PERTEMUAN KE-3
Jika kamu baru terjun ke dunia kerja,baik dibidang jasa atau
produk, mungkin bertanya-tanya apa itu sistem manajemen?
Ini merupakan cara suatu perusahaan dalam menjalankan
operasi bisnisnya.
Setiap bisnis perlu memiliki sistem manajemen, bahkan
usaha terkecil sekalipun seperti usaha rumahan.
Namun untuk bisnis kecil, tidak perlu menerapkan sistem
manajemen yang kompleks. Kamu hanya perlu menetapkan
cara produksi, cara penjualan, metode penyimpanan produk,
pengemasan, dan sebagainya
PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
1. Performa penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda
apabila dibandingkan dengan bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang
lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan
memori
2. Dengan menggunakan DBMS Integritas data lebih terjamin sehingga tidak terjadi
masalah redudansi seperti yang sering terjadi dalam flat file. Redudansi merupakan
kejadian berulangnya kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Dengan menggunakan DBMS perubahan struktur database
dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga
pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah.
4. Sentralisasi. Dengan manggunakan DBMS data yang ada akan lebih terpusat dan
kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebih terjami sehungga
mempermudah dalam pengelolaan database.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel sehingga akan
memberikan keluwesan dalam pemberian hak.
Ada 5 komponen utama pada DBMS (T. Connolly & Begg, 2015),
yaitu:
5. Manusia
Orang-orang yang berhubungan dengan sistem antara lain :
a. Database designers
Ada dua tipe dari database designer, yaitu :
1. Logical database designer, tugasnya berhubungan dengan mengidentifikasi
data, relasi antar data, dan batasan pada data yang akan disimpan di database.
2. Physical database designer, bertugas untuk memutuskan bagaimana desain
logical database direalisasikan. Hal ini termasuk memetakan desain logical
database kepada seperangkat tabel dan batasan integritas, memilih struktur
penyimpanan yang spesifik dan metode akses data untuk mencapai performa
yang baik, dan mendesain aturan keamanan yang dibutuhkan oleh data.
Kerugian DBMS menurut Connolly & Begg
(2005) yaitu:
1. Rumit : Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi
software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada
dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya
2. Ukuran : Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan
banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan
memori
3. Biaya DBMS : Biaya dari DBMS bergantung pada lingkungan dan fungsinya
4. Biaya Tambahan Hardware : Keperluan tempat pengimpanan untuk DBMS dan basis
data mengharuskan membeli tempat penyimpanan tambahan
5. Biaya Konversi : Biaya DBMS dan tambahan hardware mungkin tidak berarti
dibandingkan dengan harga untuk mengubah aplikasi yang ada untuk menjalankan DBMS
dan hardware yang baru
6. Penampilan (Performance) : Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak
aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya
7. Dampak yang Tinggi dari Kegagalan : Karena sistem yang terpusat, jika seluruh
pengguna dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari
sistem akan menyebabkan operasi terhenti.
Keuntungan dan Kerugian Sistem Manajemen Database