SYSTEM ANALYSIS
& DESIGN) DAN
OOAD (OBJECT
ORIENTED
ANALYSIS &
DESIGN)
Eny Yuli Astuti 01219006
Siti Nur Nislakh F. 01219063
Arendra Amodita S. 01219100
01
SSAD ( Structured Analysis and Design / Perancangan Terstruktur )
yaitu pengembangan sistem secara terstrukrur
02
OOAD (Object-oriented Analysis and Design / Perancangan
Berbasis Objek ) yaitu pegembangan objek secara oriented
01
Y
pengguna untuk melakukan evaluasi.
• SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
• SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek,
karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur,
tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002)
OOAD (Object-oriented Analysis and Design /
Perancangan Berbasis Objek )
1. Fungsional
Tampilan fungsional menggambarkan perilaku eksternal sistem dari perspektif pengguna. Use case dan use case
diagram digunakan untuk menggambarkan tampilan fungsional
2. Statis
Tampilan statis dijelaskan dalam hal atribut, metode, kelas, hubungan, dan pesan. Kartu classresponsibility-
collaboration (CRC), diagram kelas, dan diagram objek digunakan untuk menggambarkan tampilan statis
3. Dinamis
Tampilan dinamis diwakili oleh diagram urutan, diagram kolaborasi, dan diagram status.
Kelebihan Pendekatan Berorientasi Objek (OOAD)
• Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan system
• Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali
(reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
• Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan
developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
• Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan
yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
• Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata
dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
Kelebihan Pendekatan Berorientasi Objek (OOAD)
• Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran
software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks
(Booch, 2007).
• Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini
akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
• OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain
dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
• Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memecah masalah menjadi
pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah.
• Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan
software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang
dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
X
•
Kekurangan Pendekatan Berorientasi Objek (OOAD)
Y
Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple. Pada OOAD lebih fockus pada
coding dibandingkan dengan SSAD.
• Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
• Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
Z
• Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis terhadap
fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
• OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode
X
analisis dengan metode terstruktur.
7 Karakteristik atau sifat Pendekatan Objek
1. Abstraksi, yaitu prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu
bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai
dengan permasalahan.
2. Enkapsulasi, yaitu pembungkusan atribut data dan layanan (operasi- operasi) yang dipunyai
objek.
4. Reusability, yaitu pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu
permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.
5. Generalisasi dan Spesialisasi, yaitu menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang
umum dengan kelas dan objek yang khusus.
6. Komunikasi Antar Objek, yaitu dilakukan lewat pesan yang dikirim dari satu objek ke objek
lainnya.
7. Polymorphism, yaitu kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda
dengan nama yang sama, sehingga menghemat baris program.
Perbedaan Pendekatan Terstruktur dengan Pendekatan Berorientasi
Objek
Thank
You