Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENDIDIKAN PKN SD

“ Pembelajaran PKN Untuk Mengembangkan Civic Knowladge ”

Dosen Pengampuh : Lisnawati Rusmin S.Pd., M.Sc

Disusun Oleh
Kelompok 1
Nur Astrilia (A1G122064)
Putu Riani Puspita Dewi (A1G122068)
Rafika Ariesta Cahyani (A1G122069)
Saharani (A1G122071)
Shasa Suci Trisica (A1G122072)
Sri Ayu Wardani (A1G122074)
Wa Ode Riska Wulandari (A1G122077)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023
i
KATA PENGANTAR

Segala puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan PKN SD
dengan judul makalah “Pembelajaran PKN Untuk Mengembangkan Civic
Knowladge” tanpa ada halangan yang berarti dan tepat waktu.

Disamping itu,Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman dari penulis.Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun untuk perbaikan
makalah ini dimasa mendatang.Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca.

Kendari, 5 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ....................................................................................... 2

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

A. Hakikat Civic Knowledge ..................................................................................... 3

B. Tujuan dan Fungsi Civic knowledge ..................................................................... 5

C. Ruang lingkup Civic knowledge ........................................................................... 7

D. Pengembangan Pembelajaran Civic knowladge Di Sekolah ................................ 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Civic knowledge berbicara tentang pemahaman kita akan hak-hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara, serta pengetahuan tentang sistem pemerintahan,
proses demokrasi, nilai-nilai sosial, etika, dan partisipasi aktif dalam masyarakat.

Dalam era globalisasi ini, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang
luas tentang isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang sedang terjadi di dunia. Melalui
pemahaman ini, kita dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan
masyarakat dan negara.

Selain itu, civic knowledge juga penting dalam membentuk dan membangun
masyarakat yang beradab, toleran, dan saling menghargai. Dengan pemahaman yang
baik akan hak-hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, kita akan mampu
menjalankan peran kita dengan baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks Indonesia, dengan memiliki civic knowledge yang baik, kita
dapat ikut serta dalam proses demokrasi secara bertanggung jawab dan memberikan
suara dalam pemilihan umum. Kita juga dapat terlibat dalam berbagai kegiatan sosial,
melindungi hak-hak asasi manusia, serta memperkuat hak-hak perempuan dan
kelompok minoritas.

Dengan memahami civic knowledge, kita juga dapat menjadi agen perubahan
dalam masyarakat. Misalnya, dengan membantu membangun infrastruktur sosial,
meningkatkan kualitas pendidikan, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat
kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
civic knowledge serta menyoroti pentingnya keterlibatan aktif dalam masyarakat.

1
1.2 Rumusan Permasalahan

Perumusan dari makalah “Pembelajaran PKN Untuk Mengembangkan


Civic Knowladge” adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan civic knowladge?


2. Apa saja tujuan dan dan fungsi civic knowladge?
3. Apa saja ruang lingkup civic knowladge?
4. Bagaimana pengembangan pembelajaran civic knowladge disekolah?

1.3 Tujuan

Berdasarkan dari rumusan permasalahan yang telah ada sebelumnya,maka


tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Civic knowladge
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dan dan fungsi civic knowladge
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup civic knowladge
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pengembangan pembelajaran civic
knowladge disekolah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Civic Knowladge

Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) adalah pengetahuan tentang


hak dan kewajiban sebagai warga negara, tata cara berpartisipasi dalam kehidupan
politik, proses pembuatan keputusan politik, dan pengetahuan tentang sistem
pemerintahan dan lembaga-lembaga negara. Civic knowledge juga meliputi
pemahaman mengenai konstitusi, sistem hukum, dan hak asasi manusia. Pengetahuan
kewarganegaraan ini penting bagi setiap individu agar bisa berperan aktif dalam
masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan dan penegakan demokrasi.

Terdapat berbagai pendapat dari para ahli mengenai pengertian Civic


knowledge. Berikut adalah beberapa di antaranya:

a) Menurut Center for Civic Education, Civic knowledge atau pengetahuan


tentang kewarganegaraan adalah pemahaman tentang hak dan tanggung jawab
individu dalam masyarakat demokratis, serta pengetahuan tentang struktur dan
fungsi pemerintahan.
b) Menurut George Washington University, Civic knowledge adalah pemahaman
tentang teori dan prinsip-prinsip dasar mengenai demokrasi, serta pengetahuan
tentang bagaimana individu dapat berpartisipasi dalam proses politik dan
mempengaruhi kebijakan publik.
c) Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy, Civic knowledge adalah
pemahaman tentang konsep-konsep politik, hukum, dan sosial yang menjadi
dasar dari tatanan masyarakat, serta pengetahuan tentang norma-norma dan
nilai-nilai yang mempengaruhi hubungan antarindividu dalam masyarakat.
d) Menurut T.H. Marshall, Civic knowledge adalah pengetahuan tentang hak-hak
dan kewajiban dalam masyarakat, termasuk hak-hak politik, ekonomi, dan
sosial. Dalam keseluruhan, Civic knowledge dapat dikatakan sebagai

3
pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab individu dalam masyarakat
demokratis, pemahaman tentang teori dan prinsip dasar mengenai demokrasi,
pengetahuan tentang struktur dan fungsi pemerintahan, serta pemahaman
tentang nilai-nilai dan norma-norma dalam tatanan masyarakat.
e) Menurut John J. Cogan sebagaimana yang dikutip Winarno, civic knowladge
yaitu pendidikan kewarganegaraan dalam arti sempit, yaitu sebagai bentuk
pendidikan formal, seperti mata pelajaran, mata kuliah, atau kursus di lembaga
sekolah, universitas, atau lembaga formal lainnya. Istilah civic knowladge oleh
Cogan dan Derricott sebagaimana yang dikemukakan Lili Halimah, mengacu
kepada suatu mata pelajaran dasar di sekolah yang dirancang untuk
mempersiapkan warga negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat berperan
aktif dalam masyarakatnya.

Sehingga dapat disimpulkan Civic knowledge atau pengetahuan


kewarganegaraan adalah pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai warga
negara, serta pengetahuan tentang sistem pemerintahan, hak-hak dan kewajiban warga
negara, serta isu-isu sosial dan politik yang mempengaruhi masyarakat. Civic
knowledge penting untuk membangun masyarakat yang sadar dan bertanggung jawab,
serta untuk mengambil bagian dalam proses demokrasi dan mengambil keputusan yang
berdampak pada kehidupan sosial dan politik. Dengan memahami dan
mengaplikasikan Civic knowledge, individu dapat berkontribusi pada masyarakat yang
lebih beradab, sejahtera, dan demokratis

Menurut Depdiknas (2006: 2) aspek-aspek kompetensi dalam Pendidikan


Kewarganegaraan adalah Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge)
menyangkut kemampuan akademik-keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori
atau konsep politik, hukum dan moral. Dengan demikian, mata pelajaran PKn
merupakan bidang kajian multidisipliner. Secara terperinci, materi pengetahuan
kewarganegaraan meliputi pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab warga
Negara, hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses demokrasi, lembaga pemerintah

4
dan non pemerintah, identitas nasional, pemerintah berdasar hukum dan peradilan yang
bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam
masyarakat.

Sementara itu dalam kurikulum 2006 konsep-konsep kunci yang harus


dikembangkan melalui PKn meliputi peratuan dan kesatuan, norma, hukum dan
peratuaran, hak asasi manusia, kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan
dan politik, demokrasi dan sistem politik, Pancasila, dan Globalisasi.

Saat ini ruang lingkup PKN tidak hanya mempelajari masalah kehidupan
berbangsa dan bernegara, juga mengkaji masalah dalam kehidupan nyata.Hal ini
mendorong guru untuk mencari dan mengkasji masalah-masalah yang terjadi didalam
Masyarakat dan mengkajinya sebagai bahan ajar yang relevan dengan kehifupan
sehari-hari siswa

B. Tujuan dan fungsi Civic Knowladge

Menurut DEPDINAS 2006:2 tujuan pendidikan kewarganegaraan yang perlu


diperhatikan dan diwujudkan dalam program pendidikan di tingkat dasar dan
menengah adalah sebagai berikut:

a) Pendidikan kewarganegaraan harus mampu mengembangkan pemahaman para


siswa tentang keragaman budaya, agama, dan suku bangsa yang ada di
Indonesia. Di samping itu, pendidikan kewarganegaraan juga harus
memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam
membangun bangsa.
b) Mengembangkan pengetahuan kehidupan berbangsa dan bernegara.Pendidikan
kewarganegaraan harus mendorong siswa untuk mengenal, memahami, dan
menjalankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan dalam bermasyarakat,

5
berbangsa, dan bernegara. Hal ini mencakup pemahaman tentang konstitusi,
sistem pemerintahan, dan peran serta dalam pembangunan nasional.
c) Menanamkan sikap kejujuran dan integritas.Pendidikan kewarganegaraan
bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang jujur, berintegritas, dan
bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan. Hal ini meliputi pemahaman
tentang etika dalam berinteraksi dengan sesama, menjunjung tinggi nilai
kejujuran, dan menghargai hak dan kewajiban sebagai warga negara.
d) Mengenalkan Hak asasi manusia.Pendidikan kewarganegaraan harus
memberikan pemahaman tentang hak asasi manusia sebagai dasar
keberagaman, keadilan, dan kerukunan di Indonesia. Pemahaman ini meliputi
pengenalan tentang deklarasi hak asasi manusia, penghormatan terhadap hak-
hak dasar, dan melawan segala bentuk diskriminasi.
e) Mengembangkan sikap toleransi dan pluralism.Aspek ini menekankan
pentingnya menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi prinsip
kepemilikan bersama terhadap ruang publik. Pendidikan kewarganegaraan
harus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai pluralisme, toleransi, dan
menghargai perbedaan sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan Civic knowledge adalah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran


tentang pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan bertanggung jawab
sebagai warga negara. Hal ini melibatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban
warga negara, sistem pemerintahan, proses demokrasi, kebebasan individual, dan nilai-
nilai yang mendasari sebuah masyarakat yang adil dan demokratis. Tujuan dari
pengetahuan Civic adalah untuk mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan politik
dan sosial, mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, dan
membangun keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk berkontribusi secara
positif dalam masyarakat.

Fungsi Civic knowledge adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran


masyarakat tentang sistem pemerintahan, hukum, dan tugas-tugas sebagai warga

6
negara yang aktif dan bertanggung jawab. Civic knowledge dapat membantu
masyarakat dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta
mengembangkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti
pemilihan umum dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi kebijakan publik.
Civic knowledge juga dapat membantu masyarakat dalam memahami isu-isu sosial dan
politik yang relevan, serta menghargai keanekaragaman budaya dan nilai-nilai
demokrasi. Dengan memiliki civic knowledge yang cukup, masyarakat dapat menjadi
warga negara yang lebih sadar, terlibat, dan berkontribusi dalam membangun
masyarakat yang lebih baik.

C. Ruang Lingkup Civic Knowladge

Ruang lingkup pengetahuan tentang kewarganegaraan (civic knowledge)


mencakup pemahaman dan pengetahuan tentang berbagai aspek kehidupan
masyarakat, politik, dan pemerintahan. Berikut adalah ruang lingkup civic knowledge.

a) Sejarah dan konstitusi: Pemahaman tentang sejarah dan pembentukan negara,


perkembangan sistem politik dan pemerintahan, serta pengetahuan tentang
konstitusi dan hukum dasar negara.
b) Hak dan kewajiban warga negara: Pengetahuan tentang hak-hak dasar yang
dimiliki oleh setiap warga negara, seperti hak atas kebebasan berpendapat, hak
untuk mendapatkan pendidikan, hak beragama, dan lain sebagainya. Selain itu,
pengetahuan tentang kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap
warga negara, seperti membayar pajak, patuh pada hukum, dan berpartisipasi
dalam pemilihan umum.
c) Sistem politik: Memahami struktur dan fungsi sistem politik suatu negara,
seperti pemilihan umum, pembentukan undang-undang, dan peran pemerintah
dalam mengelola negara.

7
d) Tata pemerintahan: Mengetahui bagaimana pemerintah diorganisir dan
beroperasi, termasuk pemahaman tentang cabang-cabang pemerintahan, sistem
keadilan, dan bentuk pemerintahan
e) Etika dan moral: Pemahaman tentang nilai-nilai moral yang mendasari tindakan
dan keputusan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, seperti ketulusan,
keadilan, kerjasama, dan persamaan.
f) Konstitusi dan hukum: Memahami konstitusi sebagai hukum tertinggi dalam
suatu negara dan pengetahuan tentang sistem hukum yang berlaku.
g) Partisipasi publik: Mengetahui pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan
publik, termasuk pemahaman tentang pengaruh individu dalam proses
pengambilan keputusan politik dan lingkungan sekitarnya.

Komponen-komponen dalam civic knowledge dapat membantu setiap


Masyarakat untuk memahami hak dan kewajibannya sebagai warga
negara,mengedepankan nilai-nilai positif dalam kewrganegaraan dan ikut
berbartisipasi aktif dalam Masyarakat.

D. Pengembangan Pembelajaran Civic knowladge Di Sekolah

Mengembangkan pembelajaran civic knowledge di sekolah adalah hal yang


penting untuk membentuk generasi yang peduli terhadap nilai-nilai kewarganegaraan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan dalam pengembangan pembelajaran
civic knowledge disekolah

a) Integrasi dalam Kurikulum: Pertama-tama, civic knowledge harus


diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Ini bisa melibatkan pengetahuan
tentang sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, dan
pemahaman tentang bagaimana masyarakat berfungsi.

8
b) Pendidikan Melalui Diskusi: Diskusi kelas tentang isu-isu sosial dan politik
dapat membantu siswa memahami dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Diskusi ini juga bisa membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir
kritis.
c) Aktivitas Praktis: Pengalaman langsung, seperti kunjungan ke lembaga
pemerintahan atau kegiatan sukarela di komunitas, bisa memberikan
pengalaman langsung tentang bagaimana masyarakat beroperasi.
d) Menggunakan Teknologi: Teknologi juga bisa digunakan untuk mengajar civic
knowledge. Misalnya, game online atau aplikasi yang dirancang untuk
mengajarkan konsep-konsep kewarganegaraan bisa menjadi alat yang efektif.
e) Pendidikan Karakter: Mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan
keadilan juga penting dalam pendidikan civic. Ini bisa dilakukan melalui
pelajaran formal, atau melalui contoh dan model perilaku dari guru dan staf
sekolah.

Mengajarkan pembelajaran civic knowledge sebaiknya dilakukan sejak dini


.Oleh karena itu pembelajaran civic knowledge sudah ada sejak di sekolah
dasar.Pembelajaran civic knowladge memang membutuhkan pendekatan yang berbeda
dibandingkan dengan sekolah menengah. Berikut adalah beberapa cara yang bisa
dilakukan unruk mengajarkan pengetahuan civic knowledge didsekolah dasar

1. Menggunakan Cerita: Anak-anak biasanya suka dengan cerita. Oleh karena itu,
guru bisa menggunakan cerita atau dongeng untuk mengajarkan konsep-konsep
civic knowledge. Misalnya, cerita tentang tokoh-tokoh nasional atau cerita
rakyat bisa digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan.
2. Permainan Edukatif: Permainan edukatif juga bisa digunakan untuk
mengajarkan civic knowledge. Misalnya, permainan simulasi yang
mengajarkan tentang proses pemilihan umum, atau permainan papan yang
mengajarkan tentang struktur pemerintahan.

9
3. Aktivitas Kelompok: Aktivitas kelompok, seperti proyek kelas atau kegiatan
sukarela, bisa membantu anak-anak memahami pentingnya kerja sama dan
partisipasi dalam masyarakat.
4. Mengajarkan Melalui Contoh: Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka
lihat dan alami. Oleh karena itu, guru dan orang tua perlu menjadi contoh yang
baik dalam menunjukkan perilaku kewarganegaraan yang baik.
5. Pembelajaran Tematik: Mengintegrasikan civic knowledge ke dalam tema-tema
pembelajaran lainnya juga bisa efektif. Misalnya, saat mengajarkan tentang
lingkungan, guru bisa membahas tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
tanggung jawab kita sebagai warga negara.

Mengajarkan civic knowledge di sekolah dasar memang tantangan tersendiri,


namun dengan pendekatan yang tepat, kita bisa membantu anak-anak memahami dan
menghargai nilai-nilai kewarganegaraan sejak dini.

10
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) adalah pengetahuan tentang


hak dan kewajiban sebagai warga negara, tata cara berpartisipasi dalam kehidupan
politik, proses pembuatan keputusan politik, dan pengetahuan tentang sistem
pemerintahan dan lembaga-lembaga negara. Civic knowledge juga meliputi
pemahaman mengenai konstitusi, sistem hukum, dan hak asasi manusia. Pengetahuan
kewarganegaraan ini penting bagi setiap individu agar bisa berperan aktif dalam
masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan dan penegakan demokrasi.

Menurut DEPDINAS 2006:2 tujuan pendidikan kewarganegaraan yang perlu


diperhatikan dan diwujudkan dalam program pendidikan di tingkat dasar dan
menengah adalah sebagai berikut:

a) Pendidikan kewarganegaraan harus mampu mengembangkan pemahaman para


siswa tentang keragaman budaya, agama, dan suku bangsa yang ada di
Indonesia. Di samping itu, pendidikan kewarganegaraan juga harus
memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam
membangun bangsa.
b) Mengembangkan pengetahuan kehidupan berbangsa dan bernegara.
c) Menanamkan sikap kejujuran dan integritas.
d) Mengenalkan Hak asasi manusia.
e) Mengembangkan sikap toleransi dan pluralism.

Fungsi Civic knowledge adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran


masyarakat tentang sistem pemerintahan, hukum, dan tugas-tugas sebagai warga
negara yang aktif dan bertanggung jawab. Civic knowledge dapat membantu
masyarakat dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta

11
mengembangkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti
pemilihan umum dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi kebijakan publik.
Civic knowledge juga dapat membantu masyarakat dalam memahami isu-isu sosial dan
politik yang relevan, serta menghargai keanekaragaman budaya dan nilai-nilai
demokrasi. Dengan memiliki civic knowledge yang cukup, masyarakat dapat menjadi
warga negara yang lebih sadar, terlibat, dan berkontribusi dalam membangun
masyarakat yang lebih baik.

ruang lingkup civic knowledge adalah sejarah dan konstitusi, hak dan
kewajiban warga negara, sistem politik, tata pemerintahan, etika dan moral, konstitusi
dan hukum, partisipasi public

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan dalam pengembangan


pembelajaran civic knowledge disekolah

a) Integrasi dalam Kurikulum: Pertama-tama, civic knowledge harus


diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Ini bisa melibatkan pengetahuan
tentang sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, dan
pemahaman tentang bagaimana masyarakat berfungsi.
b) Pendidikan Melalui Diskusi: Diskusi kelas tentang isu-isu sosial dan politik
dapat membantu siswa memahami dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Diskusi ini juga bisa membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir
kritis.
c) Aktivitas Praktis: Pengalaman langsung, seperti kunjungan ke lembaga
pemerintahan atau kegiatan sukarela di komunitas, bisa memberikan
pengalaman langsung tentang bagaimana masyarakat beroperasi.
d) Menggunakan Teknologi: Teknologi juga bisa digunakan untuk mengajar civic
knowledge. Misalnya, game online atau aplikasi yang dirancang untuk
mengajarkan konsep-konsep kewarganegaraan bisa menjadi alat yang efektif.

12
e) Pendidikan Karakter: Mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan
keadilan juga penting dalam pendidikan civic. Ini bisa dilakukan melalui
pelajaran formal, atau melalui contoh dan model perilaku dari guru dan staf
sekolah.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, A. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dan pendidikan karakter bangsa. Jurnal


Demokrasi, 11(1).

Lili Halimah, “Harmonisasi Nilai Kosmopolitan dan Etnisitas Melalui Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Pengaruhnya Terhadap Nasionalisme Siswa (Penilitian
CrossSectional Survey Pada Siswa Sekolah Menengah di Kota Cimahi”. Disertasi.
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, hal. 16.

Mukhtarom, A., Arwen, D., & Kurniyati, E. (2019). Urgensi civic education dalam kehidupan
bernegara. Tadarus Tarbawy: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan, 1(2).

Mulyawan, A., (29 Oktober 2023) Civic Education: Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan?
Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Macam, Contoh, Cara serta Kenapa itu Penting!.
online https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-civic-education/.diakses pada 27
oktober 2023

14

Anda mungkin juga menyukai