Pendidikan
Kewarganegaraan
[PKn]
Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Psikologi Psikologi 02 UMB007 Hendra Hermawan, M.Pd.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN……………………….………………………………………………...3
PEMBAHASAN...................................................................................................... 5
ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL DALAM KEHIDUPAN
BERNEGARA ……………………..……………………………………………………14
LATIHAN.............................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 19
Setiap Negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan memiliki
identitas nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa lain,
dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. Identitas Nasional mampu menjaga
eksistensi dan kelangsungan hidup negara-bangsa. Negara-bangsa memiliki
kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain
serta akan menyatukan bangsa yang bersangkutan.
Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi ini mendapat tantangan yang
sangat kuat, terutama karena pengaruh era globalisasi yang bertumpu pada
teknologi Telekomunikasi, Transportasi dan perdagangan (Trade). Menurut Berger
dalam The Capitalis Revolution, era globalisasi dewasa ini ideologi liberalis yang
akan mendominasi dunia. Liberalaisme telah mengubah masyarakat satu per satu
dan menjadi sistem internasional yang menentukan tananan dunia, dan secara
tidak langsung juga nasib sosial, politik, dan kebudayaan (Berger, 1988). Tatanan
masyarakat cenderung akan ke-arah kepentingan individu, lebih berorientasi
kepentingan pribadi diutamakan, tanpa mempedulikan kepentingan
bersama.Perkembangan olah pikir manusia membawa kemudahan, keterbukaan,
kecepatan dalam berinteraksi antar individu maupun bangsa. Akibat yang terjadi
adalah terjadinya interaksi yang sangat luas dalam sendi2 kehidupan manusia.
Hal ini yang akan mendorong terjadinya suatu interaksi yang lebih intensif antar
bangsa, yang mengakibatkan terjadinya pergeseran pandangan dan pola pikir
manusia.
A. Hakikat Bangsa
Istilah natie (nation) mulai populer sekitar tahun 1835 . Bangsa (nation)
atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau paham
kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti mengandung
konsep-konsep yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di bidang Politik,
Sosiologi, dan Antropologi pun sering tidak sependapat mengenai makna istilah-
istilah tersebut. Selain istilah bangsa, dalam bahasa Indonesia, kita juga
menggunakan istilah nasional, nasionalisme yang diturunkan dari kata asing
“nation” yang bersinonim dengan kata bangsa. Tidak ada rumusan ilmiah yang
bisa dirancang untuk
mendefinisikan istilah bangsa secara objektif, tetapi fenomena kebangsaan tetap
aktual hingga saat ini.
Kamus ilmu Politik dikenal istilah bangsa, yaitu “natie” dan “nation”, artinya
masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang memiliki unsur:
a. Satu kesatuan bahasa ;
b. Satu kesatuan daerah ;
c. Satu kesatuan ekonomi ;
d. Satu Kesatuan hubungan ekonomi ;
e. Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya.