan stabil sehingga jika suatu saat faktor lingkungan
misalnya ada kenaikan suhu di lingkungan, maka enzim laktase tidak akan berada dalam
kondisi berbahaya yang akan cenderung merusak enzim laktase. Namun jika awalnya enzim
laktase dikondisikan pada suhu 48°C maka jika ada faktor lingkungan misalnya ada kenaikan
suhu maka enzim laktase akan mengalami kerusakan sehingga proses pengolahan bahan
makanan akan terganggu atau dengan kata lain bahan makanan yang diproses akan gagal
produksi.

NO.2
Cara mengatasi sesak nafas saat setelah berlari ialah dengan menarik nafas perlahan
dan mengambil nafas dengan santai serta merelaksasikan otot dan tubuh

Saat berolahraga berat tubuh kita mengeluarkan banyak energi. Energi ini ditransfer oleh
komponen yang bernama Adenosine Tri Phosphate (ATP) yang merupakan hasil dari
pernapasan yang melibatkan oksigen (pernapasan aerobik).
Saat kita memerlukan begitu banyak energi karena berolahraga, maka ATP yang merupakan
hasil dari pernafasan aerobik, akan dideposit ke seluruh otot-otot. Karena itulah sel-sel lain di
tubuh akan kekurangan oksigen dan mengakibatkan kekurangan ATP dan juga energi.
Dalam kondisi ini maka saraf simpatik kita akan mengontrol kontraksi otot-otot pernapasan
agar kita mengambil napas lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Caranya:
melalui mekanisme terengah-engah.

NO.3
A. Karena , respirasi selular aerob adalah proses dimana sel-sel kita memecah makanan dan
mengubahnya menjadi energy yang dibutuhkan oleh sel untuk melakukan aktifitas hidup
mereka . Respirasi selular adalah proses dimana sel-sel kita menjalankan fungsi tubuh.
Karena semua makhluk hidup terbuat dari sel , dan semua sel membutuhkan energy.
Untuk melakukan fungsi hidup , respirasi selular aerob berkonsentrasi pada respirasi sel
aerob , dan menghasilkan jumlah energy yang lebih besar, meskipun respirasi sel anaerob
tidak memiliki kehadiran oksigen , masih mampu menghasilkan energy , jumlah hanya
lebih kecil dari itu . Proses ini disebut fermentasi . Selama respirasi sel , molekul dipecah
dengan dari molekul gula pada molekul energy yang dikenal sebagai ATP. ATP sebagai
penyimpan energy dalam ikatan kuat.
B. Dengan sel memproduksi energy dari kinerja organel-organel sel yang dimiliki ,
fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energy pada organisme purba
sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer saat ini sehingga fermentasi
merupakan bentuk purba dari produksi energy sel.
C. Karena terbentuknya energy yang lebih banyak pada respirasi aerob dibandingkan
fermentasi adalah fermentasi alcohol tidak melewati proses dekarboksilasi oksidatif ,
siklus krebs maupun STE , sehingga hanya pada respirasi aerob melewati ketiga tahapan
tersebut , sehingga banyak NADH dan FADH yang dihasilkan . Dalam STE (Sistem
Transpor Elektron) . Satu molekul NADH menghasilkan 3ATP dan 1 molekul FADH ,
menghasilkan 2ATP hingga total ATPnya 36 (eukariot) / 38 (prokariot) , sedangkan
fermentasi 2ATP saja.

NO.4
Karena pada siang hari tanaman melakukan respirasi. Respirasi Tumbuhan adalah
suatu proses di mana tumbuhan menyerap molekul oksigen yang terdapat di udara untuk
menghasilkan air, karbon dioksida, dan energi, yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh
dan berkembang. Respirasi pada tumbuhan diketahui terjadi di pagi dan siang hari
bersamaan dengan proses fotosintesis dan juga pada malam hari saat tumbuhan tidak
melakukan fotosintesis. Bisa pula dikatakan bahwa 100% proses respirasi juga terjadi saat
tumbuhan berfotosintesis. Proses respirasi pada tanaman melibatkan penggunaan gula
0yang dihasilkan selama fotosintesis serta oksigen untuk menghasilkan energi bagi
pertumbuhan tanaman. Dalam banyak hal, respirasi merupakan kebalikan dari
fotosintesis. Di lingkungan alami, tanaman menghasilkan makanannya sendiri untuk
bertahan hidup. Dalam proses fotosintesis tumbuhan menggunakan karbon dioksida
(CO2) dari lingkungan untuk menghasilkan gula dan oksigen (O2), yang nantinya dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Perbedaan yang lainnya antara fotosintesis dan
respirasi adalah fotosintesis hanya terjadi pada daun dan batang saja, respirasi terjadi pada
daun, batang dan akar tanaman.

NO.5
a) Perbedaan antara ketiga grafik
Pada grafik tersebut menunjukan bahwa kenaikan suhu akan meningkat aktivitas fotosintesis namun
jika suhu melebihi batas optimum maka laju fotosintesis akan menurun, pada grafik intensitas cahaya
dan konsentraf CO2 menunjukan semakin besar dua faktor tersebut maka laju fotosintesis akan
meningkat sehingga laju foto sintesis berbanding lurus dengan faktor intensitas cahaya dan
konsentrasi CO2.
b) Faktor2 : (1) Konsentrasi karbondioksida (faktor eksternal) yang mempengaruhi laju fotosintesis
tumbuhan.
(2) Ketersediaan air -> Kebutuhan dasar bagi tumbuhan untuk dapat melakukan fotosintesis.
(3) Cahaya (intensitas cahaya, panjang gelombang, lama penyinaran
(4) Klorofil (suatu pigmen warna yang terdapat dalam kroloplas daun yang digunakan untuk proses
fotosintesis.
(5) Unsur Hara (sumber nutrisi utama yang dibutuhkan dalam melakukan
(6) Suhu (disekitar tumbuhan juga menjadi faktor untuk mempengaruhi fotosistesis
c) Kesimpulan dari ketiga grafik
Yang meningkatkan aktifitas fotosintesis dasri intensitas cahaya, konsentrasi CO2, dan suhu.Namun
jika suhu melebihi batas optimum maka laju fotosintesis akan menurun.dan pada grafik intesitas
cahaya dan konsentrasi CO2 semakin besar, 2 faktor tersebut maka laju fotosintesis akan meningkat
sehingga laju fotosintesis berbanding lurus dengan intensitas dan konsentrasi dari fotosintesis(proses
pembuatan mkanan yang dilakukan tumbuhan menggunakan air (H2O), karbondioksida(CO2) dengan
bantuan energi cahaya matahari sehingga mengahsilkan zat makanan, oksigen(O2) dan energy.
Dan melalui faktor faktor yang dapat mempengaruhi
1.Dari kesediaan air
2.Konsentrasi karbondioksida
3.Intensitas cahaya matahari
Dengan tahapan fotosintesis
1.Reaksi terang
2.Reaksi gelap dan percobaan fotosintesis untuk melakukan fotosintesis antara lain: ingenhouse,
suche, engelman.

Anda mungkin juga menyukai