Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN

DEMOKRASI DAN HAK ASASI


Mata Kuliah Pancasila dengan Dosen Pengampu
MANUSIA SEBAGAI WAHANA Dr. Laros Tuhuteru, S.Pd.,M.Pd

DEMOKRASI Disusun Oleh kelompok 6 :


Mahdi Hasani (2281090002 )
Laelatul Mubarokah ( 2281090004 )
Khofipa Indah Prawang Sah ( 2281090019 )
Neng Susilawati ( 2281090022 )
Vani Nur fadillah ( 2281090031 )
Pendidikan Demokrasi
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok

A
orang yang melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Secara konstitusional dan formal-kurikuler sesungguhnya pendidikan demokrasi dan HAM sudah
ada sejak tahun 1945 yang ditujukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana
tersurat dalam pembukaan UUD 1945 yang diwujudkan dalam tatanan pendidikan nasional.
Namun dalam perjalanan instrumentasi dan praksisnya pada setiap kurun kepemimpinan nasional
mulai dari era Presiden Soekarno dan kini Presiden Abdurahman Wahid, ternyata dirasakan bahwa
pendidikan demokrasi dan HAM ini belum memberikan hasil yang menggembirakan. Antara lain kebebasa
mengeluarkan pendapat yang cenderung anarkis, pelanggaran HAM di mana-mana, komunikasi sosial-
politik yang cenderung asal menang sendiri, hukum yang terkalahkan, dan
kontrol sosial yang sering lepas tata krama, serta terdegradasinya kewibawaan para pejabat
negara.
Posisi Pendidikan Demokrasi
Pendidikan demokrasi (for granted or ignored) seyogyanya ditempatkan sebagai bagian integral

B
dari pendidikan secara keseluruhan.

Pendidikan demokrasi dilihat dalam dua setting besar, yakni


1. school-based democracy education , yakni pendidikan demokrasi dalam konteks atau berbasis
pendidikan formal, dan
2. society-based democracy education, pendidikan demokrasi dalam konteks atau yang berbasis
kehidupan masyarakat.

Secara instrumental, pendidikan demokrasi di Indonesia sudah digariskan dalam berbagai


peraturan perundangan yang kemudian oleh Kementrian PPK dirumuskan dalam tujuan
pendidikan: "...untuk mendidik warganegara yang sejati yang bersedia menumbangkan tenaga
dan pikiran untuk negara dan masyarakat"
Posisi Pendidikan Demokrasi

B
Rumusan tujuan pendidikan nasional sesungguhnya merupakan esensi pendidikan

demokrasi dan HAM. Artinya sejak tahun 1945 pemerintah sudah menyadari dan

menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan demokrasi dan HAM.


Tantangan Pendidikan Demokrasi dan HAM

C
Masyarakat madani atau civic community atau civil Society yang ditandai oleh berkembangnya

peran organisasi kewarganegaraan di luar organisasi kenegaraan dalam mencapai keadilan dan

kesejahteraan sosial, perlu dipatri oleh kualitaspribadi:"...true belief and sacrifice for God,

respect for human rights, enforcement of rule of law, extension participation of citizens in

public decision making at various levels, and implementation of the new form of civic

education to develop smart and good citizens" (Sudarsono, 1999).Dari situ dapat ditangkap

tantangan bagi pendidikan demokrasi dan HAM di Indonesia adalah bersistemnya pendidikan

demokrasi dengan keseluruhan upaya pengembangan kualitas warganegara dan kualitas

kehidupan masyarakat.
Gerakan Pendidikan Demokrasi Saat Ini

D
Perkembangan gerakan pendidikan demokrasi di dunia saat ini yaitu adanya

kecenderungan terjadinya globalisasi pendidikan demokrasi, yang tetap

memperhatikan pengembangan muatan nasional dan lokal.


Alternatif Metodologi Pendidikan Demokrasi

E
- Peminatan Demokrasi banyak dari para dosen, guru dan penatar.

- Dampak instruksional tidak dapat di pisahkan karena bersifat pengetahuan.

- Memberikan jaminan hak asasi manusia berdasar kepada kedaulatan rakyat yang

bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.

- Mengembangkan profil konseptual untuk menggantikan kelas pendidikan yg

bersifat indoktrinatif.

- Perlu mengembangkan pendekatan belajar siswa.


Terimakasih!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai