Bangsa Indonesia’’
OLEH
Kelompok 1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
Kata pengantar..............................................................i
Daftar isi.........................................................................ii
BAB 1
Pendahuluan .................................................................1
Latar Belakang...........................................................................1
Rumusan Masalah ........................................................2
Tujuan ...........................................................................3
BAB 2
Pembahasan
A. Definisi Identitas Nasional..........................................
B. Faktor Pembentukan Kelompok Bangsa.....................
C. Faktor Pembentukan Identitas Bangsa........................
D. Faktor Pembentukan bangsa Indonesia.......................
E. Ciri Identitas Bangsa Indonesia..................................
F. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Identitas
Nasional Indonesia .....................................................
BAB 3
Penutup
Kesimpulan ...................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan
memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional.
Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara,
Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah
di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan
berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa
dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.
Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham Aturan
– Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak
perduli seolah – olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya,
Dan yang paling memprihatinkan seolah – olah masyarakat membiarkan dan bisa
dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap
dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta
ini.
Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan
pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah
dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih
baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat
yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang
terjadi.
Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional Indonesia
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yg dimaksud dengan Identitas Nasional ?
1.2.2 Apa saja faktor - faktor pembentuk Identitas Nasional ?
1.2.3 Apa saja faktor pembentukan identitas bangsa ?
1.2.4 Jelaskan faktor pembentukan bangsa Indonesia ?
1.2.5 Bagaimanakah ciri dari Identitas Nasional ?
1.2.6 Bagaimana sumber?
1.3 Tujuan
BAB 2
Pembahasan
A. Definisi Identitas Nasional
Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu Identitas dan
nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu
yang lain.
Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas Kata
nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang terikat karena
kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-cita.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya..
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-
masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini
tergantung dari bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional
yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-
nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa
(nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa
berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu
negara, hal itu merupakan suatu yang terus menerus berkembang dan bersifat terbuka.
1. Faktor Darah
Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
2. Faktor Geografis
Lokasi beraktivitas juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Jika anggota
masyarakat berkumpul di suatu tempat dan menjalin komunikasi yang intens, maka
secara perlahan mereka akan membangun ikatan.
3. Faktor Kepentingan
Jika terdapat kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat, maka sangat
mungkin akan terbentuk kelompok sosial. Contohnya kelompok intelektual,
kelompok pecinta alam, dan lain-lain.
3. Faktor Sakral
Faktor ini dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi
doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Misalkan, negara
Indonesia diikat oleh kesamaan ideologi Pancasila
4. Tokoh Kepemimpinan
Para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi
faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa negara dianggap
sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa
yang bersangkutan.
6. Sejarah
Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri ke dalam suatu bangsa. Misalnya, presepsi yangs sama tentang
pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak
hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama
antar anggota masyarakat.
8. Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik, misalnya seperti birokrasi, angkatan bersenjata,
pengadilan, dan partai politik.
Primordialisme adalah sebuah pandangan yang memegang erat prinsip hidup yang
menyertainya sejak anak-anak berkaitan dengan tradisi, kepercayaan, adat-
istiadat, kepercayaan, maupun segala hal yang ada dalam lingkungan asal mula
seseorang dibesarkan. Banyak sekali kelompok masyarakat pada mulanya
terbentuk berdasarkan ikatan primordial. Ikatan primordial yaitu masyarakat yang
terbentuk berdasarkan kesamaan suku bangsa, ras, budaya, agama dan asal usul
keturunan.
2. Faktor Sakral/Keagamaan
Kesamaan akan kepercayaan agama yang dianut juga merupakan salah satu faktor
terpenting dalam pembentukan bangsa Indonesia.
Tokoh bisa menjadi panutan masyarakat untuk mewujudkan visi misi bangsa
Indonesia. Terbentuknya bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran beberapa
tokoh pejuang, seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Jend. Sudirman dan masih
banyak lainnya. Para tokoh tersebut dengan rela berjuang mengorbankan
segalanya demi terbentuknya serta mempertahankan bangsa Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Adanya tokoh karismatik inilah
yang membuat tiap wilayah Indonesia bersatu.
4. Faktor Sejarah
Seperti yang kita tau sebagian besar wilayah Indonesia pernah dijajah oleh bangsa
asing. Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain Belanda,
Portugis, Inggris, Jepang, Spanyol dan Prancis.
Sejarah dan pengalaman pada masa lalu itulah yang melahirkan rasa solidaritas
atau rasa senasib dan sepenanggungan sehingga munculnya suatu tekat untuk satu
tujuan antar kelompok masyarakat untuk melakukan perjuangan kemerdekaan.
Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dari Sabang sampai Merauke.
Walaupun demikian, satu wilayah terikat antara satu sama lain.
Salah satu penyebab mengapa terjadi persatuan antar wilayah ini dikarenakan
adanya kerajaan-kerajaan yang menghimpun secara bergantian sejak dahulu kala
mulai dari kerajaan Sriwijaya, Demak, Majapahit, Kutai hingga Goa di Sulawesi.
7. Faktor Kelembagaan
Dalam proses pembentukan suatu bangsa, faktor kelembagaan tak kalah penting
dari faktor lainnya. Kelembagaan akan mempertemukan pemerintah sebagai
instansi dengan berbagai kepentingan di kalangan masyarakat sehingga
membentuk suatu kepentingan nasional, watak kerja, dan pelayanannya.
Faktor bhineka tunggal ika yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi satu
jua. Prinsip tersebut yang membuat bangsa Indonesia berdiri.
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan
sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh factor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional tersebut. Factor-faktor yang mendukung kelahiran
identitas nasional tersebut menurut Suryono (2002) meliputi: (1) factor objektif,
yang meliputi factor geografis ekologis dan demografis, (2) faktor subjektif, yaitu
factor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
(Kaelan dan Zubaidi, 2010: 49).