Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN
“DEMOKRASI PENDIDIKAN”

OLEH:

1. RIZKI RACHMADANIAR (I2K021029)


2. BUDI DARMAWAN (I2K021017)
3. WIRAJAYA KUSUMA (I2K021031)
4. YULINA HERAWATI (I2K021032)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Alla SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Demokrasi Pendidikan”.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan yang
diampu oleh ………….

Dalam proses penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya
dalam menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan
di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata Bahasa maupun isi sehingga
penulis secara terbuka menerima segala keritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
pembaca, umumnya dan untuk kami khususnya.

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

2. RUMUSAN MASALAH

3. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Masyarakat belajar (learning society) perlu diberikan kebebasan kepada


masyarakat untuk dapat memilih belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya sejauh
tidak betrtentangan dengan ketentuan undang-undang dan falsafah pendidikan.
Demikian pula halnya dengan pelaksanaan prinsip belajar seumur hidup. Selama ini
kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan telah menuju pada upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga secara konseptual pemerintah telah
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan undang-undang. Realitanya
masih cukup banyak diantara kelompok usia sekolah yang tidak/belum dapat
menikmati pendidikan karena alasan tertentu baik karena ketidakterjangkauan biaya,
tempat maupun kesempatan, sehingga hak mereka seolah “terampas” dengan
sendirinya. Kebebasan masyarakat dalam memilih kebutuhan belajar adalah sesuai
dengan semangat demokrasi pendidikan di Indonesia. Pendidikan demokrasi pada
hakekatnya membimbing peserta didik agar semakin dewasa dalam berdemokrasi
dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya mencerminkan
kehidupan yang demokratis.

Impian adanya pendidikan bermutu hanya dapat diwujudkan dalam alam demokrasi
pendidikan. Dan demokrasi pendidikan hanya dapat diwujudkan dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis. Suatu tatanan
masyarakat yang telah memiliki sistem yang mengatur segala kegiatan dengan baik,
baik yang bersifat internal maupun ekternal. Demokrasi pendidikan dalam pengertian
luas patut selalu dianalisis sehingga memberikan manfaat dalam praktik kehidupan dan
pendidikan yang mengandung tiga hal. diantaranya: (1) Rasa hormat terhadap harkat
sesama manusia, (2). Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pemikiran yang sehat
(3) Rela berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Dalam setiap pelaksanaannya, pendidikan akan selalu berkaitan dengan masalah-


masalah kewajiban dan hak manusia dalam suatu komunitas di antaranya adalah: (1)
Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan, (2) Kesempatan yang
sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan (3) Hak dan kesempatan atas
dasar kemampuan mereka. Dari beberapa prinsip di atas dapat dipahami bahwa ide-ide
dan nilai demokrasi pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat,
dan jenis masyarakat dimana mereka berada. Karena dalam kenyataan pengembangan
demokrasi pendidikan itu akan dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dan
penghidupan masyarakat. Sedangkan demokrasi dalam proses pendidikan dapat
diarahkan kepada pembawaan kultur dan norma keadaban. Dalam proses pembelajaran
yang demokratis fungsi pendidik adalah sebagai fasilitator, dinamisator, mediator, dan
motivator. Paolo Freire menyatakan bahwa untuk mencapai demokrasi pendidikan
perlu diciptakan kebebasaan interaksi antara pendidik dan peserta didiknya dalam
proses belajar dikelas. Jadi demokrasi pendidikan akan mendorong tumbuhnya iklim
egalitarian (kesetaraan atau kesamaan derajat dalam kebersamaan) antara pendidik dan
peserta didik. disamping itu demokrasi pendidikan merupakan cara yang paling
strategis bagi pembentukan civil society. Sehingga system demokrasi pendidikan akan
dapat mengacu kepada proses pendidikan yang dilaksanakan sesuai dengan cita-cita
dan kehendak civil society. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa demokrasi
pendidikan mengandung arti proses, yaitu proses menuju demokrasi dalam pendidikan.
Dengan orientasi menghasilkan lulusan yang merdeka, berpikir kritis, dan sangat
toleran dengan pandangan dan praktik demokrasi.

Konsep demokrasi dalam pendidikan, sebagaimana dinyatakan Dewey adalah


kebebasan dalam pendidikan karena individu lebih didominasi oleh hasrat alamiah.
Hasrat yang tinggi ini mampu memunculkan rasa kasih sayang, keramahan, serta
beberapa watak yang menonjol. Hasrat alami akan membuat individu menjadi sosok
warga negara yang baik yang akan menjadi pembela bagi negaranya. Tapi keterbatasan
mereka dalam berhubungan dengan kekurangan-kekurangan yang merupakan sebuah
kapasitas yang digenggam secara universal telah menjadikan mereka jauh akan nilai-
nilai tersebut. Pengalaman dan kebebasan merupakan alat emosional dalam
menumbuhkan hasrat dalam diri manusia. Salah satu bentuk kebebasan yang tetap
penting adalah kebebasan intelegensi yaitu kebebasan observasi dan pertimbangan yang
dilakukan atas nama sejumlah tujuan yang hakekatnya berharga. Kekeliruan yang
paling sering dilakukan terhadap kebebasan adalah menyamakannya dengan kebebasan
bergerak atau sisi dengan sisi eksternal atau fisik dari kegiatan. Namun sisi eksternal
atau fisik dari kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan dari sisi internal kegiatan yaitu
kebebasan berpikir, berkeinginan Dan bertujuan
Bersamaan dengan itu, pemerintah juga mengeluarkan Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai pengganti Undang-Undang No 2
tahun 1989. Isu penting dalam Undang-Undang tersebut adalah keterlibatan masyarakat
dalam pengembangan sektor pendidikan, sebagaimana tersurat pada pasal 9 bahwa
masyarakat berhak untuk berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan evaluasi program pendidikan. Pasal ini merupakan kelanjutan dari pasal 4 ayat (1)
bahwa pendidikan di Indonesia diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan.
Demokrasi pendidikan merupakan implikasi dari kebijakan yang mendorong
pengelolaan sektor pendidikan di daerah, yang implementasinya di tingkat sekolah.

Demokrasi pendidikan adalah gagasan atas pandangan hidup yang mengutamakan hak
dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara dalam
berlangsungnya proses pendidikan.

Sedangkan di negara-negara yang demokratik, diharapkan sistem pendidikan pun harus


demokratik. Pendidikan yang demokratik adalah pendidikan yang memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan di sekolah
sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian pendidikan sangat penting bagi
seluruh bangsa tak terkecuali bagi orang-orang yang kurang mampu melanjutkan ke
tingkat sekolah yang lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Demokrasi Pendidikan
2. Manfaat Demokrasi Pendidikan
3. Hubungan Demokrasi dengan pendidikan
4. Prinsip demokrasi pendidikan
5. Menngapa pendidikan demokrasi perlu dilakukan setiap saat kepada masyarakat

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian demokrasi pendidikan
2. Mengetahui Manfaat Demokrasi pendidikan
3. Mengetahui hubungan demokrasi dengan pendidikan
4. Mengetahui prinsip demokrasi pendidikan
5. Mengetahui mengapa pendidikan demokrasi perlu dilakukan setiap saat kepada
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai