Anda di halaman 1dari 10

TUGAS GEOGRAFI

MAKALAH PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI

Disusun oleh :

Dewa Ayu Diah Candra Dewi Nida (05/ X.7)


I Komang Sri Merta Wiguna (12/ X.7)
I Made Dwi Indra Yana (16/ X.7)
I Putu Mahendra Adi Kusuma (17/ X.7)
Ida Bagus Agung Ngurah Saputra (19/ X.7)
Komang Irma Chintya Dewi Dhyasa (25/ X.7)
KATA PENGANTAR

Rasa Syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna berkat rahmat dan
restu dariNYA kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah
GEOGRAFI yang berjudul " PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI" tepat pada waktunya.

Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.. Kami harap makalah ini dapat mudah dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Seperti pepatah mengatakan "tak ada gading yang tak retak", oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan sarannya dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan demi makalah selanjutnya. Apabila ada kesalahan kata dalam penulisan dan
dalam ejaan penulis mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Badung, 8 Agustus 2022

` Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................... i

Daftar isi.....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1. 1. Latar Belakang...................................................................................................1
1. 2. Rumusan Masalah..............................................................................................2
1. 3. Tujuan Penulisan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2. 1. Konsep Geografi……………………………………………............................5

2. 2. Aspek Aspek Geografi……………………………………………...................6

2. 3. Pendekatan Geografi……………………………………………..................7- 8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Ilmu Geografi bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan


pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat,
ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, Geografi adalah salah satu
Ilmu Pengetahuan yang sudah diakui dengan seperangkat metode berdasarkan teori-teori
yang disepakati.

Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan
oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang
terjadi itu.

1. 2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar geografi?
2. Apa saja yang termasuk kedalam aspek aspek geografi?
3. Apa yang dimaksud dengan pendekatan geografi?

1. 3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah pengetahuan dasar geografi ini
adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui konsep dasar geografi


2. Untuk mengetahui bagian aspek geografi
3. Untuk mengatahui pendekatan geografi
BAB II
PEMBAHASAAN

1. 1 Konsep Geografi
Konsep geografi adalah cara memandang geografi terhadap bumi sebagai tempat tinggal
makhluk hidup dan bukan sebagai suatu cara untuk menginventarisasi fenomena yang
tersebar di permukaan bumi. Konsep-konsep dasar geografi ada 10 jenis, yaitu konsep lokasi,
jarak, morfologi, keterjangkauan, pola, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi dan
interdependensi, diferensiasi area, serta keterkaitan ruangan. Simak penjelasannya di bawah
ini.

1. Konsep Lokasi

Konsep lokasi atau sering disebut juga konsep letak adalah konsep utama sejak awal
pertumbuhan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi. Secara
pokok lokasi dibedakan menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut
adalah lokasi yang pasti di permukaan bumi yang dapat ditentukan dengan sistem koordinat
garis lintang dan garis bujur. Lokasi tersebut mutlak dan tidak akan berubah angka
koordinatnya. Sedangkan lokasi relatif bersifat dinamis atau dalam ilmu geografi disebut
sebagai letak geografis dikaitkan dengan titik strategis suatu tempat. Nilai tinggi rendahnya
objek dipengaruhi oleh objek lain yang ada kaitannya dengan objek pertama yang menjadi
titik perhatiannya. Contoh lokasi relatif pada daerah yang dingin orang-orang cenderung
berpakaian tebal atau hangat.

2. Konsep Jarak

Konsep jarak berkaitan panjang satu objek dengan objek lain. Konsep jarak ini juga terbagi
menjadi dua yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut artinya jarak dalam satuan
tertentu atau jarak sebenarnya. Pada jarak relatif digambarkan dalam 3 peta, yaitu peta
isokronik mengaitkan jarak dengan waktu; peta isofodik mengaitkan jarak dengan biaya yang
dikeluarkan; dan peta isotacik mengaitkan wilayah dengan kecepatan angkut yang sama.
Konsep jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh sehingga manusia cenderung
memperhitungkan jarak. Contoh jarak relatif, yaitu harga tanah naik jika dekat dengan pusat
kota dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.

3. Konsep Morfologi

Konsep morfologi menjelaskan tentang daratan muka bumi adalah hasil penurunan atau
pengangkatan wilayah melalui proses geologi, seperti erosi dan sedimentasi. Konsep
morfologi ini juga berkaitan dengan bentuk lahan yang terkena erosi, pengendapan,
penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air. Bentuk dataran dengan kemiringan
tidak lebih dari 5 derajat adalah wilayah yang cocok digunakan untuk pemukiman dan usaha
pertanian maupun usaha-usaha yang lain. Konsep morfologi berhubungan dengan bentuk
permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia.
Contohnya bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan,
ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan lain-lain.

4. Konsep Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan kemudahan atau tidaknya suatu lokasi dijangkau dari lokasi lain.
Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh dan yang diukur dengan jarak fisik,
biaya, waktu, serta berbagai hambatan medan. Contohnya keterjangkauan Jakarta-Semarang
bisa menggunakan pesawat, Jakarta-Bandung dengan kereta api.

5. Konsep Pola

Konsep pola berkaitan dengan persebaran fenomena di permukaan bumi, seperti fenomena


alam, yaitu aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan maupun fenomena
sosial budaya, seperti pemukiman, persebaran penduduk, dan mata pencaharian.  Konsep pola
dapat dilihat dari pola aliran sungai terkait dengan struktur geologi dan jenis batuan. Pola
pemukiman penduduk terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan dan lain sebagainya.

6. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi merupakan pengelompokan berbagai aktivitas manusia dalam beradaptasi


dengan lingkungannya seperti pemukiman, aktivitas pertanian, perdagangan, dan lain-lain.
Beberapa kenyataan geografi yang dapat dikaji dengan konsep aglomerasi terutama
menyangkut aspek manusia. Contohnya, orang-orang kaya memilih tinggal di kawasan elit
sedangkan orang miskin tinggal di daerah kumuh.

7. Konsep Nilai Kegunaan

Konsep nilai kegunaan berhubungan dengan interaksi manusia dan lingkungan yang
memberikan suatu nilai penting pada aspek-aspek tertentu. Konsep ini dapat dilihat dari
ruang terbuka hijau suatu kota atau kawasan pemukiman mempunyai nilai kegunaan dalam
geografi.

8. Konsep Interaksi dan Interdependensi

Konsep interaksi merupakan hubungan timbal balik antar dua daerah atau lebih yang dapat
menghasilkan kenyataan baru, penampilan, dan masalah. Konsep interaksi dan
interdependensi menyatakan ketergantungan setiap wilayah dalam memenuhi kebutuhannya
sendiri tetapi memerlukan hubungan dengan daerah lain sehingga memunculkan hubungan
interaksi (timbal balik) dalam bentuk arus barang, jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain
sebagainya. Contohnya, interaksi kota dan desa terjadi karena adanya perbedaan potensi
alam. Desa memproduksi bahan baku sedangkan kota menghasilkan produk industri.
2. 2. Aspek Aspek Geografi

Aspek geografi adalah  suatu penginterpretasian dan gagasan serta hal-hal yang
dipertimbangkan dalam kajian ilmu geografi. Adapun aspek kajian ilmu ini terbagi menjadi
dua, yaitu aspek fisik dan aspek sosial.

1. Aspek Fisik
Aspek fisik adalah aspek geografi yang menyangkut keadaan lingkungan alam di luar
manusia. Contohnya, bentuk muka bumi, perairan, keadaan udara, tumbuhan, dan hewan,
serta semua fenomena alam yang dapat langsung diamati. Aspek fisik ini dibagi lagi menjadi
aspek topologi (wilayah), aspek biotik (manusia, vegetasi, dan hewan), dan aspek non biotik
(tanah, perairan, dan iklim).

Aspek fisik geografi menitikberatkan pada kajian mengenai fenomena-fenomena geosfer


yang mempengaruhi hidup manusia. Pada umumnya, aspek fisik geografi berurusan dengan
fenomena-fenomena yang dipengaruhi oleh alam secara langsung, bukan oleh manusia itu
sendiri. Pada dasarnya, aspek fisik geografi dapat dikategorikan secara luas kedalam tiga
kategori yaitu keilmuan yang membahas Bentuk Bumi dan pengukurannya.

Selain itu, juga mempelahari unsur Biotik (flora dan fauna serta makhluk hidup), Unsur
Abiotik (cuaca, tanah, batuan, dan mineral) Jika kita pecah lebih dalam, ketiga kategori luas
tersebut dapat dikonsolidasikan menjadi beberapa lingkup kajian dan keilmuan yang terpisah.
Berikut ini adalah beberapa contoh lingkup kajian geografi yang termasuk kedalam aspek
fisik geografi.  Berikut ini tiga aspek fisik geografi yang dapat dikaji atau diamati:

 Aspek Topologi
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah,
bentuk muka bumi, luas area dan batas-batas wilayah yang memiliki ciri-ciri khas
tertentu.
 Aspek Biotik
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi seperti (tumbuh-
tumbuhan atau flora, dunia binatang atau fauna) dan kajian penduduk.
 Aspek Non-Biotik
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, tata air
(hidrologi) baik itu perairan, darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.

2. Aspek Sosial
Aspek sosial adalah aspek geografi berupa seluruh masalah sosial, budaya, dan ekonomi yang
terjadi karena adanya aktivitas serta kreativitas manusia dipermukaan bumi. Beberapa hal
yang dikaji dalam aspek sosial antara lain aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Ada
aspek lain selain aspek fisik, kajian geografi pula mencakup aspek sosial. Geografi mengkaji
manusia yang hidup didalamnya dari keterkaitannya dengan fenomena yang terjadi di
geosfer.
Aspek sosial pula meliputi aspek politis, antropologis, ekonomis, dan aspek yang
berhubungan dengan kebudayaan atau pola hidup manusia. Pada aspek ini manusia
dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran
manusia dalam ruang dan kaitannya perilaku manusia dengan lingkungannya. Ada beberapa
aspek sosial yang dikaji, yaitu:

 Aspek Sosial
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur adat-istiadat, tradisi,
komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.
 Aspek Ekonomi
Aspek ini membahas tentang hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, pertambangan,
perkebunan, perikanan, perdagangan, industri, transportasi dan pasar.
 Aspek Budaya
Aspek ini membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan unsur agama, pendidikan,
kesenian danbahasa.
 Aspek Politik
Aspek ini membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan
terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
Semoga artikel tentang “Pengertian Geografi Aspek, & Objek Studi Geografi” membantumu
memahami tentang objek studi geografi dengan lebih mendalam.

2. 3. Pendekatan Geografi

Dalam geografi, lain lagi. Setidaknya, ada tiga pendekatan geografi yang sering digunakan,
yakni pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan pendekatan kompleks wilayah.
Bedanya?

1. Pendekatan Analisis Keruangan

Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan
fenomena geosfer dalam ruang. Jenis pendekatan inilah yang membedakan geografi dengan
ilmu-ilmu lainnya.

Contohnya, dalam perencanaan pembukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru, hal
yang harus diperhatikan adalah segala aspek yang terkait dengan wilayah yang akan
digunakan. Misalnya kondisi morfologi terkait dengan banjir, longsor, air tanah. Hal itu
diperlukan karena keadaan fisik lokasi dapat mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang
akan menempatinya.
2. Pendekatan Analisis Ekologi

Pendekatan ekologi adalah upaya menkaji fenomena geosfer terhadap interaksi antara
organisme hidup dan lingkungannya. Di dalam organisme hidup, manusia merupakan satu
komponen yag penting dalam proses interaksi. Oleh karena itu, muncul istilah ekologi
manusia yang mempelajari interaksi antarmanusia serta antara manusia dan lingkunganm.

Aktifitas manusia dalam kaitan interaksinya dengan linfkungannya mengalami tahapan-


tahapan sebagai berikut.

 Manusia tergantung terhadap alam

Pada tahap ini, manusia belum memiliki kebudayaan yang cukup sehingga untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, manusia hanya mengandalkan dari apa yang ada di alam.
Konsekuensinya, pada saat alam tidak menyediakan kebutuhannya, maka manusia akan
pindah ke tempat lain.

 Manusia menguasai alam

Dengan kemampuan dan teknologinya, manusia secara besar-besaran dapat memanfaatkan


alam, misalnya melalui penggunaan mesin-mesin. Pada tahap ini, manusia memanfaatkan
alam secara berlebihan tanpa memperhatikan kemampuan alam, sehingga lingkungan
menjadi rusak.

 Manusia dan alam saling mempengaruhi

Pada tahap ini, manusia sadar bahwa tanpa alam yang lestari manusia tidak dapat hidup lebih
panjang. Kesadaran ini mendorong manusia untuk melakukan pelestarian alam.

3. Pendekatan Analisis Kompleks Wilayah

Pendekatan ini menkaji bahwa fenomena geografi yang terjadi di setiap wilayah berbeda-
beda, sehingga membentuk karakteristik wilayah. Perbedaan ini mengakibatkan munculnya
interaksi antara suatu wilayah dan wilayah lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Contohnya, perbedaan komoditas dan kebutuhan antarwilayah melahirkan kegiatan
perdagangan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/tiga-pendekatan-geografi-yang-sering-digunakan-
12579/
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-101298958/10-konsep-dasar-geografi-penting-
beserta-contoh-yang-perlu-kamu-pelajari#:~:text=Konsep%20Geografi&text=Konsep
%2Dkonsep%20dasar%20geografi%20ada,diferensiasi%20area%2C%20serta%20keterkaitan
%20ruangan

Anda mungkin juga menyukai