:-
Sifat Ujian
:-
Dosen
Asisten Dosen
: Shafira Anandita
Jurusan, Angkatan
1. Geopolitik Indonesia
(Buku Ajar MPKT A III hal. 41-43)
Geopolitik Indonesia merupakan kesatuan pandang bangsa tentang diri dan
lingkunganya. Lingkungan yang dimaksud adalah lokasi Indonesia, yaitu sebuah
negara kepulauan yang berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua
samudera (India dan Pasifik).
Geostrategi Indonesia
(Buku Ajar MPKT A III hal. 43-44)
Untuk melaksanakan konsep Wawasan Nusantara, disusunlah konsep geostrategi yang
disebut ketahanan nasional. Konsep ketahanan nasional merupakan konsep pengaturan
keamanan dan kesejahteraan dalam kehidupan nasional. Konsep ketahanan nasional
disusun dengan sistematika seperti dalam konsep Wawasan Nusantara, yaitu
astagatra, yang terdiri dari:
a. Trigatra
kemampuan penduduk).
b. Pancagatra : Aspek kekuatan sosial (ideology, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan).
2. Wawasan Nusantara
(Buku Ajar MPKT A III hal. 41)
Geopolitik Indonesia disebut Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara didefinisikan
sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya yang bhineka, dan
lingkungan geografinya yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Tujuan Wawasan Nusantara adalah untuk mewujudkan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional yang dikenal sebagai astagatra.
4. Pluralitas / Pluralisme
(http://www.rmol.co/read/2015/09/02/215669/Memahami-Pluralitas-MasyarakatIndonesia-)
Pluralisme Indonesia dipahami sebagai sebuah konsep kesatuan yang tersusun dari
berbagai unsur keberagaman. Keberagamannya diikat oleh sebuah kesatuan yang
kokoh, melalui persamaan sejarah sebagai penghuni gugusan bangsa yang pernah
dijajah oleh bangsa lain (dalam hal ini Belanda dan Jepang). Di samping persamaan
sejarah, pluralisme Indonesia juga diikat oleh kondisi obyektif bangsa Indonesia
sebagai suatu negara bangsa yang menjunjung tinggi asas kebersamaan, baik kondisi
obyektif maupun kondisi subyektif. Kesatuan kebangsaan ini juga biasa diistilahkan
dengan nasionalisme Indonesia.
Masyarakat pluralisme adalah suatu masyarakat yang terdiri atas berbagai unsur
dengan subkulturnya masing-masing lalu menjalin kesepakatan menampilkan diri
sebagai suatu komunitas yang utuh. Berbeda dengan masyarakat heterogen yang unsurunsurnya tidak memiliki komitmen ideologis yang kuat. Masyarakat pluralisme tidak
hanya sebatas mengakui dan menerima kenyataan kemajemukan masyarakat, tetapi
pluralisme harus dipahami sebagai suatu ikatan dan pertalian sejati sebagaimana
disimbolkan dalam Bhinneka Tunggal Ika (walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu).
b. Hak Sosial
Hak sosial adalah hak yang dimiliki seseorang sebagai anggota masyarakat
seperti ha katas pekerjaan yang layak dan hak atas pendidikan. Hak ini termasuk
hak positif (membolehkan orang berbuat sesuatu untuknya).
b. Generasi Kedua
c. Generasi Ketiga
Hak hidup.
d. Sebelum amandemen, dalam UUD 1945, pasal HAM tidak dicantumkan secara
khusus, namun pasal hak warga negara tetap berpegang pada prinsip kedaulatan
rakyat dan sila-sila Pancasila.
e. Sesudah amandemen, dalam UUD 1945, terdapat pasal mengenai HAM, namun
pasal mengenai hak warga negara tidak dihilangkan dan dicantumkan batasambatasan.