Anda di halaman 1dari 8

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA

Dosen Pengampu: Dra. Rahmanelli, M.Pd

Di susun oleh:
Kelompok 1
1. Muhammad Nasri (22045023)
2. Siti Aulia Safira (22045081)
3. Zilda Okta Pratama (22045121)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Kelompok 1 yang berjudul
tentang GEOGRAFI REGIONAL berisikan tentang kondisi Geografi Regonal Indonesia.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena telah diberikan kekuatan dan keselamatan, kepada Kedua Orang tua dan Saudara/i
saya yang telah memberikan dukungan, selanjutnya kepada Bapak Ibu Dosen Geografi
Regional Indonesia Universitas Negeri Padang yang telah membimbing.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saran dan kritik membangun pembaca sangat diharapkan penulis agar Makalah ini menjadi
lebih baik. Semoga Makalah ilmu pengetahuan ini bermanfaat nantinya buat semua pihak.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Geografi Regional Indonesia
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geografi hadir sebagai bidang ilmu yang berkaitan dengan kehidupan. manusia,
dalam analisisnya menyentuh bidang ilmu lainnya. Oleh karena itu, menganalisis fakta
secara total memerlukan integritas semua cabang ilmu Geografi. Dalam hal ini, Geografi
Regional berperan penting dan sangat strategis, karena kajian Geografi Regional atau
pendekatan konsep regional merupakan bagian penting dalam studi Geografi.
Geografi berasal dari bahasa Inggris "Geography" (Geo berarti bumi, dan Graphy
berarti lukisan) dan dalam bahasa Yunani "Geographien" (Geo berarti bumi, dan
Graphien berarti tulisan atau penjelasan). Kedua penjelasan kata tersebut kemudian
terbentuk menjadi "Geography" yang diartikan secara istilah sebagai ilmu burni atau ilmu
yang mempelajari tentang bumi. Dalarn pengertian yang lebih luasnya Geografi bukan
hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi dan bagian- hagian alam semesta yang
berpengaruh terhadap bumi saja. Tetapi meliputi semua fenomena yang ada di permukaan
bumi baik fenomena fisik maupun fenomena sosial.
Sedangkan kata Region menurut Arthur Getis (1981, dalam Marhadi: 54)
mengelompokan pengertian region pada 4 pengertian: (1) Region sebagai lokasi, (2)
Region sebagai keruangan, (3) Region sebagai realita perubahan batas-batas region, dan
(4) Region sebagai arti khusus berdasarkan kandungan region berdasarkan kriteria yang
ditetapkan. Beberapa ahli Geografi juga mendefinisikan pengertian Region dengan
pengertian yang berbeda-beda, diantaranya yaitu Greenow yang mendefinisikan bahwa
Region adalah sebagian permukaan bumi yang mempunyai satu atau lebih karakteristik
umum. Sumaatmadja mendefinisikan. Region sebagai suatu wilayah yang memiliki
karakteristik tertentu yang dapat membedakan dari wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
Kemudian Dunley mendefinisikan bahwa Region adalah sebidang lahan luas yang
perbatasannya ditentukan oleh sifat alami seperti fisiografis, morfologis, politik, ekonomi,
budaya. Dan Arthur juga mendefinisikan bahwa Region adalah suatu wilayah bumi yang
perbatasannya berdasarkan pada sekelompok gejala fisik tertentu. Dari beberapa
pengertian di atas, dapat diartikan bahwa Region adalah suatu wilayah atau bagian
permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu, yang khas dan yang dapat
membedakan dari wilayah-wilayah sekitar.
Dalam definisinya, Geografi Regional diartikan sebagai deskripsi yang
komprehensif-integratif aspek fisik dengan aspek manusia dalam relasi keruangannya di
suatu wilayah. Geografi Regional juga diartikan sebagai suatu bagian atau keseluruhan
bagian yang didasarkan atas aspek keseluruhan suatu wilayah. Dapat pula dikatakan
bahwa Geografi Regional sebagai suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam
ruang pada suatu wilayah teretentu, baik lokal, negara, maupun kontinental.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana geografi regional yang ada di Indonesia?

1.3 Tujuan
Mengetahui pembahasan mengenai geografi regional indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA


1. Pengertian Geografi

pengertian geografi menurut Bintarto adalah: ilmu pengetahuan yang mencitrakan,


menerangkan sifat sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta
mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur
unsur bumi dalam ruang dan waktu. Geografi terbagi menjadi dua bidang utama yaitu
geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik mempelajari tentang topografi, iklim,
vegetasi, dan fenomena alam lainnya. sedangkan, geografi manusia mempelajari tentang
aktivitas manusia, seperti populasi, budaya, ekonomi, dan kebijakan di berbagai wilayah.

2. Pengertian Regional

Regional adalah suatu wilayah atau daerah yang memiliki ciri-ciri khusus atau kesamaan
tertentu, baik dalam hal geografi, budaya, ekonomi, politik atau faktor lainnya. regional
mencakup pemahaman mendalam tentang karakteristik unik dari suatu wilayah dan
bagaimana wilayah tersebut berbeda dari wilayah lain.

3. Geografi Regional

Geografi regional adalah cabang dari ilmu geografi yang memfokuskan pada pemahaman dan
analisis karakteristik khusus dari suatu wilayah atau daerah tertentu. Studi geografi regional
melibatkan penelitian tentang perbedaan dan kesamaan antara berbagai wilayah dengan fokus
pada pola spasial dan faktor-faktor yang membentuknya.

4. Tujuan Kegunaan Geografi Regional

Tujuan geografi regional adalah untuk memahami dan menganalisis pola spasial fenomena
geografis di suatu wilayah tertentu. yang melibatkan studi tentang karakteristik fisik,
manusia, dan interaksi antara keduanya dalam suatu area geografis. Dengan memahami
perbedaan dan kesamaan antar wilayah, geografi regional dapat membantu dalam beberapa
aspek, yaitu :

1. Pemahaman Wilayah: Membantu kita memahami karakteristik, potensi, dan tantangan


yang unik dari berbagai wilayah di dunia.
2. Perencanaan Pembangunan: Memberikan pandangan yang diperlukan untuk
merencanakan pembangunan wilayah secara efektif, termasuk pengelolaan sumber
daya alam, infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi.
3. Pengambilan Keputusan: Mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam
hal kebijakan publik, pengelolaan lingkungan, dan alokasi sumber daya.
4. Analisis Sosial dan Ekonomi: Memungkinkan kita untuk menganalisis distribusi
spasial dari populasi, ekonomi, dan sosial di suatu wilayah, serta memahami
hubungan antara mereka.
5. Penelitian dan Pendidikan: Memberikan kerangka kerja untuk penelitian ilmiah
tentang wilayah-wilayah tertentu dan menjadi dasar untuk program pendidikan di
bidang geografi.
6. Pengembangan Kebijakan: Membantu dalam merancang kebijakan yang lebih efektif
untuk masalah-masalah seperti pengelolaan lingkungan, mitigasi risiko bencana, dan
pembangunan berkelanjutan.

5. Kriteria Suatu Regional

kriteria umum yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu wilayah adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik Geografis: Termasuk iklim, topografi, hidrologi, vegetasi, dan geologi


wilayah tersebut.
2. Aspek Budaya: Meliputi bahasa, agama, tradisi, seni, dan nilai-nilai yang unik bagi
wilayah tersebut.
3. Aspek Ekonomi: Termasuk jenis industri, pola perdagangan, tingkat pengangguran,
pendapatan per kapita, dan distribusi kekayaan.
4. Struktur Sosial: Meliputi distribusi populasi, komposisi demografis, tingkat
pendidikan, kesehatan, dan mobilitas sosial.
5. Karakteristik Politik: Meliputi sistem pemerintahan, batas administratif, partisipasi
politik, dan konflik politik yang ada.
6. Aspek Lingkungan: Termasuk kualitas udara, air, tanah, serta keberlanjutan ekologis
wilayah tersebut.
7. Infrastruktur: Meliputi akses transportasi, jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan,
pendidikan, dan layanan publik lainnya.
8. Interaksi dengan Wilayah Lain: Meliputi perdagangan, migrasi, pariwisata, dan
hubungan politik atau ekonomi dengan wilayah lain.

6. Pendekatan Dalam Pengkajian Regional

Pendekatan dalam pengkajian regional mengacu pada berbagai metode dan strategi yang
digunakan untuk memahami dan menganalisis fenomena yang terjadi di suatu wilayah
tertentu. Pendekatan ini dapat mencakup pendekatan geografis, ekonomi, sosial, budaya,
politik, dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang holistik
tentang wilayah tersebut, termasuk dinamika, interaksi antarbagian, dan faktor-faktor yang
memengaruhi perkembangannya. Contoh pendekatan dalam pengkajian regional termasuk
pendekatan sistem, pendekatan spasial, pendekatan historis, dan pendekatan multi-disiplin.
Setiap pendekatan memiliki keunggulan dan keterbatasan sendiri, dan seringkali digunakan
secara bersama-sama untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang suatu
wilayah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Geografi berasal dari bahasa Inggris “Geography” (Geo berarti bumi, dan
Graphy berarti lukisan) dan dalam bahasa Yunani “Geographien” (Geo berarti bumi,
dan Graphien berarti tulisan atau penjelasan). Kedua penjelasan kata tersebut
kemudian terbentuk menjadi “Geography” yang diartikan secara istilah sebagai ilmu
burni atau ilmu yang mempelajari tentang bumi. Dalarn pengertian yang lebih luasnya
Geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi dan bagian- hagian
alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja. Tetapi meliputi semua fenomena
yang ada di permukaan bumi baik fenomena fisik maupun fenomena sosial.
3.2 Saran
Saran dari penyusun dalam makalah ini adalah kita harus lebih mendalami lagi
mengenai potensi potensi yang ada di Negeri kita sendiri. Karena, dengan kita
mengetahui banyaknya kekayaan yang ada di Negeri ini, kita akan terus menggali dan
mencari tahu bagaimana perkembangannya sehingga tidak aka nada lagi tangan
tangan asing yang meraup kekayaan Sumber Daya Alam di Negeri kita.

Anda mungkin juga menyukai