A. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam
memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat
larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengkaji literature ,diskusi kelompok,dan eksperimen dalam pembelajaran tentang larutan
elektrolit dan non elektrolit diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, mampu bekerja sama dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Mengkaji literatur tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit
RPP LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT
2. Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik dan
mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi.
3. Melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
4. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
5. Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
(larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).
6. Mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan dan menjelaskannya.
7. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar
8. Menyajikan laporan hasil percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit
lemah, dan larutan nonelektrolit
D. Materi Pembelajaran
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Pengertian dan perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelekrolit
1. Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi (
tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam
campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau ( fase
pendispersi ) komponen – komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam
campuran. Zat pelarut di sebut solvent.
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang
dan timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari
terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai
sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus
electron. Pada saat di lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di
hantarkan melalui ion – ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada
alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan. Contoh : HCl,
HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.
RPP LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas
termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan
larutan H2S.
Struktur lewis:
RPP LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ionik, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya
dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas. Jadi ikatan
kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion-ion penyusunnya.
perhatikan gambar berikut :
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Ekspositori, Diskusi, Eksperimen, Tanyajawab, Penemuan terbimbing
2. Model Pembelajaran : Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific) Pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis
masalah (problem-based learning).
F. Media Pembelajaran
Alat tulis, Worksheet atau lembar kerja yang dirancang oleh siswa.
Laboratorium dan perlengkapannya.
Lap top dan LCD.
G. Sumber Belajar
Silabus Kurikulum 2013
Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd.2012, Jakarta : Erlangga
Drs. Michael Purba, M.Si. 2012, Jakarta : Erlangga
Sandri Justiana, 2008, Bogor : Yudistira.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam pembuka, memantau kehadiran, ketertiban dan 20 menit
kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran.
2. Siswa diajak mengamati gambar/slide yang berhubungan dengan larutan
elektrolit dan non elektrolit.
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa
diajak berpikir sejauh mana manfaat larutan elektrolit dan non elektrolit
serta kaitannya dengan karir masa depan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menganalisis larutan elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.
RPP LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan
kelas.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Refleksi 15 men
Siswa diminta menyimpulkan tentang rancangan alat uji elektrolit hasil it
diskusi(kreasi) kelompoknya.
2. Umpan Balik
Ditanyakan secara sepintas bagaimana cara kerja alat uji elektrolit rancangan
kelompoknya.
3. Pemberian Tugas
Siswa diberi tugas untuk merealisasikan alat uji elektrolit rancangan
kelompoknya di rumah (satu kelompok satu alat uji elektrolit),untuk
digunakan eksperimen pada pertemuan selanjutnya.
4. Informasi
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar dan membaca materi yang berhungan dengan eksperimen yang akan
dilakukan.
Pertemuan 2.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam pembuka, memantau kehadiran, ketertiban dan 20 menit
kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran.
2. Siswa diberikan gambaran tentang cara kerja alat uji elektrolit secara
global.
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa
diajak berpikir mengenai adakah hubungan larutan elektrolit dan non
elektrolit dalam kehidupan sehari hari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menganalisis larutan elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami.
Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami
siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.
Meminta siswa bekerja sama untuk menghimpun berbagai konsep
yang sudah dipelajari serta memikirkan secara cermat strategi
pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah .
Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
yang disampaikan siswa sudah benar.
Langkah (c), (d), dan (e) sebagai satu siklus dapat dilaksanakan lagi
dan disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
Selanjutnya, guru membuka cakrawala penerapan ide dari
penyelesaian masalah tersebut
Guru mendorong agar siswa secara aktif terlibat dalam diskusi
kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan
menilai sikap siswa selama diskusi
Guru meminta ketua kelas untuk mengumpulkan semua hasil diskusi
tiap kelompok.
Penutup 1. Refleksi 10 m
Siswa diminta menyimpulkan tentang sifat larutan berdasarkan daya en
hantar listriknya,mengelompokkan larutan elektrolit berdasarkan jenis it
ikatan dan menjelaskannya.
2. Umpan Balik
Ditanyakan secara sepintas tentang larutan non elektrolit,larutan
elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat dalam kehidupan sehari
hari serta manfaatnya .
3. Pemberian Tugas
Siswa diberi pekerjaan rumah untuk mengidentifikasi larutan-larutan
yang ada di rumah,kemudian mengelompokkannya ke dalam larutan
elektrolit kuat atau lemah dan larutan non elektrolit.
4. Informasi
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap belajar .
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu
konsep/prinsip dan strategi maupun kelompok) dan saat
pemecahan diskusi/presentasi
masalah(sebelum,selama,dan
sesudah eksperimen).
1. Kelompokkan larutan di atas ke dalam larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan
non elektrolit!
2. Kelompokkan larutan elektrolit ke dalam jenis ikatannya (ionik atau kovalen polar)!
RPP LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT
P − Ada gelembung
Q terang Ada gelembung
R − Ada gelembung
S terang Ada gelembung
T − −
U − −
V terang Ada gelembung
W − Ada gelembung
Kelompokkan yang tergolong larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit!
2. Perhatikan larutan elektrolit di bawah ini:
NaCl, HBr, Ag2SO4, MgF2, HCl, KBr, HI
Kelompokkan larutan di atas ke dalam ikatan ionik dan ikatan kovalen polar!
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Larutan elektrolit dan non elektrolit:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
B : Baik
SB : Sangat baik
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil