Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH GEOGRAFI DIBELAKANG SEJARAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Geografi Sejarah

Dosen Pengampu:
Dr. Rahayu Permana, M.Hum.

Oleh:
Kelompok 1

Laura Mullane Siringoringo NPM. 202215500002


Indah Cahyani Gulo NPM. 202215500036
Vanesa Fitri Oktaviani NPM. 202215500114
Faiz Wahid Ma’shum NPM. 202015570009
Daksa Rama Adhikara NPM. 202215570005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr. Rahayu Permana,
M.Hum. sebagai dosen pengampu mata kuliah Geografi Sejarah yang telah
membimbing kami dalam proses pembelajaran ini.
Kami turut menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentunya masih
banyak kekurangan dan keterbatasan kami. Maka dari itu kami selaku tim penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan guna menyempurnakan
makalah ini. Semoga apa yang kami susun dan tulis pada makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarata, Selasa 7 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................. 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.4 Tujuan Penulisan ................................................................................... 6
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Tugas Sejarah ........................................................................................ 7
2.2 Geografi Sejarah .................................................................................... 8
2.3 Geografi Sebagai Saksi Sejarah ............................................................. 9
2.4 Historical Geography di Inggris ........................................................... 10
2.5 Historische Geografie di Belanda ......................................................... 11
2.6 Historische Geographie di Jerman ........................................................ 12
2.7 Geografi Kesejarahan di Indonesia ....................................................... 13
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geografi adalah cabang ilmu sosial yang menyelidiki interaksi antara manusia,
tempat, dan lingkungan. Geografi berasal dari bahasa Yunani, asal kata ”geo” berarti
”bumi” dan ”graphein” yang berarti ”lukisan” atau ”tulisan. Menurut pengertian yang
dikemukakan Eratosthenes, ”geographika” berarti ”tulisan tentang bumi”.
(Sumaatmadja, 1988:31). Geografi menganalisis dinamika hubungan antara
masyarakat dengan kondisi lingkungan alam disekitarnya sehingga memungkinkan
kita untuk memahami bagaimana spasialitas telah membentuk peristiwa dan kejadian
sejarah.

Geografi telah menjadi pemandu penting bagi sejarah umat manusia


sepanjang masa. Para sejarawan menggunakan kajian geografi agar dapat lebih
memahami dan menganalisis sejarah. Geografi dapat membantu kita mendapatkan
gambaran tentang bagaimana dan mengapa suatu budaya dapat berkembang di
wilayah tertentu. Geografi juga dapat membantu kita memahami bagaimana waktu
dan ruang telah membentuk sebuah struktur sosial dan politik dimana peradaban
manusia berada.

Selain itu, geografi pula yang membantu kita untuk memahami konsep-
konsep seperti migrasi, populasi dan demografi, konflik, dan perdagangan, yang
mana hal tersebut juga dapat membantu kita memahami bagaimana ruang geografis
telah menciptakan bahkan mengubah sejarah.

Geografi membantu kita dalam memahami bagaimana pengaruh lingkungan


alam telah mempengaruhi sejarah. Geografi dapat memberi kita informasi tentang
topografi dan iklim, yang merupakan faktor penting dalam menentukan bagaimana
suatu wilayah berkembang. Ini juga memberikan informasi tentang bagaimana
kekuatan alam telah mempengaruhi peristiwa sejarah, seperti gempa bumi, banjir,
atau badai.
4
Geografi membuat kita memahami bagaimana pentingnya sumber daya alam
yang secara tidak langsung juga telah berperang besar membentuk sejarah. Banyak
konflik sejarah telah berkembang akibat kekurangan atau kelebihan sumber daya
alam. Geografi dapat memberi kita informasi tentang sumber daya yang tersedia di
sebuah wilayah dan bagaimana mereka telah membentuk sejarah.

Geografi juga yang membantu kita memahami bagaimana transportasi telah


membentuk sejarah. Geografi dapat memberi kita informasi tentang rute-rute
transportasi yang telah membentuk pola perdagangan di sebuah wilayah dan
bagaimana ini telah mempengaruhi sejarah.

Jadi secara keseluruhan, geografi telah menjadi alat penting bagi para
sejarawan untuk memahami bagaimana dan mengapa peristiwa dan kejadian sejarah
berkembang di sebuah wilayah. Geografi memungkinkan para sejarawan untuk
melihat sejarah melalui lensa ruang dan waktu, dan memahami bagaimana faktor-
faktor alam dan manusia telah membentuk sejarah. Latar belakang memuat alasan
logis dan rasional tentang mengapa makalah dengan tema tersebut diangkat.

Alasan ini kemudian disusun secara sistematis mulai dari pembahasan yang
umum hingga mengarah menjadi pembahasan yang lebih khusus. Dalam latar
belakang makalah dianjurkan untuk menyisipkan kutipan dari referensi yang telah
direkomendasikan oleh dosen pengampu mata kuliah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dari Tugas Sejarah?
2 Apa yang dimaksud dari Geografi Sejarah?
3 Apa maksud dari Geografi sebagai saksi sejarah?
4 Bagaimana Historical Geography di Inggris
5 Historische Geografie di Belanda?
6 Bagaimana Historische Geographie di Jerman
7 Bagaimana Geografi Kesejarahan di Indonesia

5
1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui bagaimana geografi telah mempengaruhi sejarah di


berbagai tempat di seluruh dunia. Ini juga dapat menyoroti bagaimana
geografi dapat berperan dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu
upaya historis.

b. Untuk menggunakan informasi geografi dalam memahami dan menafsirkan


peristiwa sejarah. Ini dapat membantu pembaca dalam mengembangkan
pemahaman yang lebih luas tentang faktor-faktor yang memengaruhi
peristiwa sejarah di berbagai lokasi di seluruh dunia.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tugas Sejarah

Ilmu Sejarah bertugas membuka kegelapan masa lampau umat manusia,


memaparkan kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya dan mengikuti perkembangannya
dari masa yang paling tua sampai hari ini (Daldjoeni, 1982:3) . Sedangkan geografi adalah
cabang ilmu yang menggambarkan tentang topografi, kondisi alam, dan distribusi fenomena
geografis di permukaan bumi. Geografi merupakan faktor yang terbilang penting dalam
studi sejarah karena memainkan peran yang besar dalam menentukan bagaimana masyarakat
di masa lampau dapat berinteraksi, mengembangkan kebudayaannya, dan menyebarkan ide-
ide mereka.

Bisa kita katakan bahwa tugas sejarah dalam geografi merupakan upaya untuk
memahami bagaimana faktor geografis mempengaruhi perkembangan masyarakat dan
bagaimana mereka berinteraksi. Pemahaman ini dapat membantu kita lebih memahami
bagaimana kebudayaan, politik, dan sosial telah berkembang sepanjang sejarah. Beberapa
contoh tugas sejarah dalam geografi adalah:

1. Menjelajahi bagaimana letak geografis dan iklim telah mempengaruhi


perkembangan masyarakat di sepanjang perjalanan sejarah.

2. Mengidentifikasi tentan bagaimana faktor geografis telah mempengaruhi berbagai


hal dalam masyarakat seperti kebudayaan, politik, dan sosial.

3. Mempelajari bagaimana letak geografis telah memengaruhi aliran migrasi manusia.

4. Menganalisis bagaimana keadaan iklim dan sumber daya alam turut pula
mempengaruhi hubungan antar masyarakat seperti perdagangan dan komunikasi
antar masyarakat.

5. Mengkaji bagaimana masyarakat telah menyesuaikan diri dengan lingkungan


geografis sepanjang sejarah.

Tugas sejarah dalam geografi adalah membantu kita memahami bagaimana faktor
7
geografis telah mempengaruhi perkembangan masyarakat dan bagaimana mereka
berinteraksi. Dengan pengaplikasian yang tepat, hal ini dapat menjadi media atau sarana
yang berguna untuk memecahkan masalah sejarah dan memahami bagaimana masyarakat
telah berkembang di sepanjang sejarah.

2.2 Geografi Sejarah

Secara logika, Geografi Sejarah bisa saja kita katakan sebagai cabang ilmu yang
berkaitan dengan studi tentang hubungan antara geografi (geografis, fisik, dan sosial) dan
sejarah serta bagaimana geografi telah mempengaruhi proses, peristiwa, dan kehidupan
masyarakat di masa lalu. Meski begitu, N. Daldjoeni sebagai salah satu ilmuwan geografi di
Indonesia nampaknya memiliki jawaban sendiri.

Dalam buku beliau yang berjudul “Geografi Kesejarahan” jilid I, beliau memberikan
pemahaman bahwa ilmu geografi jelas posisinya sebagai “Jembatan” diantara ilmu
pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan kemasyarakatan (Daldjoeni, 1987). Menurut
Daldjoeni sebenarnya pemisahan geografi menjadi dua bagian, yakni geografi fisik dan
geografi sosial, adalah semu belaka, karena orang tidak dapat mempelajari gejala alami
maupun sosial terpisah dari geografi (Effendi 2020,116).

Oleh karena itu, geografi sejarah memungkinkan kita untuk memahami bagaimana
geografi turut berperan membentuk masa lalu. Dengan mempelajari bagaimana tempat-
tempat dan lingkungan telah berubah sepanjang sejarah, kita dapat memahami bagaimana
tempat itu telah membentuk masyarakat di masa lalu. Geografi Sejarah membantu kita
mengerti bagaimana masyarakat telah beradaptasi dengan perubahan geografi dan
bagaimana perubahan tersebut telah mempengaruhi masyarakat.

Geografi Sejarah juga menyelidiki persoalan seperti bagaimana pergerakan populasi,


jalur perdagangan, dan pergerakan politik telah dimodifikasi oleh geografi. Ini dapat
membantu kita memahami bagaimana masyarakat telah beradaptasi dengan perubahan
geografi dan bagaimana itu mempengaruhi masyarakat.

8
2.3 Geografi Sebagai Saksi Sejarah

Geografi sebagai studi wilayah ruang di permukaan bumi (Geospasial) tentunya


bekaitan erat dengan kajian yang dasar berpikirnya menitik beratkan pada pertanyaan
mengapa suatu fenomena ada dan bagaimana bisa terjadi di tempat itu. Relasi antara
geografi dan sejarah dalam lingkup regional berhubungan dengan menelaah tempat dan
aktivitas dari para penghuninya pada dimensi ruang dan waktu (Prasetya,2018). Faktor
geografis yang penting antara lain berupa: iklim, lokasi dan morfologi permukaan bumi.
Tiga faktor itu diadaptasi oleh manusia sebagai tempat beraktivitas kehidupannya. Suatu
bentang alam (landscape) sebagaimana sekarang telah mengalami perubahan terus menerus
oleh kegiatan manusia di sepanjang masa (Daldjoeni, 1987).

Selaras dengan pernyataan diatas. geografi telah membantu menentukan populasi di


seluruh dunia serta dampaknya yang signifikan pada kegiatan sosian seperti ekonomi,
politik, sosial, dan budaya setiap daerah tertentu. Geografi juga telah membantu mengatur
aliran migrasi, penyebaran kebudayaan, dan lokasi strategis berbagai bangsa atau kerajaan.

Seperti studi kasus tentang penyebab perpindahan ibukota kerajaan Mataram dari
Jawa Tengah ke Jawa timur yang dipercaya lebih dilatar belakangi oleh faktor geografis
berupa letusan gunung Merapi yang sangat hebat pada akhir abad ke 10 M, dan pada
kenyataannya masih banyak bangunan candi di selatan gunung Merapi yang terkubur oleh
material gunung yang sangat tebal, sampai sekarangpun gunung Merapi masih sangat aktif
dengan mengeluarkan material piroklastis yang sangat menakutkan (Djafar, 1978)

Gambar 2. Peta persebaran pusat kerajaan Hindu yang berada di lereng/cekungan pegunungan (intra
mountain basin) yang banyak dijumpai spring belt dan subur( sumber: diadaptasi dari Djafar, 1978)
9
Geografi juga bisa digunakan untuk memahami bagaimana sejarah dapat dibentuk
oleh lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan fisik meliputi suhu, iklim, tanah, dan
topografi, sedangkan lingkungan sosial meliputi budaya, nilai-nilai, dan tradisi.
memahami bagaimana orang dari berbagai latar belakang budaya, etnis, dan agama saling
terhubung satu sama lain membantu kita memahami bagaimana orang dari berbagai wilayah
telah berinteraksi dengan satu sama lain.

Geografi telah memainkan peran besar dalam menentukan sejarah. Dengan


memahami bagaimana geografi telah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh proses sejarah,
kita bisa memahami bagaimana geografi telah memberikan sumbangan besar dalam
menentukan jalur sejarah. Dengan memahami peran geografi dalam sejarah, kita juga bisa
mengerti hubungan antara berbagai latar belakang budaya, etnis, dan agama. Dengan begitu,
kita dapat melihat bagaimana geografi telah memainkan peran penting dalam mempengaruhi
sejarah.

2.4 Historical Geography di Inggris

Historical geography di Inggris memiliki fokus yang mengacu pada studi tentang
sejarah dan keadaan geografi di Inggris. Pelajaran tersebut mempelajari perubahan manusia,
fisik dan sosial dalam ruang dan waktu. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana
perubahan yang terjadi pada tempat-tempat di Inggris yang telah menjalani proses perubahan
selama bertahun-tahun.

Pemahaman tentang sejarah Inggris dan geografi juga memberikan wawasan penting
tentang bagaimana Inggris telah berkembang sejak masa lalu. Hal tersebut dapat membantu
dalam lebih memahami perkembangan kebijakan di masa depan. Misalnya, penelitian
historis tentang ruang sosial dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan yang lebih
baik yang akan mempengaruhi kualitas hidup orang-orang di daerah tersebut.

Studi historical geography di Inggris, juga termasuk tentang analisis peta Inggris dari
zaman ke zaman. Peta ini bisa mengungkapkan banyak informasi tentang sejarah suatu
tempat. Contoh, beberapa peta yang diproduksi oleh The Royal Geographical Society (RGS)

10
yang bisa digunakan guna kepentingan melacak perubahan jumlah populasi dan tata letak
wilayah Inggris sejak abad ke-16.

Selain itu, Historical geography juga meliputi studi tentang bagaimana orang Inggris
telah mengkonfigurasi dalam memanfaatkan lanskap mereka selama bertahun-tahun.
Misalnya, peneliti dapat menentukan bagaimana tata letak kota, monumen atau bangunan
kerajaan berubah sejak masa lalu. Studi ini juga termasuk pemahaman tentang bagaimana
peradaban Inggris telah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Kesimpulannya, historical geography di Inggris adalah studi tentang sejarah dan


geografi Inggris. Ini termasuk menganalisis perubahan manusia dan fisik, serta bagaimana
orang-orang telah mengkonfigurasi lingkungan mereka. Studi ini juga meliputi analisis peta
Inggris dari zaman ke zaman dan studi tentang bagaimana lanskap telah berubah dan
dimanfaatkan oleh masyarakat Inggris.

2.5 Historische Geografie di Belanda

Historische Geografie di Belanda adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari


perkembangan dan transformasi wilayah pada masa lalu. sebuah disiplin ilmu yang mencoba
menganalisis fenomena geografis yang berkaitan dengan masa lalu dan berusaha untuk
menemukan hubungannya terhadap perubahan sosial dan budaya di masa lalu. Sejarah
geografis Belanda melibatkan studi tentang pengembangan fisik, sosial, politik, ekonomi,
dan budaya yang terjadi di Belanda selama abad ke-19 hingga abad ke-21.

Sejarah geografis Belanda sangat dipengaruhi oleh kolonialisme. Kolonialisme


Belanda dimulai pada abad ke-17 ketika negara memperluas batas- batasnya ke daerah-
daerah di luar Eropa, termasuk Indonesia. Periode kolonial ini mengubah secara dramatis
lingkungan geografis Belanda, memberikan kesempatan bagi orang-orang Belanda untuk
mengembangkan infrastruktur dan industri, serta mempromosikan gaya hidup baru. Pada
saat ini, beberapa dampak kolonial Belanda pada lingkungan geografis Belanda masih dapat
dilihat, misalnya taman-taman yang ditata dengan gaya taman Belanda, dan bangunan
bersejarah yang masih berdiri di kota-kota besar.

11
Selain itu, revolusi industri juga tercatat memiliki dampak yang signifikan pada
perkembangan geografi Belanda. Pada abad ke-19, revolusi industri memungkinkan Belanda
untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan melalui peningkatan teknologi,
infrastruktur, dan layanan publik. Ini menciptakan perbedaan yang signifikan antara daerah
perkotaan dan pedesaan, dengan perkembangan industri yang lebih cepat di sekitar kota-kota
besar dan daerah pegunungan. Perkembangan ini mempengaruhi cakupan wilayah Belanda,
membuatnya lebih maju dan berkembang daripada daerah- daerah sekitarnya.

Pada abad ke-20, Belanda mengalami banyak perubahan politik, termasuk proses
penyatuan nasional, yang membuatnya lebih mudah untuk melihat bagaimana iklim politik
dan struktur pemerintahan telah mempengaruhi geografi Belanda. Pemerintahan Belanda
juga telah menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mengelola tanah, sumber daya, dan
lingkungan, serta mengembangkan proyek-proyek pembangunan. Dampak dari
pemerintahan Belanda telah mengubah bentuk dan kualitas lingkungan geografis Belanda
secara permanen.

Dalam konteks sejarah geografis Belanda, ada banyak pemikiran yang dapat
dipelajari. Ini termasuk fokus pada bagaimana proses politik dan ekonomi telah
mempengaruhi bentuk dan fungsionalitas wilayah Belanda, serta perkembangan industri dan
infrastruktur di seluruh negeri. Sejarah geografis Belanda juga memberikan wawasan
tentang bagaimana cara-cara hidup orang Belanda telah berubah dan berkembang sepanjang
abad ke-19 dan ke-20

2.6 Historische Geographie di Jerman


Historische Geographie adalah cabang ilmu yang berfokus pada riwayat dan
hubungan antara manusia dan lingkungannya. Di Jerman, bentuk penelitian ini telah
digunakan sejak zaman Romawi Kuno untuk mengidentifikasi perbedaan antara wilayah-
wilayah di tanah Jerman dan mempelajari cara manusia telah memanfaatkan alam sekitar
mereka untuk bertahan hidup.

Pada abad ke-16, Historische Geographie telah menjadi fokus penting dalam
pendidikan Jerman. Sebagai bagian dari studi klasik, murid-murid secara aktif mampu
12
mencari tahu tentang struktur dan topografi daerah Jerman. Selama abad ke- 17, teori
geografis Jerman menekankan pentingnya mengidentifikasi dan mengevaluasi fitur-fitur
permukaan bumi dan menempatkan mereka dalam konteks sejarah.

Selama abad ke-18, Historische Geographie mulai mengembangkan metode baru


untuk menganalisis perubahan di wilayah Jerman. Para peneliti memperluas konsep yang
telah ada dengan menggunakan peta dan sistem koordinat baru. Ini memungkinkan peneliti
untuk lebih akurat menentukan lokasi dan posisi tertentu dalam ruang. Metode ini
juga membantu para peneliti untuk mengkaji pengaruh ekonomi, politik, dan budaya
yang dimiliki oleh wilayah-wilayah tertentu.

Sebagai hasil dari historische Geographie di Jerman, Jerman sekarang ini dapat
dengan mudah mengidentifikasi berbagai aspek geografi dan sejarah dari negara mereka dan
telah membantu para warga Jerman untuk menyadari pentingnya mengintegrasikan kedua
disiplin ilmu itu dengan benar. Karena itu, studi ini masih merupakan bagian penting dari
pendidikan Jerman hari ini.

2.7 Geografi Kesejarahan di Indonesia


Geografi kesejarahan di Indonesia sangat beragam dan tidak hanya terbatas pada
pembahasan kesejarahan Indonesia secara bentang alamnya saja. Geografi kesejarahan di
Indonesia juga dapat dilihat melalui sejumlah kebudayaan dan jejak peradaban yang telah
berdiri sejak zaman purba. Berikut adalah beberapa contoh geografi kesejarahan Indonesia
yang dapat disebutkan:

1. Pusat-pusat Keagamaan: Di Indonesia, jelas bahwa agama memiliki posisi yang


sangat penting dalam masyarakat. Beberapa pusat keagamaan utama di Indonesia
termasuk Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sukuh.

2. Pusat-pusat Sejarah: Selain pusat-pusat keagamaan, Indonesia juga memiliki


beberapa pusat sejarah penting. Beberapa diantaranya adalah Benteng Vredeburg,
Tugu Monas, dan Monumen Nasional. Ketiga tempat ini penting untuk mengenang
peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Indonesia.

13
3. Pulau-Pulau Nusantara: Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih
dari 17.000 pulau dan pulau-pulau itu memiliki warisan khusus. Pulau-pulau ini
adalah tempat lahirnya beberapa kerajaan bahkan sampai saat ini masih ada
beberapa kerajaan nusantara yang masih aktif seperti Kerajaan Jawa, Kerajaan
Bali, dan lain- lain.

4. Seni dan Budaya: Indonesia merupakan rumah bagi banyak budaya dan seni yang
berbeda. Beberapa diantaranya adalah wayang, tari tradisional, musik gambus, dan
lain-lain. Budaya dan seni ini telah membentuk identitas bangsa Indonesia dan juga
menginspirasi generasi baru Indonesia untuk menyebarkan sejarah dan budaya
mereka.

5. Pola Tata Ruang Kota dan Gaya Arsitektur: Pola Tata Ruang Kota di Indonesia
dipengaruhi oleh banyak kebudayan dan pengaruh kolonial, hal serupa juga berlaku
pada gaya arsitektur di Indonesia. Beberapa arsitektur yang terkenal di Indonesia
adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Benteng Vredeburg. Ketiga
bangunan ini menggambarkan kekayaan arsitektur dan seni budaya Indonesia.

Beberapa paparan diatas hanyalah sebagian contoh geografi kesejarahan Indonesia. Masih
banyak lagi warisan budaya, sejarah, dan arsitektur di Indonesia yang sangat menarik untuk
didalami dan akan membuat kita merasa takjub akan hal tersebut. Karena pada dasarnya,
geohistori adalah suatu ilmu yang menyelidiki, membahas, menetapkan peranan alam di
dalam penentuan jalannya sejarah, serta mencari hukum-hukumnya (Soebantardjo, 1967:9-
17). Tentunya keberlangsungan kajian kesejarahan yang berlandaskan geohistori akan
semakin digemari para calon-calon sejarawan generasi berikutnya karena memilik daya tarik
yang kuat untuk dipelajari.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Geografi dibelakang sejarah telah memainkan peran penting dalam perkembangan


keilmuan sejarah itu sendiri. Geografi dibelakang sejarah juga menjadi senjata andalan para
sejarawan dalam memahami studi serta kajian kesejarahan seperti memahami sebuah
peradaban baik itu dalam menentukan kemajuan ataupun keruntuhan masyarakatnya.
Sejarah telah menunjukkan bahwa aspek geografi seperti lokasi, iklim dan
ketersediaan sumber daya alam dapat mengatur tingkat pembangunan suatu negara, serta
kemungkinan berkembangnya teknologi dan budaya. Wilayah-wilayah yang memiliki akses
yang lebih mudah ke lautan, sungai, dan lalu lintas manusia-hewan atau barang-barang
menghadirkan peluang ekonomi dan sosial lebih besar dibanding wilayah dengan akses
terbatas. Demikian juga, wilayah dengan lokasi strategis, iklim yang menguntungkan, dan
sumber daya alam yang lebih kaya, biasanya dianggap sebagai wilayah-wilayah yang paling
berpengaruh dalam sejarah.
Pada akhirnya, geografi telah menjadi faktor penting yang mempengaruhi kemajuan
dan keruntuhan suatu peradaban. Geografi telah dan akan terus mencatat bagaimana bentang
alam atau kondisi geografis di suatu tempat dapat membentuk suatu budaya, politik, dan
ekonomi berkembang di berbagai wilayah di seluruh dunia. Itu semua tak akan terjadi tanpa
peran penting geografi dalam sejarah.

15
DAFTAR PUSTAKA

Awangga, Rolly Maulana. Pengantar Sistem Informasi Geografis: Sejarah, Definisi


Dan Konsep Dasar. Kreatif, 2019.

Setiadi, Hafid. "Geografi Sejarah Dan Pemetaan." Makalah Diskusi Penyusunan


Pedoman Sig Untuk Pemetaan Sejarah (2006).

Effendi, Rusdi, and Helmi Akmal. "Geografi dan ilmu sejarah: Deskripsi geohistori
untuk ilmu bantu sejarah." (2020).

Huda, Imam Arifa’illah Syaiful. "PERAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


(SIG) SEBAGAI ALAT ANALISIS DALAM ILMU SEJARAH."

Prasetya, Sukma Perdana. "Telaah integratif geografi kesejarahan." Jurnal. UNESA


(2018).
Kuntowijoyo, D. R. Pengantar ilmu sejarah. Bentang Pustaka, 2005.

Daldjoeni, Nathaniel. Geografi kesejarahan: Peradaban dunia. Vol. 1. Alumni, 1982.

Sukma Pedana Prasetya, S. Pd, et al. GEOGRAFI KESEJARAHAN INDONESIA.


Penerbit Lakeisha, 2022

16

Anda mungkin juga menyukai