Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha


Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji
syukur atas rahmat kesehatan lagi kekuatan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Identitas
Nasional”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
mata kuliah Kewarganegaan di jurusan Ilmu Hukum.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami
menyam[aikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Kewarganegaraan Bapak Julius T. Mandjo, SH.,MH yang
telah memberikan nasehat dan bimbingan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Gorontalo, 11 Oktober 2018

Penulis

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 1


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………..………..….1

DAFTAR ISI ………………………….………....……....2

BAB I PENDAHULUAN………………….……… ….…3


A.Latar Belakang
Masalah…………………………………………………...….. 3
B.Rumusan Masalah…………………………………………..3
C.Tujuan Masalah……………………… ……………...……..3

BAB II PEMBAHASAN………………………….......…..4
2.1  Pengertian Identitas Nasional…………………….…….…4
2.2  Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional………….……...5
2.3  Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional……….……..6
2.4  Faktor-Fakor Pendukung Identitas Nasional……….……..7
2.5  Masalah Identitas Nasional Indonesial…………….….......7
2.6  Solusi Yang di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah
Identitas Nasional……………………………………………...8

BAB III PENUTUP……………………………...…….....9


 A.Kesimpulan…………………………………….…..……….9
 B.Saran………………………………………….....………….9

DAFTAR PUSTAKA…………………………...……….10

BAB I
Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 2
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan
bangsa atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia.
Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang
bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan
identitas dari negara yang bersangkutan. Identitas-identitas yang
disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional
bangsa.
Identitas adalah tanda pengenal. Begitulah pemahaman yang
paling sederhana tentang identitas, yang diketahui oleh hampir semua
orang. Pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa,
kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi
Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas Nasional dijadikan ciri
dari suatu bangsa dan negara tersebut, sehingga identitas Nasional
mencerminkan kepribadian suatu bangsa.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa Pengertian Identitas Nasional ?
2.    Bagaimana Sejarah Terbentuknya Identitas nasional?
3.    Apa faktor pendukung dan unsur-unsur terbentuknya identitas
nasional?
4.    Apa masalah identitas nasional Indonesia ?
5.    Bagaimana solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah
identitas nasional ?
C.Tujuan Penulisan
1.  Mengetahui pengertian identitas nasional
2.    Mengetahui sejarah terbentuknya identitas nasional
3.    Mengetahui faktor pendukung dan unsur-unsur terbentuknya
identitas nasional
4.    Mengetahui masalah identitas nasional Indonesia
5.    Mengetahui solusi dalam mengatasi masalah identitas nasional

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 3


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Identitas Nasional
Kata Identitas berasal dari kata Identity, yang memiliki arti
tanda-tanda, ciri-ciri, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sementara kata
“nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, pegertian Identitas
Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat
pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai
kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di
Indonesia, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang merupakan
norma peraturan yang harus dijnjung tinggi oleh semua warga Negara
tanpa kecuali “rule of law”, yang mengatur mengenai hak dan
kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang
berkembang semakin dinamis di Indonesia.
Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pancasila yang
aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti
yang luas, misalnya di dalam aturan perundang-undangan atau moral
yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik itu di dalam
tataran nasional maupun internasional dan lain sebagainya. Dengan
demikian nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam identitas nasional
tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan
normatif dan domatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang
cenderung terus-menerus bersemi karena adanya hasrat menuju
kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat. Konsekuensi dan
implikasinya adalah identitas nasional merupakan sesuatu yang
terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan
dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam
masyarakat.

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 4


Secara global, identitas nasional indonesia adalah:
1.    Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2.    Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3.    Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4.    Lambang Negara yaitu Pancasila
5.    Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6.    Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7.    Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8.    Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat
9.    Konsepsi Wawasan Nusantara
10.    Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan
Nasional

 2.2  Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional


Setiap bangsa pasti memiliki Identitas Nasional, Identitas
Nasional itu sendiri memiliki proses pembentukan yang cukup lama,
proses yang dialami untuk membentuk serta menyepakati apa yang
akan di tetapkan untuk menjadi Identitas Nasional untuk bangsa
Indonesia tercinta. Melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang
yaitu sejak zaman kerajaan–kerajaan pada abad ke – IV, ke – V
kemudian dasar–dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak
pada abad ke – VIII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya
dibawah wangsa Syailendra di Palembang, kemudian kerajaan
Airlangga dan Majapahit di jawa timur serta kerajaan–kerajaan lainya.
Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini
menurut yamin di istilahkan sebagi fase terbentuknya nasionalisme
lama, dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar Identitas
Nasional Indonesia. Oleh karena itu akar–akar nasionalisme Indonesia
yang berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan
unsur–unsur Iddentitas Nasional, yaitu nilai–nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 5


2.3  Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional
Berikut ini unsur-unsur yang mendukung terbentuknya identitas
nasional suatu bangsa, yaitu :
1.    Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat
askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur
dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa
atau kelompok etnis sehingga mereka dapat dikenali dari daerah mana
asalnya. Etnis Tionghoa hanya berjumlah 2,8% dari populasi
Indonesia, tetapi tidak kurang dari 300 dialek bahasa. Populasi
penduduk Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 210 juta2.    
2. Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-
agama yang berkembang di nusantara adalah Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Kong Hu Cu
3.    Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial
yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan)
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi
4.    Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang
lain. Bahasa dipahami sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk
atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana
berinteraksi antar manusia. Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia
ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal
dengan sebutan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung
(linguafranca) berbagai etnis yang mendiami kepulauan nusantara.

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 6


2.4    Faktor-Fakor Pendukung Identitas Nasional
1)    Faktor Obyektif
Faktor obyektif sendiri meliputi faktor geografis, ekologis dan
demografis. Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia
sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di
persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia di Asia Tenggara,
ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis,
sosial dan kultural bangsa Indonesia.
2)    Faktor Subyektif
Faktor subyektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini
mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa
Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang
terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut
melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa, dan negara
berserta identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala nasionalisme
berkembang di indonesia pada awal abad XX.

2.5  Masalah Identitas Nasional Indonesia


Yang menjadi masalah dalam Identitas Nasional Indonesia salah
satunya adalah maraknya tentang Globalisasi. Globalisasi sendiri
dapat kita artikan yaitu dimana era atau zaman yang ditandai dengan
perubahan di dalam tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga
interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa
ruang, karena yang berada di dalamnya terlalu banyak. Era
Globalisasi sendiri dapat mempengaruhi bangsa ini dari sisi nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau,
suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada
sejak dulu. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang
bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan
sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan
berinovasi di segala aspek kehidupan.

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 7


2.6  Solusi Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional
Sebenarnya ada banyak hal dalam mengatasi setiap masalah,
karena pada dasarnya tidak akan ada masalah tanpa jalan keluar. Yang
harus kita lakukan adalah berfikir mencari jalan keluar yang terbaik
tanpa adanya kerugian yang di ambil. Sebenarnya banyak cara untuk
mengatasi masalah Identitas Nasional yang ada di Negara Indonesia
tercinta ini, Salah satunya ialah menerapkan dan membiasakan
mengikuti upacara. Di Indonesia sendiri memiliki banyak kegiatan
upacara baik yang bersifat wajib maupun non wajib. Upacara wajib
seperti upacara kelahiran atau kemerdekaan bangsa Indonesia
(17Agustus), upacara kesaktian pancasila ( 1 Oktober ), upacara hari
pahlawan ( 10 November ), dll. Upacara non wajib seperti kebiasaan
atau tradisi upacara setiap hari senin yang sering di lakukan di sekolah
– sekolah, tetapi sayang tradisi upacara hari senin sangat jarang di
lakukan bahkan hamper tidak ada yang melakukanya. Padahal
upacara adalah salah satu cara yang sangat mudah dilakukan untuk
mempertahankan serta menatasi maslah Identitas Nasional Indonesia.
Upacara di anggap dapat mengatasi masalah Identitas Nasional yang
sedang terjadi di Indonesia karena di dalam kegiatan upacara
terkandung atau terdapat point – point yang menjadi Identitas
Nasional Indonesia, antara lain di dalam upacara ada sesi pengibaran
bendera merah putih yang menjadi identitas Nasional sebagai bendera
Negara Indonesia, ada pula sesi saat menyanyikan lagu Indonesia
Raya secara bersama – sama yang di nyanyi oleh seluruh pasukan
upacara yang menjadi Identitas Nasional sebagai lagu kebangsaan
Indonesia, dan pembacaan teks pancasila yang di pimpin oleh
Inspektur upacara yang di ikuti oleh seluruh pasukan upacara yang
menjadi Identitas Nasional sebagai lambang Negara dan dasar
falsafah neraga Indonesia.

BAB III
Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 8
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa sebagai pembeda antara Negara satu dengan negaralain.
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia. Penerapan
tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap,
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan
kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai
masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara. Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi
pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin
dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
B.     Saran
Menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang
berunsur Identitas Nasional Negara sendiri itu jauh lebih baik di
banding mempulajari sebiasaan atau budaya yang di anut oleh Negara
lain. “ Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta
menyadarkan kita, tetapi kitalah sendiri yang harus bangun demi
kemajuan bangsa tercinta.”

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 9


DAFTAR PUSTAKA

http://ilhamberkuliah.blogspot.co.id/2015/09/makalah-identitas-
nasional.html
http://dianrasidah.blogspot.co.id/2013/11/makalah-identitas-
nasional.html
http://yentiulfaa12.blogspot.co.id/2015/06/makalah-identitas-
nasional.html
http://www.academia.edu/11560503/MAKALAH_IDENTITAS_N
ASIONAL

Fakultas Hukum | Kewarganegaraan 10

Anda mungkin juga menyukai