Anda di halaman 1dari 18

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Nomor Tugas : 12
Mata Kuliah : Praktikum Geologi Dasar

LAPORAN
PENGENALAN PETA DASAR DAN TEMATIK

Nama : Shendy Ryan Saputra


NPM : 10070122056
Shift Praktikum : VIII (Delapan) / 08.00-11.00 WIB
Hari/ Tanggal Praktikum : Jumat, 24 Maret 2023
Hari/ Tanggal Laporan : Jumat, 7 April 2023
Asisten : 1. Indra Karna Wijaksana, S.Pd., S.T., M.T.
2. Dr. Ir. Yunus Ashari, M.T.
3. Ir. Dono Guntoro, S.T., M.T.
4. Salman Al Farizy
5. Roberto Wahab
6. Adam Rudiansyah
7. Adista Mauli

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1444 H/2023 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayahnya, serta perlindungan, pertolongan, dan ridho-Nya kepada
sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya, serta tak
terlupakan iringan salam dan sholawat bagi junjungan kita Nabi Muhammad
SAW
Penulis sangat mengharapkan agar laporan yang telah saya buat ini
dapat diterima. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikannya sehingga akhirnya laporan ini dapat memberikan manfaat unuk
semua pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 7 April 2023


Penyusun,

Shendy Ryan Saputra


100.701.22.056
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan..........................................................................
1.2.1 Maksud ..................................................................................
1.2.2 Tujuan.....................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................
2.1 Definisi Peta Dasar Dan Tematik.....................................................
2.2 Manfaat Peta Dasar Dan Tematik....................................................
2.3 Jenis Peta Dasar Dan Tematik.........................................................
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN........................................................
3.3 Tugas...............................................................................................
................................................................................................
3.4 Pembahasan....................................................................................
3.2.1 Deskripsi Batuan Metamorf.....................................................
................................................................................................
3.2.2 Sebaran Batuan Metamorf Di Indonesia.................................
3.2.3 Klasifikasi Batuan Metamorf....................................................
3.2.4 Resume Manfaat Batuan Metamorf........................................
BAB IV ANALISA.........................................................................................
BAB V KESIMPULAN.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
FORM PENILAIAN LAPORAN.....................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peta dasar merupakan suatu peta yang paling dasar sebelum membuat
peta-peta selanjutnya. Dalam pembuatan sebuah peta tidak lepas dari data
keruangan berupa data spasial dan data atribut sebuah peta. Melalui peta dapat
diketahui berbagai bentang alam dan roman-roman yang tersebar di muka bumi,
serta menggambarkan fenomena geografikal dalam wujud yang diperkecil dan
mempunyai kegunaan yang luas dengan tujuan seperti sumber daya alam,
perencanaan, dan kependudukan atau demografi.
Peta dasar ini memiliki berbagai macam peta turunannya seperti peta
tematik, peta morfologi, peta planimetri, peta kepadatan penduduk, peta hasil
tambang, peta hasil pertanian, peta geologi, peta geografis, peta teknis, peta
irigasi.
Peta dasar biasanya disebut peta tematik. Peta topografi merupakan peta
yang memiliki ciri- ciri khusus yang menggambarkan bentuk relief-relief pada
permukaan bumi dan dimensinya dengan ditandai skala besar dan detail.
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud diadakannya kegiatan praktikum kali ini yaitu supaya
praktikan/mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan dapat mengenal lebih dalam
lagi mengenai apa itu peta dasar dan peta tematik yang berkaitan dengan
kegiatan di dunia pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Laporan ini dibuat agar penulis sebagai mahasiswa Teknik Pertambangan
mampu menguasai dan mengerti peta dasar dan tematik dan kaitanya di dunia
pertambangan.
1. Pengertian Peta Dasar Dan Tematik
2. Manfaat Peta Dasar Dan Tematik
3. Jenis Peta Dasar Dan Tematik
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pengertian Peta Dasar Dan Tematik


Peta merupakan gambaran seluruh permukaan yang ada dibumi yang
diperkecil kesuatu lembaran atau bidang datar dengan skala tertentu. Skala pada
peta ada tiga yaitu :
a. Skala Besar (1:25.000), ukuran skala ini digunakan pada wilayah yang
sempit dan kecil, contohnya wilayah kelurahan dan kecamatan.
b. Skala Sedang (1:25.000-1:200.000), ukuran skala ini digunakan untuk
wilayah yang tidak kecil maupun tidak besar, contohnya pada wilayah
provinsi.
c. Skala Kecil (>1:200.000), ukuran skala ini digunakan untuk wilayah yang
luas, contohnya pada suatu negara.
Skala peta ini menunjukkan kelengkapan dan keakurasian sebuah informasi
yang disajikan oleh peta. Peta dengan skala yang besar lebih teliti dan akurasi
dibandingkan dengan peta dengan skala kecil. Peta digunakan untuk dasar
penafsiran suatu informasi. Peta dapat dimanfaatkan sebagai media yang
menyediakan informasi dalam gambaran roman-roman pada permukaan bumi
atau di suatu daerah.

1. Peta dasar
Peta dasar merupakan sebuah peta yang menyediakan unsur-unsur
permukaan bumi yang dibuat oleh manusia, yang digambarkan disuatu
lembaran pada bidang datar dengan skala, penomoran, proyeksi, dan
georeferensi tertentu. Peta dasar dibuat untuk digunakan sebagai
mengembangkan suatu wilayah atau membuat peta turunan maupun
perencanaan umum. Peta dasar biasanya digunakan sebagai acuan dalam
pembuatan peta tematik. Umumnya peta dasar menggunakan peta topografi.
Peta topografi merupakan peta yang memiliki ciri- ciri khusus yang
menggambarkan bentuk relief-relief pada permukaan bumi dan dimensinya
dengan ditandai skala besar dan detail. Suatu relief dapat ditunjukkan
dengan titik-titik ketinggian. Titik-titik ketinggian itu disebut dengan countur
line (garis kontur) yang mana garis tersebut menghubungkan dengan
ketinggian yang sama. Dalam menentukan skala peta topografi
menggunakan rumus

CI = Penyebut Skala x 2000 1

Dengan CI adalah Interval Kontur. Prinsip pada garis kontur yaitu


perpotongan bentuk muka bumi pada bidang horizontal diketinggian tertentu.
Garis-garis kontur memiliki sifat, yaitu :
a. Garis satu dengan yang lain tidak mungkin berpotongan.
b. Garis kontur yang rapat itu diperlihatkan pada tebing vertikal.
c. Setiap garis kontur menutup dalam atau diluar tepi peta.
d. Garis kontur tidak mungkin bercabang.
e. Garis kontur yang berdekatan menandakan lereng yang curam.
f. Garis kontur yang berjauhan menandakan pada bidang landai.
g. Garis kontur yang menutup menandakan suatu bukit atau gunung.
h. Garis kontur yang berigi atau bergigi menandakan suatu lubang atau
cekungan (depresi) contohnya puncak gunung yang berkawah.
i. Garis kontur yang membelok keatas menandakan suatu lembah, namun
garis yang memotong tegak lurus menandakan sungai.
j. Garis kontur yang membentuk punggung bukit namun berbentuk (v)
menandakan alur-alur lembah sungai.
k. Garis kontur maksimum menandakan bukit atau gunung dan minimum
menandakan lembah, biasanya garis ini berpasangan.

Sumber : Kidhot Kasjuaji, 2018


Gambar 1
Garis Kontur

Peralatan-peralatan yang digunakan dalam pembuatan peta topografi ini,


yaitu kertas gambar, penggaris multifungsi, pensil H dan HB, pensil warna,
kalkulator, busur derajat, dan kertas grafik. Umumnya peta topografi ini
digunakan oleh para pendaki, pekerja pemerintah, surveyor, konservasionis,
hingga pekerja teknik menggunakan peta ini. Peta topografi ini digunakan
sebagai untuk perencanaan pembangunan, mencari fosil-fosil, pendakian, hingga
konservasi pada lingkungan.

Sumber :Fitri Sekar Lestari, 2017


Gambar 2
Peta Topografi
2. Peta Tematik
Peta tematik ini dibuat dengan menggambarkan tema-tema tertentu yang
digunakan dalam pembuatan peta rencana tata ruang. Peta ini digunakan
berbagai bidang. Peta tematik digunakan dalam penyusunan peta rencana
tata ruang yang dengan ketelitian dan spesifikasi yang meliputi kerincian,
serta akurasi Dalam membuat peta tematik ini sebelumnya harus dibuat
dahulu peta dasar yaitu peta topografi. Dengan kata lain peta tematik ini
lanjutan atau peta turunan dari peta topografi. Peta tematik mengandung
data-data hasil survei kelapangan, baik langsung maupun tidak lansung.
Biasanya pada pengumpulan data secara tidak langsung dilakukan dengan
melalui data statistik simbol (garis,titik,luas).
Ciri-ciri peta tematik yaitu :
a. Memiliki tema khusus.
b. Datanya berasal dari berbagai peta yang telah di overlay.
c. Informasi terbatas.
Dibuatnya peta tematik ini untuk memadukan data secara statistik dan
dengan tujuan yang spesifik. Spesifik disini menunjukkan yaitu
a. Persebaran penduduk disuatu wilayah
b. Indeks pembangunan manusia (IPM)
c. Tingkat inflasi disetiap daerah.
d. Tingkat kesenjangan pendapatan.
e. Tingkat kemiskinan.

Sumber :Agnez Yonatan, 2022


Gambar 3
Peta Tematik
2.2 Manfaat Dari Peta
Peta secara global merupakan gambaran dari permukaan bumi yang
digambarkan pada bidang yang datar yang mana diperkecil di suatu lembaran
dengan skala tertentu dan pada umumnya dilengkapi dengan simbol-simbol yang
menjadi penjelas suatu peta. Apapun jenis petanya masing-masing mempunyai
manfaat antara lain yaitu :
1. Informasi tentang arah, letak, luas, jarak, dan bentuk pada permukaan bumi.
2. Alat informasi, yang mana informasi-informasi dapat diketahui melalui
simbol-simbol pada peta.
3. Alat pembelajaran, pelajaran seperti sejarah, geografi dan sebagainya,
4. Peta dapat digunakan untuk menjelaskan kondisi suatu lingkungan pada
daerah, dengan peta ini diketahui suatu wilayah yang berada pada daerah
tropis, daerah kutub, atau daerah sedang.
5. Pada peta tematik kita dapat memperoleh data tentang kepadatan penduduk
suatu daerah.

2.3 Jenis Peta Dasar Dan Tematik


1. Peta Dasar
Pada peta dasar memiliki beberapa jenis, yaitu :

a. Peta planimetri, merupakan peta yang menginformasikan beberapa jenis


unsur permukaan bumi tanpa penyajian informasi ketinggian. Biasanya,
peta ini dibuat pada bidang datar misalnya kertas, kanvas, kain atau
triplek. Peta planimetri sama dengan peta pada umumnya, namun pada
peta planimetri menggunakan simbol berupa bentuk sehingga warna yang
berbeda.
b. Peta kadaster, merupakan sebuah peta yang menyediakan informasi data
terkait kepemilikan tanah, ukuran tanah, bentuk lahan, hak, batasan, dan
tanggung jawab pada suatu wilayah. Umumnya peta ini digunakan untuk
mengelola hak atas tanah, nilai tanah, dan pemanfaatan tanah.
c. Peta batimetri, merupakan sebuah peta yang menyediakan informasi
kedalaman dan bentuk pada dasar laut. Peta ini biasanya dimanfaatkan
untuk menentukan jalur pelayaran yang aman, perencanaan
pembangunan pada pinggir pantai, hingga mendeteksi potensi bencana
tsunami.
d. Peta irigasi, peta yang menyajikan informasi data jaringan irigasi.
e. Peta jalan, peta tengtang jaringan jalan disuatu daerah.
f. Peta teknis, dengan informasi tentang keadaan permukaan bumi namun
cakupan kawasan tidak luas.
g. Peta geografi, peta yang menyajikan ikhtisar pada peta, yang dibuatt
bewarna dengan skala yang lebih kecil yaitu 1:100.000.

Sumber :Mashafa, 2022


Gambar 4
Contoh Peta Teknis
2. Peta Tematik
Peta tematik terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
a. Peta curah hujan, merupakan peta tematik yang menunjukkan
penggambaran persebaran curah hujan didaerah tertentu, yaitu curah
hujan yang tingi maupun yang rendah. Peta jenis ini dapat juga memberi
informasi mengenai kapan terjadinya musim hujan dan musim kemarau
disuatu wilayah.
b. Peta kepadatan penduduk, merupakan peta yang menginformasikan
jumlah penduduk disuatu wilayah. Tujuan peta ini menentukan
persebaran pembangungan disuatu wilayah dan menggambarkan tingkat
kesejahteraan penduduk didalam suatu negara. Jadi semakin rata
penduduk dinegara itu, maka semakin baik pula kehidupan penduduknya.
c. Peta hasil tambang, merupakan sebuah peta yang menunjukkan wilayah-
wilayah hasil tambang. Biasanya pada peta ini dengan melihat informasi
mengenai lokasi tambang dengan simbol khusus.
d. Peta hasil pertanian, merupakan peta dengan informasi tempat hasil
pertanian didaerah tertentu. peta ini sama seperti peta hasil tambang
yang menggunakan simbol khusus.
e. Peta geologi, merupakan peta tematik dengan informasi mengenai
keadaan geologi yang ditampilkan menggunakan simbol dan warna yang
menandakan hal tertentu. Peta ini juga menunjukkan ketinggian disuatu
permukaan, serta sampai kondisi tanah daerah tersebut.
f. Peta jenis tanah, merupakan peta dengan informasi ragam dan
persebaran jenis-jenis tanah yang mengenai tingkat pH tanah, tekstur,
kedalaman, dan lain sebagainya.

Sumber :Syarif Abdullah, 2020


Gambar 5
Peta Curah Hujan
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
1. Peta topografi berdasarkan data perkelompok.
2. Membuat peta morfologi manual serta perhitungan persen lereng
dengan minimal 50 perhitungan.
3. Membuat peta geologi regional.
4. Analisa peta topografi, peta geologi, dan peta morfologi.

3.2 Pembahasan
3.2.1 Peta topografi

Gambar 3.2.1
Peta Topografi
3.2.2 Peta Morfologi Beserta Perhitungan

Gambar 3.2.2
Peta Morfologi

3.2.3 Peta Geologi

Gambar 3.2.3
Peta Geologi

3.2.4 Analisa Peta Topografi, Morfologi, Dan Geologi


1. Peta Topografi
Dari titik koordinat yang diberikan, kemudian diolah didapatkan
bahwasanya daerah yang terdapat pada peta terletak di desa Lelief
Sawai, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku
Utara. Interval kontur yang digunakan yakni 25. Pada daerah utara
hingga selatan dari peta ini menunjukkan garis kontur yang sedikit rapat.
Kontur yang rapat ini, mengindikasikan bahwasanya pada daerah
tersebut memiliki daerah yang curam dan juga dapat mengindikasikan
bahwa batuan yang terdapat pada daerah tersebut memiliki tingkat
resistensi batuan yang tinggi atau kuat.
2. Peta Morfologi
Dari titik koordinat yang diberikan, kemudian diolah didapatkan
bahwasanya daerah yang terdapat pada peta terletak di desa Lelief
Sawai, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku
Utara. Dari perhitungan persen lereng yang telah dilakukan, didapatkan
bahwasanya nilai yang paling sering muncul memiliki nilai lebih dari
16%. Hal ini menandakan bahwasanya pada daerah ini memiliki satuan
bentang alam perbukitan, yang ditandai dengan warna biru tua pada
peta.
3. Peta Geologi
Dari titik koordinat yang diberikan, kemudian diolah didapatkan
bahwasanya daerah yang terdapat pada peta terletak di desa Lelief
Sawai, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku
Utara. Pada daerah ini terdapat struktur sesar yang menandakan bahwa
pada daerah ini terdapat aktivitas gaya geologi. pada wilayah bagian
barat laut desa ini, terdapat sebaran batuan sedimen yakni lempung
dan lanau. pada bagian barat desa ini, terdapat formasi Tmpc, pada
Tmpc ini terdapat batuan beku dan batuan metamorf. Sisanya
merupakan formasi Ub, yakni kompleks batuan ultrabasa yaitu batuan
beku. pada bagian selatan, terdapat sebaran nikel dan asbes.
BAB IV
ANALISA
KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan praktikumyang telah dilaksanakan, maka dapat


disimpulkan bahwa :
1. Peta dasar merupakan peta yang sangat dasar dipelajari untuk membuat
jenis-jenis peta lainnya. Peta dasar disebut juga peta topografi. Peta
topografi memiliki garis kontur (countur line) yang mana garis tersebut
menghubungkan dengan ketinggian yang sama. Dalam membuat sebuah
peta harus memiliki skala tertentu. Skala ada tiga jenis yaitu skala kecil,
skala sedang, dan skala besar. Masing-masing skala digunakan untuk
jenis peta yang akan dibuat.
2. Manfaat peta yaitu alat Informasi tentang arah, letak, luas, jarak, dan
bentuk pada permukaan bumi, dapat diketahui melalui simbol-simbol
pada peta. Peta juga bisa digunakan dalam pembelajaran dibangku
sekolah, hingga mengetahui informasi tentang kepadatan penduduk
disuatu wilayah.
3. Jenis peta ada banyak sekali, masing-masing jenis peta tersebut
mempunyai manfaat atau memberikan informasi yang berbeda-beda.
Contoh nya yaitu Peta curah hujan, yang merupakan peta tematik dengan
menunjukkan penggambaran persebaran curah hujan didaerah tertentu,
yaitu curah hujan yang tingi maupun yang rendah. Peta jenis ini dapat
juga memberi informasi mengenai kapan terjadinya musim hujan dan
musim kemarau disuatu wilayah.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kasjuaji, Kidhot. 2018. “Garis Kontur”. Ilmugeografi.com. diakses pada 23 Maret


2023 pukul 23.27 (Sumber Internet).

2. M. Phill, Sumbangan Baja. 2012. “Perencanaan Tata Guna Lahan Dalam


Pengembangan Wilayah”. Yogyakarta: Penerbit Andi.

3. Muhammad Taki, Herika. 2023.“Perpetaan untuk Perencanaan Wilayah Dan


Kota”. Yogyakarta: Nas Media Pustaka.

4. Mu’in, Idianto. 2017. “Geografi”. Probolinggo. Grasindo.

5. Soendjojo, Hadwi. 2012. “Karografi”. Bandung: Penerbit ITB.


FORUM PENILAIAN LAPORAN

LAPORAN AKHIR

Format BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Dapus


(10) (15) (5) (20) (30) (15) (5)

TOTAL NILAI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai