DOSEN PENGAMPUH :
LARISMAN,M.Pd
DISUSUN OLEH :
“KELOMPOK 1”
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya lah sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “PKN Dan Karakter Bangsa” yang membahas
tentang “Konsep Dasar IKN” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas pada mata kuliah PKN Dan Karakter
Bangsa di kampus STKIP ABDI PENDIDIKAN PAYAKUMBUH. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Konsep Dasar
IKN”.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Larisman,M.Pd
Selaku dosen pembimbing mata kuliah ini serta kepada pihak-pihak yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan....................................................................................................................8
B.Saran...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyiapkan program pendidikan bagi warga negara bertujuan agar setiap warga negara
menjadi warga negara sebagaimana yang diharapkan oleh negara. Pemerintahan pada setiap
negara mempunyai cita-cita tentang warga negaranya ke depan yang diantaranya dilakukan
melalui PKN. Untuk itu perlu disusun isi, cara-cara serta pendekatan-pendekatan tertentu
dalam mendidik warga negara tersebut.
Hal itulah yang membedakan antara PKn antara negara yang satu dengan yang lainya di
samping faktor pembeda lainnya seperti sejarah perkembangan bangsa itu serta perkembangan
dalam filsafat pendidikan serta psikologi pendidikan dalam mewujudkan upaya itu.
Perkembangan ilmu kewarganegaraan (civics) dan PKn di indonesia banyak di pengaruhi
oleh perkembangan civics dan civics education di dunia baik dalam aspek content maupun
metode pembelajaran. Dalam konteks sistem penyampaian pembelajaran pun tidak dipungkiri
muncul kesan bahan sebagai doktrin. Hal seperti itu adalah wajar karena bahan pelajaran
sudah dianggap baik dan benar oleh sebagian besar penduduk.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian IKN dan PKN?
2. Apa Tujuan dari IKN dan PKN?
3. Bagaimana Hubunga IKN dan PKN ?
4. Apa Perbedaan IKN dan PKN?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian IKN dan PKN
2. Untuk mengetahui tujuan IKN dan PKN
3. Untuk mengatahui bagaimana hubungan IKN dan PKN
4. Untuk mengetahui perbedaan IKN dan PKN
BAB II
iv
PEMBAHASAN
v
Kewarganegaraan) versi Indonesia. Pengertian PKN sangat beragam. Berikut ini
dikemukakan beberapa pengertian, yaitu:
a. Menurut National Council of Social Studies (NCSS) Amerika Serikat
PKN adalah proses yang meliputi semua pengaruh positif yang dimaksud untuk
membentuk pandangan seorang warga negara dalam peranannya di masyarakat. PKN
adalah lebih dari sekedar bidang studi. PKN mengambil bagian dari pengaruh positif
dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Melalui PKN generasi muda dibantu untuk memahami cita-cita nasional, hal-hal
yang baik diakui oleh umum, proses pemerintahan sendiri, dan dibantu untuk
memahami arti kemerdekaan untuk mereka dan untuk semua manusia dan untuk
individu dan kelompok, dalam bidang kepercayaan, perdagangan, pemilu atau dalam
tingkah laku sehari-hari. Mereka juga dibantu untuk memahami bermacam-macam hak
kemerdekaan warga negara yang dijamin dalam konstitusi dan peraturan-peraturan
lainnya dan tanggung jawab atas apa yang telah dicapainya).
Dari pengertian PKN menurut NCSS, dapat dinyatakan bahwa ciri yang penting
dari PKN (Civics Education) adalah:
1) merupakan program pendidikan (proses yang meliputi pengaruh positif)
2) fokus materinya adalah ideologi nasional, proses pemerintahan sendiri, hak dan
kewajiban asasi dan warga negara sebagaimana yang dijamin dalam konstitusi
ditambah dengan pengaruh positif dari keluarga, sekolah dan masyarakat
3) tujuannya adalah membentuk orientasi warga negara tentang peranannya dalam
masyarakat.
vi
Dari pengertian PKN menurut Seminar Tawangmangu, dapat dinyatakan bahwa
ciri-ciri PKN adalah
1) merupakan program pendidikan
2) merupakan pengembangan dari IKN (Ilmu Kewarga Negaraan)
3) materi pokoknya adalah materi IKN ditambah dengan kewiraan nasional, filsafat
Pancasila, mental Pancasila dan filsafat pendidikan nasional
4) berisfat interdisipliner
5) tujuannya adalah membina warga negara yang lebih baik dan untuk masa depan
sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945.
vii
Pengertian PKN menurut UU tersebut, memiliki ciri-ciri
1) materinya berupa pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan warga negara
dengan PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara)
2) bersifat interdisipliner
3) bertujuan bagaimana membentuk warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa
dan negara.
Dari berbagai pengertian PKN di atas, dapat dinyatakan bahwa ciri-ciri PKN adalah
1) merupakan program pendidikan
2) materi pokoknya adalah demokrasi politik atau peranan warga negara dalam berbagai
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara ditambah unsur lain yang mempunyai
unsur positif terhadap pengembangan peranan tersebut, baik yang berasal dari
keluarga, sekolah dan masyarakat
3) tujuannya membina warga negara agar menjadi warga negara yang lebih baik sesuai
dengan ketentuan konstitusi
viii
Dalam hal ini, dapat dicontohkan ada temuan teori yang menyatakan bahwa
perkembangan demokrasi akan ditentukan oleh kuatnya masyarakat madani (civil society)
dan berfungsinya secara efektif lembaga-lembaga politik seperti partai politik dan
perwakilan politik (DPR).
Berdasarkan temuan ini, maka PPKn dalam berupaya membina warga negara
yang baik perlu mengarahkan pada upaya membentuk pribadi warga negara yang dapat
mendukung masyarakat madani. Kepribadian itu, misalnya: sikap otonom dalam
berhadapan dengan pemerintah, berswadaya dalam politik dan ekonomi, memiliki
kesadaran yang tinggi terhadap hak dan kewajibannya sebagai manusia dan warga negara,
dan memiliki penghargaan yang tinggi terhadap hak dan martabat orang lain.
2. Tujuan PKN
Secara sederhana tujuan PKN/PPKn adalah membentuk warga negara yang lebih
baik (a good citizen) dan mempersiapkannya untuk masa depan. Rumusan itu, bersifat
abstrak. Untuk menjabarkannya secara konkret, banyak cara yang dapat dilakukan, antara
lain dengan cara mengidentifikasi kualitas individu yang diharapkan dapat berprestasi, atau
pokoknya mengidentifikasi tentang manusia yang baik.
ix
Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dari
UUD 1945.
b. Pkn yang dimaksud untuk membangun warga negara yang baik (good citizenship) yaitu
bukan hanya warga negara yang patuh terhadap aturan-aturan hukum yang berlaku,
tetapi juga warga negara yang bersifat demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
c. Pkn dalam paradigma baru berorientasi pada terbentuknya Masyarakat yang
demokratis/Masyarakat madani dan berupaya memberdayakan warga negara melalui
proses Pendidikan agar mampu berperan serta aktif dalam system pemerntahan yang
demokratis.
d. Pkn materinya bersumber dari ilmu politik yaitu pada bagian demokrasi politik.
2. Ilmu Kewarganegaraan
a. Pada prinsipnya IKN merupakan ilmu yang didalamnya terdapat metodologi atau
pendekatan IKN, dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari ilmu politik. Sehingga ilmu
kewarganegaraan jika kajian nya bidang politik, maka fokusnya adalah peran dan
kedudukan warga negara sesuai konstusi.
b. Yang menjadi objek IKN adalah warga negara antara lain:
1) Objek material IKN meliputi: Demokrasi politik, demokarsi ekonomi, dan
demokorasi sosial.
2) Objek formal IKN meliputi: mikro warga negara, dan peran serta wargaa negara.
c. Pusat kajian IKN yaitu peran warga negara yang meliputi: sebagai ilmu harus memiliki
metodologi yang jelas.
BAB III
x
PENUTUP
A. Kesimpulan
PKN cakupannya lebih luas dari pada IKN, terkait dengan tujuan PKN yang merupakan
disiplin ilmu sebagai bentuk pembelajaran dari proses dan cara pembinaan terhadap warga
negara menjadi warga negara yang baik dengan acuan disiplin IKN. Ilmu yang saling
berkaitan maka diperlukan sebuah konsep dimana PKN dan IKN saling mengisi atu sama lain.
Sehingga terjalin hubungan konsep yang berkesinambungan. Sehingga pada akhirnya tujuan
dari pelaksanaan nya pun berjalan dengan semestinnya dan sesuai dengan harapan.
B. Saran
Oleh karenanya, pendidikan kewarganegaraan yang diberikan untuk generasi muda di
segala jenjang pendidikan masih sangat relevan, karena pendidikan kewarganegaraan ini
digunakan untuk menjadi benteng bagi para penerus Indonesia ini untuk ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
xi
Azra, Aumardi, 2000. Pendidikan Kewarganegaraan, edisi kedua, Jakarta:Prenanda Media.
Hidayat, Komaruddin, 2008. Pendidikan Kewarganegaraan, edisi ketiga, Jakarta: Prenanda
Media.
Syamsudin, dkk, 2011. Pendidikan Pancasila, Menempatkan pancasila dalam konteks keislaman
dan ke indonesiaan, Jakarta: Total Media
Cipta Loka Caraka, 1988. Ensiklopedia popular politik pembangunan pancasila. Jakarta: PT.
Kencana Dwi Sarana Sejati
xii