Anda di halaman 1dari 41

Modul

Praktikum
GEOLOGI DASAR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Modul ‘’ Praktikum Geologi Dasar
‘’. Modul ini merupakan salah satu sumber/ dasar untuk melaksanakan Praktikum
Geologi Dasar di Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral,
InstitutTeknologi Nasional Yogyakarta.
Dalam penulisan modul ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
modul praktikum ini. Tidak lupa kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan modul praktikum
geologi fisik ini, khususnya kepada :
1. Bayu Rohman Pangacella Putra, S,T., M.T., selaku ketua Program Studi
Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Teknologi
Nasional Yogyakarta
2. Ir. A Isjudarto, M.T., selaku Dosen Geologi Dasar
3. Teman-teman asisten dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan modul ini.

Yogyakarta, Oktober 2022

Asisten

Praktikum Geologi Dasar 2022 II


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................I


KATA PENGANTAR ..........................................................................................II
DAFTAR ISI ........................................................................................................III
BAB I ATLAS DAN PETA .................................................................................. 1
1.1. Pengertian ................................................................................................ 1
1.2. Unsur-unsur peta ..................................................................................... 1
BAB II PETA TOPOGRAFI ................................................................................ 8
2.1. Pengertian ................................................................................................ 8
2.2. Bagian Peta Topografi ........................................................................... 11
BAB III MINERAL ............................................................................................. 26
3.1. Pengertian .............................................................................................. 26
3.2. Sifat Fisik Mineral ................................................................................. 26
BAB IV BATUAN .............................................................................................. 29
4.1. Pengertian .............................................................................................. 29
4.2. Batuan Beku .......................................................................................... 30
4.3. Batuan Sedimen ..................................................................................... 32
4.2. Batuan Metamorf ................................................................................... 34
BAB V GEOLOGI STRUKTUR ........................................................................ 36
5.1. Pengertian .............................................................................................. 36
5.2. Intrepetasi Geologi Struktur .................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 38

Praktikum Geologi Dasar 2022 III


BAB I

Pengenalan Atlas dan Penentuan Posisi di Peta

1.1 Pengertian
Atlas adalah sekumpulan peta-peta yang dirangkai menjadi sebuah buku, yang
berisi simbol, tulisan maupun bahasa yang memudahkan kita menemukan suatu daerah
atau letak wilayah pada suatu negara.
Sedangkan peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan
bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan
menggunakan skala tertentu
Didalam sebuah peta terdapat berbagai unsur wilayah di permukaan bumi, seperti
gunung, sungai, kota, jalan raya, dataran rendah, dataran tinggi dan lain lain yang
digambarkan dengan symbol untuk memudahkan orang yang menggunakannya
Ilmu yang mempelajari cara-cara pembuatan peta disebut kartografi, sedangkan
orang yang ahli dalam pembuatan peta disebut kartograf. Lembaga di Indonesia yang
bergerak dalam penelitian dan pengembangan teknologi survey dan pemetaan antara
lain adalah : badan koordinasi survey dan pemetaan nasional (bakosurtanal), direktorat
topografi (dittop) TNI AD, pusat survey pemetaan (pussurta), dinas hidrologi dan
oseanografi (dishidros) TNI AL.

1.2 Unsur-Unsur Peta


a. Judul peta
Judul peta adalah sebuah identitas dari apa yang ada didalam peta. Biasanya
judul diletak di bagian pojok kanan atas, atau di bagian yang orang mudah untuk
melihatnya. Tanpa adanya judul peta, orang yang membaca bakal kebingungan isi dari
peta yang dimilikinya.
b. Orientasi peta
Petunjuk arah merupakan komponen yang sangat penting di dalam peta. Dengan
adanya petunjuk arah mata angin pembaca dapat mengetahui mana arah barat, timur,

Praktikum Geologi Dasar 2022 1


selatan, atau utara. Petunjuk arah bisanya disimbolkan dengan mata panah dan huruf U
sebagai petunjuk arah utara.
c. Skala
Skala peta menunjukan perbandingan luas sebenarnya dengan luas yang
digambarkan di peta. Skala peta biasanya dinotasikan dengan 1 : sekian, semakin
besar skalanya maka semakin besar pula wilayah yang digambarkan pada peta.
Skala peta dibagi menjadi dua, yaitu skala garis dan skala angka.
a. Skala Garis (Grafis)
Unsur-unsur peta Skala garis adalah skala peta yang berbentuk garis
dengan ukuran perbandingan tertentu. Skala garis biasanya diletakkan di
atas legenda atau didalam kolomlegenda.
b. Skala Angka (Numerik)
Skala angka adalah skala yang berupa angka, biasanya skala angka
diletakan di bagian pojok kanan atas. Contoh dari skala angka :
Peta berskala 1:500.000, artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 500
ribu cm atau 5 km jarak sebenarnya. Peta berskala 1:100.000, artinya 1
cm pada peta sama dengan 100.000 cm atau 1 km jarak sebenarnya.

d. Sumber dan tahun


Sumber peta juga unsur yang tak kalah penting dari unsur-unsur lainnya, dengan
adanya sumber peta itu menunjukan kevalidan dan keakuratan data sebuah peta, apakah
dari sumber yang terpercaya atau tidak. Sumber peta adalah nama perseorangan atau
lembaga yang menerbitkan peta tersebut, misalnya Bakosurtanal, BPN, dan Jawatan
Topografi Angkatan Darat, sementara tahun pembuatan berkaitan dengan kondisi
kesesuaian faktual keadaan sebenarnya dengan data yang digambarkan pada peta.
e. Legenda
Legenda adalah kumpulan informasi yang ditunjukan pada peta untuk
menjelaskan simbol-simbol tertentu. Dengan adanya legenda pengguna peta bisa paham
simbol yang ada di dalam peta itu bermakna apa. Biasanya legenda diletakan pada
sebuah kotak khusus di samping peta.
f. Simbol

Praktikum Geologi Dasar 2022 2


Symbol merupakan komponen peta yang cukup vital untuk menyampaikan
pesan seorang kartograf (pembuat peta) kepada para pengguna peta.
Simbol terletak menyebar di dalam sebuah peta. Simbol yang ada di peta dibagi menjadi
beberapa jenis :
1. Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk mewakili sebuah tempat, misalnya simbol
kota, kecamatan, bandara, stasiun, pelabuhan.
2. Simbol Garis
simbol garis, digunakan untuk mewakili kenampakan sungai, jalan, rel, batas
propinsi,batas negara.
3. Simbol Area/Wilayah
Simbol wilayah, digunakan untuk menunjukkan kenampakan area (memiliki
volume) seperti rawa, hutan, pesawahan dll.
4. Simbol Aliran
Simbol aliran, digunakan untuk menunjukkan alur atau gerak suatu
barang/komoditas.
g. Warna Peta
Warna pada peta umumnya digunakan untuk menunjukan perbedaan topografi dari
sebuah permukaan bumi. Simbol warna pada peta dibagi menjadi beberapa jenis.
Selain dapat menambah daya tarik tampilan sebuah peta, warna ternyata juga dapat
menjadi sebuah simbol khusus yang juga digunakan untuk menyampaikan sebuah
pesan.
• Merah dan Hitam
Di dalam sebuah peta, warna merah dan hitam umumnya dipakai sebagai
warna sebuah objek hasil budaya umat manusia. Jalan, batas daerah,
ibukota, rel kereta api, dan lain sebagainya. Selain itu, warna merah dan
hitam juga kerap digunakan untuk menandai apakah sebuah gunung berapi
masih aktif atau tidak. Segitiga merah mewakili gunung aktif, sementara
warna segitiga hitam mewakili gunung yang tidak aktif.
• Warna Hijau
Warna hijau termasuk warna yang sering digunakan untuk menandai suatu
wilayah. Warna ini dipakai untuk menandai kenampakan vegetasi. Selain

Praktikum Geologi Dasar 2022 3


itu, warna hijau juga biasa digunakan untuk menandai dataran rendah
dengan ketinggian
• Warna Kuning, Oren, dan Coklat
Ketiga warna diatas mewakili dataran tinggi, warna ditentukan berdasarkan
ketinggian tempat
• Warna Biru
Untuk wilayah perairan diwakili dengan warna biru, Warna ini memiliki
beberapa tingkatan kecerahan untuk menunjukan kedalaman wilayah
perairan yang dimaksud.
Semakin pekat warna biru ditunjukan pada sebuah wilayah di peta, maka
semakin dalam pula wilayah perairan yang sebenarnya.
Warna biru dapat mewakili wilayah perairan laut, danau, dan sungai. Untuk
lebih jelasnya bisa lihat gambar di bawah
• Warna Putih
• Warna putih adalah warna yang dapat mewakili kenampakan gletser atau
lapisan es.
h. Lettering
Lattering adalah semua tulisan yang digunakan untuk mempertegas maksud dari
sebuah simbol pada peta. Sebagai contoh, sebuah simbol area berbentuk segitiga merah
terletak di tengah daratan Provinsi Jawa Tengah. Para pengguna peta yang awam tentu
akan bingung dengan adanya simbol tersebut. Dengan dilengkapi tulisan “Gunung
Merapi”, maka diharapkan para pengguna peta dapat lebih memahami maksud dari
simbol segitiga merah yang digambarkan.
i. Inset
Inset adalah sebuah peta kecil yang ada di dalam peta utama, biasanya terletak
dibagian bawah. Berdasarkan fungsinya, inset dibedakan menjadi 3 macam, yaitu inset
penunjuk lokasi (untuk menunjukkan letak daerah yang belum dikenali), inset penjelas
(untuk memperbesar daerah yang dianggap penting), dan inset penyambung (untuk
menyambung daerah yang terpotong di peta utama).
j. Garis astronomis
Garis astronomis adalah garis yang dapat menunjukan letak astronomis suatu
wilayah. Garis astronomis dibagi menjadi dua, yaitu garis lintang dan garis bujur.

Praktikum Geologi Dasar 2022 4


Garis lintang adalah garis yang membagi wilayah secara vertikal dan letaknya sejajar
dengan khatulistiwa (LU-LS), sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi
wilayah secara horizontal dan letaknya tegak lurus dengan khatulistiwa (BT – BB).

1.3 Fungsi peta


Fungsi-fungsi peta diantaranya untuk berbagai kepentingan, sebagai berikut ;
1.Digunakan untuk menunjukkan posisi wilayah di muka bumi
2. Peta digunakan untuk menentukan jarak dan arah
3. Peta digunakan sebagai petunjuk lokasi suatu wilayah di permukaan bumi
4.Peta digunakan untuk menunjukkan ketinggian dan kemiringan lereng

1.4 Jenis Peta


1. Berdasarkan isinya peta dibagi menjadi dua, yaitu ;
- Peta umum
a. Peta Dunia, yakni peta yang menggambarkan bentuk, letak dan wilayah negara-
negara di dunia.
b. Peta Korografi, yakni peta yang menjelaskan seluruh atau sebagian permukaan
dengan skala kecil.
c. Peta Topografi, yakni peta yang menjelaskan permukaan relief bumi dengan garis-
garis kontur sebagai penjelasanya, seperti jalan, sunga, dan sebagainya.
- Peta khusus
Peta khusus atau peta tematik. Jenis peta ini menggambarkan dan menjelaskan
tentang suatu aspek atau gejala khusus pada permukaan bumi di wilayah tertentu.

2. Berdasarkan skala dibagi menjadi lima, yaitu ;


- Peta kadaster adalah jenis peta yang menunjukkan wilayah peta tanah atau peta yang
ada di dalam sertifikat tanah. Ukuran peta kadaster atau peta teknik ini skalanya antara
1:100 sampai 1:5000.
- Peta berskala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang kecil seperti
kelurahan, desa, atau kecamatan. Ukuran peta berskala kecil ini skalanya antara 1:5000
sampai 1:250000.

Praktikum Geologi Dasar 2022 5


- Peta berskala menengah digunakan untuk menggambarkan wilayah yang luas medium
seperti kabupaten, kota, atau provinsi di Indonesia. Ukuran peta berskala menengah ini
skalanya antara 1:250000 sampai 1:500000.
- Peta berskala kecil digunakan untuk menggambarkan wilayah yang paling luas seperti
negara, benua, atau bahkan seluruh dunia. Ukuran peta berskala kecil ini skalanya lebih
dari 1:500000.
- Peta skala geografis, yaitu peta yang berskala lebih kecil dari 1:1.000.000. Peta ini
digunakan untuk menggambarkan kelompok negara, misal Peta Negara-Negara Eropa,
Peta Negara-Negara Asia Tenggara, Peta Benua Australia, dan Peta Dunia.

1.5 Bentuk Peta


Berdasarkan bentuknya, peta dikategorikan menjadi tiga, yaitu ;
a. Peta Datar Peta ini bentuknya datar dan cara pembuatannya pada bidang datar, seperti
kain, kanvas, dan kertas. gambar permukaan Bumi dalam bentuk bidang datar, warna
yang berbeda, dan penjelasan skala serta simbol.
b. Peta timbul dibuat menggunakan teknologi tiga dimensi (3D), sehingga bentuknya
tampak seperti sebenarnya. Peta timbul memiliki warna dan permukaan yang timbul
serta garis kontur yang jelas. Misalnya, pada area pegunungan ditandai dengan
permukaan peta yang menjulang.
c. Peta digital dibuat berdasarkan hasil pengolahan data digital yang ada di komputer. Peta
ini bisa disimpan pada USB, CD-Room, atau penyimpanan digital pada smartphone dan
komputer. Jadi, kita bisa melihat peta digital dari smartphone dan komputer.

1.6 Penentuan Posisi di Peta


a. Perbedaan waktu
Posisi suatu tempat di bumi dapat ditentukan dengan garis lintang dan bujur. Perbedaan
waktu antar satu tempat dengan tempat yang lain dapat dihitung sebagai berikut ;
• Perputaran bumi dalam sehari = 24 jam = 360°
• 1 jam = 360° / 24 jam = 15° bujur
• 1 menit = 15°/60 =0,25° bujur =15‟ bujur

Praktikum Geologi Dasar 2022 6


Dengan demikian, perbedaan 15° bujur dari dua tempat akan memberikan selisih waktu
1 jam. Sama halnya dengan perbedaan 15‟ bujur dari dua tempat akan memberikan
selisih waktu 1 menit.
b. Perbedaan jarak
Perbedaan jarak suatu tempat antar satu tempat dengan tempat yang lain dapat dihitung
berdasarkan sebagai berikut ;
• Jar-jari bumi di equator = 6371 km
• Keliling bumi di equator = 2∏r = 40.030 km = 360°
1° bujur = 40.030 / 360 = 111,2 km

Praktikum Geologi Dasar 2022 7


BAB II
PETA TOPOGRAFI

2.1. Pengertian
Topografi berarti rupa/bangun/konfigurasi dari daratan atau roman muka bumi
(„earth‟s features‟). Sedangkan peta topografi merupakan peta yang menggambarkan
bentuk/roman muka bumiyang meliputi perbedaan tinggi rendah/relief, sungai, danau,
tepi laut, vegetasi baik asli maupun hasil tanaman, dan hasil kebudayaan manusia.
Peta Topografi dibagi dua yaitu :

1. Peta Permukaan („Surface Map‟)


2. Peta Bawah Permukaan („Subsurface Map‟)

A. Peta Permukaan („Surface Map‟)


Peta permukaan adalah peta topografi yang menggambarkan roman muka bumi
diatas permukaan air laut. Angka atau besaran yang digunakan bersifat positif (+)
Misalnya : Garis-garis kontur yang melingkar dan menutup dengan harga kontur
tertinggi ditengah, maka menunjukkan suatu gunung atau bukit.
B. Peta Bawah Permukaan („Subsurface Map‟)
Peta bawah permukaan adalah peta topografi yang menggambarkan roman muka
bumi dibawah permukaan air laut atau didalam bumi. Angka atau besaran yang
digunakan bersifat negative (-)
Misalnya : Garis-garis kontur yang melingkar dan menutup dengan harga kontur
tertinggi ditengah, maka menunjukkan suatu lembah atau cekungan. Peta permukaan
dan peta bawah permukaan mempunyai perbedaan yang utama yaitu besaran diatas
atau dibawah ketinggian 0 (nol) meter; sebagai bidang datum/pembanding ada1ah
permukaan air laut. Selain itu cara menginterpretasikan dan menganalisis berbeda
karena besaran bersifat (+) dan (-).
Untuk pengenalan peta topografi pembahasan ditekankan mengenai peta
permukaan ('surface map').

Praktikum Geologi Dasar 2022 8


Roman muka bumi ('Earth's features) oleh United State Geological Survey ( USGS )
dibagi menjadi tiga kelompok, dan menjadi Tanda-tanda Standard Peta Topografi yang
lazim diterbitkan sebagai berikut :
1. RELIEF : Perbedaan ketinggian antara puncak-puncak bukit dengan dasar
lembah. Meliputi bentuk-bentuk gunung, bukit, lembah, dataran. Dalam peta
topografi ditunjukan berupa garis kontur ( dicetak dengan warna coklat ).
2. DRAINAGE : Atau air yaitu segala bentuk dipermukaan bumi yang
berhubungan dengan air misalnya, sungai, danau, terusan, paya-paya, laut
(dicetak dengan warna biru.
3. CULTURE : Adalah hasil kebudayaan manusia sebagai hasil kerja manusia
seperti, jalan raya, jalan kereta, kota, jembatan, batas-batas wilayah
administrasi, dan dicetak dengan warna :
Hitam = Kontruksi dari bambu, kayu
Merah = Kontruksi dari batu, jalan raya
Hijau = Kontruksi dari tumbuhan/daerah berpenghuni
Kuning = Batas perkebunan

C. GARIS KONTUR („Contour Line‟)


Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik didalam peta dengan
ketinggian yang sama (dihitung dari permukaan laut). Peta topografi yang digunakan
sebagai peta dasar untuk pembuatan peta geologi atau peta keteknikan lain, adalah yang
digambarkan dengan Garis Kontur, Karena mempunyai kelebihan dalam ketepatan
untuk menentukan :
a. Besar kemiringan lereng ('Slope')
b. Jarak antara dua tempat sebenarnya.
c. Ketinggian sebenarnya dll.

D. INTERVAL KONTUR ('Contour Interval')


Interval kontur adalah perbedaan ketiian nggtitik-titik yang dilewati oleh garis
kontur yang satu dengan titik-titik yang dilewati oleh garis kontur lain yang berurutan.
Misalnya : Interval Kontur ( IK ) = 10 M, maka nilai / harga garis-garis kontur yaitu 10,
20, 30, 40 dst. Kalau interval kontur tidak tercantum / ditulis, maka harga interval kontur

Praktikum Geologi Dasar 2022 9


dicari dengan rumus :

IK = 1 / 2 00 0 x Sk a l a P e t a

E. INDEKS KONTUR ('Contour Index')


Indeks kontur ada1ah garis kontur yang mempunyai harga kelipatan lima atau
sepuluh dari Interval Kontur (IK), dan dicetak dengan garis yang lebih tebal/hitam.
Umumnya indeks kontur saja yang diberi harga kontur/ketinggian.

F. KONTUR MENENGAH ('Intermediate Contour')


Kontur menengah adalah garis kontur yang terletak di antara dua indeks kontur.
Biasanya tidak dicantumkan harga kontur.

G. KONTUR TAMBAHAN („Supplement Contour‟)


Kontur tambahan adalah garis kontur yang terletak diantara dua kontur menengah
(„Intermediate Contour‟) yang besarnya setengah dari interval kontur. Digambarkan
dengan garis terputus-putus.

Gambar 2.1 : Bagian bagian Kontur

Garis Kontur Mempunyai Sifat :


1. Titik-titik dalam satu garis kontur mempunyai ketinggian yang sama diatas
permukaan laut.
2. Garis-garis kontur tidak mungkin berpotongan satu dengan yang lain, kecuali pada

Praktikum Geologi Dasar 2022 10


„vertical cliff‟ dan „over hanging cliff‟ (jarang/hampir tidak ada).
3. Garis-garis kontur tak mungkin bercabang.
4. Setiap kontur menutup pada dirinya sendiri didalam atau diluar peta. Dalam hal yang
terakhir garis kontur akan berhenti ditepi pinggir peta.
5. Garis kontur yang berjauhan/renggang menunjukkan suatu lereng landai.
6. Garis kontur yang berdekatan menunjukkan suatu lereng curam
7. Garis kontur yang berjauhan/renggang menunjukkan suatu lereng landai
8. Garis kontur memisahkan semua titik-titik yang lebih tinggi dari semua titik-titik
dari ketinggian yang lebih rendah.
9. Garis kontur yang melingkar/menutup dalam batas peta menunjukkan suatu bukit.
10. Kontur-kontur lembah biasnya berbentuk V dengan ujung V mengarah kearah hulu.
11. Kontur-kontur bukit biasanya berbentuk U dengan busur U mengarah kearah bawah
bukit.
12. Garis kontur yang bergerigi menunjukkan suatu depresi (daerah yang rendah). Gerigi
atau garis-garis pendek menunjukkan kearah depresi tersebut.

H. KETINGGIAN („ELEVATION/ALTITUDE‟)
Ketinggian adalah jarak vertikal antara suatu titik dipermukaan bumi dengan
bidang datum (muka laut).

2.2 BAGIAN-BAGIAN PETA TOPOGRAFI


1. Judul Peta
Biasanya diambil dari nama daerah yang seluruh wilayahnya atau sebagian besar
tercakup dalam peta tersebut. Judul peta tercantum dibagian atas. Dibagian bawah
judul peta biasanya tercantum Lembaga yang membuat dan tahun pembuatan ( misal :
Jantop TNI AD th. 1974 ). Pada baris yang sama dengan judul peta, diujung sebelah
kanan tercantum nomor lembar peta (misal : HELAI 2016-III), dan diujung sebelah kiri
tercantum nama propinsi daerah tersehut.
2. Batas Peta (Garis Lintang Dan Garis Bujur)
Batas-batas peta topografi biasanya adalah garis-garis lintang dan garis-garis bujur.
Garis- garis lintang adalah garis yang sejajar dengan equator dinyatakan dalam derajat,
menit, dan detik dihitung dari garis equator sebagai titik nol.

Praktikum Geologi Dasar 2022 11


Garis-garis bujur tidak sejajar tetapi memusat pada tiap-tiap kutub, dinyatakan dalam
derajat, menit, dan detik, terletak disebelah timur atau barat dari Greenwich, Inggris
yang dianggap sebagai garis bujur nol.
3. Arah Utara
Setiap peta topografi harus diketahui secara pasti arah utaranya.

Ada tiga arah utara:

1. US = Utara Sebenarnya ('True North') = Utara Geografis


Utara Sebenearnya yaitu garis-garis yang menghubungkan titik-titik di
permukaan bumi dengan kutub utara.

2. UM = Utara Magnetik ('Magnetic North')


Utara Magnetik yaitu arah 0 atau 360 yang ditunjuk oleh jarum kompas,
kutub utara magnetik setiap tahun ber-geser letaknya.
3. UP = Utara Peta ('Grid North')
Utara Peta yaitu garis-garis tegak lurus dari jaring peta dari bawah keatas
sebagai tanda utara.

Kutub utara sebenarnya (TN = kutub utara geografis) dan kutub utara magnetik (MN =
'Magnetic North') tidak berhimpit. Kompas akan menunjukkan ke kutub utara magnetik.

DEKLINASI ('DECLINATION')
A. Deklinasi Magnetik ('Magnetic Declination')
Deklinasi Magnetik yaitu besarnya penyimpangan antara garis penghubung kutub
utara sebenarnya dengan kutub magnetik atau sudut yang dibentuk oleh dua garis ditarik
dari satu titik masing- masing menuju US dan UM.
VARIASI MAGNETIK = setiap tahun deklinasi US - UM berubah.

Praktikum Geologi Dasar 2022 12


B. Deklinasi Peta (‘Grid Declination’)
Deklinasi Peta yaitu sudut yang dibentuk oleh dua garis yang di tarik
dari satu titik masing- masing menuju US dan UP.

Untuk A dan B, US menjadi patokan.


Deklinasi Timur kalau UM atau UP disebelah timur ,atau kanan US.

Deklinasi Barat kalau UM atau UP disebelah barat atau kiri US.

C. Deklinasi Sebenarnya ('True Declination')


Deklinasi Sebenarnya yaitu sudut yang dibentuk oleh dua garis yang
ditarik dari satu titik masing- masing menuju ke UP dan UM. UP menjadi
patokan.

INKLINASI ('INCLINATION') :

Inklinasi yaitu penyimpangan jarum magnit terhadap bidang horizontal

US = Utara Sebenarnya UM = Utara magnetic Deklinasi 5° Inklinasi 3°

D. SKALA PETA
Skala Peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di pemukaan bumi / dilapangan

Praktikum Geologi Dasar 2022 13


dan dua titik yang sama didalam peta.
Bentuk skala peta dapat berupa :
1. Skala Perbandingan ( Skala Fraksi / Representative Fractional = RF )
Ditunjukan dengan suatu bilangan atau pecahan :
A. Skala Besar ( Skala Detail )
1 : 1000 ; 1 : 2000 ; 1 : 5000 ; 1 : 10000
B. Skala Standard
1 : 25000; 1 : 50000; 1 : 100000
C. Skala Ihtisar
1 : 250000; 1 : 500000; 1 : 1000000
Keterangan : 1 : 100000 berarti 1 mm diatas peta sama dengan 100000 mm di
lapangan atau 100 m, dari : 1000 mm = 1 m --. jadi 100000 mm = 100 m.
Skala - skala aneh misal 1:22960 tidak dipakai.

2. Skala Grafis
Ditunjukkan dengan sepotong garis. Lebih praktis terutama dalam
menghindari penciutan atau perbesaran kertas. Contoh :
5 km

Pemakaian skala grafis, jarak yang ingin diketahui langsung dibandingkan


dengan skala grafis.
3. Skala Verbal
Dalam sistim Inggris/Amerika yang tidak menggunakan sistem metris
sering sering dipakai skala verbal; misal: 'One inch to the pile' artinya 1 inch
pada peta mewakili 1 mile di alam/lapangan.

E. PEMBAGIAN DAERAH
Disebut juga dengan Petunjuk/Indeks Administrasi, yaitu pembagian daerah
berdasarkan atas hukum administrasi atau pemerintahan. Petunjuk pembagian daerah
sangat berguna untuk mempermudah pengurusan ijin untuk melakukan penelitian di
daerah tersebut.
Contoh :

Praktikum Geologi Dasar 2022 14


Kabupaten : Ogan Komering Ulu
a. Kecamatan : Baturaja
b. Kecamatan : Simpang
c. Kecamatan : Martapura
d. Kecamatan : Muara Dua

Batas Wilayah

F. PETUNJUK LETAK PETA


Petunjuk Peta adalah keterangan nomor dan posisi peta dengan peta lain
disebelahnya Petunjuk letak peta sangat erat hubungannya dengan sistim
penomoran dan pembagian peta atau ‘quadrangle system’

G. 'CAVERAGE DIAGRAM'
Caverage Diagram adalah diagram yang menerangkan bagaimana dan dengan cara apa
peta topografi tersebut dibuat, sehingga dapat memperkirakan kebenaran dan ketelitian
peta tersebut.

Contoh ‘Cavarage Diagram’ :

a = Dari pengukuran di lapangan.


b = Data Foto Udara
c = Data Citra Landsat (dari Satelit)

Praktikum Geologi Dasar 2022 15


KETERANGAN ( LEGENDA )
Legenda yaitu untuk menjelaskan simbol-simbol yang terdapat dalam peta topografi.
Keterangan simbol meliputi :
a. Relief (mis: kontur, indeks kontur, d11.)
b. Perairan (mis: garis pantai , danau, rawa, mataair)
c. Penumbuhan (mis: sawah, tebu, karet, kelapa, dll.)
d. Bangunan-bangunan (mis: sekolah, waduk, mesjid)
e. Jalan dan Jembatan (Mis: jalan raya, jembatan batu)
f. Jalan kereta api (mis: jalan trem, terowondan dll)
g. Batas-batas (mis: batas kabupaten, hutan lindung)
h. Pelabuhan-pelabuhan (mis: Menara suar, pelampung)
i. Titik-titik pasti (mis: titik triangulasi primer)

KEGUNAAN PETA TOPOGRAFI


1. Untuk mengetahui keadaan medan/daerah yang akan kita kunjungi kita dapat
mengetahui letak desa, jalan raya, sungai, daerah rendah, daerah perbukitan, bagian
lereng yang curam dan landai.
2. Untuk menentukan dan mengetahui posisi kita di suatu daerah yang kita kunjungi,
sehingga dapat terhindar dari bahaya tersesat.
3. Dibidang militer digunakan untuk strategi militer, yaitu penyerangan musuh dari
posisi yang strategis, seperti puncak bukit.
4. Sebagai peta dasar ('Base Map') untuk pembuatan peta geologi, dll.

ANALISIS PETA TOPOGRAFI


Analisis peta topografi dilakukan sebagai studi pendahuluan-pendahuluan sebelum
dilakukan penyelidikan dilapangan ataupun pembukaan suatu wilayah. Analisis ini
umumnya disertai foto udara, atau dengan bantuan informasi keadaan geologi regional
Seringkali keadaan topografi sangat dicerminkan oleh keadaan geologinya, sehingga
studi pendahuluan ini sangat membantu penyelidikan selanjutnya. Hal - hal yang perlu
dipelajari pada peta topografi antara lain, pola garis kontur, kerapatan, bentuk-bentuk
bukit, kelurusan-kelurusan punggungan, bentuk lembah atau aliran, pola aliran sungai

Praktikum Geologi Dasar 2022 16


dan sebagainya. Beberapa sifat yang menonjol dari topografi misalnya bentuk morfologi
yang landai, umumnya ditepati oleh endapan aluvial sungai / pantai, atau batuan-batuan
yang lunak misalnya lempung, napal dsb. Bentuk perbukitan yang bergelombang,
urnumnya ditempati oleh batuan yang berselang seling, misalnya batupasir dan
1ernpung atau breksi. Bukit - bukit yang menonjol dan tersendiri, seringkali merupakan
suatu tubuh batuan intrusi, misalnya andesit, basalt. Pada batugamping, sangat khas
dikenal bentuk „topografi karst‟, dan sebagainya. Kelurusan punggungan atau sungai
biasanya menunjukkan struktur geologi, misalnya perlapisan batuan, jalur patahan atau
batas perbedaan jenis batuan. Pola aliran sungai, apabila dapat dikelompokan menjadi
kelompbk yang mencirikan bentuk yang khas, biasanya juga menunjukan jenis batuan
atau struktur tertentu. Beberapa bentuk pola aliran antara lain :
Dendritik :
Mempunyai pola seperti ranting pohon dimana anak sungai menggabung pada sungai
utama dengan sudut yang tajam, menunjukkan batuan yang homogen terdiri dari
batuan sedimen yang lunak atau vulkanik.
Rectangular :
Arah anak sungai dan hubungan dengan sungai utama dikontrol oleh joint (kekar -
kekar), fracture dan bidang folasi, umumnya terdapat pada batuan metamor-f.
Angulate
Mempunyai anak sungai yang pendek - pendek, sejajar, anak sungai dikontrol oleh
sifat seperti batupasir atau gamping yang mempunyai pola kekar pararel.
Trellis
Mempunyai anak-anak sungai yang pendek-pendek sejajar, pola ini lebih menunjukan
struktur dari pada jenis batuannya sendiri, umumnya mempunyai kemiringan, serta
adanya perselingan antara batuan yang lunak dan keras dimana sungai utama akan
mengikuti arah jurus dari perlapisan.
Paralel
Terbentuk pada permukaan yang mempunyai kemiringan yang seragam. Sudut anak
sungai dengan sungai utama hampir sama, sungai utama umumnya dikontrol oleh
adanya sesar atau rekahan - rekahan.

Praktikum Geologi Dasar 2022 17


Radial :
Aliran sungai-sungai menyebar dari baagian puncak yang lebih tinggi. Umumnya
terdapat pada puncak gunung atau bukit-bukit.

Gambar : Pola Aliran Sungai

Sentripetal :
Sungai menuju kesatu arah, umumnya menunjukkan adanya depresi atau akhir
daripada antiklin atau sinklin yang tererosi.

PENAMPANG TOPOGRAFI
Penampang topografi adalah profil yang menunjukkan muka bumi sepanjang garis
penampang tertentu. Penampang ini dibuat dengan memproyeksikan titik potong kontur
dan garis penampang pada ketinggiannya
Kadang-kadang skala tegak dibuat lebih besar dengan maksud lebih memperlihatkan
profilnya.

Praktikum Geologi Dasar 2022 18


Gambar 2.3 : Cara Penggambaran penampang

CARA MEMBUAT PETA TOPOGRAFI


Untuk membuat peta topogarfi perlu diingat bahwa kita membuat garis kontur dengan
tidak boleh mengabaikan sifat garis kontur, terutama :
a. Garis kontur menutup pada dirinya sendiri didalam atau diluar peta, atau berhenti
dibatas peta.
b. Garis kontur yang melingkar/menutup dalam batas peta menunjukkan suatu
bukit/gunung.
c. Garis kontur melingkar/menutup dan bergerigi menunjukkan suatu depresi atau
cekungan.

Praktikum Geologi Dasar 2022 19


Bukit/Gunung Depresi/Cekungan
URUTAN-URUTAN PEMBUATAN PETA TOPOGRAFI
1. Hubungkan titik-titik tertinggi dengan titik-titik disekitarnya yang lebih rendah
2. Buat interpolasinya, yaitu menentukan harga-harga yang diingini diantara dua titik
ketinggianyang diketahui.
Misalnya : Titik ketinggian yang
diketahui : A = 226 m
dan B = 180 m
Jarak A – R = 15 cm
Interval kontur (IK) = 10 meter

Jadi harga kontur yang diingini (karena IK = 10 m) Yaitu : 220, 210, 200, 190.
Untuk menentukan letaknya pada garis no : 1 (diatas) :
190 ---> 190−226 × 15 𝑐𝑚 = 11,74 𝑐𝑚 (dari titik A)
226−180

Atau
190 ---> 190−180 × 15 𝑐𝑚 = 3,26 𝑐𝑚 (dari titik B)
226−180

selanjutnya

200 ---> 200−220 × 15 𝑐𝑚 = 8,18 𝑐𝑚 (dari titik A)


220−180

Atau
200 ---> 200−180 × 15 𝑐𝑚 = 6,58 𝑐𝑚 (dari titik B)
220−180

Praktikum Geologi Fisik 2020 88


3. Hubungkan titik-titik yang didapat darihasil interpolasi yang mempunyai harga
sama. Maka suatu garis kontur telah selesai (Ingat! Sifat garis kontur : titik-titik
dalam satu garis kontur mempunyai ketinggian yang sama diatas permukaan laut)
4. Penarikan garis kontur jangan terlalu menyudut, tetapi dibuat luwes („smooth‟) dan
berdasarkan „logical conturing‟. Misalnya : garis kontur yang kita tarik melewati
suatu lembah walaupun tanpa data-data ketinggian, sebaiknya ditarik agak
meruncing ke arah hulu sungai yang mengalir dilembah tersebut. (Ingat sifat garis
kontur : kontur-kontur lembah biasanya berbentuk V dengan ujung V mengarah ke
hulu).

a.Lembah (bentuk V) b. Punggungan bukit („U‟)

CARA MENENTUKAN KETINGGIAN DI PETA TOPOGRAFI


Ketinggian suatu tempat di peta topografi dapat diketahui dengan pasti atau
mendekati kebenaran karena adanya garis-garis kontur dengan harga konturnya dan
adanya titik triangulasi atau „peil‟ yang tercantum dipeta.
Jadi untuk mengetahui ketinggian dipeta topografi :

Praktikum Geologi Dasar 2022 21


1. Dibaca langsung harga kontur atau harga titik triangulasi yang diketahui.
2. Lakukan interpolasi untuk zzzzzzzzzzz zzz ketinggian diantara dua
titik yang diketahui atau diantara dua garis kontur.
Misalnya : Titik ketinggian yang diketahui :
A – 226 m dan B = 15
cm Interval kontur
(IK) = 10 meter

Untuk menentukan tingginya titik P yaitu :


Perbedaan tinggi A – P = 6 x (226 − 180) m = 18,4 m
15

Jadi tinggi titik P = 226 – 18,4 = 207,6 m

CARA MENENTUKAN BESARNYA KEMIRINGAN LERENG


Besarnya kemiringan lereng atau „slope‟ yaitu sudut yang dibentuk antara
bidang horizontal dengan bidang lereng bukit. Besarnya dapat dinyatakan dengan
derajat ( ° ) atau „percent grade‟ ( % ).

t = beda tinggi. Diketahui dengan menghitung h = jarak horizontal.

Praktikum Geologi Dasar 2022 22


Diketahui dengan mengukur langsung jarak dua titik dipeta dengan menggunakan
mistar/penggaris, disesuaikan dengan skala peta.

RUMUS MENGHITUNG KEMIRINGAN LERENG („SLOPE‟) :


Harga satuan derajat (º ) :
t/h = tg α = ° α = ° Harga satuan „percent grade‟ (%) :
t/h x 100% =%

PENAMPANG TOPOGRAFI (‘TOPOGRAPHIC SECTION’)


Penampang topografi disebut juga PROFIL merupakan sayatan tegak dari peta
topografi yang memeprlihatkan bentuk bentang alam atau profil dari permukaan bumi
sepanjang garis penampang.
Garis penampang ditarik pada peta topografi berupa satu garis lurus (misalnya :
Penampang A – B) atau dapat beberapa garis lurus yang disambung membentuk sudut
(misalnya : Penampang P – Q – R ; pda titik Q garis penampang membentuk sudut).

SKALA PENAMPANG TOPOGRAFI


Dalam pembuatan penampang topografi menggunakan dua macam skala yaitu :
skala horizontal dan skala vertical (skala mendatar dan skala tegak). Berdasarkan
perbandingan skala tersebut, maka penampang atau profil akan mempunyai :
1. Skala Normal („Natural Scale‟)
Skala Normal yaitu skala vertikal sama dengan skala horizontal. Skala
horizontal adalah skala peta topografi tersebut
Penulisan dalam penampang topografi :
Skala Vertikal : Skala horizontal = 1 : 1 atau Skala Tegak = Skala Mendatar
2. Skala Pembesaran („Exaggerated‟)
Skala Pembesaran yaitu skala vertikal diperbesar dua atau beberapa kali lebih besar
dari skala horizontal. Perbesaran skala penampang ini untuk lebih memperjelas
kenampakan bentuk atau profil permukaan bumi, biasanya perbesaran skala
vertikal digunakan pada penampang morfologi atau geomorfologi.
Penulisan dalam penampng topografi :
Skala Vertikal : Skala Horizontal = 2 : 1 atau Skala Tegak : Skala Mendatar = 3 : 1

Praktikum Geologi Dasar 2022 23


BATAS – BATAS PENAMPANG TOPOGRAFI
Bentuk Penampang topografi atau profil dibatasi oleh :
1. Garis Penampang („topographic line‟/‟profile line‟)
Yaitu garis potong antara permukaan bumi dengan suatu bidang vertikal.
2. Garis Dasar („base line‟)
Yaitu garis yang letaknya horizontal/mendatar dengan jarak tertentu dibawah garis
penampang, dan panjang mendatar sesuai dengan garis penampang yang ada pada peta
topografi.
Jarak antara garis penampang dan garis dasar sifatnya bebas dan tergantung
kebutuhan. Karena bagian dibawah garis penampang merupakan bagian bawah
permukaan bumi dan tidak terlihat oleh mata, jadi berupa interpretasi kita. Semakin
tinggi jarak antara garis penampang dengan garis dasar berarti semakin banyak yang
harus diinterpretasikan, dan sebaliknya. laut dengan ketinggian 0 (nol) meter.
3. Garis Samping/garis batas („end line‟)
Garis Samping yaitu garis yang terletak disamping kiri dan kanan yang membatasi
garis penampang dan garis dasar. Garis samping tegak lurus dengan garis dasar dan
pada garis ini dicantumkan angka-angka ketinggian. Angka-angka ketinggian
merupakan harga kontur peta topografi tersebut dengan skala pembagian sama dengan
interval kontur, baik pada skala normal atau skala perbesaran.

CARA MEMBUAT PENAMPANG TOPOGRAFI atau PROFIL


Untuk memudahkan pembuatan penampang atau profil digunakan kertas grafik
atau kertas millimeter, yaitu untuk menentukan letak titik potong antara garis kontur
dengan angka-angka ketinggian didalam penampang. Caranya sebagai berikut :
1. Pada kertas milimeter ditarik garis dasar („base line‟) sesuai garis penampang dipeta
topografi.
2. Tarik garis samping/garis batas („end line‟) tegak lurus garis dasar pada ujung
kiri dan kanan garis dasar. Diujung atas atau bawah cantumkan huruf sesuai
garis penampang (missal : P dan Q atau X dan Y)
3. Tentukan besarnya angka-angka ketinggian yang akan dicantumkan. Biasanya
dihitung dari titik tertinggi yang dilewati garis penampang. Misalnya : kontur

Praktikum Geologi Dasar 2022 24


tertinggi 900 m, dengan skala tegak = skala mendatar, interval kontur (IK) = 50 m,
maka angka ketinggian yang dicantumkan sebaiknya : 600, 650, 700, 750, 800, 850,
900, 950 dengan skala 1 cm = 100 m (=skala peta)
4. Tempatkan kertas milimeter berhimpit garis penampang dipeta topografi, tentukan
titik perpotongan seperti no. 4, kemudian tentukan titik perpotongan antara harga
kontur (dipeta) dengan angka ketinggian (dipenampang) yang sama.
5. Setelah semua garis-garis kontur yang dilewati garis penampang telah ditentukan
titik perpotongannya seperti no. 4, hubungkan titik-titik tersebut, maka garis
penampang atau profil penampang selesai dibuat.
6. Pada garis penampang dicantumkan nama-nama geografi, seperti gunung, bukit,
sungai, desa, dll.
7. Diatas atau dibawah penampang cantumkan judul/nama penampang, skala yang
digunakan, keterangan lainnya.

a, b . . = Proyeksi Garis Kontur X– Y = Garis Penampang


1. Garis Penampang („Topographic Line‟ / „Profile Line‟)
2. Garis Dasar („Base Line‟)
3. Garis Samping / garis batas („End Line‟)
Gambar 2.4 : Penampang Topografi dan Batas-batasnya

Praktikum Geologi Dasar 2022 25


Praktikum Geologi Dasar 2022 26
BAB III
MINERAL

3.1 Pengertian
Mineral adalah zat padat berupa bahan an-organik yang terbentuk secara alamiah
berupa unsur atau persenyawaan dengan komposisi kimia tertentu dan umumnya
mempunyai struktur Kristal tertentu yaitu bentuk-bentuk geometris beraturan. Menurut
komposisinya mineral dibedakan menjadi beberapa golongan. Yaitu :

I. Native Elements.
Emas (Au), Perak (Ag), Tembaga (Cu), Intan ( C ) dll.

II. Sulfida
Galena (PbS), Chalcopyrite (CuFeS2), Pyrite (FeS2)

III. Oksida dan Hidroksida


Corundum (Al2O3), Hematite (Fe2O3), Gouthite (HfeO2)

IV. Halida
Halite (NaCl), Fluorite(CaF2), Sylvite (KCl)

V. Karbonat, Nitrat, Borat


Calcite (CaCO3), Dolomite [CaMg(CO3)2], Soda-niter.
VI. Sulfat, Chromates, Molybdates, Tungstates

Barite (BaSO4), Gypsum(CaSO4.2H2O) Crocoite (PbCrO4), Gypsum (CaSO4.2H2O),


Crocoit (PbCrO4)
VII. Phospates, Arsenates, Vanadates Xenotime (YpO4), Apatite Group.
VIII. Silicates
Kuarsa, Felsdpar, Plagioklas, Olivine, Garnet dll.

3.2 Sifat Fisik Mineral

1. Bentuk Kristal (Crystal Form)


Struktur Kristal berkembang pada saat penghabluran dari larutannya. Bentuk ini
mempunyai pola teratur pada sisi-sisinya dengan sudut aturannya yang dapat digolongkan
kedalam unsur kristal utama.
Contoh : kuarsa Hexagonal = prisma enam bidang.

Praktikum Geologi Dasar 2022 27


2. Warna (Color)
Adalah yang ditampilkan dan dapat terlihat dipermukaan mineral oleh mata telanjang.
Warna biasanya lebih bersifat umum daripada petunjuk yang spesifik.
Contoh : Ortoklas merah muda.

3. Belahan (Cleavage)
Sifat mineral untuk pecah sepanjang satu atau lebih arah-arah tertentu dan bentuk rata,
umumnya sejajar dengan salah satu sisi kristal.
Contoh : Mika belahan satu arah sempurna

4. Pecahan (Fracture)
Suatu permukaan yang terbentuk akibat pecahnya suatu mineral dan umumnya tidak
teratur, disebabkan suatu mineral mendapat tekanan yang melebihi batas- batas elastis dan
plastisnya.

PECAHAN KETERANGAN
Conchoidal Pecah bergelombang melengkung seperti kulit bawang atau botol pecah.
Contoh : Kuarsa
Hackly Pecah tajam-tajam, seperti besi pecah Contoh Stibnite
Fibrous/Splintery Pecahan menunjukkan bentuk seperti serat Contoh : Asbestos
Even Bidang pecah halus-agak kasar, masih mendekati bidang datar.
Uneven Permukaan pecah kasar dan tidak teratur seperti kebanyakan mineral.
Contoh : Hematite
5. Kilap (Luster)
Derajat kecerahan yaitu cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral. Kilap
tergantung pada kualitas fisik permukaan (kehalusan dan transparansi).
KILAP („LUSTER‟) KETERANGAN
Intan („Adamantine‟) Sangat cemerlang, seperti pada intan permata.
Kaca („Vitreous‟) Kilap seperti pada pecahan kaca.
Damar („Resineous‟) Kilap seperti dammar, misalnya pada sphalerit
Lemak („Greasy‟) Kilap seperti lemak, permukaan mineral seperti berminyak, contoh :
Nafelin.
Mutiara („Pearly‟) Kilap seperti mutiara, biasa terlihat pada belahan.
Sutera („Silky‟) Kilap seperti sutera, biasa terlihat pada mineral menyerat, contoh : Asbes.

Tanah („Earthy‟) Disebut juga kilap Buram (Dull), biasa terlihat pada mineral yang
kompak

Praktikum Geologi Dasar 2022 28


6. Gores atau Cerat (Streak)
Adalah warna bubuk mineral apabila digoreskan pada pelat porselen. Untuk mineral
bijih gores dapat dipakai sebagai petunjuk. Gores dapat sama atau berbeda dengan warna
mineralnya Contoh : Hematit Coklat.

7. Kekerasan (Hardness)
Adalah ukuran daya tahan dari suatu permukaan mineral terhadap goresan
(scratching). Mohs (1822) telah membuat skala kekrasan mineral secara kualitatip (scale of
relative hardness).
Contoh : Kalsit Kekerasan = 3

Tabel : SKALA KEKERASAN RELATIF MINERAL (SKALA MOHS)


(Scale of relative hardness, Mohs, 1822)

KEKERASAN NAMA MINERAL UNSUR/SENYAWA KIMIA

10 Diamond (Intan) Karbon


9 Corondum Alumina
8 Topaz Alumina Silikat
7 Quarts (kuarsa) Silika
6 Feldspar (Felspar) Alkali Silikat
5 Apatite (Apatit) Kalsium Fosfat
4 Fluorspar (Fluorite) Kalsium Fluor
3 Calcite (Kalsit) Kalsium Karbonat
2 Gypsum (Gips) Hydrat Kalsium Fosfat
1 Talc (Talk) Hydrat Magnesium Silikat

Praktikum Geologi Dasar 2022 29


BAB IV
BATUAN
4.1 Pendahuluan

Batuan adalah benda (padat) yang terbentuk secara alamiah, umumnya anorganik
dan bersifat kristalin, homogen, dengan komposisi kimia tetap/ tertentu serta mempunyai
sifat fisika tertentu pula.
Berdasarkan komposisinya, mineral dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
golongan, yaitu :
➢ logam mulia
➢ Halida
➢ Sulfida
➢ Oksida
➢ Karbonat
➢ Sulfat
➢ Pospat
➢ Silikat

Secara umum mineral pembentuk batuan dapat dibedakan menjadi dua


❑ Mineral Felsik : kenampakan bening/ putih seperti : kuarsa, feldspar, felspatoid, mika
dll
❑ Mineral mafik : mineral berwarna gelap seperti : piroksen, amfibol, olivin dll

Mineral kristalin mempunyai sistem sumbu kristal tertentu, misalnya :


isometrik (reguler), tetragonal, heksagonal, monoklin, triklin dll
Batuan merupakan bagian terkecil dari kerak bumi yang dapat dipisahkan satu sama
lain atas dasar komposisi mineral dan teksturnya. Batuan terbentuk oleh kumpulan
alamiah dari berbagai mineral. Dalam geologi teknik batuan (rock) berarti massa dari kulit
bumi yang kompak, agak keras atau keras. secara umum ada tiga jenis batuan di bumi,
yaitu :
❖ Batuan beku
❖ Batuan sedimen
❖ Batuan metamorf
Sesuai dengan sifatnya, batuan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara bahan
bangunan (bahan fondasi, agregat, batu tempel dll) serta bahan dasar industri (semen,
kapur, marmer dsb).

Praktikum Geologi Dasar 2022 30


4.2 Batuan Beku

Batuan yang tersusun dari mineral yang terbentuk langsung dari pembekuan magma.

Dasar Klasifikasi Batuan Beku :

1. Tekstur :
Hubungan antara sifat butir mineral yang satu dengan butir mineral lainnya didalam satu
masa dasar yang tidak terpisah.
Tekstur dalam batuan beku terdiri atas beberapa macam yaitu :

• Derajad Kristalisasi
Derajat/tingkatan kristalisasi mineral dalam suatu masa batuan, meliputi :
A. Holokristalin : Apabila seluruh masa batuan terdiri dari kristal (mineral). Batuan
beku Intrusi-Plutonik.
B. Holohyalin : Apabila seluruh masa batuan terdiri dari non-kristal/Amorf/gelas. Pada
batuan beku Ekstrusi-Volkanik.
C. Hipokristalin : Apabila sebagian masa dasar batuan berupa kristal dan sebagian lagi
berupa gelas/amorf. Pada batuan beku Intrusif-Hypabisal.

• Granulitas
Ukuran kristal/besar butir dalam masa batuan beku, yaitu :

a. Fanerik : Kristalnya dapat dibedakan dengan mata biasa, dengan ukuran kristal
yaitu :

 Sangat kasar (very coarse) : 0 > 3 mm

 Kasar (coarse) : 3 mm > 0 > 0,5mm

 Sedang (medium) : 0,5 mm > 0 > 0,1 mm

 Halus (fine) :0 < 0,1 mm

b. Afanitik : Kristalnya sangat halus sehingga sulit dibedakan dengan mata biasa.
Ukuran kristal disebut gelas/amorf.

• Fabrik

Praktikum Geologi Dasar 2022 31


Bentuk kristal, yaitu :
a. Bentuk Krital dalam pandangan 2 dimensi :
- Euhedral (Idiomorf) : mempunyai bidang batas kristal yang baik.
- Subhedral (Panidiomorf/Hypidiomorfic): Bidang kristalnya
merupakan pencampuran yang baik dan yang tidak baik.
- Anhedral (Xenomorf/Allotriomorfic) : Seluruh bidang kristalnya jelek.

Euhedral Subhedral Anhedral

Gambar 3.4 : Bentuk kristal pandangan dua dimensi


b. Bentuk Kristal dalam pandangan 3 dimensi :
- Equidimensional (Equant) : ketiga dimensi sama besar.
- Tabular : 2 dimensi lebih panjang daripada 2 dimensi lain.
- Prismatik : 1 arah dimensi lebih panjang daripada 2 dimensi lain.
Irregular : Dimensinya tak teratur.

• Relasi
Hubungan antar kristal dalam batuan beku, yaitu :
a. Equigranular : Ukuran kristalnya sama/hampir sama besar.

- Panidiomorfik/Idiomorfik :
- Hipidiomorfik :
- Allotriomorfik/Xenomorfik :

b. In equigranular
Ukuran kristalnya tidak sama, yaitu :
• PORFIRITIK : Adanya mineral sulung/besar (feno-kris) dalam masa dasar berupa
kristal yang lebih kecil atau gelas.
• PORFIRO AFANITIK : Fenokris (kristal sulung) terdapat pada masa dasar yang
Afinitik
• VITROFIRIK : Fenokris (kristal sulung) terdapat dalam masa dasar gelas/amorf.

Praktikum Geologi Dasar 2022 32


2. Struktur
A. Masif
B. Vesikular

C. Amigdaloidal
D. Skoria
E. Pumaceous

F. Aliran

4.3 Batuan Sedimen

Batuan yang terjadi akibat proses pelapukan (weathering), pengangkutan (transportasi),


pengumpulan (akumulasi), pengendapan (deposisi), pemadatan (kompaksi), dan pembatuan
(litifikasi). Batuan sedimen berasal dari :
✓ Tekstur
✓ Struktur
✓ Komposisi
Secara umum batuan sedimen dibedakan menjadi dua :
1. Klastik : deskripsi dapat dilakukan berdasarkan
▪ Ukuran butir : batulempung, batulanau, batupasir, batupasir kerikilan
▪ Ukuran dan bentuk butir : breksi, konglomerat
▪ Ukuran butir dan komposisi : batupasir kuarsa, batugamping
▪ Ukuran butir dan struktur : batulempung laminasi
2. Non klastik
Misalnya : batugamping koral, batugamping kristalin dsb

Semen dan Matriks


Berukuran lebih kecil dari butir, definisinya :
Matriks : Butiran yang berukuran sangat halus, sehingga aspek geometri tidak
penting, bertindak sebagai masa dasar.
Semen : Material pengisi rongga antar butir dan atau matriks,
bertindak sebagai pengikat/semen. misal: Silika, Karbonat, Oksida besi,
Lempung.

Praktikum Geologi Dasar 2022 33


Butiran/Fraamen Pembentuk

Matriks/Masa dasarSemen

Semen

Gambar 4.3 : Hubungan Fragmen Pembentuk & Semen/Matrik

Butiran dan Matriks adalah material hasil rombakan batuan asal yang berasal dari
tempat lain (‘allocthone’), sedangkan semen merupakan material insitu
(‘Autochtone’)
Besar Butir
BESAR BUTIR UKURAN NAMA BATUAN
(mm)
BOULDER / BONGKAH > 256

COBBLE / BERAN'BKAL 64 – 256


PEBBLE / KERAKAL 4 – 64 BREKSI /
GRANULE / KERIKIL 2–4 KONGLOMERAT

SANGAT KASAR S 1–2


A
KASAR 1/2 – 1
N
SEDANG 1/4 – ½
D BATU PASIR
HALUS 1/8 – 1/4
/ 1/16 – 1/8
SANGAT HALUS
P
A
S
I
R
SILT / LANAU 1/256 – 1/16 BATULANAU
CLAY / LEMPUNG < 1/256 BATULEMPUNG

Besar Butir ('Grain Size') adalah ukuran diameter dari fragmen batuan (Tabel 4.4 )

Praktikum Geologi Dasar 2022 34


4.4 Batuan Metamorf
Batuan metamorf terbentuk sebagai hasil dari kenaikan suhu dan tekanan yang tinggi
dari batuan yang ada. Jenis-jenis batuan metamorf :
❖ Batuan metamorf regional (P & T)
❖ Batuan metamorf kontak (T)
❖ Batuan metamorf dinamik (P)

Praktikum Geologi Dasar 2022 35


Deskripsi batuan metamorf dilakukan terhadap :
➢ Komposisi mineral
➢ Tekstur :
kristaloblastik, sisa/ blasto
➢ Struktur :
foliasi : slaty, filitik, skistose, gneisik
Non foliasi : hornfelsik, kataklastik, milonitik

Contoh batuan metamorf


Foliasi
Batu sabak : abu-abu, belahan baik, slaty cleavage, kilap suram
Filit : kehijauan / merah, belahan tidak baik, kilap sutera
Sekis : foliasi kadang bergelombang, kadang ada garnet, skistosik
Gneis : selang-seling kuarsa dan feldspar, amfibol, mika, gnesik
Non foliasi
Kuarsit : warna-warni, sangat keras, komposisi kuarsa
Hornfels : warna gelap, halus, keras, komposisi kuarsa, mika
Marmer : putih – hitam, komposisi : kalsit, dolomit
Serpentinit : hijau, kilap minyak, komposisi : serpentin

Praktikum Geologi Dasar 2022 36


BAB V
GEOLOGI STRUKTUR
5.1 Pengertian
Geologi struktur merupakan ilmu yang mempelajari arsitektur roman muka bumi,
yang meliputi bentuk , susunan batuan serta proses yang menghasilkannya. Atruktur yang
dihasilkan antara lain lipatan (fold), sesar (fault), kekar (joint), ketidakselarsan
(unconformity) serta arah dan kemiringan lapisan batuan (dip-strike).

Pengukuran kedudukan unsur-unsur struktur tersebut dinyatakan dalam besaran arah


serta kemiringan, sebagai contoh
1. Garis :

bearing

plunge
2. Bidang
a. Lapisan
arah jurus/ strike
kemiringan
bentuk (menerus, membaji, menjari dll)
b. Kekar
arah kekar
kemiringan
dimensi (panjang, luas)
bentuk (rata/ tidak, terbuka/ tertutup
c. Sesar
arah sesar
kemiringan
dimensi
pergeseran
d. Lipatan
arah lipatan
macam/tipe lipatan (simetri/ asimetri, menunjam)
e. Ketidakselarasan (unconformity)
jenis (angular conformity, non conformity, para conformity, disconformity)

Praktikum Geologi Dasar 2022 37


5.2 Intrepetasi Geologi Struktur
Dalam melakukan interpretasi geologi struktur harus diperhatikan
- pola kontur serta pola pengaliran
- hukum cross cutting relationship
- kedudukan batuan
Interpretasi struktur geologi sangat diperlukan dalam memahami geologi suatu
daerah, oleh karenanya interpretasi geologi struktur yang baik akan dapat membantu
dalam penentuan umur atau stratigrafi batuan.
Analisis umur (yang dapat dibantu dengan fosil) dapat dilakukan untuk
membantu interpretasi struktur geologi. Mahasiswa juga harus paham simbol-simbol
struktur geologi yang ada di peta, misalnya

Jurus dan kemiringan kekar :

Lapisan horisontal :

Jurus dan kemiringan foliasi :

Sesar naik :

Sesar turun :

Sesar geser :

Sinklin :

Praktikum Geologi Dasar 2022 38

Anda mungkin juga menyukai