Anda di halaman 1dari 9

Catatan Tanggung Jawab Sosial

Pak Rizaldi

CSR PERSPEKTIF PERUSAHAAN

- Stakeholders teori

 Teori yang menekankan pada reaksi perusahaan dalam konteks hubungan dengan

stakeholder eksternal. Jadi teori ini,menekankan pada rencana dan respons strategis

yang dilakukan oleh perusahaan terhadap tekanan sosial yang diberikan. (lebih

memperhatikan orangnya)

- Instiitutional teori

 Teori yang menekankan pada upaya adaptif yang dilakukan perusahaan terhadap

peraturan . Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan dari negara/industry yang

berbeda merespon tekanan social dengan lingkungan yang berbeda. (lebih

memperhatikan kebiasannya)

 Meletakkan pada norma / values yang ada dalam masyarakat.

Kegagalan CSR

1. Adanya miss match -> program yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan

kebutuhan masyarakat .

2. Tidak melakukan rancangan dengan matang setiap program yang akan

dilaksanakan.

3. Perusahaan lebih mementingkan profit. (short-term)


Kamis, 7 November 2019

Community Development CSR

CSR  Philantrophy -> Com. Dev , Com. Empowering , Com. Relation

 Charity

Karakteristik Philantrophy :

- Jangka Panjang (terencana)

- Sukarela

- Bersifat mutualisme / timbal balik (sistematis)

Karakteristik Charity :

- Sukarela

- Jangka Pendek

- Bersifat komensal -> menguntungkan company tetapi community nya tidak untung

tidak rugi.

- Tidak mengikat ( anda ngasih dikit diterima , dikasih banyak pun diterima )

Community Development

 Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistematis , terencana

dan diarahkan untuk membangun atau memperbesar akses untuk mencapai

peningkatan kondisi social ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik daripada

sebelumnya.
 Pasti dicetuskan dan difasilitasi oleh perusahaan , namun untuk kepentingan

community.

Community Empowering

 Program memenuhi kebutuhan masyarakat dengan membangun program-program

yang berkaitan dengan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk membentuk

kemandirian .

CSR  Philantrophy -> Com. Dev , Com. Empowering , Com. Relation

Bersifat philanthrophy apabila adanya berkesinambungan apabila ada investasi secara

social dengan masyarakat sekitar. Dengan cara membentuk hubungan , dan melatih

kemandirian.

 Charity

 Berbentuk amal, donasi, bantuan. (Tidak harus berupa uang, barang juga bisa)

Karakteristik Philantrophy :

- Jangka Panjang (terencana)

- Sukarela

- Bersifat mutualisme / timbal balik (sistematis)

Karakteristik Charity :

- Sukarela

- Jangka Pendek
- Bersifat komensal -> menguntungkan company tetapi community nya tidak untung

tidak rugi.

- Tidak mengikat ( anda ngasih dikit diterima , dikasih banyak pun diterima )

- Spontanitas (Kepedulian)

Kamis, 14 November 2019

 Good Corporate Governance

Peraturan yang mengatur prilaku dan hubungan antara pemegang saham , pengelola

perusahaan , pemerintah, karyawan perusahaan & pemegang kepentingan (stakeholder)

baik internal maupun eksternal dalam upaya untuk menjalankan hak dan kewajiban.

5 Prinsip :

1. Transparancy (terbuka)

 Untuk menumbuhkan kepercayaan, landasan paling utama

2. Accountibility (tanggung jawab scr internal)

 Adanya kejelasan fungsi,struktur, dan system pertanggung jawaban dari setiap

elemen organisasi.

3. Responsibility

 Bentuk dari pertanggung jawaban perusahaan yg merujuk pada ketaatan akan

peraturan peraturan yang melingkupinya, cth : kepatuhan perusahaan kpd pajak ,

dan kpd perburuhan, kepatuhan perusahaan pd keselamatan kerja

4. Independency (kemandirian)
 Perusahaan dikelola secara professional tanpa adanya tekanan atau interfensi dari

pihak luar selain pemerintahan.

5. Fairness ( kesetaraan )

 Prinsip ini menuntun adanya suatu prilaku yang adil dalam upaya memenuhi hak-hak

stakeholders sesuai dengan peraturan yang disepakati atau peraturan yang berlaku .

Etika bisnis

Pengertian: etika: pedoman/ acuan.


Etika bisnis adalah acuan yang dipakai oleh individu atau organisasi perusahaan sebagai
pedoman dalam melaksanakan aktifitas bisnisnya agar tidak merugikan lingkungannya. Etika
tidak terlihat jelas. Peraturan terlihat jelas.
1. Muncul ketidak kepercayaan
2. Merusak mental masyarakat
3. Merusak lingkungan fisik
4. Berpotensi untuk memunculkan konflik terutama pd masyarakat yg beragam

Bentuk- bentuk substansi dari etika: bisnis dengan moral (mitos)


1. Menyatakan bahwa etika bersifat personal dan tidak bersifat umum dan tidak
di perdebatkan. Biasanya etikanya adalah sistem kepercayaan.
2. Bisnis dan etika jangan disatukan. Segala sesuatu yg dilakukan oleh bisnis
bersifat amoral dan cenderung bersifat transaksional.
3. Menyatakan bahwa etika dalam bisnis saling berhubungan. Kebanyakan
dipegang oleh mereka yang terlibat dalam proses atau aktifitas bisnis secara langsung.
4. Adanya suatu keyakinan bahwa bisnis yang baik berawal dari etika yang baik.
Kalo mau mulai bisnis harus punya etika. Contoh: uph baik krn dilandasi kfc yang baik.
Contoh: uph merupakan non smoking campus, lingkungan jadi lebih asri juga. Contoh: dosen
tidak pernah dibayar telat dari tanggal gajian. Organisasi yg pny budaya kuat pasti akan
kokoh.
5. Mitos yang menyatakan bahwa segala perbuatan yang mengandung
perhitungan (transactional) (what u pay what u get) didalamnya cenderung berada dalam gray
area. Contohnya: SPM dibeli perusahaan lain jd lippo bayar untuk biaya sewa SPM.

CSR: definisi menurut iso 26000 (international standard organization)


⁃ Responsibility of an organization on the impact of it’s decisions and activities
on society and environment, through transparent and ethical behavior that contributes to
sustainability development, health and welfare of society, takes into account the expectation
of stakeholders; is in compliance with applicable law and is integrated through out the
organization and practiced it’s relationship.
⁃ Dari semua prinsip (kata kunci) yg dijalankan oleh CSR akan diadopsi oleh
perusahaan dengan bentuk yg berbeda ( PRINSIP ):
1. Akuntabilitas: bisa dipertanggungjawabkan. Apapun yg dilakukan perusahaan
dpt di pertanggungjawabkan oleh internal stakeholders. Apapun yg involve org
bsdipertanggung jawabkan.
2. Transparansi: clearness, complete, accurate. Proses yg sangat sulit. Cara
mengetes transparan: akurat.
3. Ethic: perusahaan harus berperilaku sesuai dengan tata nilai yang berlaku di
dalamnya dan setiap anggota perusahaan harus memiliki integritas terhadap tata nilai
tersebut.
4. Memperhatikan kepentingan stakeholders (pemangku kepentigan): identifikasi
syp yg anda anggap sbg stakeholders; internal dan external. Menyangkut kebutuhan dan hak-
hak yg dimiliki oleh stakeholders. Bukan kewajiban krn hak dan kebutuhan yg menjadi
stakeholders merupakan kewajiban dr organisasi, contoh: gaji.
5. Kepatuhan terhadap hukum: harus mematuhi peraturan secara keseluruhan,
kebijakan (pelaksanaan), norma.
6. Kepatuhan terhadap HAM: pemberian gaji, kesehatan.
7. Menciptakan keadilan antara sesama pekerja dan lingkungan: Hak untuk
mendapatkan kerjaan (gender equality), menggunakan fasilitas yang sama.

Community development & CSR


⁃ CSR
1. Philantrophy (kedermawanan): sukarela, butuh waktu yang panjang, bersifat
mutual (timbal balik). CSI. Contoh: community:
• Com development (3): kegiatan pengembangan masyarakat yg dilakukan
secara sistematis, terencana, dan diarahkan untuk membangun atau memperbesar akses
masyarakat untuk mencapai peningkatan kondisi sosial ekonomi dan kualitas kehidupan yang
lebih baik daripada sebelumnya. Pasti dicetuskan dan difasilitasi oleh perusahaan namun
untuk kepentingan komunitas.
• Com empowering (2): kegiatan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
membangun program- program yg berkaitan dengan akses yg lebih luas bagi masyarakat
untuk membentuk kemandirian. Contoh: sekolah, UMKM, pelatihan pembayaran pajak.
Tidak semua com dev termasuk empowering. Empowering diajarkan kemandirian.
• Com relation (1): kegiatan yg menyangkut pengembangan kesepahaman
melalui komunikasi dan informasi kpd pihak terkait.
2. Charity (donasi): tidak mengikat, program jangka pendek, komensalistik,
terencana dan tidak terencana, bisa spontanitas (berujuk kepada kepedulian) (mendesak).
Donasi, bantuan.

Good Corporate Governance


• peraturan yg mengatur perilaku dan hubungan anggota organisasi pimpinan
dan bawahan dan stakeholders dan shareholders
• Keyword: perilaku dan hubungan
• Seperangkat peraturan yg mengatur Hub dan perilaku antara pemegang saham,
mengelola organisasi dan perusahaan, pemerintah, karyawan perusahaan dan pemegang
kepentingan baik secara internal dan eksternal dlm upaya untuk menjalankan hak dan
kewajibannya.
• Contoh: perbankan, pemerintah blg jgn ditutup
• Jdkan lah perusahaan anda tmpt anda cri uang.
• 5 prinsip:
1. Transparansi: keterbukaan, untuk menumbuhkan kepercayaan. Contoh: saat
mengalami krisis butuh kepercayaan (kejujuran). JELAS AKURAT.
2. Accountability: tanggung jwb (hanya internal): adanya kejelasan fungsi,
struktur, sistem pertanggung jawaban dari setiap elemen organisasi.
3. Responsibility: tanggung jawab (internal dan external): merupakan bentuk dr
pertanggung jawaban perusahaan yg merujuk pada ketaatan akan peraturan2 yg
melingkupinya. Contoh: kepatuhan perusahaan kpd pajak, pd keselamatan kerja.
4. Independency: perusahaan dikelola secara professional tanpa adanya tekanan
atau intervensi dari pihak luar selain pemerintah.
5. Fairness: kesetaraan: menuntun adanya suatu perilaku yg adil dalam upaya
memenuhi hak- hak stakeholders sesuai dengan peraturan yg disepakati.

Landasan Hukum (CSR)


⁃ mengapa perlu landasan hukum:
1. Karena unit sosial
2. Berhubungan: memiliki relasi, syp pun yg dlm konteks hub psti ada landasan
hukumnya. Kl gaada hukum salah satu bs dirugikan.
3. Kepentingan bersama

⁃ salah satu landasan pokok dr csr UU no 40 thn 2007 (landasan dr smua yg


diatas)
1. Pasal 1: komitmen perseruan untuk berperan serta dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yg bermanfaat
bagi perseruan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
2. peraturan ini muncul scr tdk lngsng mengharuskan perusahaan untuk
komitmen lakuin csr yg sehrsnya csr itu bersifat sukarela. Dgr kt lain, mau tdk mau suka tdk
suka semua bentuk bumn/ perusahaan hrs melakukan csr. (Uu.no 40/ 2007). Contoh: pabrik
nike di tangerang, ini kok pabrik nike ga sesuai kesehatan buat karyawan, issue dibw keluar,
skrg di indo nike ga laris dijual jd nike pindah ke vietnam. Harus diwajibkan tdk blh sukarela:
perdagangan bebas (free trade). Untuk buktiin dia dpt dan syarat dpt sertifikasi masuk
perdagangan bebas: HARUS MELAKUKAN CSR. Diskriminatif krn tidak memberi suatu
batasan: galiat besar kecilnya perusahaan: menyangkut keuntungan: dana csr diambil dr
keuntungan.
• KRITIKNYA CENDERUNG DISKRIMINATIF: kalo perusahaan kecil gmn
mau lakuin csr toh untungnya dikit.
• 3. Kritik yg ke3: dr peraturan ini tdk memberi kejelasan, menyangkut jenis
perusahaan. Peraturan ini tidak memberi secara jelas jenis perusahaan. Contoh: pengambil
alihah freeport, skrg jokowi ambil 51% pny negara krn terbatas. Contoh: kl dia bergerak di
bidang jasa gmn cr liat csr nya, ya diliat dr jasanya, donor apalah. Kesimpulannya: jadi
prinsipnya peraturan diperlukan dlm pelaksanaan csr untuk menjamin agar perusahaan dpt
berkontribusi untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apapun jenisnya,
brppun besar kecilnya perusahaan dia hrs berkontribusi. WAJIB TIDAK ADA SUKARELA
(di indonesia itu hukumnya WAJIB)
• Csr: bumi dan air dan kekayaan alam
• Csr: jgn diwajibkan hrs SUKARELA.

Sanksi
1. Pencabutan izin usaha (berlaku untuk smua)
2. Pencabutan Sosial license: masyarakat tidak lg mengizinkan. Tidak diterima
masyarakat. Contoh: penyerapan tenaga kerja cm 40% krn tingkat kualitas rendah maka
perusahaan import tenaga kerja dr jawa. Protes masyarakat sekitar cbut dh social license. Bs
di negosiasi dan re agreement.
3. Sanksi secara global (pelanggaran HAM): KELAR BNRBNR KELAR.

Anda mungkin juga menyukai