Dosen Pengampu:
Dr. Rahayu Permana, M.Hum.
Oleh:
Kelompok 1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr. Rahayu Permana,
M.Hum. sebagai dosen pengampu mata kuliah Geografi Sejarah yang telah
membimbing kami dalam proses pembelajaran ini.
Kami turut menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentunya masih
banyak kekurangan dan keterbatasan kami. Maka dari itu kami selaku tim penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan guna menyempurnakan
makalah ini. Semoga apa yang kami susun dan tulis pada makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
2
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................. 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.4 Tujuan Penulisan ................................................................................... 6
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Tugas Sejarah ........................................................................................ 7
2.2 Geografi Sejarah .................................................................................... 8
2.3 Geografi Sebagai Saksi Sejarah ............................................................. 9
2.4 Historical Geography di Inggris ........................................................... 10
2.5 Historische Geografie di Belanda ......................................................... 11
2.6 Historische Geographie di Jerman ........................................................ 12
2.7 Geografi Kesejarahan di Indonesia ....................................................... 13
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu, geografi pula yang membantu kita untuk memahami konsep-
konsep seperti migrasi, populasi dan demografi, konflik, dan perdagangan, yang
mana hal tersebut juga dapat membantu kita memahami bagaimana ruang geografis
telah menciptakan bahkan mengubah sejarah.
Jadi secara keseluruhan, geografi telah menjadi alat penting bagi para
sejarawan untuk memahami bagaimana dan mengapa peristiwa dan kejadian sejarah
berkembang di sebuah wilayah. Geografi memungkinkan para sejarawan untuk
melihat sejarah melalui lensa ruang dan waktu, dan memahami bagaimana faktor-
faktor alam dan manusia telah membentuk sejarah. Latar belakang memuat alasan
logis dan rasional tentang mengapa makalah dengan tema tersebut diangkat.
Alasan ini kemudian disusun secara sistematis mulai dari pembahasan yang
umum hingga mengarah menjadi pembahasan yang lebih khusus. Dalam latar
belakang makalah dianjurkan untuk menyisipkan kutipan dari referensi yang telah
direkomendasikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
5
1.3 Tujuan Penulisan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Bisa kita katakan bahwa tugas sejarah dalam geografi merupakan upaya untuk
memahami bagaimana faktor geografis mempengaruhi perkembangan masyarakat dan
bagaimana mereka berinteraksi. Pemahaman ini dapat membantu kita lebih memahami
bagaimana kebudayaan, politik, dan sosial telah berkembang sepanjang sejarah. Beberapa
contoh tugas sejarah dalam geografi adalah:
4. Menganalisis bagaimana keadaan iklim dan sumber daya alam turut pula
mempengaruhi hubungan antar masyarakat seperti perdagangan dan komunikasi
antar masyarakat.
Tugas sejarah dalam geografi adalah membantu kita memahami bagaimana faktor
7
geografis telah mempengaruhi perkembangan masyarakat dan bagaimana mereka
berinteraksi. Dengan pengaplikasian yang tepat, hal ini dapat menjadi media atau sarana
yang berguna untuk memecahkan masalah sejarah dan memahami bagaimana masyarakat
telah berkembang di sepanjang sejarah.
Secara logika, Geografi Sejarah bisa saja kita katakan sebagai cabang ilmu yang
berkaitan dengan studi tentang hubungan antara geografi (geografis, fisik, dan sosial) dan
sejarah serta bagaimana geografi telah mempengaruhi proses, peristiwa, dan kehidupan
masyarakat di masa lalu. Meski begitu, N. Daldjoeni sebagai salah satu ilmuwan geografi di
Indonesia nampaknya memiliki jawaban sendiri.
Dalam buku beliau yang berjudul “Geografi Kesejarahan” jilid I, beliau memberikan
pemahaman bahwa ilmu geografi jelas posisinya sebagai “Jembatan” diantara ilmu
pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan kemasyarakatan (Daldjoeni, 1987). Menurut
Daldjoeni sebenarnya pemisahan geografi menjadi dua bagian, yakni geografi fisik dan
geografi sosial, adalah semu belaka, karena orang tidak dapat mempelajari gejala alami
maupun sosial terpisah dari geografi (Effendi 2020,116).
Oleh karena itu, geografi sejarah memungkinkan kita untuk memahami bagaimana
geografi turut berperan membentuk masa lalu. Dengan mempelajari bagaimana tempat-
tempat dan lingkungan telah berubah sepanjang sejarah, kita dapat memahami bagaimana
tempat itu telah membentuk masyarakat di masa lalu. Geografi Sejarah membantu kita
mengerti bagaimana masyarakat telah beradaptasi dengan perubahan geografi dan
bagaimana perubahan tersebut telah mempengaruhi masyarakat.
8
2.3 Geografi Sebagai Saksi Sejarah
Seperti studi kasus tentang penyebab perpindahan ibukota kerajaan Mataram dari
Jawa Tengah ke Jawa timur yang dipercaya lebih dilatar belakangi oleh faktor geografis
berupa letusan gunung Merapi yang sangat hebat pada akhir abad ke 10 M, dan pada
kenyataannya masih banyak bangunan candi di selatan gunung Merapi yang terkubur oleh
material gunung yang sangat tebal, sampai sekarangpun gunung Merapi masih sangat aktif
dengan mengeluarkan material piroklastis yang sangat menakutkan (Djafar, 1978)
Gambar 2. Peta persebaran pusat kerajaan Hindu yang berada di lereng/cekungan pegunungan (intra
mountain basin) yang banyak dijumpai spring belt dan subur( sumber: diadaptasi dari Djafar, 1978)
9
Geografi juga bisa digunakan untuk memahami bagaimana sejarah dapat dibentuk
oleh lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan fisik meliputi suhu, iklim, tanah, dan
topografi, sedangkan lingkungan sosial meliputi budaya, nilai-nilai, dan tradisi.
memahami bagaimana orang dari berbagai latar belakang budaya, etnis, dan agama saling
terhubung satu sama lain membantu kita memahami bagaimana orang dari berbagai wilayah
telah berinteraksi dengan satu sama lain.
Historical geography di Inggris memiliki fokus yang mengacu pada studi tentang
sejarah dan keadaan geografi di Inggris. Pelajaran tersebut mempelajari perubahan manusia,
fisik dan sosial dalam ruang dan waktu. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana
perubahan yang terjadi pada tempat-tempat di Inggris yang telah menjalani proses perubahan
selama bertahun-tahun.
Pemahaman tentang sejarah Inggris dan geografi juga memberikan wawasan penting
tentang bagaimana Inggris telah berkembang sejak masa lalu. Hal tersebut dapat membantu
dalam lebih memahami perkembangan kebijakan di masa depan. Misalnya, penelitian
historis tentang ruang sosial dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan yang lebih
baik yang akan mempengaruhi kualitas hidup orang-orang di daerah tersebut.
Studi historical geography di Inggris, juga termasuk tentang analisis peta Inggris dari
zaman ke zaman. Peta ini bisa mengungkapkan banyak informasi tentang sejarah suatu
tempat. Contoh, beberapa peta yang diproduksi oleh The Royal Geographical Society (RGS)
10
yang bisa digunakan guna kepentingan melacak perubahan jumlah populasi dan tata letak
wilayah Inggris sejak abad ke-16.
Selain itu, Historical geography juga meliputi studi tentang bagaimana orang Inggris
telah mengkonfigurasi dalam memanfaatkan lanskap mereka selama bertahun-tahun.
Misalnya, peneliti dapat menentukan bagaimana tata letak kota, monumen atau bangunan
kerajaan berubah sejak masa lalu. Studi ini juga termasuk pemahaman tentang bagaimana
peradaban Inggris telah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
11
Selain itu, revolusi industri juga tercatat memiliki dampak yang signifikan pada
perkembangan geografi Belanda. Pada abad ke-19, revolusi industri memungkinkan Belanda
untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan melalui peningkatan teknologi,
infrastruktur, dan layanan publik. Ini menciptakan perbedaan yang signifikan antara daerah
perkotaan dan pedesaan, dengan perkembangan industri yang lebih cepat di sekitar kota-kota
besar dan daerah pegunungan. Perkembangan ini mempengaruhi cakupan wilayah Belanda,
membuatnya lebih maju dan berkembang daripada daerah- daerah sekitarnya.
Pada abad ke-20, Belanda mengalami banyak perubahan politik, termasuk proses
penyatuan nasional, yang membuatnya lebih mudah untuk melihat bagaimana iklim politik
dan struktur pemerintahan telah mempengaruhi geografi Belanda. Pemerintahan Belanda
juga telah menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mengelola tanah, sumber daya, dan
lingkungan, serta mengembangkan proyek-proyek pembangunan. Dampak dari
pemerintahan Belanda telah mengubah bentuk dan kualitas lingkungan geografis Belanda
secara permanen.
Dalam konteks sejarah geografis Belanda, ada banyak pemikiran yang dapat
dipelajari. Ini termasuk fokus pada bagaimana proses politik dan ekonomi telah
mempengaruhi bentuk dan fungsionalitas wilayah Belanda, serta perkembangan industri dan
infrastruktur di seluruh negeri. Sejarah geografis Belanda juga memberikan wawasan
tentang bagaimana cara-cara hidup orang Belanda telah berubah dan berkembang sepanjang
abad ke-19 dan ke-20
Pada abad ke-16, Historische Geographie telah menjadi fokus penting dalam
pendidikan Jerman. Sebagai bagian dari studi klasik, murid-murid secara aktif mampu
12
mencari tahu tentang struktur dan topografi daerah Jerman. Selama abad ke- 17, teori
geografis Jerman menekankan pentingnya mengidentifikasi dan mengevaluasi fitur-fitur
permukaan bumi dan menempatkan mereka dalam konteks sejarah.
Sebagai hasil dari historische Geographie di Jerman, Jerman sekarang ini dapat
dengan mudah mengidentifikasi berbagai aspek geografi dan sejarah dari negara mereka dan
telah membantu para warga Jerman untuk menyadari pentingnya mengintegrasikan kedua
disiplin ilmu itu dengan benar. Karena itu, studi ini masih merupakan bagian penting dari
pendidikan Jerman hari ini.
13
3. Pulau-Pulau Nusantara: Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih
dari 17.000 pulau dan pulau-pulau itu memiliki warisan khusus. Pulau-pulau ini
adalah tempat lahirnya beberapa kerajaan bahkan sampai saat ini masih ada
beberapa kerajaan nusantara yang masih aktif seperti Kerajaan Jawa, Kerajaan
Bali, dan lain- lain.
4. Seni dan Budaya: Indonesia merupakan rumah bagi banyak budaya dan seni yang
berbeda. Beberapa diantaranya adalah wayang, tari tradisional, musik gambus, dan
lain-lain. Budaya dan seni ini telah membentuk identitas bangsa Indonesia dan juga
menginspirasi generasi baru Indonesia untuk menyebarkan sejarah dan budaya
mereka.
5. Pola Tata Ruang Kota dan Gaya Arsitektur: Pola Tata Ruang Kota di Indonesia
dipengaruhi oleh banyak kebudayan dan pengaruh kolonial, hal serupa juga berlaku
pada gaya arsitektur di Indonesia. Beberapa arsitektur yang terkenal di Indonesia
adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Benteng Vredeburg. Ketiga
bangunan ini menggambarkan kekayaan arsitektur dan seni budaya Indonesia.
Beberapa paparan diatas hanyalah sebagian contoh geografi kesejarahan Indonesia. Masih
banyak lagi warisan budaya, sejarah, dan arsitektur di Indonesia yang sangat menarik untuk
didalami dan akan membuat kita merasa takjub akan hal tersebut. Karena pada dasarnya,
geohistori adalah suatu ilmu yang menyelidiki, membahas, menetapkan peranan alam di
dalam penentuan jalannya sejarah, serta mencari hukum-hukumnya (Soebantardjo, 1967:9-
17). Tentunya keberlangsungan kajian kesejarahan yang berlandaskan geohistori akan
semakin digemari para calon-calon sejarawan generasi berikutnya karena memilik daya tarik
yang kuat untuk dipelajari.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Rusdi, and Helmi Akmal. "Geografi dan ilmu sejarah: Deskripsi geohistori
untuk ilmu bantu sejarah." (2020).
16