Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DASAR DASAR KEPENDIDIKAN

(DEMOKRASI PENDIDIKAN)

Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas pada matah kuliah dasar dasar
kependidikan oleh dosen kami:Andi khemal akbar ,M.Pd,. pendidikan guru madrasah
ibtidayyah(PGMI), fakultas tarbiyah, isntitut agama islam negeri IAIN Bone
Oleh :
Kelompok 7
Anggota:
1. NURHIKMAH
862322022047
2. A. RESKY ADELIA
862322022063
3. PUTRI DIANA M.DJAE
862322022054
4. NURFADILLAH AHMAD
862322022040
5. AKHMAD SARWAN SYAH
862322022069

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BONE


2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas khadirat Allah swt. yang Maha
pengasih lagi Maha penyayang. Berkat Rahmat-Nya kami dapat menyelesaian
penyusunan makalah tentang “Demokrasi Pendidikan” pada mata kuliah Dasar
Dasar Kependidikan
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapakan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa serta tidak menutup kemungkinan
informasi di dalamnya. Oleh karena itu, kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan menambah wawasan kita.

Watampone, 8 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Pengertian demokrasi pendidikan .......................................................3
B. Prinsip- prinsip demokrasi pendidikan................................................4
C. Demokrasi pendidikan di indonesia....................................................5
D. Manfaat demokrasi pendidikan...........................................................6
E. Permasalahan demokrasi pendidikan di indonesia..............................6
F. Upaya penyelesaian permasalahan pendidikan di indonesia...............7
BAB III PENUTUP.......................................................................................9
A. Simpulan..............................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan menjadi tolak ukur mutu suatu bangs. inilah yang menjadi
alasan setiap negara ingin memiliki standar pendidikan yang tinggi.
sayangnya sektor pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah
berdasarkan survei lembaga solusi pendidikan internasional person kualitas
pendidikan di Indonesia menduduki peringkat 40% dari 40 negara, selain
lembaga person kualitas pendidikan di Indonesia yang buruk juga
dipaparkan oleh lembaga survei PISA atau organisasi pemetaan internasional
PISA menempatkan Indonesia pada peringkat ke-64 dari 65 negara.
Di kota-kota besar di Indonesia mutu pendidikan memang telah
memenuhi standar memiliki pengajar yang unggul juga terdapat kemudahan
untuk mengakses jalan menuju sekolah tetapi hal ini hanya di kota-kota
besar di Indonesia di berbagai pelosok daerah Indonesia tidak demikian
sarana pendidikan sangat terbatas tenaga pendidik tidak memiliki kapabilitas
yang baik akses menuju ke sekolah tergolong sulit harus melewati hutan dan
menyeberangi danau.
Negara Indonesia adalah negara yang demokratis seharusnya setiap siswa
memiliki hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama untuk mendapatkan
pendidikan sesuai dengan kemampuannya dengan demikian pendidikan
sangat penting bagi seluruh bangsa tak terkecuali bagi orang-orang yang
kurang mampu melanjutkan ke tingkat sekolah yang lebih tinggi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian demokrasi pendidikan?
2. Bagaimana Prinsip- prinsip demokrasi pendidikan?
3. Bagaiaman tingkat Demokrasi pendidikan di indonesia?
4. Apa Manfaat demokrasi pendidikan?
5. Bagaiman Permasalahan demokrasi pendidikan di indonesia?
6. Apa Upaya penyelesaian permasalahan pendidikan di indonesia?

1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian demokrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui Bagaimana Prinsip- prinsip demokrasi pendidikan
3. Untuk mengetahui Bagaiaman tingkat Demokrasi pendidikan di indonesia
4. Untuk mengetahui Apa Manfaat demokrasi pendidikan
5. Untuk mengetahui Bagaiman Permasalahan demokrasi pendidikan di
indonesia
6. Untuk mengetahui Apa Upaya penyelesaian permasalahan pendidikan di
indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DEMOKRASI PENDIDIKAN


Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan atau kratain yang berarti
memerintah, bila dipandang dari segi etimologis demokrasi dapat diterjemahkan
sebagai rakyat yang berkuasa dengan kata lain demokrasi adalah pemerintahan
yang dijalankan oleh rakyat baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui perwakilan yang kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. seperti yang
diucapkan oleh abraham lincoh “the government from the people, by the people
and the for the people “ (suatu pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk
rakyat). Negara demokratis pada dasarnya adalah pilihan rakyat yang berdaulat
dan diberikan tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan negara secara
mempertanggungjawabkan pada rakyat demokrasi. Demokrasi dalam sistem
pendidikan nasional di indonesia yang diatur dalam undang-undang nomor 2
tahun 1959 bab 3 pasal 5 menyebutkan bahwa semua warga negara mempunyai
hak yang sama untuk memperoleh pendidikan artinya, bahwa setiap orang
memiliki kebebasan untuk memperoleh pendidikan dalam rangka
mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan mereka.
Pendidikan yang demokratik adalah pendidikan yang memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di
sekolah sesuai dengan kemampuannya. Demokrasi dalam hal ini bisa berarti kan
secara vertikal maupun horizontal. Maksud demokrasi secara horizontal adalah
bahwa setiap anak, tidak ada kecualinya, mendapatkan kesempatan yang sama
untuk menikmati pendidikan sekolah. Hal ini tercermin pada undang-undang
1945 pasal 31 ayat (1) yaitu: “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran”. Sementara itu demokrasi secara vertikal ialah bahwa setiap anak
mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah
yang setinggi-tingginya sesuai kemampuannya.
Pendidikan adalah suatu proses pembentukan karakter manusia yang
mengarah pada kemandirian hidup memerlukan suatu penataan yang matang dan
terencana oleh karena itu peran pendidikan senantiasa diarahkan pada upaya
peningkatan kualitas manusia. keberhasilan pembangunan suatu bangsa akan
sangat bergantung pada kondisi sumber daya manusia yang cukup tinggi.
sehingga dalam realitanya dibutuhkan oleh penyelenggaraan pendidikan yang
mampu mengkomodir tuntutan kebutuhan lingkungan dan
masyarakat.pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering

3
terjadi di bawah bimbingan orang lain tetapi juga memungkinkan secara
otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada acara orang
berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan
umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah dan kemudian perguruan tinggi universitas atau magang.
B. PRINSIP- PRINSIP DEMOKRASI PENDIDIKAN
Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan prinsip
prinsip antara lain:
A. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan
B. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan
C. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka
Dari prinsip-prinsip di atas dapat dipahami bahwa ide dan nilai
demokrasi pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran sifat dan
jenis masyarakat di mana mereka berada, karena dalam realitanya bahwa
pengembangan demokrasi pendidikan itu akan banyak dipengaruhi oleh latar
belakang kehidupan dan penghidupan masyarakat. Misalnya masyarakat agraris
akan berbeda dengan masyarakat metropolitan dan modern. Apabila yang
dikemukakan tersebut dikaitkan dengan prinsip-prinsip demokrasi pendidikan
yang telah diungkapkan, tampaknya ada beberapa butir penting yang harus
diketahui dan diperhatikan diantaranya:
a. Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar bagi setiap warga negara
dengan cara adanya pembuktian kesetiaan dan konsisten pada sistem politik
yang ada
b. Dalam upaya pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik
c. memiliki suatu ikatan yang erat dengan cita-cita nasional
Sedangkan pengembangan demokrasi pendidikan yang berorientasi pada
cita-cita dan nilai-nilai demokrasi akan selalu memperhatikan prinsip-prinsip
seperti berikut:
a. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai
luhur
b. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat
dan berbudi pekerti luhur
c. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk
memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan
kemampuan pribadinya dalam rangka mengembangkan kreasinya ke arah
perkembangan dan kemajuan iptek tanpa merugikan pihak lain.

4
C. DEMOKRASI PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pengakuan terhadap hak asasi setiap individu anak bangsa untuk
menuntut pendidikan pada dasarnya telah mendapatkan pengakuan secara legal
sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 pada pasal 31 ayat 1 yang
berbunyi “bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. oleh
karena itu seluruh komponen bangsa yang mencakupi orang tua masyarakat dan
pemerintah memiliki kewajiban dalam bertanggung jawab untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui suatu pendidikan.
Terkait dengan pernyataan tersebut sejak tanggal 8 Juli 2003 pemerintah
telah mengesahkan UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional menggantikan undang-undang nomor 2 tahun 1989 yang dianggap
sudah tidak memadai lagi. Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan
memperbarui visi,misi dan strategi pembangunan pendidikan Nasional. Dalam
undang-undang nomor 20 tahun 2003 tersebut secara tegas memperkuat tentang
amanat undang-undang dasar 1945 pasal 31 tentang pendidikan
Secara retorik kedua ayat tersebut telah cukup dapat digunakan sebagai
jawaban atas tuntutan reformasi di bidang pendidikan yakni peluang bahkan
dalam batas tertentu diberikan kebebasan kepada keluarga dan masyarakat untuk
mendapatkan dan menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan minat dan
kebutuhan masyarakat serta sesuai dengan kondisi dan tuntutan lapangan
pekerjaan. Hal ini berarti bahwa intervensi pemerintah yang berlebihan dalam
penyelenggaraan pendidikan perlu ditiadakan, dikurangi atau setidaknya ditinjau
kembali hal-hal yang sudah tidak relevan.
Dalam kaitannya dengan masyarakat belajar learning society perlu
diberikan kebebasan kepada masyarakat untuk dapat memilih belajar sesuai
dengan kebutuhan dan minatnya sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
undang-undang dan falsafah negara. Demikian pula halnya dengan pelaksanaan
prinsip belajar seumur hidup.
Selama ini mau memang kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan
pendidikan telah menuju pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga
secara konseptual pemerintah telah melaksanakan kewajiban sesuai dengan
ketentuan undang-undang.namun secara realitas masih cukup banyak di antara
kelompok usia sekolah yang tidak atau belum dapat menikmati pendidikan
karena alasan tertentu baik karena ketidak terjangkauan biaya tempat maupun
kesempatan sehingga hak mereka seolah terhempas dengan sendirinya.

5
Sebenarnya bangsa Indonesia telah menganut dan mengembangkan asas
demokrasi dalam pendidikan sejak diproklamasikannya kemerdekaan hingga
sekarang hal ini terdapat dalam:
a. Undang-undang dasar 1945 pasal 31 ayat (1) dan (2)
b. Undang-undang republik Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang
system pendidikan nasional pasal 5, 6, 7 dan 8 ayat 1, 2, dan 3
c. Garis-garis besar haluan negara di sektor pendidikan
D. MANFAAT DEMOKRASI PENDIDIKAN
Demokrasi pendidikan memberikan manfaat dalam praktek kehidupan
dan pendidikan dalam beberapa hal yaitu:
a. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia Demokrasi dianggap
sebagai pilar pertama untuk menjamin persaudaraan hak manusia
dengan tidak memandang jenis kelamin umur, warna kulit, agama
dan bangsa. Dalam pendidikan, nilai-nilai inilah yang memandang
perbedaan antara satu dengan lainnya baik hubungan antar peserta
didik dengan gurunya dengan saling menghargai dan menghormati
dan antar mereka
b. Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikirannya yang sehat
Dari acuan prinsip inilah timbul pandangan bahwa manusia itu harus
Didik, karena dengan mendidik manusia akan berubah dan
berkembang ke arah yang lebih sehat baik dan sempurna
c. Rela berbakti untuk kepentingan dan kebaikan bersamaDalam
demokrasi kita untuk mendahulukan kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi, kesejahteraan hanya akan dapat tercapai apabila
setiap warga negara atau anggota masyarakat dapat mengembangkan
tenaga atau pikirannya untuk memajukan kepentingan
bersama.kebersamaan dan kerjasama inilah pilar penyangga
demokrasi yang dengan selalu menggunakan dialog dan musyawarah
sebagai pendekatan sosialnya untuk mengambil keputusan supaya
tercapainya suatu tujuan yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan. Jelas
bahwa pendidikan
d. Kewarganegaraan dan ketatanegaraan pentingKewarganegaraan dan
ketatanegaraan menjadi penting dan sesuatu yang tidak bisa
diabaikan untuk diberikan kepada setiap warga negara, anak-anak
atau peserta didik dalam upaya mempraktekkan salah satu dari
prinsip demokrasi
E. PERMASALAHAN DEMOKRASI PENDIDIKAN DI INDONESIA
Salah satu penghambat dalam pendidikan di Indonesia adalah munculnya
beberapa masalah. Padahal pendidikan merupakan cara yang utama dalam

6
peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia titik kali ini masalah yang
muncul dalam pembahasan demokrasi pendidikan di Indonesia meliputi:
1. Rendahnya partisipasi masyarakat
UU SPN pasal 54 ayat 2 menyatakan bahwa peran serta masyarakat
dalam pendidikan meliputi peran serta perorangan kelompok,
keluarga, organisasi, profesi, pengusaha, dan organisasi
kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu
pelayanan pendidikan Setelah dijelaskan di atas tentang undang-
undang yang menerangkan pentingnya partisipasi masyarakat titik
tapi dalam praktiknya peran masyarakat dalam pendidikan rendah
misalnya masih rendahnya pemikiran masyarakat tentang pentingnya
pendidikan adakalanya dalam hal kegiatan sekolah kadang kata orang
tua kurang mendukung dalam kegiatan sekolah tersebut
2. Rendahnya inisiatif kebijakan yang kurang demokratis
telah dijelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal
pendidikan kebijakan pemerintah ini kurang demokratis dalam hal
kurang meratanya pendidikan titik pemerintah hanya
mempertimbangkan potensi pendidikan secara nasional. Padahal
setiap daerah potensi dalam hal pendidikan berbeda-beda masalah ini
menimbulkan kurangnya demokrasinya kebijakan.
3. Lambat laun semua hal mengalami perkembangan
titik salah satunya dalam hal pendidikan titik pendidikan juga
mengalami perkembangan secara global buktinya pemerintah kita
menyempurnakan kurikulum yang dulunya hanya menyangkut
kognitif saja sekarang terdiri atas aspek kognitif psikomotorik dan
afektif. Lebih khusus dalam hal demokrasi pendidikan juga
mengalami perkembangan. Tapi hal-hal yang terkait dalam
pendidikan belum mengikuti perkembangan global.

F. UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI


INDONESIA
Dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia
terdapat beberapa usaha antara lain sebagai berikut:
1. Upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan
menetapkan tujuan dan standar kompetensi pendidikan misalnya
dengan penyempurnaan kurikulum pelaksanaan paradigma
pendidikan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila yang
didalamnya mengandung unsur-unsur pendidikan yang
berketuhanan berkemanusiaan dan berbudi pekerti luhur dengan

7
diterapkan nya paradigma ini maka demokrasi pendidikan akan
dapat terwujud
2. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan misalnya
kebijakan pemerintah dengan merencanakan dana bantuan
operasional sekolah ini sangat bermanfaat untuk perbaikan
gedung-gedung sekolah, menambah media belajar siswa, untuk
memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan yang kurang
memadai menambah referensi buku-buku perpustakaan, membuat
laboratorium praktik sesuai dengan standar selain dana BOS ada
juga beasiswa bagi anak yang orang tuanya kurang mampu
maupun anak yang berprestasi baik, ini sangat membantu
kelangsungan pendidikan mereka
3. Peningkatan relevansi pendidikan mengandung arti karena
adanya ketidak serasian antara hasil pendidikan dengan
kebutuhan dunia kerja titik yang menjadi masalah utama karena
keterampilan yang dimiliki tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
titik sehingga sekarang banyak berdiri sekolah-sekolah kejuruan
yang mencetak siswa untuk dapat mempunyai keterampilan
sesuai dengan profesi yang diinginkan misalnya STM SMK
sekolah keterampilan.
4. Untuk mengatasi rendahnya kualitas guru memerintah sekarang
mengeluarkan kebijakan bahwa guru SD minimal harus S1 dan
dalam proses belajar mengajar harus sesuai dengan kode etik
guru untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan serta
guru itu tidak hanya mengajar tetapi harus memberikan contoh
yang baik atau teladan bagi siswa-siswanya
5. Untuk mengatasi rendahnya kesejahteraan guru sekarang
pemerintah menaikkan gaji guru berupa gaji pokok tunjangan
yang melekat pada gaji tunjangan profesi dan lain-lainnya,
sehingga dengan meningkat kan kesejahteraan guru diharapkan
guru itu dapat mencintai profesinya dengan utuh artinya guru itu
tidak akan mencari pekerjaan sampingan untuk menambah
penghasilan jadi dapat berkonsentrasi dalam proses pendidikan
khususnya pada proses belajar mengajar

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPILAN
Demokrasi pendidikan merupakan suatu kebijakan yang sangat
didambakan oleh masyarakat. melalui kebijakan tersebut diharapkan peluang
masyarakat untuk menikmati pendidikan menjadi semakin lebar sesuai dengan
kemampuan dan kesempatan yang dimiliki. Jurang pemisah antara kelompok
terdidik dan belum terdidik menjadi semakin terhapus, sehingga informasi
pembangunan tidak lagi menjadi hambatan. ungkapan pendidikan untuk semua
dan semuanya untuk pendidikan diharapkan bukan sekedar wacana tetapi sudah
harus merupakan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkannya.
Dengan adanya demokrasi pendidikan maka dengan sendirinya secara prinsip
akan lebih memenangkan yang bersifat terbuka sehingga setiap warga negara
dalam menikmati pendidikan seharusnya tidak lagi didasarkan atas kabilah atau
kelompok tertentu saja yang memiliki uang atau kekuasaan.
B. SARAN
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran
dan menambah wawasan kita tentang demokrasi pendidikan di Indonesia dengan
baik mengetahui demokrasi pendidikan kita akan menjadi manusia yang
demokrasi baik dalam pendidikan dan hal-hal yang lain dalam penyelesaian
masalah dengan cara demokratis

9
DAFTAR PUSTAKA

Ali, harmandani. Filsafat pendidikan.yogyakarta: kota kembang. 1987

Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 1990

Hasbullah . 2006. Dasar-dasar ilmu pendidikan . Jakarta: PT Rajagrafindo


Persada
Ihsan ,fuad. 2008. Dasar-dasar kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

10

Anda mungkin juga menyukai