PENDAHULUAN
Latar belakang
Dilihat dari keunggulan menggunakan peta dalam media pembelajaran khusunya pada
topik lingkungan sekitar dapat memberi pengatuhan dan pengalaman pada siswa baik
tentang posis geografis, keadaan alam serta persebaran penduduk didaerah / lokasi
tertentu. Demikian pulan dilihat dari keefektifan bagi guru dengan menggunakan
media peta dapat membantu dalam menyampaikan pesan materi secara lebih mudah
kepada siswa. Manfaat yang dirasakan guru dalam menggunakan media peta yaitu
pembelajaran lebih efektif sehingga tujuannya berhasil dengan baik dan memberi
Hal ini sesuai pendapa Piaget, bahwa anak-anak yang berusia 6-12 tahun masih
yang abstrak, diperlukan alat bantu media, antara lain peta sebagai visualisasi. Dengan
media peta membuat materi pelajaran lebih menetap atau tida mudah dilupakan siswa.
Rumusan masalah
a.pengertian peta
c. fungsi peta
d. jenis peta
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PETA
Peta merupakan hasil potretan dari berbagai peristiwa / kejadian, obyek yang
materi agar lebih mudah diterima siswa sehigga dapat membantu kelancaran
Suharyono peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambarkan dalam suatu
pembelajaran. Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan peta antara laian adalah sebagai
kota dan pemukiman 4. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami,
C. FUNGSI PETA Peta berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, sebagai alat
peraga, sebagai catatan visual permanen, memberikan pengetahuan relatif dan tetap
tentang posisi suatu wilayah, sebagai alat komunikasi dan alat analisisserta sebagai
media pembelajaran, tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan
informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat, arah, jarak, data-data budaya,
dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan
suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta, serta mengumpulkan dan menyeleksi data-
data atau keterangan dari suatu daerah yang akan disajikan pada peta dengan bentuk
D. JENIS-JENIS PETA Jenis peta berdasarkan sekala Peta skala besar berskala antara
1 : 5.000 s.d 1 : 250.000 Peta skala sedang berskala antara 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000
Peta skala kecil berskala antara 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000 Peta kadaster berskala
antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000 Jenis peta berdasarkan isinya: Peta umum Peta umum
adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang terdapat pada suatu daerah
yang dipetakan. Contohnya : Peta jalan dan gedung wilayah Makassar Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu
daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya :peta persebaran hasil
tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya
Jenis peta berdasarkan sifat a. Peta stasioner Peta stasioner adalah peta yang sifat
datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil.
Contohnya: peta geologi, peta kontur, peta laut menurut kedalamannya, peta
topografi, dan peta jalur pegunungan b. Peta dinamis Peta dinamis adalah peta yang
sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau
jaringan irigasi, dan peta jaringan telepon Jenis peta berdasarkan bentuknya a. Peta
timbul Peta timbul adalah peta dalam bentuk tiga dimensi dengan perbedaan tinggi
rendah tanah yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya,
misalnya peta relief b.Peta dasar (peta biasa) Peta dasar adalah peta yang
menggambarkan keadaan suatu wilayah yang belum diberi data, misalnya peta dasar
Indonesia atau peta dasar Pulau Jawa. Dengan adanya peta dasar tersebut kita dapat
membuat berbagai jenis peta yang kita inginkan c. Peta digital Peta digital adalah peta
yang datanya terdapat pada pita magnetik, sedangkan pengolahan dan penyajian
E. BENTUK LAIN DARI PETA Atlas Atlas Atlas adalah gabungan dari beberapa
peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis
atlas yang ada di buku tersebut. Globe Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk
tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lebih memahami
F. KOMPOSISI PETA Dalam peta terdapat beberapa komposisi, yaitu hal-hal yang
penting untuk ada dalam sebuah peta yang baik. Komposisi dari peta untuk dapat
dikatakan sebagai peta yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut: Judul peta
mencerminkan isi dan tipe (jenis data) yang dituangkan pada peta. Skala peta, yaitu
angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di
permukaan bumi. Mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta. Legenda
berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta
agar lebih mudah dipahami. Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan
astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak atau lokasi pada
peta. Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan nama tempat
Warna Laut – hijau : 0 – 200 meter dpl / ketinggian – kuning : 200 – 500 meter dpl /
ketinggian – coklat muda : 500 – 1500 meter dpl / ketinggian – coklat : 1500 – 4000
meter dpl / ketinggian – coklat berbintik hitam : 4000 – 6000 meter dpl / ketinggian –
coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian Warna Darat – biru pucat :
0 – 200 meter / kedalaman – biru muda : 200 – 1000 meter / kedalaman – biru : 1000
– 4000 meter / kedalaman – biru tua : 4000 – 6000 meter / kedalaman – biru tua
penggunaan peta dan globe sebagai media pembelajaran cenderung dapat digunakan
dalam mata pelajaran sejarah I, karena di dalam mata pelajaran sejarah perlu untuk
yaitu ketika mata pelajaran sejarah sedang membahas daerah-daerah yang menjadi
pusat peradaban Islam pada masa lampau. Sebagai contoh adalah pada pembahasan
Kejayaan Islam pada Masa Daulah Umayyah di Andalusia, perlu untuk ditunjukkan
letak Andalusia supaya peserta didik dapat mengetahui di manakah letak Andalusia.
Selain peta, lebih baik lagi dengan didukung globe, sehingga peserta didik diharapkan
dapat lebih memahami daerah Andalusia, letak dan posisinya secara geografis, posisi
Indonesia, dengan menunjukkan keadaan yang terlihat lebih nyata, dan lebih mudah
dibayangkan oleh peserta didik. Selain itu, dengan globe, maka dapat dilihat
pembagian darat dengan lautan secara jelas. Dengan menggunakan globe dalam
pembelajaran sejarah Islam dapat ditunjukkan: 1. Benua satu dengan benua lain secara
keseluruhan. Jika dicontohkan pada pembahasan Kejayaan Islam pada Masa Daulah
2. Bagian bumi yang berputar pada sumbunya, maka dapat diketahui tentang musim
yang ada di Andalusia dan yang berhubungan dengan perputaran bumi pada
sumbunya. 3. Garis Khatulistiwa, garis lintang utara dan selatan, garis bujur barat dan
media peta memiliki beberapa kelebihan, yaitu antara lain sebagai berikut:
2. Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3. Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan
6. Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan menunjukan
sebagai media pembelajaran media peta juga terdapat beberapa kekurangan, antara
lain sebagai berikut: Hanya berupa visual saja. Ukuran gambar kadang tidak sesuai
dengan kelompok besar. Dapat sangat membingungkan bagi orang yang ingin
terbatas saja.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian-uraian yang ada dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
dalam penggunaan peta dan globe sebagai media pembelajaran dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis. Media peta dan globe memiliki fungsi dan tujuan sebagai
salah satu inovasi media pembelajaran sebagai contoh adalah dalam pembahasan mata
pelajaran sejarah Islam. Selain itu, media peta dan globe juga memiliki beberapa
DAFTAR PUSTAKA
https://makalahnih.blogspot.com/2014/10/media-pembelajaran-peta.html
https://www.academia.edu/22838862/PETA_DAN_PEMETAAN
https://makalahnih.blogspot.com/2014/10/media-pembelajaran-peta.html