KELOMPOK 7
NAMA :
1. AGUS HERI WALUYO
2. DEKA RIZKI SAPUTRA
KB 1 : Konsep Demokrasi.
Suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi di mana pun berada, pada dasarnya untukk
melindungi hak-hak warga negaranya, dan secara tidak langsung menginginkan warganya memiliki
wawasan, serta menampakkan partisipasinya sesuai dengan status dan perannya dalam masyarakat.
Pandangan diatas memberikan implikasi bahwa pendidikan demokrasi sangat diperlukan, agar
warga negara mengerti, menghargai kesempatan dan bertanggung jawab sebagai warga negara
yang demokratis.
• Gandal dan Finn (1992) dalam Winataputra mengatakan :
pendidikan bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan dan praktik demokrasi, tetapi juga
menghasilkan warga negaranya yang berpendirian teguh, mandiri, dan memiliki sikap selalu ingin
tahu, dan berpandangan jauh ke depan.
• Memahami demokrasi harus memaknai aspek demokrasi secara menyeluruh antara lain :
a. Kecerdasan ruhaniyah.
b. Kecerdasan naqliyah.
c. Kecerdasan aqliyah.
d. Kecerdasan emosional.
e. Kecerdasan menimbang.
f. Kecerdasan membuat keputusan dan memecahkan masalah.
g. Kecerdasan membahasakan serta mengomunikasikannya.
KEGIATAN BELAJAR 3
SEKOLAH SEBAGAI LABORATORIUM DEMOKRASI
Pengertian : sekolah sebagai wadah demokrasi secara umum, dan guru menjadikan ruang kelas
sebagai laboratorium demokrasi untuk memberikan kesempatan kepda peserta didik untuk bisa
bertanya, berpikir kritis, menelaah, menganalisis dan peserta didik mampu menemukan jawaban
dari berbagai permasalahan yang ada dikelas.
TUJUANNYA yaitu kelas akan berkontribusi dalam membentuk peserta didik menjadi warga negara
yang baik, kritis, bertanggung jawab dan bisa memahami hak dan kewajiban.
Peran guru
- Sebagai fasilitator
- Mengatur dan membimbing jalannya diskusi antar peserta didik
Sekolah sebagai bagian integral
Sekolah sebagai bagian intergral dari masyarakat perlu dikembangkan
sebagai pusat pembudayaan dan pemberdayan peserta didik sepanjang
hayat, yang mampu memberi keteladanan , membangun kemauan dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran
demokratis.
Paradigma pendidikan demokrasi perlu dikembangkan dalam
lingkungan sekolah adalah pendidikan demokrasi yang bersifat
multidimensional ( berisi jamak)
Sifat multidimensional
1. pandangnannya yang pluralistik –uniter
Pasal 51 ayat (1) menyatakan “ pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah/madrasah.
Struktur Organisasi Sekolah
• Kepala sekolah
• Wakil kepala sekolah
• Tata usaha
• Dewan guru
• Unit laboratorium
• Unit perpustakan
• Osis
• Komite sekolah
• Secara psikopedagogis seluruh unsur yang ada dilingkungan sekolah ,
terutamaguru dan kepala sekolah harus menjadi fasilitator utama
dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional , termasuk didalamnya
mengembangkan warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.