Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN GEOGRAFI DENGAN GEOGRAFI SOSIAL

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Della Putri Anlia (3020001)

2. Pitri Andika Sari (3020007)

3. Rifqi Galih Adha Subali (3020009)

4. Istikarini (3020011)

5. Riska Dwi Putri Anjani (3020012)

6. Heldi Agung Al-Fikri (3019021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI

LUBUKLINGGAU

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak
lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada ibuDra.Hj.Rodiah
Mukhtar,M.Pd, selaku dosen pembimbing mata kuliah Geografi Sejarah yang
senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah yang berjudul “Hubungan Geografi Dengan Geografi Sosial” ini


disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Geografi Sejarah
.kesan dalam makalah ini, izinkan penulis menghaturkan permohonan maaf.
Sebab, makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan.
Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya
kepada penulis. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah
wawasan, ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Lubulinggu, 15 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2

C. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian Geografi...................................................................................................3

B. Hubungan geografi dengan geografi sosial................................................................4

BAB III PENUTUP........................................................................................................10

A. Kesimpulan.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Sumaatmadja, Nursyid. (1988) Geografi merupakan salah satu
dari sejumlah ilmu yang sama-sama mempelajari bumi. Geografi dapat dibedakan
dari ilmu lain tentang bumi oleh karena apa yang dipelajari dan sasaran kajiannya
yang berbeda. Setiap orang yang mempelajari geografi perlu memahami seluk
beluk ilmu geografi, khususnya yang berkenaan dengan adanya pembagian
geografi secara umum menjadi dua bagian. Pembagian geografi secara umum
tersebut adalah geografi alam/fisik (physical geography) dan geografi manusia
(human geography). Namun tidak boleh diartikan bahwa antara geografi manusia
dan geografi fisik terdapat garis pemisah yang tegas.Hubungan antara manusia
dengan lingkungannya dapat ditemui dalam kajian geografi sosial. Mengkaji
cabang ilmu geografi sosial memang luas cakupannya, sehingga diperlukan
adanya ruang lingkup untuk mempermudahkan kita untuk mempelajarinya.

Geografi sosial adalah interaksi yang terjadi antara manusia dengan tempat
manusia hidup (alam)Kedudukan geografi sosiall dalam geografi sebagai ilmu
yang menjelaskan interaksi yang terjadi antara manusia dengan lingkungan
sosialnya. berbicara mengenai manusia dan lingkungan, mengingatkan kita
tentang geografi lingkungan yang merupakan pencabangan ilmu geografi.
Geografi lingkungan berkaitan dengan kehidupan manusia yang tidak bisa
dipisahkan dengan lingkungannya.Kajian geografi sosial dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia di bidang sosial, ekonomi, politik, dan
budaya. Dan juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengelola sumber daya dan
lingkungan. Hal inilah yang mendorong manusia untuk lebih produktif, misalnya
di bidang pertanian, pemukiman, industri, kependudukan, dan lain-lain.
Sumaatmadja, Nursyid. (1988).

iv
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian geografi ?

2. Bagaimana hubungan geografi dengan geografi sejarah ?

C. Tujuan
1, Untuk Mendeskripsikan pengertian geografi ?

2. Untuk mendeskripsikan hubungan geografi dengan geografi sejarah

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Geografi
Menurut Sumaatmadja, Nursyid. (1988) Geografi merupakan salah satu
dari sejumlah ilmu yang sama-sama mempelajari bumi. Geografi dapat dibedakan
dari ilmu lain tentang bumi oleh karena apa yang dipelajari dan sasaran kajiannya
yang berbeda. Setiap orang yang mempelajari geografi perlu memahami seluk
beluk ilmu geografi, khususnya yang berkenaan dengan adanya pembagian
geografi secara umum menjadi dua bagian. Pembagian geografi secara umum
tersebut adalah geografi alam/fisik (physical geography) dan geografi manusia
(human geography). Namun tidak boleh diartikan bahwa antara geografi manusia
dan geografi fisik terdapat garis pemisah yang tegas.Hubungan antara manusia
dengan lingkungannya dapat ditemui dalam kajian geografi sosial. Mengkaji
cabang ilmu geografi sosial memang luas cakupannya, sehingga diperlukan
adanya ruang lingkup untuk mempermudahkan kita untuk mempelajarinya.

Menurut Bintarto Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan,


menerangkan sifat sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk,
serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari
fungsi dari unsur unsur bumi dalam ruang dan waktu. 

Menurut Vernor E. Finch dan Glen Trewartha Geografi adalah deskripsi


dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya tentang hal
yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap. 

vi
B. Hubungan geografi dengan geografi sosial
Pada bagian terdahulu telah diterangkan bahwa perumusan geografi dan
pandangan tentang objek geografi studi serta pendekatannya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan. Geografi merupakan ilmu yang melibatkan ilmu-ilmu lain.
Dibagian depan telah disebutkan bahwa secara garis besar dibedakan menjadi dua
wilayah studi. Pertama, geografi fisik yang berkosentrasi pada bentuk lingkungan
fisik, cuaca dan iklim, tanah, flora, dan fauna. Kedua, geografi manusia
berkonsentrasi pada aktivitas manusia di permukaan bumi. Pada kesempatan ini
kita hanya membahas tentang geografi sosioalnya saja atau geografi manusia yang
merujuk pada bahan perkuliahan kita yaitu geografi sosial.

Geografi berkaitan dengan banyak aspek kehidupan. Geografi manusia,


pertama, memperhatikan tentang studi hubungan timbal balik antara manusia
dengan tempat tinggalnya. Kedua, bagaimana manusia menggunakan dan
mengorganisasi (menata) ruang hidupnya. Studi tentang dua hal ini tidak dapat
dipisahkan, tetapi dapat dilihat dominasinya. Maka dari itu hubungan geografi
dengan ilmu sosial lainnya sangat erat sekali, terutama pada mempelajari perilaku
manusia itu sendiri.

Disini akan dijelaskan hubungan antara geografi dengan geografi sosial


lainnya, adapaun pembagian adalah sebagai berikut :

 Geografi Manusia

 Geografi Politik

 Geografi Ekonomi

 Geografi Pariwisata

 Geografi Budaya

 Geografi Sejarah

 Geografi Kota

 Geografi Pembangunan

 Geografi Transportasi

 Demografi

vii
 Geografi Manusia

Geografi manusia adalah sebuah bidang interdisipliner yang


menggabungkan pendekatan dari akademik geografi dengan bahan tradisional
ilmu sosial, dengan demikian menekankan masalah kependudukan seperti
pariwisata, urbanisasi, dan sebagainya.

Fokus utama geografi manusia bukanlah pemandangan fisik Bumi (lihat


fisik geografi), tidak mungkin untuk membahas geografi manusia tanpa pergi
ke lanskap fisik di mana aktivitas manusia sedang dimainkan dan geografi
lingkungan yang penting link antara keduanya. Geografi manusia mungkin
khawatir dengan segala bentuk usaha manusia, dari desa-desa dan kota,
sekolah, kesehatan, perdagangan dan perdagangan.

A.
 Geografi Politik

Geografi politik adalah bidang geografi manusia yang berkaitan dengan


studi yang tidak merata baik secara spasial hasil dari politik proses dan cara-
cara di mana proses politik itu sendiri dipengaruhi oleh struktur spasial.
Geografi politik konvensional mengadopsi tiga struktur skala untuk tujuan
analisis dengan studi mengenai negara di pusat, di atas ini adalah studi
tentang hubungan internasional (atau geopolitik), dan di bawahnya adalah
studi mengenai daerah. Keprihatinan utama dari sub-disiplin dapat diringkas
sebagai antar-hubungan antara masyarakat, negara, dan wilayah.

 Geografi Ekonomi

Geografi ekonomi adalah studi tentang lokasi, distribusi dan organisasi


spasial dari kegiatan ekonomi di seluruh bumi.

Dengan berbagai pendekatan, geografi ekonomi telah diambil untuk


banyak materi yang berbeda, termasuk: lokasi industri, aglomerasi ekonomi
(juga dikenal sebagai "keterkaitan"), transportasi, perdagangan internasional
dan pembangunan, real estat, gentrification, ekonomi etnis, ekonomi gender,
inti-pinggiran teori, ekonomi bentuk perkotaan, hubungan antara lingkungan
dan ekonomi (mengikat ke dalam sejarah panjang geografi budaya
mempelajari interaksi lingkungan), dan globalisasi. Daftar ini tidak berarti
lengkap.

viii
 Geografi Pariwisata

Pariwisata Geografi adalah studi tentang perjalanan dan pariwisata, sebagai


industri dan sebagai sosial dan budaya aktivitas. Pariwisata geografi
mencakup berbagai kepentingan termasuk dampak lingkungan pariwisata,
geografis pariwisata dan rekreasi ekonomi, menjawab dan manajemen
industri pariwisata keprihatinan dan sosiologi pariwisata dan lokasi
pariwisata.
Pariwisata geografi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan studi perjalanan dan dampaknya di tempat.
Geografi adalah fundamental untuk mempelajari pariwisata, karena
pariwisata adalah geografis di alam. Terjadi di tempat-tempat pariwisata, itu
melibatkan gerakan dan kegiatan-kegiatan antara tempat-tempat dan hal itu
adalah kegiatan di mana kedua tempat karakteristik dan identitas diri pribadi
terbentuk, melalui hubungan yang diciptakan di antara tempat, pemandangan
dan orang-orang. Geografi fisik menyediakan latar belakang penting,
terhadap tempat-tempat wisata yang diciptakan dan dampak lingkungan dan
masalah adalah isu-isu utama, yang harus diperhatikan dalam mengelola
tempat-tempat pengembangan pariwisata.

 Geografi Budaya

Budaya geografi ini adalah suatu sub-bidang dalam geografi manusia.


Geografi budaya adalah studi tentang produk-produk budaya dan norma-
norma dan variasi pada mereka dan hubungannya dengan ruang dan tempat.
Ini menggambarkan dan berfokus pada cara menganalisis bahasa, agama,
ekonomi, pemerintah dan fenomena budaya lainnya bervariasi atau tetap
konstan, dari satu tempat ke tempat lain dan menjelaskan bagaimana fungsi
manusia spasial.

 Geografi Sejarah

Geografi Sejarah adalah kajian geografis tentang masa lampau Pusat


perhatian fenomena atau proses keruangan yang menggambarkan dinamika
keterkaitan antara manusia-lingkungan antara lain dalam hal memanfaatkan
sumberdaya alam, membangun permukiman, mengembangkan kekuasaan,
mengontrol teritori, dan sebagainya Geografi selalu berkaitan dengan
persoalan ruang, sedangkan ilmu sejarah selalu berkaitan dengan persoalan
waktu. bahwa penelitian sejarah selalu memerlukan kejelasan akan batas
temporal dan spasial sehingga diperoleh gambaran sebab akibat yang utuh,
tuntas, dan tidak timpang.

ix
Penjelasan yang utuh mengenai keterkaitan ruang (spatial relationship)
pada masa kini melalui pemahaman akan masa lampau. Bukan dimaksudkan
semata-mata untuk mencari asal muasal atau menelusuri perkembangan suatu
gejala. Geografi sejarah adalah studi tentang manusia, fisik, fiksi, teoretis, dan
"nyata" geografi masa lalu. Studi geografi sejarah berbagai isu dan topik.
Sebuah tema umum adalah studi mengenai geografi masa lalu dan bagaimana
suatu tempat atau wilayah perubahan melalui waktu. Banyak studi geografi
sejarah pola geografis melalui waktu, termasuk bagaimana orang berinteraksi
dengan lingkungan mereka.

 Geografi Perkotaan

Perkotaan geografi adalah studi perkotaan. Itu adalah studi tentang daerah-
daerah yang memiliki konsentrasi tinggi bangunan dan infrastruktur. Ini
adalah daerah di mana sebagian besar ekonomi kegiatan di sektor sekunder
dan sektor tersier. Mereka sering memiliki tinggi kepadatan penduduk.

Perkotaan geografi adalah cabang ilmu pengetahuan, yang membahas


studi daerah perkotaan, dalam hal konsentrasi, infrastruktur, ekonomi dan
dampak lingkungan.

Ini dapat dianggap sebagai bagian dari bidang yang lebih besar geografi
manusia. Namun, dapat sering tumpang tindih dengan bidang lain seperti
antropologi dan sosiologi perkotaan. Geografi perkotaan berfokus pada kota
dalam konteks ruang di seluruh negara dan benua.

 Geografi Pembangunan

Pembangunan geografi adalah studi tentang bumi geografi dengan


mengacu pada standar hidup dan kualitas hidup dari penduduk manusia.
Dalam konteks ini, pembangunan adalah proses perubahan yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat. mungkin melibatkan peningkatan
kualitas hidup seperti yang dirasakan oleh orang-orang mengalami perubahan.
Namun, pembangunan tidak selalu merupakan proses yang positif.
Pembangunan adalah studi mengenai geografi bumi dengan mengacu pada
Standar Kualitas hidup dan kehidupan dari penduduk manusia, studi
lokasi, distribusi dan organisasi spasial dari kegiatan ekonomi di seluruh
bumi. Diselidiki subjeknya sangat dipengaruhi oleh pendekatan metodologis
peneliti.

x
Dalam pembangunan geografi, studi geografi pola spasial dalam
pembangunan. Mereka mencoba untuk menemukan dengan apa yang mereka
dapat mengukur karakteristik pengembangan dengan melihat ekonomi, politik
dan sosial faktor. Mereka berusaha untuk memahami penyebab baik geografis
dan konsekuensi dari pembangunan yang berbeda-beda. Pembangunan dalam
geografi, pembangunan berkelanjutan juga dipelajari dalam upaya untuk
memahami bagaimana untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa
mengorbankan kebutuhan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri.

I. Geografi Transportasi

Transportasi Geografi adalah cabang geografi yang menyelidiki


interaksi spasial, biarkan mereka menjadi orang, barang dan informasi. Ini
dapat mempertimbangkan manusia dan penggunaan kendaraan atau cara-cara
lain perjalanan serta bagaimana pasar yang dilayani oleh aliran barang jadi
dan bahan baku. Ini adalah cabang geografi Ekonomi. Ruang adalah kendala
untuk pembangunan jaringan transportasi. Transportasi tampaknya menjadi
suatu kegiatan ekonomi yang berbeda dari orang lain.

Geografi dan transportasi berpotongan dalam bentuk gerakan rakyat,


barang, dan informasi. Seiring waktu, aksesibilitas telah meningkat dan hal
ini telah menimbulkan ketergantungan yang lebih besar pada mobilitas.
Kecenderungan ini dapat dilacak kembali ke revolusi industri meskipun
secara signifikan telah dipercepat di paruh kedua abad ke-20 karena berbagai
alasan. Hari ini, masyarakat mengandalkan sistem transportasi untuk
mendukung berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi Komuter,
memasok kebutuhan energi, distribusi barang, dan memperoleh keinginan
pribadi. Pengembangan jaringan transportasi yang memadai telah menjadi
tantangan terus-menerus untuk memenuhi pembangunan ekonomi, mobilitas
kebutuhan, dan akhirnya untuk berpartisipasi dalam ekonomi global.

Geografi transportasi dan perkotaan sangat erat terkait, dengan konsep


pengembangan pita yang erat selaras untuk transportasi perkotaan dan studi.
Sebagai manusia semakin berusaha untuk perjalanan dunia, hubungan
transportasi dan perkotaan sering menjadi dikaburkan.

Geografi transportasi mengukur hasil kegiatan manusia antara dan di


dalam lokasi. Ini berfokus pada barang-barang seperti waktu perjalanan, rute
dilakukan, jenis transportasi, penggunaan sumber daya dan kesinambungan
jenis transportasi di lingkungan alam. Bagian lain mempertimbangkan
topografi, aspek keselamatan penggunaan kendaraan dan penggunaan energi
dalam individu atau kelompok perjalanan.

xi
 Demografi

Demografi adalah studi statistik dari manusia populasi. Hal ini dapat
menjadi ilmu yang sangat umum yang dapat diterapkan pada segala macam
dinamika populasi manusia, yaitu, yang berubah seiring waktu atau ruang
(lihat dinamika populasi). Ini mencakup studi ukuran, struktur dan distribusi
populasi ini, dan spasial dan / atau perubahan temporal di dalamnya sebagai
respon terhadap kelahiran, migrasi, penuaan dan kematian.

Analisis demografis dapat diterapkan untuk seluruh masyarakat atau


kelompok yang didefinisikan oleh kriteria seperti pendidikan,
kewarganegaraan, agama dan etnis. Dalam dunia akademis, penduduk sering
dianggap sebagai salah satu cabang antropologi, ekonomi, atau sosiologi.
Istilah demografi sering digunakan secara keliru untuk demografi, tetapi lebih
untuk dipilih mengacu pada karakteristik populasi seperti yang digunakan
dalam pemerintahan, pemasaran atau penelitian opini, atau profil demografis
yang digunakan dalam penelitian tersebut.

xii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dapat di simpulkan dari makalh di atas yakni geografi merupakan
salah satu dari sejumlah ilmu yang sama-sama mempelajari bumi. geografi dapat
dibedakan dari ilmu lain tentang bumi oleh karena apa yang dipelajari dan sasaran
kajiannya yang berbeda. Setiap orang yang mempelajari geografi perlu memahami
seluk beluk ilmu geografi, khususnya yang berkenaan dengan adanya pembagian
geografi secara umum menjadi dua bagian. Pembagian geografi secara umum
tersebut adalah geografi alam/fisik (physical geography) dan geografi manusia
(human geography) dan hubungan geografi dengan geografi sosial yaitu
menjelaskan interaksi yang terjadi antara manusia dengan lingkungan sosialnya.
berbicara mengenai manusia dan lingkungan, mengingatkan kita tentang geografi
lingkungan yang merupakan pencabangan ilmu geografi. pada bahan perkuliahan
kita yaitu geografi sosial.Geografi berkaitan dengan banyak aspek kehidupan.
Geografi manusia, pertama, memperhatikan tentang studi hubungan timbal balik
antara manusia dengan tempat tinggalnya. Kedua, bagaimana manusia
menggunakan dan mengorganisasi (menata) ruang hidupnya. Studi tentang dua
hal ini tidak dapat dipisahkan, tetapi dapat dilihat dominasinya. Maka dari itu
hubungan geografi dengan ilmu sosial lainnya sangat erat sekali, terutama pada
mempelajari perilaku manusia itu sendiri.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Basri, Wahidul, dkk. 2000. Ilmu Sosial Dasar. Padang : DIP Universitas Negeri
Padang.

Sumaatmadja, Nursyid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa


Keruangan. Bandung : Anggota IKAPI.

Tri Rahardjo, Eko, dan Sucahyanto. 1999. Ilmu Geografi dan Pelestarian
Lingkungan Hidup dalam PIPS. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

Effendi, R. (2020). GEOGRAFI DAN ILMU SEJARAH . Banjarmasin: Universitas


Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

xiv

Anda mungkin juga menyukai