Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN JAMAN NOW

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Sistem Administrasi NKRI (SANKRI)
Program studi Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur
Yang diampu oleh :

Oleh :
Azmi Ghifar Shidqurahman NMP. 18110391
Elza Rizka Ayuni NMP. 18110394
Chrezniym Welgiya P NMP. 18110392
Mohamad Alvi Saepulloh NPM. 18110035
Wilbert S, K NPM. 18110384
Rizal Nur Fajri A NPM. 18110374

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi


Lembaga Administrasi Negara
Bandung
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil alamin, Puji Syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT,
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat, hidayah, dan kuasa-NYA, akhirnya Kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pedidikan Jaman Now” ini dengan baik dan
lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Administrasi
NKRI.

Dalam menyusun makalah ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada : Dosen Pengampu dan juga para pedagang buku di Palasari, Teman-teman dan semua
pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Dan kami berharap dengan penyusunan
makalah ini kita semua bisa menjadi peserta didik yang baik dan juga bermanfaat yang memiliki
rasa martabat.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, Kami mengharapakan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.

Terima Kasih.

Bandung, 21 Maret 2019


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah .................................................................. 2
BAB II : KAJIAN TEORI ......................................................................................... 3
2.1 Definisi Pendidikan ............................................................................ 3
2.2 Undang-undang pendidikan ................................................................ 4
BAB III : PEMBAHASAN ......................................................................................... 5
3.1 Deskripsi Lokus .................................................................................. 5
3.2 Kajian Pustaka .................................................................................... 5
3.2.1 Pengertian/Definisi Pendidikan ........................................ 5
3.2.2 Tujuan dan fungsi Pendidikan .......................................... 5
3.2.3 Sistem pendidikan di indonesia ........................................ 6
3.2.4 Implementasi dan penilaian pendidikan ........................... 9
3.3 Analisis ............................................................................................. 10
BAB IV : PENUTUP ................................................................................................ 12
4.1 Simpulan ........................................................................................... 12
4.2 Saran ................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan wadah dimana yang bertujuan untuk memadai suatu pandang
pada keberhasilan dalam bidang akademik, Semua orang pasti menyetujui apabila pendidikan
ialah hal yang sangat penting untuk membantu seseorang mencapai kesuksesannya, Namun
sebenarnya pendidikan bukanlah satu-satunya hal yang menentukan keberhasilan tersebut.
Kepandaian tanpa pembentukan karakter yang baik hanya akan menghasilkan sebuah ijazah,
namun tidak menghasilkan generasi yang berbudi luhur.
Apabila kita lihat pada umumnya semua pristiwa dan tujuan tak akan luput dari
permasalahan yang ada yang mungkin bisa berdampak kecil ataupun besar, dan bisa saja
mempengerahu sesuatu yang mungkin yang dasar konsep baik menjadi buruk atau pun
sebaliknya.
Dalam pendidikan sendiri tak luput dari berbagai masalah, sepak terjal yang terjadi
maupun rintangan yang dihadapi, dalam kerumitan yang terjadi memiliki tujuan yang berarti
namun hakikat dalam pendikakan pun memiliki tujuan yang utama, dengan berkembangnya
zaman berbagai perubahan dalam sistem pendidikan jelas sudah terlihat selain perubahan yang
terjadi pada sistem pendidikan, pada perkembangan zaman ini pendidik dan peserta didikpun
mengalami perubahan yang sangat signifikan, dan sangat berpengaruh pada isi dan metode
pendiddikan.
Dengan adanya perubahan tersebut sangat mempengaruh maka dari itu warga negara
dan sistem pemerintah pula harus di perhatikan secara cepat, tepat dan akurat. Dengan semua
yang telah terjadi ini mungkin sebagai cambukan ataupun tamparan yang selalu kami hadapi
dalam sistem mengajar yang sangat dirasakan oleh SD, SMP ataupun SMA

1
B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan uraian latar belakang diatas, ditemukan beberapa rumusan


masalah, yakni :

1. Apakah Pengertian Pendidikan?

2. Apa saja tujuan dan fungsi pendidikan?

3. Bagaimana sistem pendidikan yang di terapkan di indonesia?

4. Bagaimana Penilai masyarakat tentang pendidikan di Indonesia?

5. Bagaimana dampak positif dan negatif pada sistem pendidikan yang terjadi zaman now?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa Tentang
pendidikan yang terjadi dan mengetahui bagaimana sistem pendidikan di indonesia, dengan
harapan yan besar dengan menulis mangalah ini pendidikan di indonesia bisa semakin
bersaing dan semakin menjadi penidikan terbaik. Namun tidak luput juga makalah ini di buat
dengan berbagai kesedihan dan keluh kesah yang terjadi baik di pengajar ataupun peserta
didiknya, kemakmuran memang sudah kami terima namun metode dan sistem nya masih
kita rasakan belum sampai hati.

2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Pendidikan
Pengertian Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik agar secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Pendidikan dapat juga diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf
hidup atau untuk kemajuan yang lebih baik. Pendidikan dapat mengembangkan karakter
melalui berbagai macam kegiatan, seperti penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai
agama, pembelajaran dan pelatihan nilai-nilal moral, dan lain sebagainya. Ada pun beberapa
ahli meng definisikan pendidikan diantaranya

Menurut Martinus Jan Langeveld


Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara
mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia
dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.

Menurut Gunning dan Kohnstamm


Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah pembentukan dan
penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.

Menurut Ki Hajar Dewantara


Bapak Pendidikan Nasional Indonesia ini menjelaskan bahwa pendidikan adalah
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

3
2.2 Undang-undang pendidikan
Adapun keharusan yang dilakukan peserta didik ataupun pendidik, semua itu sudah
tercantum di di UU no 20 tahun 2003 tentang sitem pendidikan nasional yang meliputin
beberapa hal.
menimbang:
a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial;
b. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang;
c. bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk
menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan;
d. bahwa Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional tidak
memadai lagi dan perlu diganti serta perlu disempurnakan agar sesuai dengan amanat
perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, dan d perlu
membentuk Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Tujuan Pendidikan Nasional – Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003. Pengertian


pendidikan merupakan usaha yang dilandasi kesadaran dan terencana untuk menciptakan
proses pembelajaran dan suasana belajar. Supaya murid dapat mengembangkan potensi diri
secara aktif untuk mendapatkan keterampilan, akhlak mulia, kecerdasan, kepribadian,
pengendalian diri, dan kekuatan spiritual keagamaan yang diperlukan oleh dirinya sendiri dan
masyarakat.

4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi lokus
Pendidikan di indonesia cenderung memeliki peran yang sangat penting bagi kemajuan
bangsa dan negara kita, maka hakikat nya dengan memiliki rasa yang ingin menumbuhkan
kemajuan pendidikan bangsa kita sendiri, pemerintah sedang melakukan dan melakukan,
mnegupayakan semua yang bisa membuat prestasi mahasiswa meningkat.

3.2 Kajian Pustaka


3.2.1 Pengertian/Definisi Pendidikan
Pengertian pendidikan menurut Undang Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003,
adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya
secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam
bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia

Menurut UU No 20 Tahun 2003


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Menurut UU No. 2 tahun 1989


Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

3.2.2 Tujuan dan fungsi Pendidikan


TUJUAN PENDIDIKAN MENURUT UNDANG-UNDANG (KEMDIKNAS) :
“Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan
pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

5
TUJUAN PENDIDIKAN MENURUT UNDANG-UNDANG (VERSI AMANDEMEN)

Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu


sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia.”
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, oleh karenanya
pemerintah Indonesia sudah mencanangkan program wajib sekolah 9 tahun. Pentingnya
pendidikan juga terlihat dari besarnya anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk bidang
pendidikan, yaitu sebesar 20% dari total APBN Indonesia. Sungguh jumlah yang fantastis.
Sebenarnya pendidikan tidak hanya sebatas pendidikan formal di sekolah ataupun universitas,
sejak kita lahir pun kita sudah mendapat pendidikan dari orang tua kita. Pendidikan bagaimana
bersikap, berjalan, serta hal-hal mendasar lainnya.
Secara umum proses pendidikan terjadi dalam 3 lingkungan, yang biasa disebut dengan
tripusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, serta masyarakat. Sementara para ahli, utamanya
ahli di bidang pendidikan memberikan berbagai pendapat mengena pengertian serta fungsi
pendidikan, yang diharapkan dengan pendapat ini dapat menjadi acuan dalam melakukan
berbagai proses pendidikan baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Walaupun memiliki
pendapat yang agak sedikit berbeda, tapi mayoritas para ahli memiliki satu garis besar yang
sama tentang pengertian serta fungsi pendidikan ini.

3.2.3 Sistem pendidikan di indonesia


Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi
pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini disampaikan melalui pelajaran
Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan teman,
berfikir kreatif dan inovatif untuk menggali dan menemukan pemahaman terhadap sebuah
materi yang dibahas.
Sistem pendidikan beragam.

6
Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta pendidikan Indonesia
yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.
Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa terbebani dengan
materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat atau sebaliknya.
Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.
Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat ini.
Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan / pergantian dari waktu
ke waktu, hingga sekarang Indonesia menggunakan kurikulum K 13, yang mana wujud dari
perubahan dan revisi dari KTSP /Kurikulum 2006. Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu
yang disesuaikan dengan keadaan pendidikan sekarang, memperbaiki sarana-prasarana,
mengevaluasi kinerja tenaga pendidik dll. Dengan adanya upaya pendidikan di Indonesia dapat
lebih baik agar bangsa Indonesia dapat mengimbangi negara lain terutama negara-negara
ASEAN.

Problem di Bidang Pendidikan


Problem atau permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan mencakup
tiga pokok hal, yaitu:
1. Pemerataan Pendidikan
Saat ini bangsa Indonesia masih mengalami masalah di bidang pemerataan pendidikan
terutama pemerataan di bagian barat dan timur nusantara ini. Hal tersebut dikarenakan
pendidikan di Indonesia hanya dapat dirasakan oleh kaum menengah ke atas, fasilitas yang
kurang memadai serta aksesibilitas yang tidak mendukung untuk melaksanakan pendidikan.
Agar pendidikan di Indonesia tidak semakin terpuruk, maka pemerintah harus mengambil
kebijakan yang tepat dengan segera.
2. Biaya pendidikan
Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk berdampak pula pada pendidikan
di Indonesia. Banyak sekali anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan karena biaya
pendidikan yang mahal. Maka dari itu, agar bangsa Indonesia tidak semakin terbelakang,
Pemerintah mulai mengeluarkan dana BOS, yang diberikan kepada peserta didik di SD dan
SMP. Hal tersebut dilakukan dengan membebaskan biaya SPP atau membuat kebijakan free-
school bagi pendidikan dasar. Dengan dikeluarkan kebijakan tersebut, di harapkan semua
pendidikan dapat dirasakan di semua kalangan masyarakat Indonesia.Namun nyatanya hal ini

7
belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh siswa yang berada di wilayah pedalaman. Masih ada
saja sekolah yang dapat dikatakan tidak layak untuk dijadikan tempat belajar.

3. Kualitas Pendidikan
Selain kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah masalah
mutu pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita masih jauh tertinggal jika di bandingkan
dengan negara-negara lain. Hal tersebut di buktikan dengan banyaknya tenaga pendidik yang
mengajar namun tidak sesuai dengan bidangnya. Selain itu, tingkat kejujuran dan kedisiplinan
peserta didik masih rendah. Hal ini deisebabkan karena adanya oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab atas kemajuan pendidikan di Indonesia
Misalnya adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan saat mengikuti Ujian Nasional
peserta didik cenderung pilih mendapat jawaban secara instan, misalnya dengan membeli
jawaban soal UN. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus diperbaiki, maka pemerintah
membuat kebijakan yang berupa peningkatan mutu pendidik. Yang dilakukan dengan cara
mengevaluasi ulang tenaga pendidik agar sesuai dengan syarat untuk menjadi pendidik. Selain
itu, pemerintah harus meningkatkan sarana dan prasarana, misalnya memperbaiki fasilitas
gedung, memperbanyak buku, dll. Hal ini masih terus diupayakan dengan adanya pendidikan
berkarakter yang telah menjadi salah satu program kerja pemerintah dalam bidang pendidikan.

Apa saja sih kurikulum yang baik buat mendukung pendidikan di Indonesia? Oke saya juga
akan menjelaskan tentang beberapa kurikulum dan system pendidikan yang mungkin dapat
membantu dalam menjalankan Pendidikan Nasional Indonesia kedepannya yaitu:
4. Sistem Britania Raya- Cambridge.
Sistem pendidikan Britania Raya memiliki sejarah yang paling mengakar didunia.
Sistem ini memiliki spesialisasi mata pelajaran yang mendalam serta penelitian yang cermat
dan mutakhir. Sistem ini memenuhi kebutuhan pendidikan anak usia 6 hingga 18 tahun. Sistem
ini pun menyediakan kualifikasi berjenjang, termasuk sertifikasi PSLE,O, dan A- yang diakui
secara internasional.Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum ini adalah SMAN
Sumatera Selatan yang berada di kota Palembang.
5. Sistem Eropa-International Baccalaureate.
Ini adalah rangkaian sistem yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan
anak usia 3 hingga 19 tahun. Sistem ini bertujuan untuk menginspirasi para siswa menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Kurikulum IB memiliki cakupan yang luas dan mendorong
penguasaan materi yang seimbang. Bahkan, sebuah riset global mencatat sekolah-sekolah IB

8
dinilai paling efektif untuk mengembangkan para lulusan secara matang. (Yang ini kayaknya
bagus juga untuk diterapin di Indonesia).
6. Sistem Nasional di Indonesia.
Sistem ini berada di bawah pengawasan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi. Sistem ini berfokus pada pengembangan intelektual, spiritual, dan personal. Namun,
sistem ini banyak menuai kritik karena pada praktiknya sistem ini lebih menitikberatkan pada
hapalan dan pengulangan materi yang telah disampaikan guru pada saat jam pelajaran
berlangsung.
Beberapa tahun terakhir, pendirian sekolah nasional plus semakin meluas. Sekolah-sekolah
tersebut mencoba mengombinasikan sistem nasional dengan sistem internasional. Beberapa
sekolah pun sudah menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar bahkan ada sekolah
di Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama di sekolahnya dan
contohnya adalah SMAN Sumatera Selatan sendiri,hihihi.
7. Sistem Amerika.
Sistem ini berfokus pada keterampilan praktis dan kemampuan memecahkan masalah
yang biasanya disyaratkan mayoritas perusahaan bagi karyawannya. Kurikulum Amerika
menekankan pada pemecahan masalah dan STEAM (Science, technology, Engineering, Art,
dan Math). Sistem ini memenuhi kebutuhan siswa 3-18 tahun dengan pengembangan
pengetahuan, kognitif, dan sosial.

3.2.4 Implementasi dan penilaian pendidikan jaman now


Impelemen tasi pendidikan nilai sangat kurang di pandangan masyarakat namun tidak
akan mengurunkan niat pemerintah dalam memperbaikan dan menambahan simtem sitem yang
bermutu hakikat pemeritah pulang yang melihat pendidikan senyara bangblang di depan nya,
namun dengan adanya seperti kemendikbut mngeluarkan program menanaman Penguatan
didikan berkarakater. Secara implementasi mungkin bisa saya menina bobo masyaratkan akan
kesadaran pendidikan.

9
3.3 Analisis
Bulan Mei, bulan yang penuh kerinduan. Antara bahagia dan sedih, rasa tidak ingin
berpisah dengan sekolah tercinta pun menjadi-jadi setelah surat kelulusan dibagikan kepada
seluruh siswa kelas 12 dan 9, merekalah yang mengidap penyakit rindu itu. Tapi, walaupun
kalian sudah lulus dan keluar dari sekolah, tetaplah dan teruslah berprestasi, tidak hanya bagi
para peserta didik, sebagai para pemuda dan orang tua juga harus bisa berprestasi, jangan
permalukan negara tercinta ini lebih jauh lagi dengan peringkat pendidikannya di mata dunia
saat ini. Kita, kita harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan di negeri kita. Hal sekecil
apapun pasti memberikan dampak, entah positif atau negatif.
Pernahkah terpikir dalam benak kita tentang negara manakan yang memiliki pendidikan terbaik
di dunia? Dan diurutan ke berapakah Indonesia berada? Simaklah data berikut:

Tahun 2012
Hasil survei Progamme For International Student Assessment (PISA), Indonesia berada di
peringkat 71 dari 72 peserta survei PISA dari berbagai negara.
Dengan Rincian:
Sains - 382 Poin
Matematika - 375 Poin
Membaca - 396 Poin
Sedangkan laporan membaca Indonesia - 337 Poin

Masih tahun 2012


Menurut Survei UNESCO, Indonesia di peringkat ke-64 dari 120 negara di dunia berdasarkan
penilaian Education Development Index (EDI) atau Indeks Pembangunan Nasional.

Tahun 2013
Dalam laporan program pembangunan PBB tahun 2013, Indonesia menempati posisi 121 dari
185 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,629. Tertinggal dari
dua negara tetangga, yaitu Malaysia (ke-64) dan Singapura (ke-18)

Tahun 2014
Laporan UNESCO dalam Education For All Globar Monitoring Report (EFA-GMR), Indeks
Pembangunan Nasional atau The Education For Development Indeks (EDI), Indonesia berada
pada peringkat 57 dari 115 negara.ASHIAPPPP
10
Tahun 2015
Survei Programme For International Student Assessment (PISA), Indonesia berada di posisi 69
dari 76 peserta survei PISA.
Dengan rincian:
Sains - 403 Poin
Matematika - 386 Poin
Membaca - 397 Poin
Dengan demikian, Indonesia naik 6 peringkat dari tahun 2012 silam.

Tahun 2016
Dilansir dari The Guardian, Indonesia menempati urutan ke-57 dari total 65 negara. Survei ini
diterbitkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development

Peringkat Pendidikan Wilayah ASEAN tahun 2017


1. Singapura, dengan skor 0,678 berdasarkan UNESCO.
2. Brunei Darussalam, dengan skor 0,672 berdasarkan EDI.
3. Malaysia, dengan skor 0,671 berdasarkan UNDP.
4. Thailand, dengan anggaran 7,6% (Paling tinggi di ASEAN) Thailand memiliki skor dari EDI
0,608.
5. Indonesia, dengan skor 0,603 berdasarkan UNESCO.
44% Penduduk menuntaskan pendidikan menengah.
11% Murid gagal menuntaskan pendidikan alias keluar dari sekolah.

11
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aspek peningkatan pendidikan mungkin sangat bisa terlihat dan bisa sangat mudah di
ingat dengan tujuan dan fungsi pendidikan di bentuk tanpa, mendekati tujuan fungsi mungkin
kita semua bisa paham problem pendidikan di indonesia seperti:

1 Rendahnya sarana fisik,


2 Rendahnya kualitas guru,
3 Rendahnya kesejahteraan guru,
4 Rendahnya prestasi siswa,
5 Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
6 Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
7 Mahalnya biaya pendidikan.
Semua permasalah ini mungkin perlu renungan dan solusi yang praktis agar mudah di sjikan
dengan manis tampa ada nya eneka raga yang tragis.

3.3 Saran
Perkembangan di jaman pendidikan saat ini mungkin saja bisa sangat membangun
dalam era pendidikan yang berqualitas tinggi, namun dengan era saling sikut ini salah satu pihat
harus nya pandai dalam melihat situasi dan kondisi pendidikan ini, karena pendidikan yang baik
akan menghasilakan kemakmuran yang tinngi.

12
DAFTAR PUSTAKA
Internet
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/25/tujuan-pendidikan-yang-penting-untuk-diketahui
https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_20_03.htm
https://salamadian.com/tujuan-pendidikan-nasional/
https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/artikel-berita/1517-pengertian-dan-fungsi-
pendidikan-menurut-para-ahli
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2019/03/27/nigeria-tertarik-adopsi-sistem-
pendidikan-indonesia

13

Anda mungkin juga menyukai