Disusun Oleh
Kelompok 1
Nur Astrilia (A1G122064)
Putu Riani Puspita Dewi (A1G122068)
Rafika Ariesta Cahyani (A1G122069)
Saharani (A1G122071)
Shasa Suci Trisica (A1G122072)
Sri Ayu Wardani (A1G122074)
Wa Ode Riska Wulandari (A1G122077)
Segala puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan PKN SD
dengan judul makalah “Pembelajaran PKN Untuk Mengembangkan Civic
Knowladge” tanpa ada halangan yang berarti dan tepat waktu.
Disamping itu,Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman dari penulis.Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun untuk perbaikan
makalah ini dimasa mendatang.Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang
luas tentang isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang sedang terjadi di dunia. Melalui
pemahaman ini, kita dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan
masyarakat dan negara.
Selain itu, civic knowledge juga penting dalam membentuk dan membangun
masyarakat yang beradab, toleran, dan saling menghargai. Dengan pemahaman yang
baik akan hak-hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, kita akan mampu
menjalankan peran kita dengan baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks Indonesia, dengan memiliki civic knowledge yang baik, kita
dapat ikut serta dalam proses demokrasi secara bertanggung jawab dan memberikan
suara dalam pemilihan umum. Kita juga dapat terlibat dalam berbagai kegiatan sosial,
melindungi hak-hak asasi manusia, serta memperkuat hak-hak perempuan dan
kelompok minoritas.
Dengan memahami civic knowledge, kita juga dapat menjadi agen perubahan
dalam masyarakat. Misalnya, dengan membantu membangun infrastruktur sosial,
meningkatkan kualitas pendidikan, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat
kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
civic knowledge serta menyoroti pentingnya keterlibatan aktif dalam masyarakat.
1
1.2 Rumusan Permasalahan
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab individu dalam masyarakat
demokratis, pemahaman tentang teori dan prinsip dasar mengenai demokrasi,
pengetahuan tentang struktur dan fungsi pemerintahan, serta pemahaman
tentang nilai-nilai dan norma-norma dalam tatanan masyarakat.
e) Menurut John J. Cogan sebagaimana yang dikutip Winarno, civic knowladge
yaitu pendidikan kewarganegaraan dalam arti sempit, yaitu sebagai bentuk
pendidikan formal, seperti mata pelajaran, mata kuliah, atau kursus di lembaga
sekolah, universitas, atau lembaga formal lainnya. Istilah civic knowladge oleh
Cogan dan Derricott sebagaimana yang dikemukakan Lili Halimah, mengacu
kepada suatu mata pelajaran dasar di sekolah yang dirancang untuk
mempersiapkan warga negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat berperan
aktif dalam masyarakatnya.
4
dan non pemerintah, identitas nasional, pemerintah berdasar hukum dan peradilan yang
bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam
masyarakat.
Saat ini ruang lingkup PKN tidak hanya mempelajari masalah kehidupan
berbangsa dan bernegara, juga mengkaji masalah dalam kehidupan nyata.Hal ini
mendorong guru untuk mencari dan mengkasji masalah-masalah yang terjadi didalam
Masyarakat dan mengkajinya sebagai bahan ajar yang relevan dengan kehifupan
sehari-hari siswa
5
berbangsa, dan bernegara. Hal ini mencakup pemahaman tentang konstitusi,
sistem pemerintahan, dan peran serta dalam pembangunan nasional.
c) Menanamkan sikap kejujuran dan integritas.Pendidikan kewarganegaraan
bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang jujur, berintegritas, dan
bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan. Hal ini meliputi pemahaman
tentang etika dalam berinteraksi dengan sesama, menjunjung tinggi nilai
kejujuran, dan menghargai hak dan kewajiban sebagai warga negara.
d) Mengenalkan Hak asasi manusia.Pendidikan kewarganegaraan harus
memberikan pemahaman tentang hak asasi manusia sebagai dasar
keberagaman, keadilan, dan kerukunan di Indonesia. Pemahaman ini meliputi
pengenalan tentang deklarasi hak asasi manusia, penghormatan terhadap hak-
hak dasar, dan melawan segala bentuk diskriminasi.
e) Mengembangkan sikap toleransi dan pluralism.Aspek ini menekankan
pentingnya menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi prinsip
kepemilikan bersama terhadap ruang publik. Pendidikan kewarganegaraan
harus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai pluralisme, toleransi, dan
menghargai perbedaan sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
6
negara yang aktif dan bertanggung jawab. Civic knowledge dapat membantu
masyarakat dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta
mengembangkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti
pemilihan umum dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi kebijakan publik.
Civic knowledge juga dapat membantu masyarakat dalam memahami isu-isu sosial dan
politik yang relevan, serta menghargai keanekaragaman budaya dan nilai-nilai
demokrasi. Dengan memiliki civic knowledge yang cukup, masyarakat dapat menjadi
warga negara yang lebih sadar, terlibat, dan berkontribusi dalam membangun
masyarakat yang lebih baik.
7
d) Tata pemerintahan: Mengetahui bagaimana pemerintah diorganisir dan
beroperasi, termasuk pemahaman tentang cabang-cabang pemerintahan, sistem
keadilan, dan bentuk pemerintahan
e) Etika dan moral: Pemahaman tentang nilai-nilai moral yang mendasari tindakan
dan keputusan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, seperti ketulusan,
keadilan, kerjasama, dan persamaan.
f) Konstitusi dan hukum: Memahami konstitusi sebagai hukum tertinggi dalam
suatu negara dan pengetahuan tentang sistem hukum yang berlaku.
g) Partisipasi publik: Mengetahui pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan
publik, termasuk pemahaman tentang pengaruh individu dalam proses
pengambilan keputusan politik dan lingkungan sekitarnya.
8
b) Pendidikan Melalui Diskusi: Diskusi kelas tentang isu-isu sosial dan politik
dapat membantu siswa memahami dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Diskusi ini juga bisa membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir
kritis.
c) Aktivitas Praktis: Pengalaman langsung, seperti kunjungan ke lembaga
pemerintahan atau kegiatan sukarela di komunitas, bisa memberikan
pengalaman langsung tentang bagaimana masyarakat beroperasi.
d) Menggunakan Teknologi: Teknologi juga bisa digunakan untuk mengajar civic
knowledge. Misalnya, game online atau aplikasi yang dirancang untuk
mengajarkan konsep-konsep kewarganegaraan bisa menjadi alat yang efektif.
e) Pendidikan Karakter: Mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan
keadilan juga penting dalam pendidikan civic. Ini bisa dilakukan melalui
pelajaran formal, atau melalui contoh dan model perilaku dari guru dan staf
sekolah.
1. Menggunakan Cerita: Anak-anak biasanya suka dengan cerita. Oleh karena itu,
guru bisa menggunakan cerita atau dongeng untuk mengajarkan konsep-konsep
civic knowledge. Misalnya, cerita tentang tokoh-tokoh nasional atau cerita
rakyat bisa digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan.
2. Permainan Edukatif: Permainan edukatif juga bisa digunakan untuk
mengajarkan civic knowledge. Misalnya, permainan simulasi yang
mengajarkan tentang proses pemilihan umum, atau permainan papan yang
mengajarkan tentang struktur pemerintahan.
9
3. Aktivitas Kelompok: Aktivitas kelompok, seperti proyek kelas atau kegiatan
sukarela, bisa membantu anak-anak memahami pentingnya kerja sama dan
partisipasi dalam masyarakat.
4. Mengajarkan Melalui Contoh: Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka
lihat dan alami. Oleh karena itu, guru dan orang tua perlu menjadi contoh yang
baik dalam menunjukkan perilaku kewarganegaraan yang baik.
5. Pembelajaran Tematik: Mengintegrasikan civic knowledge ke dalam tema-tema
pembelajaran lainnya juga bisa efektif. Misalnya, saat mengajarkan tentang
lingkungan, guru bisa membahas tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
tanggung jawab kita sebagai warga negara.
10
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
11
mengembangkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti
pemilihan umum dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi kebijakan publik.
Civic knowledge juga dapat membantu masyarakat dalam memahami isu-isu sosial dan
politik yang relevan, serta menghargai keanekaragaman budaya dan nilai-nilai
demokrasi. Dengan memiliki civic knowledge yang cukup, masyarakat dapat menjadi
warga negara yang lebih sadar, terlibat, dan berkontribusi dalam membangun
masyarakat yang lebih baik.
ruang lingkup civic knowledge adalah sejarah dan konstitusi, hak dan
kewajiban warga negara, sistem politik, tata pemerintahan, etika dan moral, konstitusi
dan hukum, partisipasi public
12
e) Pendidikan Karakter: Mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan
keadilan juga penting dalam pendidikan civic. Ini bisa dilakukan melalui
pelajaran formal, atau melalui contoh dan model perilaku dari guru dan staf
sekolah.
13
DAFTAR PUSTAKA
Lili Halimah, “Harmonisasi Nilai Kosmopolitan dan Etnisitas Melalui Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Pengaruhnya Terhadap Nasionalisme Siswa (Penilitian
CrossSectional Survey Pada Siswa Sekolah Menengah di Kota Cimahi”. Disertasi.
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, hal. 16.
Mukhtarom, A., Arwen, D., & Kurniyati, E. (2019). Urgensi civic education dalam kehidupan
bernegara. Tadarus Tarbawy: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan, 1(2).
Mulyawan, A., (29 Oktober 2023) Civic Education: Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan?
Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Macam, Contoh, Cara serta Kenapa itu Penting!.
online https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-civic-education/.diakses pada 27
oktober 2023
14