Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Peradaban Islam

Oleh Dina Varisiya, 2106701450, FIK Agama C

Islam muncul pada abad ke-7. Sebelum Islam datang, sudah ada nabi-nabi
sebelumnya, seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan
kemudian lahirlah Nabi Muhammad. Sebelum Islam datang, lokasi Mekkah pernah
ditempati oleh Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim. Dalam Al Quran diceritakan bahwa
ketika Nabi Ibrahim mau pulang setelah bergerak dari Palestina menuju ke Mekkah
untuk menempatkan anak dan ibunya, Allah menempatkan anak keturunan Nabi
Ibrahim di sebuah lembah yang tidak ada tumbuh-tumbuhan untuk menegakkan
sholat. Kemudian Mekkah yang pada mulanya Masjidil Haram sepi dan tidak ada
yang datang pada saat itu, dengan adanya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail maka
peradaban Islam mulai tumbuh di sana. Kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
membangun kabah. Di dalam Al Quran, Kabah disebut dengan rumah ibadah pertama
yang dibangun oleh para Nabi dan rasul.
Rasulullah lahir di Mekkah. Ketika lahir, Rasulullah sudah tidak memiliki
ayah karena ayah Nabi sudah meninggal saat Nabi Muhammad berumur dua bulan di
dalam kandungan ibu Nabi Muhammad. Ketika Nabi Muhammad berumur enam
tahun, ibu Nabi Muhammad meninggal dunia. Kemudian saat Nabi Muhammad
berumur delapan tahun, kakeknya meninggal dunia. Hal ini menunjukkan bahwa ini
adalah desain Allah untuk menegaskan bahwa tidak ada orang yang berpengaruh
terhadap kepribadian Nabi Muhammad. Maka dari itu, Nabi Muhammad bersabda
bahwa Allah yang langsung mendidik Nabi Muhammad. Di dalam Al Quran, Nabi
Muhammad dipuji oleh Allah yang artinya berbunyi, “Sesungguhnya engkau
Muhammad adalah orang yang memiliki budi pekerti yang agung”. Ini adalah pujian
Allah terhadap ketinggian akhlak Nabi Muhammad. Walaupun Nabi Muhammad dari
sudah dikenal mempunyai akhlak terpuji dan dikenal sebagai orang yang terpercaya,
Nabi Muhammad diangkat oleh Allah menjadi Nabi dalam usia yang cukup matang,
yaitu pada usia 40 tahun. Wahyu yang pertama diterima oleh Nabi Muhammad adalah
berupa mimpi-mimpi yang benar. Nabi Muhammad menerima wahyu berupa Al
qur’anul karim. Karena Nabi Muhammad mempunyai akhlak terpuji, maka saat nabi
Muhammad mendeklarasikan diri sebagai seorang Nabi, tidak ada orang yang
menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad itu berbohong karena rekam jejaknya di masa
lalu. Di masa lalu, Nabi Muhammad dikenal sebagai orang yang terpercaya. Pada saat
Nabi Muhammad berumur 25 tahun, Nabi Muhammad menikah dengan Khodijah.
Jadi pernikahan tersebut terjadi sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi,
bahkan seluruh anak-anak Nabi Muhammad dengan Khodijah meninggal sebelum ada
Islam.
Saat Nabi Muhammad mendeklarasikan dirinya sebagai seorang Nabi,
rupanya sebagian besar masyarakat Mekkah sedikit risih terhadap orang baru yang
mendeklarasikan diri dengan nilai-nilai baru. Kecendrungan masyarakat Mekkah
adalah menyembah patung dan berhala. Ketika dibelokkan agar tidak menyembah
benda-benda mati yang tidak bermanfaat, terjadi resistensi yang luar biasa. Pada
akhirnya Nabi Muhammad memerintahkan kepada sebagian umat Islam untuk hijrah
ke Abasinia yang pada saat itu rajanya adalah raja Kristen. Tetapi hijrah pertama ke
Abasinia ini tidak diikuti oleh Nabi Muhammad. Hanya sebagian sahabat saja yang
ikut. Sementara embargo ekonomi, intimidasi, kekerasan terhadap umat Islam itu pun
terjadi. Setelah dievaluasi oleh nabi Muhammad, tampaknya umat Islam tidak dapat
bertahan di Mekkah. Maka ada perintah dari Allah untuk hijrah ke Madinah. Sebelum
Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad melakukan uji coba untuk
menjadikan thaif sebagai area dakwah, tetapi di sana Nabi Muhammad juga
mendapatkan resistensi dari masyarakat tersebut. Hal itu terjadi beberapa bulan
sebelum Nabi Muhammad diangkat oleh Allah melakukan Isra dan Mi’raj. Setelah
gagal di Thaif, intimidasi terhadap umat Islam terus dilakukan. Maka dari itu Nabi
Muhammad menuju ke Madinah. Di Madinah inilah Nabi Muhammad membangun
peradaban. Kalau di Mekkah Nabi Muhammad hanya sebagai kepala agama, di
Madinah Nabi Muhammad adalah seorang kepala agama dan kepala negara yang
mempin politik. Umat Islam menjadi minoritas pada periode Madinah yang awal ini.
Kemudian Nabi Muhammad membuat sebuah traktat politik untuk menyatukan
seluruh penduduk Madinah yang sekarang kita kenal dengan piagam Madinah.
Kecemburuan orang Yahudi menyebabkan orang Yahudi melanggar konstitusi. Maka
terjadilah pengusiran orang Yahudi di Madinah. Akhirnya piagam Madinah tidak
dapat ditetapkan lagi. Di dalam perjalanan waktu, kota Madinah kemudian menjadi
kota yang eksklusif hanya dihuni oleh umat Islam mayoritas, tetapi ada beberapa
orang Yahudi yang tetap bersama Nabi Muhammad walaupun agamanya Yahudi.
Karena mayoritas orang Yahudi sudah berada di pinggiran, akhirnya Nabi
Muhammad memimpin dan mengatur semuanya. Lalu kemudia Nabi Muhammad
menaklukan kota Mekkah. Nabi Muhammad meninggal dunia sebelum Islam masuk
ke Persia, Mesir, dan Syiria. Lalu kepemimpinan dilanjutkan oleh Abu Bakar as-
siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thallib. Pada zaman Ali
bin Abi Thallib, pusat dipindahkan dari Madinah ke Persia.

Anda mungkin juga menyukai