Anda di halaman 1dari 19

DEMOKRASI PENDIDIKAN

Nama Anggota Kelompok 6 :


Wenny Rahma Santhia
Wimbi Apriwanda
Nova Trisna Wati
Sulistiani
Ilyana
PERKENALAN

Wimbi Apriwanda Wenny Rahma Santia Ilyana

Sulistiani Nova Trisnawati


MENU UTAMA

DEMOKRASI PENDIDIKAN

PERKENALAN

PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP


2. Tujuan
• Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
Demokrasi dan Demokrasi Pendidikan.
• Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Demokrasi
dalam Pendidikan.
• Untuk mengetahui Pelaksanaan Demokrasi
Pendidikan di Indonesia.
• Untuk mengetahui Keterkaitan antara Pendidikan
dengan hukum, sosial budaya dan ekonomi.
• Untuk mengetahui dasar-dasar Demokrasi
Pendidikan menurut Islam.
3. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi?
b. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi
Pendidikan?
c. Bagaimana prinsip-prinsip Demokrasi dalam
Pendidikan?
d. Bagaimana pelaksanaan Demokrasi Pendidikan di
Indonesia?
e. Apa kaitannya antara Pendidikan dengan hukum,
sosial budaya dan ekonomi?
f. Bagaimana dasar-dasar Demokrasi Pendidikan
menurut Islam? MENU UTAMA
PEMBAHASAN
1. Pengertian Demokrasi

Menurut etimologi/bahasa, demokrasi berasal dari


bahasa yunani yaitu dari demos = rakyat dan cratos atau
cratein = pemerintahan atau kekuasaan. Demokrasi
berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. Oleh
karena itu dalam sistem demokrasi rakyat mendapat
kedudukan penting didasarkan adanya rakyat memegang
kedaulatan.
Yusuf Al-Qordhawi
Demokrasi adalah Wadah Masyarakat untuk memilih
seseorang untuk mengurus dan mengatur urusan mereka.
Pimpinanya bukan orang yang mereka benci,
peraturannya bukan yang mereka tidak kehendaki, dan
mereka berhak meminta pertanggungjawaban penguasa
jika pemimpin tersebut salah. Merekapun berhak
memecatnya jika menyeleweng, mereka juga tidak boleh
dibawa ke sistem ekonomi, sosial, budaya, atau sistem
politik yang tidak mereka kenal dan tidak mereka sukai

Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara
langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan
mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa.
2. Pengertian Demokrasi Pendidikan
Demokrasi pendidikan adalah gagasan atas pandangan
hidup yang mengutamakan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara dalam
berlangsungnya proses pendidikan.
Sedangkan di negara-negara yang demokratik,
diharapkan sistem pendidikan pun harus demokratik.
Pendidikan yang demokratik adalah pendidikan yang
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak
untuk mendapat pendidikan di sekolah sesuai dengan
kemampuannya. Dengan demikian pendidikan sangat
penting bagi seluruh bangsa tak terkecuali bagi orang-orang
yang kurang mampu melanjutkan ke tingkat sekolah yang
lebih tinggi.
3. Prinsip-prinsip Demokrasi Pendidikan
a. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai
dengan nilai-nilai luhurnya.
b. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia
yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur.
c. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga
Negara untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran
nasional dengan memanfaatkan kemampuan pribadinya,
dalam rangka mengembangan kreasinya kearah
pengembangan dan kemajuan iptek tanpa merugikan pihak
lain.
Dalam demokrasi pendidikan anak tidak saja
dipersiapkan sekedar cerdas dan terampil, tetapi mampu
menghargai orang lain, disampingkan beriman dan intelektual.
4. Pelaksanaan Demokrasi Pendidikan di Indonesia
Pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia pada
dasarnya telah dikembangkan sedemikian rupa dengan
menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam
pendidikannya, terutama setelah diproklamirkannya
kemerdekaan, hingga sekarang. Pelaksanaan tersebut
telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, seperti berikut ini:
1. Pasal 31 UUD 1945;
a. Ayat (1): Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran.
b. Ayat (2): pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang
diatur dengan undang-undang.
UU Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional. Menurut UU ini, cukup banyak dibicarakan
tentang demokrasi pendidikan, terutama yang berkaitan
dengan hak setiap warga negara untuk memperoleh
pendidikan, misalnya:
a. Pasal 5;
Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan.
b. Pasal 6;
Setiap warga negara berhak atas kesempatan yang
seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar
memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
yang sekurang-kurangnya setara dengan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan tamatan pendidikan dasar.
c. Pasal 7;
Penerimaan seseorang sebagai peserta didik dalam suatu
satuan pendidikan diselenggarakan dengan tidak membedakan
jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat
kemampuan ekonomi, dan dengan tetap mengindahkan
kekhususan satuan pendidikan yang bersangkutan.
d. Pasal 8;
1. Warga negara yang memiliki kelainan fisik dan atau
mental berhak memperoleh pendidikan luar biasa.
2. Warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan
luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus.
3. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada
ayat (1) dan (2) ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
5. Dasar-dasar Demokrasi Pendidikan menurut Islam
Prinsip demokrasi pendidikan islam dijiwai oleh
prinsip demokrasi dalam islam, atau dengan kata lain
demokrasi pendidikan islam merupakan implementasi
prinsip – prinsip demokrasi islam terhadap pendidikan
islam.
Bentuk demokrasi pendidikan islam adalah sebagai
berikut:
1) Kebebasan bagi pendidik dan peserta didik
a) Kebebasan Berkarya
b) Kebebasan dalam Mengembangkan Potensi
c) Kebebasan dalam Berpendapat
2) Persamaan terhadap peserta didik dalam pendidikan islam.
Islam memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta
didik untuk mendapatkan pendidikan atau belajar. Abuddin Nata
menyatakan bahwa peserta didik yang masuk di lembaga
pendidikan tidak ada perbedaan derajat atau martabat, karena
penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam suatu ruangan
dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan dari pendidik.
Pendidik harus mengajar anak orang yang tidak mampu dengan
yang mampu secara bersama atas dasar penyediaan kesempatan
belajar yang sama bagi semua peserta didik.
Dalam pendidikan islam tidak ditemukan sistem sekolah
unggul karena hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip demokrasi
pendidikan islam sebab bersifat diskriminasi terhadap peserta
didik. Pendidik harus mampu memberikan kesempatan yang sama
kepada semua peserta didik untuk mendapatkan pendidikan.
3) Penghormatan akan martabat individu dalam
pendidikan islam.
Demokrasi sebagai penghormatan akan
martabat orang lain; maksudnya ialah seorang
akan memperlakukan orang lain sebagaimana
dirinya sendiri. Secara histories prinsip
penghormatan akan martabat individu telah
ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW
dalam praktek pembebasan kaum tertindas di
Mekkah seperti memerdekakan budak.

MENU UTAMA
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan
persamaan hak dan kewajiban serta pendidik dan anak didik, serta juga dengan
pengelolaan pendidikan tanpa perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya
proses pendidikan antara memandang suku, kebangsaan, agama maupun ras. Juga
tidak membedakan antara si kaya dan si miskin, karena setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan.
Demokrasi pendidikan merupakan suatu kebijakan yang sangat didamba-kan oleh
masyarakat.
Melalui kebijakan tersebut diharapkan peluang masyarakat untuk menikmati
pendidikan menjadi semakin lebar sesuai dengan kemampuan dan kesempatan
yang dimiliki. Jurang pemisah antara kelompok terdidik dan belum terdidik
menjadi semakin terhapus, sehingga informasi pembangunan tidak lagi menjadi
hambatan. Ungkapan pendidikan untuk semua dan semuanya untuk pendidikan
diharapkan bukan sekedar wacana tetapi sudah harus merupakan komitmen
pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkannya.
2. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat
memberikan gambaran dan menambah wawasan kita
tentang Demokrasi Pendidikan di Indonesia. Dengan
mengetahui demokrasi pendidikan kita akan menjadi
manusia yang demokratis, baik dalam pendidikan dan
hal-hal yang lainnya dalam penyelesaian masalah dengan
demokratis.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kekeliruan untuk itu saran dan kritik dari
para pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah di
masa mendatang.
Daftar Pustaka
1. Hasbullah.2009.Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan.Jakarta:Pt.Raja Grafindo Persada
2. Ihsan,Fuad.1996.Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta:
Rineka Cipta
3. Pidarta,Made.2013.Landasan
Kependidikan.Jakarta:Rineka Cipta
4. http://roniyulianto1.wordpress.com/2012/01/12/de
mokrasi-pendidikan/
Terima Kasih
Thank You
Danke

Anda mungkin juga menyukai