Anda di halaman 1dari 13

Tugas Sistem Informasi Manajemen Digital

NAMA KELOMPOK : 1. IDA AYU ROSYDAH (202010200287)


2. VIRA SETYANINGRUM (202010200298)
3. KHAFIDATUL ILMAH (202010200340)
4. MOH. FAHMI (202010200348)

Dasar dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi


Bank banco de credito del peru dengan pengelolaan data yang lebih baik

Banco de credito (BCP) merupakan bank swasta tersebar di peru, yang menawarkan jasa
investasi dan layanan ritel perbank lainnya. Termasuk pengololaan sekuritas , akun bank,
kebijakan polis asuransi, kartu kredit, penggadian, reksa dana, dan layanan perbank mobile.
Meskipun BCP telah tumbuh dan sukses, namun kinerja bisnisnya terhambat oleh sistem
informasi yang kuno, yang menjadikannya sangat sulit untuk menggunakan data secara
efesien untuk kinerja operasional dan pelaporan. Sistem-sistem yang saling terisolasi ini
sungguh memakan waktu dan sangat mahal untuk digunakan dan di perbarui. Setiap sistem
tersebut banyak menyimpan data histori yang berbeda-beda satu sama lain. Bagian-bagian
data yang sama, seperti nama pelanggan, akan ditemukan pada banyak sistem yang berbeda,
namun menggunakan ejaan, formal atau pembaruan pada waktu yang berbeda.
Apa yang dibutuhkan BCP adalah sebuah tempat penyimpenan data tunggal yang
mendukung kelancaran rangkaian aplikasi bisnis. Bank tersebut memutuskan untuk
menggantikan sistem lawas mereka dengan mereka dengan perangkat lunak terintegrasi
buatan SAP yang menyertkan modul ERP dan dukungan data warehouse untuk menunjang
kinerja pelaporan diseluruh perusahaan.
Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisonal

​ istem informasi yang efektif menyedikan pengguna informasi yang


S
akurat, tepat waktu dan relavan. Informasi yang akurat, berarti bebas
dari kesalahan. Informasi yang tepat waktu berarti informasi yang
tersedia pada saat deperlukan oleh pengambali keputusan. Informasi
ini dianggap relavan ketika ia memberi manfaat saat sejalan dengan
jenis pekerjaan dan keputusan yang akan dibuat.

Istilah dan konsep dalam pengorganisasian file​

Sistem computer mengorganisasikan data berdasarkan suatu hierarki


yang dimulai dari bit kemudian byte, kemudian berlanjut ke field,
record, file, dan dabatase. suatu record menggambarkan suatu
entitas. Sebuah entitas (entity) dapat berupa orang tempat, barang,
ataupun peristiwa yang dapat kita simpan dan kelola sebagai informasi
Masalah-masalah dalam lingkungan data tradisional​

Setiap aplikasi tentu saja memerlukan filenya masing-masing dan


program computer untuk beroperasi. Sebagai contoh, area fungsional
sumber daya manusia mungkin memiliki master file karyawwan yang
berisi file pengajian, file asuransi medis, filetunjangan pensiun,
fileuntuk daftar surel dan sebagiannya, mencampai puluhan atau
bahkan ratusan file dan program yang ada.

Redukasi dan inkonsistensi data

​ edukasi data adalah kehadiran data ganda pada beberapa file data
R
yang tersimpan di beberapa tempat atau lokasi. Redudansi data terjadi
ketika kelompok-kelompok yang berbeda pada sebuah organisasi
secara independen. Mengumpulkan data yang sama dan menyimpan
masing-masing.Kebingungan tambahan lainnya dapat terjadi pada
sistem pengkodean untuk mewakili nilai dari sebuah atribut.sebagai
contoh, penjualan, persediaan, dan sistem menufaktur perusahaan ritel
pakian mungkin menggunakan kode yang berbea-beda dalam mewakili
ukuran pakian.
Ketergantungan program data

​ etergantungan program data mengacuh pada satu paket data yang tersimpanpada file dan
K
diperlakukan oleh program-program tertentu untuk memperbarui dan mengelola file-file tertentu
sehingga program tersebut perlu mengubah data-data tersebut.

Kurangnya fleksibelitas​

Sistem file tradisional dapat mengirimkan laporan rutin sesuai jadwal setelah upaya pemograman
yang ektsensif,, namun tidak dapat mengirimkan laporan-laporan ad-hoc (hanya diperlukan pada
situasi khusus saja) atau merespons kebutuhan informasi yang tidak dapat diantipasi pada
kondis,i waktu tertentu

Sistem keamanan buruk​

Karena longgarnya pengendalian atau pengelolaan terhadap data, akses dan penyebaran informasi
menjadi tidak terkendali. Manajemen mungkin tidak memiliki cara untuk mengatahuai siapa yang
mengakses ataupun mengubah data organisasi.
Kurangnya ketersediaan dan penditribusian
data​

Karena bagian-bagian informasi yang terdapat pada


file-file yang berbeda dan bagian-bagian organisasi
tidak dapat dihubungkan satu sama lain, jelas adalah
tidak mungkin untuk menditribusikan dan mengkases
informasi pada waktu bersamaan

Pendekatan database untuk pengelolaan data​

Teknologi database banyak menyelesaikan masalah-


masalah pada organisasi yang menggunakan sistem
file tradisional. Definisi yang lebih jelas mengenai
database adalah sekumpulan data yang
diorganisasikan untuk melayani beberbagai aplikasi
secara efisien dengan memusatkan data dan
mengurangi penggandaan data
Sistem manajemen database

Sistem manajemen database adalah perangkat lunak yang


memungkinkan suatu organisasi memutuskan data, mengelola mereka
secara efisien, dan menyediakan akses terhadap data yang disimpan oleh
program aplikasi. DBSM bertindak sebagai antarmuka antara program
aplikasi dan file data secara fisik.
DBSM meringkan pekerjaan program dan pengguna dengan cara
memahami dimana dan bagimana suatu data disimpan dengan
memberikan tampilan terpisah pada data fisik dan data logis. perangkat
lunak DBSM memungkinkan database fisik dapat diakses secara logis
pengguna akhir. Anggota dapartemen bagian pengajian mungkin
memerlukan data seperti nama karyawan, nomor jaminan social, gaji
bruto, dan gaji neto. Data yang digunakan pada tampilan-tampilan ini
disimpan oada suatu database tunggal, dimana mereka dapat dikelola
lebih mudah oleh organisasi.
Kapabilitas Sistem Manajemen Database

Suatu DBSM selalu menyertakan perangkat untuk


mengorganisasikan, mengelola, dan mengakses data pada
database. DBSM memiliki kapabilitas definisi data untuk
menspesifikasikan struktur konten database. Definisi kata
digunakan untuk membuat table database dan untuk
mendefinisikan karakteristik field pada setiap table.

Merancang Database

Untuk merancang database, Anda harus memahami hubungan


antardata, jenis data yang dikelola pada databse, bagaimana data
tersebut akan digunakan, serta bagaimana organisasi perlu
diubah untuk mengelola data dari perspektif lengkap seluruh
perusahaan.
Infrastruktur Intelejen Bisnis

Infrastruktur dari intelegen bisnis terkini memiliki


rangkaian perangkat untuk memperoleh informasi-
informasi yang diperlukan dari berbagai jenis data yang
berbeda pada organisasi bisnis masa kini, termasuk data
berkapasitas besar yang semi-terstruktur maupun tidak
terstruktur. Kemampuan kemampuan ini meliputi data
wearhouse, data marts, Hadoop, in-memory computing,
serta platform analitis.
Menetapkan Kebijakan Informasi
Kebijakan informasi menentukan aturan organisasi dalam
hal pembagian, penyebaran, perolehan, standarisasi,
klasifikasi, dan penyimpanan informasi. Jika anda berada
dalam bisnis berskala kecil, maka kebijakan informasi akan
ditetapkan dan diimplementasikan oleh pemilik atau
manajer. Sedangkan dalam organisasi berskala besar,
pengelolaan dan perencanaan informasi sebagai sumber
daya perusahaan membutuhkan fungsi administrasi data
formal.
RANGKUMAN

1. Teknik manajemen file tradisional menyulitkan bagi organisasi untuk menelusuri


seluruh bagian data yang mereka gunakan dengan cara sistematis dan untuk mengatur
data-data tersebut sehingga dapat lebih udah untuk diakses. Area dan kelompok
fungsional yang berbeda dimungkinkan untuk mengembangkan file mereka sendiri
dengan bebas.
2. Kapabilitas DBMS meliputi kemampuan untuk mendefinisikan data, kemampuan
kamus data, dan Bahasa manipulasi data. Kapabilitas mendefinisikan data menentukan
struktur dan konten dari database. Kamus data merupakan file otomatis atau manual
yang menyimpan informasi mengenai data dalam database, termasuk nama, definisi,
format, dan penjelasan dari elemen data. Bahasa manipulasi data seperti SQL,
merupakan Bahasa yang paling dispesialisasikan untuk mengakses dan memanipulasi
data dalam databse.
3. Merancang databse memerlukan rancangan logis dan rancangan fisik. Model rancangan logis
database dari sudut pandang bisnis. Model data organisasi seharusnya menggambarkan proses-
proses bisnis dan kebutuhan pengambilan keputusan yang penting. Proses pembuatan struktur
data yang kecil, stabil, fleksibel, dan adaptit dari sekelompok data yang rumit Ketika merancang
database relasional disebut normalisasi.
4. Teknologi manajemen data kontemporer memiliki berbgai alat untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat dari seluruh jenis data yang berbeda yang digunakan oleh bisnis saat ini,
meliputi data besar semi-terstruktur dan tidak terstruktur dalam kuantitas sangat banyak.
Kapabilitas ini meliputi data wearhouse dan data mart, Hadoop, in memory computing, dan
latform analitis.
5. Mengembangkan lingkungan database memerlukan kebijakan dan prosedur dalam mengelola
data organisasional sama halnya dengan data yang tepat dan teknologi database. Kebijkan
informasi formal mengatasi administrasi data formal bertanggung jawab atas kebijakan informasi,
sama halnya dengan perencanaan data, pengembangan kamus data, dan pemantauan penggunaan
data dalam perusahaan.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai