Anda di halaman 1dari 12

Mini Riset Organisasi dan Kebijakan Pendidikan “Analisis

Implementasi Kebijakan Pembelajaran Selama Pandemi COVID-19


di SDN 177028 PEANAHUSHUS”

KELOMPOK 4

1.EVELINA GURNING
2. NABILA ANGGRAINI
3.YOHANA MANURUNG

ORGANISASI DAN
KEBIJAKAN PENDIDIKAN
designed by tinyPPT.com
BAB I PENDAHULUAN
Penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19 telah
memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan di
Indonesia. Untuk mengantisipasi penularan virus tersebut
pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti social distancing,
physical distancing, hingga pembatasan sosial berskala besar
(PSBB). Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap diam di
rumah, belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Akibat dari
kebijakan tersebut membuat sektor pendidikan seperti sekolah
maupun perguruan tinggi menghentikan proses pembelajaran secara
tatap muka. Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan
pembelajaran daring sebagai upaya pencegahan adanya transmisi
persebaran COVID-19 di sekolah terutama di ruang kelas. Maka
dari itu, kebijakan INFOGRAPHIC
ini membuat adanya pembatasan sosial dan
pengenyampingan sistem
OPTION pembelajaran tatap muka dan sementara
TINYPPT designed template and
background for presentation in
akan digantikan dengan pembelajaran daring lewat beberapa
PowwerPoint

platform digital yang telah dipilih oleh pihak guru dan


masingmasing sekolah. Berdasarkan hal-hal di atas, penulisan
designed by tinyPPT.com
B. Rumusan Masalah Adapun
permasalahan yang akan diuraikan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana penerapan kebijakan


pembelajaran selama pandemi COVID-
19?
2. 2. Bagaimana sosialisasi yang dilakukan
pada penerapan kebijakan pembelajaran
selama pandemi COVID-19?
TINYPPT designed template and
background for presentation in
PowwerPoint

3. 3. Apa saja kendala dalam penerapan


kebijakan pembelajaran selama pandemi
COVID-19?
designed by tinyPPT.com
C. Tujuan Adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui bagaimana penerapan kebijakan


pembelajaran selama pandemi COVID-19.
2. Mengetahui bagaimana sosialisasi yang
dilakukan pada penerapan kebijakan
pembelajaran selama pandemi COVID-19.
3. Mengetahuii kendala dalam penerapan
kebijakan pembelajaran selama pandemi
COVID-19.
TINYPPT designed template and
background for presentation in
PowwerPoint

designed by tinyPPT.com
D. Manfaat Adapun manfaat yang diharapkan
dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
 Sebagai sumber referensi dan bahan masukkan bagaimana
keadaan pembelajaran selama pandemi COVID-19 di SDN
Peanahushus
 Sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan tentang
pembelajaran selama pandemi COVID-19 di SDN Peanahushus.
2. Manfaat Praktis
 Bagi Peneliti Sebagai bahan pertimbangan untuk dikembangkan
dan juga referensi untuk penelitian lebih lanjut
 Bagi Masyarakat Sebagai informasi bagi masyarakat untuk
TINYPPT designed template and

mengetahui keadaan bagaimana implementasi kebijakan


background for presentation in
PowwerPoint

pembelajaran selama masa pandemi COVID-19.


 Bagi Pemerintah
Dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah khususnya
Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara dan Dinas Pendidikan
Kabupaten Tapanuli Utara dalam menangani permasalahan tentang
designed by tinyPPT.com
BAB II KAJIAN TEORI
1. Kebijakan Pendidikan

Pendidikan juga menjadi bagian dari produk kebijakan public (Sigit Purnomo,
2010). Pertimbangan lainnya kebijakan pendidikan bagian dari kebijakan publik,
bisa dicermati dari 1) kebijakan pendidikan memiliki dampak terhadap masyarakat
secara luas, 2) mengimplementasikan kebijakan pendidikan diperlukan dana publik
yang sangat besar, bahkan alokasi dana dari APBN untuk pendidikan merupakan
yang terbesar jika dibandingkan dengan sektor publik lainnya (Sigit Purnomo,
2010). Perspektif teoretis, kajian kebijakan pendidikan merupakan bagian dari
kajian kebijakan publik dibidang pendidikan mengatur regulasi yang berkaitan
penyerapan anggaran, alokasi sumber daya, distribusi sumber, dan tata tertib

4
perilaku pendidik. (Arif Rohman, 2009). INFOGRAPHIC
2. Pembelajaran Daring

Pembelajaran online atau pembelajaran virtual dianggap sebagai paradigma baru


dalam proses pembelajarn karena dapat dilakukan cara yang sangat mudah 6 tanpa
harus bertatap muka di suatu ruang kelas dan hanya mengandalkan sebuah aplikasi
berbasis koneksi internet maka proses pemebelajaran dapat berlangsung.
Pembelajaran online adalah sebuah jenis proses pembelajaran
designed yang mengandalakan
by tinyPPT.com
75%
INFOGRAPHIC
OPTION 6
TINYPPT designed template and
background for presentation in
PowwerPoint

65%
INFOGRAPHIC
OPTION 5
TINYPPT designed template and
background for presentation in
PowwerPoint

designed by tinyPPT.com
BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif


yaitu penelitian yang menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks
yang diteliti dan hasil observasi (Mantra, 2008). Dengan penelitian kualitatif, perlu dilakukan analisis deskriptif.
Metode analisis deskriptif memberikan gambaran dan keterangan yang secara jelas, objektif, sistematis, analitis
dan kritis mengenai penerapan kebijakan pembelajaran selama masa pandemi COVID-19 di SDN 177028
Peanahushus Kecamatan Tarutung. Pendekatan kualitatif yang didasarkan pada langkah awal yang ditempuh
dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan klasifikasi dan deskripsi.
B. Objek Penelitian Yang dimaksud objek penelitian
adalah hal yang menjadi sasaran penelitian Menurut (Supranto, 2000) objek penelitian adalah himpunan elemen
yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
kebijakan pembelajaran yang diterapkan selama pandemi COVID-19. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian
ini dilakukan pada 17 November 2020, pada pukul 09.00 WIB s/d selesai. Lokasi penelitian di SDN 177028
Peanahusus Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara, Dalam wawancara sudah disiapkan berbagai macam pertanyaanpertanyaan tetapi muncul
berbagai pertanyaan lain saat meneliti. Pada penelitian ini, narasumber 11 adalah Kepala Sekola SDN 177028
Peanahushus. Terdapat 8 pertanyaan isian yang diajukan kepada narasumber tersebut.
2. Studi Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data melalui dokumen-
dokumen yang ada, serta hal-hal yang berhubungan dengan lokasi yang diteliti, metode ini peneliti gunakan
sebagai metode pelengkap dalam mengumpulkan data yang diinginkan.
E. Teknik Analisis Data
Penelitian yang akan dilakukan yaitu bersifat kualitatif, menurut sifatnya kualitatif yaitu data yang abstrak
designed by tinyPPT.com
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Sekolah
Nama : SD NEGERI 177028 PEANAHUSHUS
NPSN :10206181 Kode Pos :22411
Desa/Kelurahan : Hutagalung Siuwaluompu
Kecamatan/Kota : Tarutung
Kabupaten : Kab.Tapanuli Utara
Provinsi : Prov. Sumatera Utara
Status Sekolah : Negeri
Jenjang Pendidikan : SD

B. Identitas Narasumber
Nama Lengkap : Tiruanna Pardede
NIP : 196807032006
Jenis Kelamanin : Perempuan
Alamat : Desa Hutagalung Peanahushus
Profesi : Kepala Sekolah

designed by tinyPPT.com
C. Kebijakan Pembelajaran Selama Pandemi COVID-19
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber ada dua kebijakan pembelajaran selama COVID-19 yang diberlakukan di
Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
 Berdasarkan SE Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19), maka
pembelajaran tatap muka di sekolah diubah menjadi pembelajaran daring (online).
 Kurikulum darurat COVID-19 yang telah disiapkan Kemendikbud merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional.
 Namun, Pemerintahan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara memperbolehkan untuk membuka sekolah di daerah zona hijau (aman) dengan
arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sekolah diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar
secara tatap muka.
D. Sosialisasi Kebijakan Pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara, ada beberapa langkah sosialisasi yang dilakukan oleh pihak SDN 0177028 Penahushus, pemerintah
daerah dan dinas pendidikan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
E. Implementasi Kebijakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi COVID-19
 1)Pada awalnya kebijakan pendidikan formal yang diterapkan di SDN 0177028 Peanahushus selama masa pandemi COVID-19 adalah
dilakukannya penutupan sekolah, kemudian Dinas Pendidikan Tapanuli Utara memperbolehkan untuk menerapkan kebijakan
pembelajaran tatap muka dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan.
 2) Kebijakan pembelajaran daring tidak diterapkan, dikarenakan Desa Peanahushus termasuk wilayah yang masih terpencil dan berada
dipedalaman dengan keadaan masyaraktnya masih kurang sejahtera. 3) Pelaksanaan pendidikan selama pandemi COVID-19 dengan
wacana penerapan situasi normal yang baru (new normal), adalah dengan menjadwalkan siswa untuk datang satu hari dalam setiap
minggunya dengan agenda memberikan tugas dan mengumpulkan tugas kepada peserta didik.
 4) Melakukan proses belajar mengajar secara luring dengan tatap muka sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Tapanuli Utara. Dalam
hal ini Dinas Pendidikan Tapanuli Utara memberikan tenaga pengajar dari mahasiswa dalam kegiatan yang disebut KMP (Kampus
Mengajar Perintis) yang melakukan kegiatan belajar mengajar setiap hari disekolah secara tatap muka dan mengikuti protokol kesehatan.

Beberapa kendala yang dialami SDN 0177028 Peanahushus dalam pelaksanaan pembelajaran selama pandemic COVID-19 adalah
banyaknya siswa yang malas untuk pergi kesekolah, namun hal ini tidak bisa dipaksakan sesuai peraturan yang berlaku, ada beberapa
designed by tinyPPT.com
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
1. SDN 0177028 Peanahushus adalah salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap
muka pada masa pandemi COVID-19.
2. Kebijakan pembelajaran daring tidak diterapkan, dikarenakan Desa Peanahushus termasuk
wilayah yang masih terpencil dan berada dipedalaman dengan keadaan masyaraktnya masih
kurang sejahtera. Jika pembelajaran daring diterapkan itu sama saja dengan “tidak adanya
pembelajaran yang dilakukan pada siswa” karena mereka tidak memiliki gadget/laptop dan
jaringan internet didesa tersebut sangat minim.
3. Dalam melakukan sosialisasi kebijakan pendidikan di masa pandemi COVID19 pihak Dinas
Pendidikan Tarutung, Dinas Kesehatan Tarutung, dan pemerintah daerah setempat melakukan
koordinasi dengan setiap sekolah dalam hal pelaksanaan pembelajaran daring. Dimana penerapan
pembelajaran daring disesuaikan dengan kemampuan setiap sekolah.
B. Saran
Sebaiknya dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait penerapan kebijakan pembelajaran daring
masa Pandemi COVID-19, diharapkan evaluasi yang dilakukan dapat menjadi pedoman untuk
meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia disituasi darurat seperti ini.
designed by tinyPPT.com
DOKUMENTASI

designed by tinyPPT.com

Anda mungkin juga menyukai