C. J. Date menyatakan bahwa sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk
sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi
dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
2.1.3 Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB).
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan
efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat.
• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan
bagi
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok
dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya
serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data
dapat terjaga.
b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat
digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan
dalam komputer.
d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna
dalam mengolah data.
f. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan
(redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan
proses pembaruan data.
g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama,
maka
DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap
user terhadap basis data menurut kebutuhan.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat
cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola
basis data tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko
kehilangan data selama proses aplikasi.
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana
fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-
skema tersebut adalah sebagai berikut:
a. Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan
basis data dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail
penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
b. Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara
keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas,
atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail.
c. Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan
data terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak
diperlukan oleh kelompok user tersebut.
Komponen DBMS
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)
Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual
dan skema internal.
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena
adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query
Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-
aplikasi DBMS.
Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan
dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa
baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal
dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili
sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut
yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan
atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam
pembentukan model data.
Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu
record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama
mahasiswa, alamat, kota, dll.
Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
Relational Key
*Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di
dalam relasi.
*Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik
suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai
nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita
tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang
unik.
*Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat
mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk
mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya
peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili
secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
*Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate
key yang tidak dipilih sebagai primary key.
*Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi
tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu
ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.
2. Bahasa Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program
aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contoh :
*QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
*QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
*SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional
Contoh-contoh Basis Data Relasional :
IBM- DB2
Oracle- ORACLE
Powersoft- SYBASE
Informix- INFORMIX
Microsoft- Microsoft Access
-- CREATE INDEX
* Membentuk berkas index dari table
* Index digunakan untuk mempercepat proses pencarian
* Sintaks: CREATE [UNIQUE] INDEX nama_index ON nama_table(kolom1, kolom2,
…. )
Contoh: CREATE INDEX EMPLOYEENDX ON EMPLOYEE(SSN)
2. Membuat Tabel/Entitas
4. Membuat Query
6. Hasil akhir
Komponen DBMS
Komponen-komponen DBMS terdiri dari:
* Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation
language) * Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal,
skema konsepsual dan skema internal.
* Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data
karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL
(Structured Query Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh
kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.