Sistem informasi yang efektif yaitu system informasi yang memberikan informasi
yang akurat, tepat waktu, dan relevan kepada pengguna. Informasi yang akurat bebas dari
kesalahan. Informasi tepat waktu bila tersedia bagi pengambil keputusan bila dibutuhkan.
Informasi itu relevan bila berguna dan sesuai untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang
memerlukannya. Kita mungkin terkejut mengetahui bahwa banyak bisnis tidak memiliki
informasi yang tepat waktu, akurat, atau relevan karena data dalam sistem informasinya
kurang terorganisir dan terjaga. Oleh karena itu, pengelolaan data sangat penting. Untuk
memahami masalahnya, mari kita lihat bagaimana sistem informasi mengatur data dalam
file komputer dan metode pengelolaan file tradisional.
c. Kurangnya Fleksibilitas
d. Kurangnya keamanan
Karena hanya ada sedikit kontrol atau pengelolaan data, akses dan
penyebaran informasi mungkin tidak terkendali. Manajemen mungkin tidak
memiliki cara untuk mengetahui siapa yang mengakses atau bahkan membuat
perubahan pada data organisasi.
Karena potongan informasi dalam file yang berbeda dan bagian organisasi
yang berbeda tidak dapat dikaitkan satu sama lain, hampir tidak mungkin
informasi dibagi atau diakses pada waktu yang tepat.
b. DBMS relasional
g. Database di Cloud
3. Perancangan Database
Untuk membuat database, Anda harus memahami hubungan antar data, jenis
data yang akan dipelihara dalam database, bagaimana data akan digunakan, dan
bagaimana organisasi perlu berubah untuk mengelola data dari perusahaan. Dalam
perspektif luas, Database membutuhkan desain konseptual dan desain fisik.
Perancangan basis data konseptual, atau logis, adalah model abstrak dari perspektif
bisnis, sedangkan perancangan fisik menunjukkan bagaimana database benar-benar
diatur pada perangkat penyimpanan akses langsung.
Bisnis menggunakan basis data mereka untuk melacak transaksi dasar, seperti
membayar pemasok, memproses pesanan, mencatat pelanggan, dan membayar karyawan.
Tetapi mereka juga membutuhkan database untuk memberikan informasi yang akan
membantu perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih efisien, dan membantu manajer
dan karyawan membuat keputusan yang lebih baik. Jika sebuah perusahaan ingin
mengetahui produk mana yang paling populer atau siapa pelanggannya yang paling
menguntungkan, jawabannya terletak pada data. Kemampuan ini meliputi data
pergudangan, data mining, dan alat untuk mengakses database internal melalui Web.
1. Gudang Data
Sebuah gudang data adalah database yang menyimpan data terkini dan
historis yang potensial bagi pengambil keputusan di seluruh perusahaan. Data berasal
dari banyak sistem transaksi operasional inti, seperti sistem penjualan, akun
pelanggan, dan manufaktur, dan mungkin mencakup data dari transaksi situs Web.
Gudang data mengkonsolidasikan dan membakukan informasi dari database
operasional yang berbeda sehingga informasi tersebut dapat digunakan di seluruh
perusahaan untuk analisis manajemen dan pengambilan keputusan.
2. Alat Untuk Bisnis Pintar: Analisa Data Multidimensional Dan Data Mining
Misalkan perusahaan Anda menjual empat produk berbeda: mur, baut, mesin
cuci, dan sekrup-di wilayah Timur, Barat, dan Tengah. Jika Anda ingin mengajukan
pertanyaan yang cukup mudah, seperti berapa banyak mesin cuci yang terjual selama
kuartal terakhir, Anda dapat dengan mudah menemukan jawabannya dengan
menanyakan basis data penjualan Anda. Tapi bagaimana jika Anda ingin tahu berapa
banyak mesin cuci yang dijual di masing-masing wilayah penjualan Anda dan
bandingkan hasil aktual dengan penjualan yang diproyeksikan? Untuk mendapatkan
jawabannya, Anda memerlukan Online Analyses Process (OLAP). OLAP
mendukung analisis data multidimensi, memungkinkan pengguna melihat data yang
sama dengan berbagai cara menggunakan banyak dimensi. Setiap aspek produk
informasi, harga, biaya, wilayah, atau periode waktu mewakili dimensi yang berbeda.
Data mining lebih banyak digerakkan oleh sebuah penemuan. Data mining
memberikan wawasan tentang data perusahaan yang tidak dapat diperoleh dengan
OLAP dengan menemukan pola dan hubungan tersembunyi di database besar dan
menyimpulkan aturan dari mereka untuk memprediksi perilaku masa depan. Pola dan
aturan digunakan untuk memandu pengambilan keputusan dan memperkirakan
dampak keputusan tersebut. Jenis informasi yang dapat diperoleh dari data mining
meliputi asosiasi, urutan, klasifikasi, kelompok, dan prakiraan. Alat penambangan
teks sekarang tersedia untuk membantu bisnis menganalisis data ini. Alat ini mampu
mengekstrak elemen kunci dari kumpulan data tidak terstruktur yang besar,
menemukan pola dan hubungan, dan meringkas informasinya. Penemuan dan analisis
pola dan informasi berguna dari World Wide Web disebut Web mining.
Kebijakan database dan informasi yang dirancang dengan baik akan berjalan
jauh untuk memastikan bahwa bisnis memiliki informasi yang dibutuhkannya.
Namun, langkah tambahan harus diambil untuk memastikan data dalam database
organisasi akurat dan tetap dapat diandalkan. Analisis kualitas data sering diawali
dengan audit kualitas data, yaitu survei terstruktur tentang keakuratan dan tingkat
kelengkapan data dalam suatu sistem informasi. Audit kualitas data dapat dilakukan
dengan mensurvei seluruh file data, mensurvei sampel dari file data, atau mensurvei
pengguna akhir untuk persepsi kualitas data mereka. Pembersihan data, juga dikenal
dengan data scrubbing, terdiri dari kegiatan untuk mendeteksi dan memperbaiki data
dalam database yang tidak benar, tidak lengkap, tidak diformat dengan benar, atau
berlebihan. Pembersihan data tidak hanya memperbaiki kesalahan tetapi juga
memberlakukan konsistensi antar kumpulan data yang berbeda yang berasal dari
sistem informasi terpisah.