Banco de credito (BCP) merupakan bank swasta tersebar di peru, yang menawarkan jasa
investasi dan layanan ritel perbank lainnya. Termasuk pengololaan sekuritas , akun bank,
kebijakan polis asuransi, kartu kredit, penggadian, reksa dana, dan layanan perbank mobile.
Meskipun BCP telah tumbuh dan sukses, namun kinerja bisnisnya terhambat oleh sistem
informasi yang kuno, yang menjadikannya sangat sulit untuk menggunakan data secara
efesien untuk kinerja operasional dan pelaporan. Sistem-sistem yang saling terisolasi ini
sungguh memakan waktu dan sangat mahal untuk digunakan dan di perbarui. Setiap sistem
tersebut banyak menyimpan data histori yang berbeda-beda satu sama lain. Bagian-bagian
data yang sama, seperti nama pelanggan, akan ditemukan pada banyak sistem yang berbeda,
namun menggunakan ejaan, formal atau pembaruan pada waktu yang berbeda.
Apa yang dibutuhkan BCP adalah sebuah tempat penyimpenan data tunggal yang
mendukung kelancaran rangkaian aplikasi bisnis. Bank tersebut memutuskan untuk
menggantikan sistem lawas mereka dengan mereka dengan perangkat lunak terintegrasi
buatan SAP yang menyertkan modul ERP dan dukungan data warehouse untuk menunjang
kinerja pelaporan diseluruh perusahaan.
Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisonal
edukasi data adalah kehadiran data ganda pada beberapa file data
R
yang tersimpan di beberapa tempat atau lokasi. Redudansi data terjadi
ketika kelompok-kelompok yang berbeda pada sebuah organisasi
secara independen. Mengumpulkan data yang sama dan menyimpan
masing-masing.Kebingungan tambahan lainnya dapat terjadi pada
sistem pengkodean untuk mewakili nilai dari sebuah atribut.sebagai
contoh, penjualan, persediaan, dan sistem menufaktur perusahaan ritel
pakian mungkin menggunakan kode yang berbea-beda dalam mewakili
ukuran pakian.
Ketergantungan program data
etergantungan program data mengacuh pada satu paket data yang tersimpanpada file dan
K
diperlakukan oleh program-program tertentu untuk memperbarui dan mengelola file-file tertentu
sehingga program tersebut perlu mengubah data-data tersebut.
Kurangnya fleksibelitas
Sistem file tradisional dapat mengirimkan laporan rutin sesuai jadwal setelah upaya pemograman
yang ektsensif,, namun tidak dapat mengirimkan laporan-laporan ad-hoc (hanya diperlukan pada
situasi khusus saja) atau merespons kebutuhan informasi yang tidak dapat diantipasi pada
kondis,i waktu tertentu
Karena longgarnya pengendalian atau pengelolaan terhadap data, akses dan penyebaran informasi
menjadi tidak terkendali. Manajemen mungkin tidak memiliki cara untuk mengatahuai siapa yang
mengakses ataupun mengubah data organisasi.
Kurangnya ketersediaan dan penditribusian
data
Merancang Database