Oleh :
Ilmu Lingkungan
Kelas C/018
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah-
Greenity Dalam hal memenuhi kebutuhan tugas praktek mata kuliah Ilmu Ukur
Tanah dan Pemetaan Wilayah. Sholawat serta salam tak lupa pula kita
hanturkan kepada Nabi besar kita, Sang suri tauladan, Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak selaku dosen Mata kuliah
yang telah meluangkan waktu dan kesempatan dalam mengisi Pemahaman kami
wabah Covid-19.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
4.1. Hasil...................................................................................................... 18
4.2. Pembahasan........................................................................................... 19
BAB V. PENUTUP......................................................................................... 23
5.1. Kesimpulan........................................................................................... 23
5.2. Saran...................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 25
DOKUMENTASI............................................................................................ 27
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya,
dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu
daerah.
menentukan posisi dari suatu titik. Jika dua sudut dan satu sisi dari sebuah segitiga
diketahui, maka semua sudut dan jarak dari segitiga tersebut dapat ditentukan.
dengan cara mengukur sudut dan jarak dari titik yang sudah diketahui
selatan, timur, maupun barat.
pengambilan data seperti pengukuran sudut dan jarak untuk menentukan posisi
dari suatu titik. dengan metode turun langsung di lapangan agar mendapatkan
4. Bagaimanakah cara menetukan jarak pada peta serta sudut yang telah di
4. Untuk mengetahui cara menetukan jarak pada peta serta sudut yang telah
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
atas, peta umumnya digunakan dalam bidang datar dan dilengkapi skala, orientasi
dan simbolsimbol dengan kata lain peta adalah gambaran dipermukaan bumi yang
Peta dikenal juga dengan denah, merupakan kata benda dengan makna
representasi melalui gambar dari suatu daerah dengan pernyataan sifat, seperti
batas daerah, sifat permukaan, atau lainnya (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2008) atau suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan
digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu (PP Nomor 8, 2013).
Peta Dasar adalah Peta dengan penyajian unsur-unsur alam dan/atau buatan
manusia yang berada di permukaan bumi, digambarkan pada suatu bidang datar
dengan skala, pernomoran, proyeksi, dan georeferensi tertentu (Hadi, et all, 2019).
Peta situasi adalah peta topografi skala besar yang merupakan penyajian
dari gambaran permukaan bumi baik detil alam maupun buatan manusia yang
digambar pada bidang datar (kertas) dengan sistem proyeksi dan skala tertentu.
Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu
keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan yang
semacam ini mempunyai struktur berjenjang, yaitu dari yang bersifat umum
sistem referensi geometris, skala, akurasi, atau kerincian basis data, format
cakupan simbol, warna, arsiran dan notasi, dan kelengkapan muatan peta (PP
Nomor 8, 2013). Peta Sarana Desa merupakan peta wilayah saat diterapkan
data atau informasi kualitatif dan atau kuantitatif dari suatu tema, maksud, konsep
sesuai dengan tema yang bersangkutan. Atau, dalam pengertian yang lebih praktis,
dapat dikatakan bahwa peta tematik adalah suatu peta yang menampilkan jenis
atau kelas informasi berdasarkan tema tertentu, misalnya peta geologi, peta
(Irwin, 2011).
2.2. Skala
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan
sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang
dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi
yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang
mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek
yang diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah disepakati
secara internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih
Skala di definisikan sebagai perbandingan tetap dari jarak lokasi dip eta
dengan permukaan bumi. 1 : 500, Artinya 1 unit jarak di lapangan sama dengan
500 x unit jarak di peta. Pemilihan skala pada proyek tertentu bergantung pada
kerangka yang telah ada atau kepraktisan dalam memebawanya (Rizki, 2014).
Skala adalah besarnya reduksi yang diambil untuk peta yang dibuat
antara dua buah titik pada peta terhadap jarak antara kedua titik tersebut pada
keadaan sebenarnya. Penentuan skala peta didasarkan pada tingkat ketelitian dan
pada ukuran gambar-gambar yang harus dimasukkan dalam peta dan pada tujuan
Teknik membuat skala, menurut Nazir (1999) serta Good dan Hatt (1952)
adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif yang melekat peda objek atau subjek
6
dengan mendasarkan pada 2 asumsi, yaitu ilmu pengetahuan pada akhir-akhir ini
semakin menuntut presisi yang lebih baik utamanya dalam ham mengukur grasasi.
mengandung suatu kontinum yang nyata berasal dari sifat-sifat objek yang di teliti
(Nazir, 2017).
Salah satu jenis metode skala adalah Skala Likert yang merupakan skala
pengukuran yang dikembangkan oleh Likert. Dimana bentuk skala yang paling
sering digunakan dalam penelitian sosial dan ekonomi. Apabila mengunakan skala
jenis ini, maka variabel yang diukur menjadi dimensi, selanjutnya dimensi
dan negatif. Skor yang digunakan biasanya berada pada rentan 1 sampai 5. Untuk
pertanyaan positif, jika responden memilih jawaban “sangat setuju” , maka diberi
(surveying) yaitu penentuan posisi relatif pada, di atas, atau di bawah permukaan
bumi. Peralatan survey ada sejak zaman mesir astrologi yang ilmunya itu sendiri
Alat dasar itu, pekerjaan suervey dan memiliki lebih dari 1 klasifikasi bergantung
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-
cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan
dari ilmu ukur tanah adalah peta situasi. Sedangkan geodesi mencakup kajian dan
pengukuran yang lebih luas, tidak sekadar pemetaan dan penentuan posisi di darat,
namun juga di dasar laut untuk berbagai keperluan, juga penentuan bentuk dan
dimensi bumi baik dengan pengukuran di bumi dan dengan bantuan pesawat
geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan
potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memilki ciri
oleh kerangka serta jenis pengukuran. Bentuk kerangka yang didesain tidak harus
sebuah poligon, tapi dapat saja kombinasi dari kerangka yang ada. Jenis
pengukuran dalam ilmu ukur tanah (Fish, 2007) di antaranya adalah sebagai
8
ditentukan oleh dua jenis pengukuran ketinggian, yaitu pengukuran sifat datar
utama dan pengukuran sifat datar bercabang; (3) pengukuran detail – pada saat
pengukuran di lapangan, data yang diambil untuk pengukuran detail adalah beda
tinggi antara titik ikat kerangka dan titik detail yang bersangkutan, jarak optik atau
jarak datar antara titik kerangka dan titik detail, dan sudut antara sisi kerangka
dengan arah titik awal detail yang bersangkutan, atau sudut jurusan magnetis dari
adalah untuk menggambarkan peta situasi dari lahan yang mencakup penyajian
data dalam dimensi horizontal dan vertikal secara bersama-sama dalam suatu
Poligon berasal dari kata poli yang berarti banyak dan gonos yang berarti
diketahui atau ditentukan secara teliti. Karena akan digunakan sebagai ikatan
(Hardiansyah, 2012).
9
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
Alat yang di gunakan pada praktikum ini adalah kompas, meteran rol,
penggaris, busur derajat dan alat tulis menulis. Sedangkan Bahan yang digunakan
berikut :
menggunakan kompas
6. Menentukan jarak pada peta dan sudut sesuai skala yang telah di tentukan
3.4.1. Skala
Panjang Kertas
¿
Panjang pengukuran lapangan
Ditanyakan : Skala = …?
Penyelesaian :
Panjang Kertas 20 cm
¿ = =1 :340
Panjang pengukuran lapangan 6800 cm
3.4.2. Analisis
A. (objek pengukuan)
Sudut
Bangunan R = Rumah
= 300 – 40 = 260°
= 63 – 40 = 23°
= 90 – 63 = 27°
= 40 – 300 = 260°
12
Bangunan K = Kolam
= 115 – 115 = 0°
= 115 – 23 = 92°
= 23 – 207 = 184°
= 20 – 300 = 280°
Panjang Sisi
Jarak Lapangan
x 100
Skala
Bangunan R = Rumah
7.69
R1-R2 = x 100 = 2.26
340
10.67
R2-R3 = x 100 = 3.14
340
6.12
R3-R4 = x 100 = 1.8
340
2.49
R4-R5 = x 100 = 0.73
340
2.88
R5-R6 = x 100 = 0.85
340
14
0.92
R6-R7 = x 100 = 0.86
340
0.86
R7-R8 = x 100 = 0.25
340
3.29
R8-R9 = x 100 = 0.97
340
20.31
R9-R10 = x 100 = 5.97
340
14.30
R10-R11 = x 100 = 4.20
340
20.31
R11-R12 = x 100 = 5.97
340
6.73
R12-R1 = x 100 = 1.98
340
1.72
D1-D2 = x 100 = 0.50
340
2.31
D2-D3 = x 100 = 0.68
340
1.72
D3-D4 = x 100 = 0.50
340
2.31
D4-D1 = x 100 = 0.68
340
Bangunan K = Kolam
17.30
K1-K2 = x 100 = 5.09
340
5.40
K2-K3 = x 100 = 1.59
340
17.30
K3-K4 = x 100 = 5.09
340
15
5.40
K4-K1 = x 100 = 1.59
340
3.57
G1-G2 = x 100 = 1.05
340
1.20
G2-G3 = x 100 = 0.35
340
4.88
G3-G4 = x 100 = 1.43
340
1.6
G4-G5 = x 100 = 0.47
340
2.56
G5-G6 = x 100 = 0.75
340
6.30
G6-G7 = x 100 = 1.85
340
0.75
G7-G8 = x 100 = 0.22
340
3.57
G8-G9 = x 100 = 1.05
340
3.20
G9-G1 = x 100 = 0.94
340
B. (Objek Berikutnya)
Tabel. Pengukuran
Panjang di Panjang di Keterang
Titik Sudut
Lapangan (m) peta (cm) an
260°
R1 – R2 7.69 2.26 T
90°
90°
R2 – R3 10.67 3.14 S
85°
85°
R3 – R4 6.12 1.8 B
130°
16
130°
R4 – R5 2.49 0.73 S
55°
55°
R5 – R6 2.88 0.85 S
23°
23°
R6 – R7 2.92 0.86 B
27°
27°
R7 – R8 86 0.25 B
105°
105°
R8 – R9 3,29 0.97 S
95°
95°
R9 – R10 20.31 5.97 B
95°
95°
R10 – R11 14.30 4.20 U
135°
135°
R11 – R12 20.31 5.97 T
260°
260°
R12 – R1 6.73 1.98 U
260°
95°
D1 – D2 1.72 0.50 T
95°
95°
D2 – D3 2.31 0.68 S
25°
25°
D3 – D4 1.72 0.50 B
95°
95°
D4 – D1 2.31 0.68 U
95°
0°
K1 – K2 17.30 5.09 T
92°
92°
K2 – K3 5.40 1.59 S
184°
K3 – K4 17.30 5.09 184° B
17
92°
92°
K4 – K1 5.40 1.59 U
0°
65°
G1 – G2 3.57 1.05 T
280°
280°
G2 – G3 1.20 0.35 U
80°
80°
G3 – G4 4.88 1.43 T
125°
125°
G4 – G5 1.6 0.47 S
45°
45°
G5 – G6 2.56 0.75 S
85°
85°
G6 – G7 6.30 1.85 B
185°
185°
G7 – G8 75 0.22 S
95°
95°
G8 – G9 3.57 1.05 B
10°
10°
G9 – G1 3.20 0.94 U
65°
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Peta Utuh
Tabel Pengukuran
19
4.2. Pembahasan
Ilmu ukur tanah ialah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara
realitaf atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau dibawahnya,
dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi suatu daerah.
memberikan nilai panjang, tinggi dan arah relatif dari sebuah obyek ke obyek
lainnya. Pengukuran terletak di antra ilmu geodesi dan ilmu pemetaan. Hasil
dilapangan. Ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam pengambilan data,
tertentu, dan akhirnya nanti akan menggabungkan semua titik-titik tersebut akan
diproyeksikan ke bidang datar dalam hal ini tulisan diatas kertas milimeter blog.
GPS, whaterpast, dan theodolit, yang ke semuanya tergantung dari kita, mencari
data seperti apa. Ada juga cara yang lebih modern dari itu yakni menggunakan
pengindraan jarak jauh, dengan kata lain kita tidak perlu turun ke lapangan tetapi
cukup menggunakan satelit yang kemudian akan mengirim data dengan memotret
Meteran atau pita ukur biasanya berbentuk seperti pita yang memiliki
panjang tertentu. Meteran juga bisa disebut dengan rol meter, karena saat
disimpan atau dalam keadaan tidak digunakan, meteran akan digulung atau dirol.
Kompas berasal dari bahasa latin yaitu cumpassus yang berarti jangka.
Kompas merupakan alat penentu arah mata angin. Kompas terdiri atas magnet
jarum, yang dapat berputar bebas. Kutub-kutub magnet ini selalu menunjukan
arah utara, selatan walaupun tidak tepat benar karena adanya sudut deklinasi.
Kompas Bidik Adalah kompas yang digunakan dengan cara membidik titik
keadaan pada peta, tetapi dalam pembacaannya di peta perlu dilengkapi dengan
yang sebenarnya. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di
2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak
sebenarnya. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang
memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili
jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang
Azhimut adalah sudut yang dibentuk oleh dua titik terhadap dua arah
untuk menentukan arah dari suatu titik ke titik lain. Azimuth merupakan suatu
sudut yang diukur dari patokan dasar arah kompas yaitu Utara dan searah jarum
jam. Ada tiga jenis azimuth yaitu Azimuth Sebenarnya, Azimuth Peta dan
21
Azimuth Magnetic/Kompas. Artinya titik pangkal nol derajat dan 360 derajat
adalah Utara. Back azimuth itu adalah sudut kebalikan dari azimuth itu sendiri.
Ada dua cara untuk menghitung back azimuth yaitu: Jika sudut azimuth kurang
dari 180 derajat maka back azimuth ditambah 180 derajat dan Jika sudut azimuth
lebih dari 180 derajat maka back azimuth ditambah 180 derajat.
yang terdapat di Asrama Hijau Greenity. Bangunan tersebut terdiri dari Bangunan
Ruman, Dapur Umum , Kolam Ikan dan Gedung Greenity serta pengukuran pada
halaman rumah.
tingkat bangunan (tingkat pertama ialah rumah pribadi milik Asrama hijau
dengan 5 kamar kos dan 1 dapur umum yang terpisah dengan garis rumah dan
tingkat kedua ialah lanjutan kamar kos yang berada di lantai pertama dengan 4
kamar kos dan 2 wc umum). Hasil pengukuran rumah tersebut adalah memiliki
lebar 14.30 m dan panjang 20.31 m. Di rumah tersebut terdapat 12 titik (R1-R12)
di belakang rumah dengan posisi berhadapan dengan kamar kos yang terdapat di
rumah lantai satu. Dapur umum tersebut bersebut berwarna biru dengan ukuran
panjang x lebar = 1.72 m x 2.31 m. Dapur tersebur terdiri dari 4 titik ( D1-D4)
dengan sudut yang sama dari kedua titik, dan panjang pada peta yang berbeda
panjang x lebar = 17.30 m x 5.40 m. Kolam tersebut terdiri dari 4 titik (K1-K4)
balakang rumah berseblahan dengan kolam ikan dekat pagar keluar jalan. Gedung
tersebut merupakan tempat mengajar (les private bahasa. Inggris yang sudah lama
sebenarnya ( yang di ukur dari G1-G2 dan seterusnya hingga G9), panjang pada
peta ( yang telah di kalikan dengan skala), derajat (yang telah di bidik
menggunakan kompas) dan Sudut ( yang telah di kurangkan dari setiap titik).
kemudian di bagi dengan ukuran pada kertas yang menjadi media pembuatan peta.
menggunakan meteran rol dari titik ke titik. Pengukuran jarak pada peta di
Dan untuk sudutnya di dapatkan dengan cara hasil pengurangan setiap titik yang
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
alat ukur ini yaitu jarum dan lingkaran berskala, dimana salah satu ujung jarum
tersebut dibuat dari magnet atau besi berani, bagian tengah jarum dipasang sebuah
sumbu sehingga jarum dapat bergerak bebas ke arah horisontal sesuai dengan arah
medan magnet bumi yaitu utara dan selatan. Ada baiknya menggunakan kompas
yang memiliki cairan nivo yang berfungsi menstabilkan gerakan jarum dan juga
alat pembidik atau visir. Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari mata
angin dan penunjuk arah terutama utara dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga
sebagai penentu arah dari suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran
azimut (besarnya sudut yang dimulai dari arah utara ke selatan), membuat siku –
Cara penggunaan kompas yaitu pegang dan atur agar kompas dalam
keadaan mendatar sehingga jarum dapat bergerak dengan bebas. Jika kompas
sudut yang lebih besar di kurangi sudut yang lebih kecil misalnya saat melakukan
kompas harus diarahkan ke utara lalu di putar searah jarum jam ke titik B dengan
Cara menghitung jarak sebenarnya dan jarak pada peta adalah Dengan
menghitung jarak di peta dan mengetahui skala, kita bisa tahu jarak sebenarnya di
24
bumi. Berikut rumusnya : (Jarak sebenarnya = Jarak peta : Skala) . (Skala = Jarak
5.2. Saran
seperti ini.
25
DASFTAR PUSTAKA
Andrew, Stefano. 2019. Ilmu Ukur Tanah. PT.garis putih pratama. Makassar.
Vol.8(1) : 50-55.
Dewi, S. 2018. Tes dan Pengukuran. PT. UPI Sumedang Press. SumedangJawa
Barat.
Hardiansyah, 2012. Studi Evaluasi Pengukuran Dengan Alat Theodolite Dan Alat
Global Position System (Gps) Pada Proyek Jalan Ahmad Yani Kota
Irwin N. 2011. Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Dengan
Seni.Vol.1(1) : 16-28.
Sendow, T, K. 2012. Studi Pemetaan Peta Kota (Studi Kasus Kota Manado).
Wildan, N., Sanyata, P dan MT. 2018. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
DOKUMENTASI
- Dokumentasi pengukuran
Pengukuran di lantai 1
Kolaam Ikan
35
Gedung Greenity