Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KARTOGRAFI

SIMBOL PETA
(UMUM DAN TEMATIK)

Dosen Pengampu
Rohani, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Pradipa Nasywa Syukri (3231131009)
Devy Kristina Silaban (3231131029)
Maria Lestari Silitongga (3233131002)
Ruth Anastasya Siregar (3233131011)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami, sehingga kami kelompok 3 dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Simbol Peta (umum dan tematik)” ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Ucapan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Kartografi, serta kepada
semua pihak yang telah berkontribusi, sehingga makalah ini telah disusun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas
ini. Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa mungkin masih banyak kekurangan baik dari segi susunan,
kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran dari
pembaca agar dapat memperbaiki tugas ini demi perbaikan di masa depan.

Medan, 12 Maret 2024

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii
BAB I.................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
1.3. Tujuan Masalah ........................................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 2
2.1. Pengertian dari simbol peta ............................................................................................... 2
2.2. bagian- bagian simbol peta umum ..................................................................................... 4
2.3. Pengertian Dari simbol tematik ....................................................................................... 5
2.4. Bagian- bagian simbol tematik ........................................................................................... 8
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
3.2. Saran ......................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Simbol peta adalah tanda-tanda pada peta yang digunakan untuk mewakili objek yang
dipetakan . Peta sendiri telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat, karena
memuat informasi spasial yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi suatu objek di
lapangan secara tidak langsung . Simbol peta digunakan untuk menggambarkan berbagai
macam hal, seperti jalan, sungai, gunung, bangunan, dan masih banyak lagi . Kartografi (atau
pembuatan peta) adalah studi dan praktik membuat peta atau globe . Peta secara tradisional
sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan penyebaran komputer sudah
merevolusionerkan kartografi. Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi dalam
skala tertentu dan digambarkan dalam bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai perwakilan objek-objek spasial di
permukaan bumi Simbol peta adalah tanda-tanda yang terdapat pada peta, yang digunakan
untuk mewakili suatu objek yang dipetakan. objek ini bermacam-macam , Bisa penampakan
permukaan bumi, baik yang sebenarnya atu yang buatan. Seperti gunung, laut, sungai, bandara,
rumah sakit, terminal atau stasiun. Selain itu, simbol peta juga dipakai untuk menggambarkan
fenomena atau pergerakan di suatu tempat.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan simbol peta?
2. Apa saja bagian- bagian simbol peta umum?
3. Apakah yang dimaksud dengan simbol peta Tematik?
4. Apa saja bagian-bagian simbol peta tematik?
5. Apa saja contoh peta tematik?

1.3. Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan simbol peta
2. Untuk mengetahui bagian- bagian simbol peta umum
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan simbol peta Tematik
4. Untuk mengetahui bagian-bagian simbol peta tematik
5. Untuk mengetahui contoh peta tematik

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Simbol Peta

Simbol peta merupakan salah satu komponen peta yang memiliki peranan penting. Proses
pembuatan simbol atau simbolisasi peta harus dilakukan dengan tepat agar pengguna peta
dapat memahami informai dalam peta dengan mudah, cepat dan akurat. Simbol peta
adalah tanda-tanda pada peta yang digunakan untuk menggambarkan objek berupa
kenampakan, fenomena, atau konsep yang ingin disampaikan melalui peta itu. Objek yang
digambarkan melalui simbol peta dapat berupa kenampakan ini nyata seperti gunung atau
bandara, atau konsep abstrak seperti hasil pemungutan suara atau pergerakan pengungsi.

2.2. Bagian- bagian simbol umum

Jenis simbol-simbol peta memiliki fungsi untuk menggantikan keadaan sebenarnya pada suatu
area. Misalnya, kita tidak mungkin menggambar bentuk nyata gunung dalam sebuah peta,
karena itulah sebagai gantinya dibuatlah simbol segitiga untuk menggambarkan bentuk gunung.
1. Simbol titik
Simbol titik digunakan untuk menyatakan sebuah tempat atau area yang tergolong sempit.

 Gunung yang berupa segitiga hitam (gunung yang tidak aktif) dan segitiga merah
(gunung berapi aktif).
 Kota kecil atau kecamatan yang berupa lingkaran titik kecil.
 Kota administratif yang berupa lingkaran dengan lingkaran kecil di dalamnya.
 Ibu kota negara yang berupa persegi dengan lingkaran kecil di dalamnya.

2. Simbol garis
Simbol ini digunakan untuk menyatakan sebuah area yang memanjang.

 Sungai yang berupa garis meliuk-liuk dan bercabang.


 Jalan raya yang berupa dua garis sejajar yang meliuk-liuk.
 Batas negara yang berupa tanda plus (+) yang berjajar.
 Batas provinsi yang berupa tanda plus (+) dan minus (-) yang berjajar berselang-seling.
 Batas daerah yang berupa tanda garis bawah (_) dan minus (-) yang berjajar berselang-
seling.
2
3. Simbol area atau wilayah
Jenis simbol yang satu ini biasanya digunakan untuk menyatakan sebuah tempat atau area yang
luas.

 Formasi batuan kapur yang berupa simbol bulat tidak sempurna berisi tatanan batu.
 Danau yang berupa simbol bulat tidak sempurna dan berwarna biru.
 Rawa yang berupa simbol bulat tidak sempurna berisi titik-titik.
 Sawah yang berupa simbol bulat tidak sempurna berisi garis miring kecil.

4. Simbol warna
Jenis simbol-simbol peta yang terakhir adalah simbol warna. Simbol ini digunakan agar
pembaca lebih memahami makna peta. Dalam peta, ada enam warna yang sering digunakan.
Warna ini digunakan bukan hanya untuk menarik perhatian pembaca, tetapi juga untuk
menggambarkan hal lainnya. Misalnya dari segi ketinggian dataran atau kedalaman laut, dan
lain-lain.

 Warna cokelat digunakan untuk menggambarkan daerah pegunungan.


 Warna biru digunakan untuk menggambarkan daerah perairan, seperti selat, danau, laut,
sungai, dan lain-lain.
 Warna kuning digunakan untuk menggambarkan daerah dengan ketinggian 500 meter
hingga 1.000 meter di atas permukaan laut.
 Warna hijau digunakan untuk menggambarkan dataran rendah dengan ketinggian
kurang dari 200 meter.
 Warna hitam digunakan untuk menggambarkan batas kota dan administrasi.
 Warna merah digunakan untuk menggambarkan area atau daerah yang masih aktif,
seperti jalan raya, gunung, ibu kota, dan lain-lain.

3
2.3 Pengertian Peta Tematik

peta tematik (peta khusus) adalah peta yang memuat informasi, baik kualitatif maupun
kuantitatif, mengenai suatu unsur yang berhubungan dengan detail topografi. Peta tematik
banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam perencanaan suatu daerah, manajemen,
administrasi, militer, pendidikan, dan sebagainya. Tidak hanya itu, penyusunan peta tematik
juga berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang geografi, pertanahan,
perkotaan, sosial, dan ekonomi.Sebelum menyusun peta tematik, maka sebelumnya perlu dibuat
dahulu peta dasar yakni peta topografi. Menurut e-book Kartografi Kehutanan karya Syamsu
Rijal, dkk, peta topografi adalah peta yang menggambarkan unsur-unsur topografi yang nampak
di permukaan bumi.Dalam peta topografi, digambarkan unsur alam dan unsur buatan. Unsur
alam seperti sungai, gunung, danau, hutan, dan lain sebagainya, sedangkan unsur buatan adalah
pasar, bandar udara, jalan, dan lain sebagainya.Data dari peta topografi tersebut hanya
digunakan sebagai latar belakang penempatan geografis. Tidak semua data topografi diambil,
biasanya hanya 1-2 unsur saja, seperti batas negara, batas daerah, dan lain-lain.Unsur topografi
yang terpilih ini tergantung pada skala dan tujuan dari pembuatan peta tematik tersebut. Dengan
demikian, peta tematik yang satu dengan yang lain bisa berbeda.Data yang terkandung dalam
peta tematik sendiri dapat diperoleh dari hasil survei ke lapangan, baik langsung maupun tidak
langsung. Pengumpulan data tidak langsung biasanya dilakukan melalui data statistik simbol,
seperti simbol garis, simbol luas, dan simbol titik.Peta tematik dibuat untuk memadukan data
(secara statistik) dan peta dengan tujuan spesifik. Tujuan spesifik tersebut antara lain untuk
menggambarkan persebaran penduduk di suatu wilayah. distribusi pendapatan antar wilayah,
dan lain sebagainya.

4
2.4 Bagian-bagian Peta Tematik

Simbol-simbol Dasar Peta Tematik


Simbol peta memegangperanan sangat penting, karena simbol peta merupakan media
komunikasi gratis antara pembuat peta (map made} dengan pengguna peta (map users).
Robinson (1969) mengatakan bahwa Simbol adalah suatu alat yang berfungsi untuk
menggambarkan keadaan medan dan letaknya di dalam peta. Simbol yang baik adalah simbol
yang mudah dikenal dan mudah digambar. Secara lengkap syarat simbol yang baiksecara umum
adalah:
a. Sederhana
b. Mudah digambar
c. Mudah dibaca
d. Dapat mencerminkan data dengan teliti
e. Bentuknya seragam dalam satu peta maupun dalam peta seri
f. Bersifat umum.
Bahkan dalam peta-peta tematik symbol merupakan informasi utama untuk menunjukkan tema
suatu peta. Perancangan gambar suatu simbol di dalam peta sangat tergantung dan data yang
ada dan informasi yang ingin diperoleh. Desain simbol secara tepat bagi penyajian suatu
informasi sangat diperlukan. Tahapan yang perlu dilakukan dalam mendesam simbol antara
lain:
a. Amati jenis data yang akan ditampilkan, sehingga akan dapat ditentukan jenis datanya
kualitatif atau kuantitatif. Sifat simbol secara umun, dapat ditentukan simbol kualitatif atau
simbol kuantitatif.
b. Berdasar sifat simbol tersebut, tentukan bentuk simbol yang akan dibuat simbol titik, simbol
garis atau simbol luas.
c. Rancang bentuk simbol tersebut secara benar dan sesuaikan dengan pengguna peta (map
users) masyarakat umum, perencana, atau anak sekolah, hal ini terkait dengan kelengkapan dan
kedetilan simbol.
d. Perancangan simbol harus disesuaikan dengan teknis dan pembiayaan. Bentuk simbol yang
rumit akan mengalami kesulitan
e. kesulitan dalam teknis pembuatan dan pencetakan. Simbol dengan banyak warna
memertukan biaya pencetakan yang lebih mahal.
Berkaitan dengan kenampakan dasar peta tematik, maka yang akan dibahas pada bab ini berupa
betuk simbol-simbol dasar yang digunakan dalam peta tematik saja. Simbol-simbol dasar yang
biasa digunakan pada peta tematik antara lain berupa kenampakan lalan, sungai, batas
administrasi, dan penggunaan lahan. Selain itu juga akan dibahas tentang bentuk dan warna dari
simbol dasar tersebut.
1). Jalan
Pada umumnya jalan digambarkan dengan bentuk garis lurus, satu garis atau dua garis,
tergantung dari kelas jalan. Skala peta tematik tidak digunakan untuk menskalakan lebar jalan,
akan tetapi dalam pembuatan simbol jalan dua garis harus diperhitungkan dengan kondisi di
lapangan dan skala peta. Pembuatan simbol jalan dua garis tidak boleh terlalu lebar (lebih dari 5
5
mm), atau diperhitungkan dengan skala peta yang digunakan. Pada skala besar pembuatan lebar
jalan harus
memperhitungkan skala peta, dengan cara mengalikan jarak dua garis jalan tersebut dengan
skala. Hasil perkalian jarak di peta dengan skala tersebut disesuaikan dengan kondisi
sebenarnya, mungkirikan lebar jalan sekian meter tersebut?
Usahakan dalam membuat simbol garis
menggunakan penggaris, dan gambar jalan pada peta dengan rapi. Untuk jalan yang berliku
gambar jalan dengan menggunakan penggaris lengkung atau gambar jalan tanpa penggaris
dengan rapi. Buatlah jalan dengan garis yang tidak terputus, terpaksanya harus putus maka
sambungan garis dibuat yang rapi. Pembuatan jalan dengan dua garis dibuat secara sejajar
dengan jarak sama.
Pada peta tematik yang mempunyai batas wilayah administrasi, penggambaran jalan boleh
memotong batas administrasi (lihat gambar 15). Jalan merupakan ujud kenampakan alami yang
benar-benar ada di muka burmi, maka penggambaran jalan boleh memotong batas administrasi
karena mencerminkan keadaan sebenarnya di lapangan. Sistem pewarnaan simbol jalan pada
peta tematik dengan peta rupabumi berbeda. Pada peta rupabumi warna simbol jalan adalah
merah, sedangkan pada peta
tematik boleh berwarna merah atau hitam karena tidak ada aturan baku untuk peta tematik.
Namun untuk membedakan dengan kenampakan simbol garis lainnya, maka sebaiknya simbol
jalan diberi warna merah.
Sistem pewarnaan simbol jalan pada peta tematik dengan peta rupabumi berbeda. Pada peta
rupabumi warna simbol jalan adalah merah, sedangkan pada peta tematik boleh berwarna merah
atau hitam karena tidak ada aturan baku untuk peta tematik. Namun untuk membedakan dengan
kenampakan simbol garis lainnya, maka sebaiknya simbol jalan diberi warna merah.
Kenampakan jalan mempunyai tingkatan atau rangkirig atau kelas jalan, dibedakan dalam
beberapa kelompok. Misalnya kelompok berdasarkan kelas jalan meliputi jalan kelas 1, kelas 2,
kelas 3, dan seterusnya. Kelompok berdasarkan fungsi jalan seperti jalan raya, jalan kampung,
jalan setapak, dan seterusnya. Kelompok jalan menurut bentuk seperti jalan aspal, jalan batu,
jalan tanah. Masih banyak lagi pengelompokan kelas jalan berdasarkan kriteria tertentu. Contoh
pembuatan simbol jalan dapat dilihat pada contoh berikut ini :
=== : Jalan raya
—— : Jalan kampung atau gang ... : Jalan setapak.

6
2). Sungai
Kenampakan simbol sungai pada peta tematik sama seperti pada peta rupabumi, demikian pula
dalam hal warna. Penggunaan warna pada peta tematik boleh menggunakan warna biru atau
hitam, namun untuk membedakan dengan kenampakan simbol garis yang lain sebaiknya
gunakan warna biru untuk simbol sungai.
Seperti pada simbol jalan, sungai dapat digambarkan dengan satu atau dua garis, lebar simbol
sungai dengan dua garis digambarkan tidak terlalu lebar. Sungai-sungai besar boleh
menggunakan simbol sungai dengan simbol dua garis, namun untuk sungai-sungai kedl
sebaiknya menggunakan simbol satu garis saja (lihat gambar 16-a dan 16-b). Pada peta pola
aliran yang menampilkan informasi sungai secara lengkap maka simbol sungai dapat
digambarkan secara lebih lengkap lagi seperti dapat dilihat pada gambar 16-c. Bagi sungai-
sungai besar, perhitungkanlah skala peta untuk menentukan lebar simbol sungai
Seperti pada simbol jalan, sungai dapat digambarkan dengan satu atau dua garis, lebar simbol
sungai dengan dua garis digambarkan tidak terlalu lebar. Sungai-sungai besar boleh
menggunakan simbol sungai dengan simbol dua garis, namun untuk sungai-sungai kecil
sebaiknya menggunakan simbol satu garis saja. Perhitungkanlah skala peta tematik untuk
menentukan lebar simbol sungai.

3). Batas Administrasi


Batas administrasi merupakan kenampakan abstrak, artinya tidak dijumpai secara nyata di muka
bumi. Penggambaran simbol batas administrasi pada peta rupabumi yang bersifat baku berbeda
dengan penggambaran pada peta tematik, karena tidak ada aturan baku untuk penggambaran
batas administrasi pada peta tematik.
Sistem pewarnaan simbol batas administrasi pada peta rupabumi menggunakan warna merah,
sedangkan untuk peta tematik boleh menggunakan warna merah atau hitam. Supaya warna peta
tematik tidak didominasi oleh warna merah maka simbol batas administrasi dapat menggunakan
warna hitam, pembuat peta dapat
merancang peta dengan baik sehingga dihasilkan peta bermutu.
Bentuk simbol garis untuk batas administrasi dapat dibuat bertingkat sesuai dengan tingkat
wilayah
secara administatif, seperti dukuh, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, propinsi, atau negara. +-+-+-+ -+- Batas Negara atau Batas Propinsi
+..+..+..+. Batas Propinsi atau Batas Kabupaten
+•+•+•+•+ Batas Kabupaten atau Batas Kecamatan
-..-..-..-... Batas Kecamatan atau Batas Desa -•-•-•-•-• Batas Desa/Kelurahan atau Batas Dukuh

7
2.5 Contoh Peta Tematik
Peta tematik dibuat untuk menyajikan data-data atau informasi suatu konsep/ tema tertentu, baik
data kuantitatif ataupun data kualitatif.

Berdasarkan tujuan pembuatannya, dikutip dari buku Perpetaan untuk Perencanaan Wilayah
dan Kota karya Herika Muhammad Taki dkk., berikut beberapa contoh informasi dasar yang
digunakan pada pembuatan peta tematik:

1. Peta Lokasi Wilayah


Peta ini disebut juga dengan peta ikhtisar karena informasi petanya meliputi kenampakan jalan,
sungai, rel kereta api, batas administrasi, dan nama wilayah administrasinya.

2. Peta Penggunaan Lahan


Peta ini berfokus pada menyajikan informasi dasar berupa batas-batas penggunaan lahan seperti
batas sawah, tegal, pemukiman, hutan, kebun, dan lain sebagainya.

3. Peta Kemiringan Lereng


Peta ini akan sangat bermanfaat untuk bidang mitigasi bencana karena informasinya bisa
digunakan untuk memperkirakan bencana longsor atau lainnya. Sehingga informasi dasar yang
digunakan untuk membuat peta ini antara lain kelas kemiringan lahan dan batas kelas
kemiringannya.

4. Peta Kepadatan Penduduk


Peta ini menggambarkan sebaran penduduk sehingga dalam pembuatannya memerlukan
informasi dasar terkait batas wilayah administrasi, nama wilayah, kelas kepadatan penduduk,
dan simbol kuantitatif dengan interval tertentu.

5. Peta Persebaran Industri Kecil


Peta ini memberikan gambaran atas batas-batas administrasi suatu wilayah yang
dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis industri kecil yang tersebar di suatu wilayah tertentu.

6. Peta Lokasi Sekolah


Peta ini memerlukan informasi dasar berupa pengelompokan sekolah baik negeri atau swasta
beserta dengan akses ke sekolah tersebut meliputi jalan, sungai, dan batas administrasi.

7. Peta Produksi Pertanian


Peta tersebut memuat informasi tentang bentang lahan pertanian, jenis produksi pertanian, dan
lokasi produksi hasil taninya.

8
8. Peta Persebaran Tambak
Peta ini menunjukkan lokasi dan distribusi tambak secara geografis yang membantu dalam
perencanaan dan manajemen sumber daya perikanan.

9. Peta Migrasi Pergerakan Barang


Peta ini mencerminkan jalur atau pola migrasi pergerakan barang dari satu lokasi ke lokasi lain
yang melibatkan transportasi darat, laut, atau udara. Peta ini memberikan pandangan tentang
arus perdagangan, distribusi logistik, dan konektivitas infrastruktur transportasi.

10. Peta Tanah


Peta ini memberikan informasi tentang jenis dan karakteristik tanah di suatu wilayah. Ini bisa
mencakup jenis tanah, tekstur, kemampuan pertanian, dan faktor-faktor lain yang relevan.

11. Peta Hasil Tambang


Peta ini menunjukkan lokasi serta jenis sumber daya mineral atau hasil tambang yang ada di
suatu wilayah. Informasi ini dapat mencakup letak tambang, jenis mineral yang diekstraksi, dan
volume produksi.

12. Peta Daerah Aliran Sungai


Peta ini memvisualisasikan topografi daerah aliran sungai, yang mencakup jalur sungai utama
beserta anak sungainya. Peta ini memberikan pemahaman tentang pola aliran air, kemiringan
lahan, dan distribusi alam lingkungan sepanjang sungai.

9
BAB III

PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Kartografi adalah ilmu dan seni pembuatan peta, sedangkan peta adalah representasi grafis dari
permukaan bumi. Konsep dasarnya meliputi skala, legenda, arah mata angin, koordinat,
proyeksi peta, toponimi, isi peta, dan teknik pembuatan peta. Pemahaman konsep dasar ini
penting untuk memastikan informasi yang disampaikan oleh peta dapat diinterpretasikan
dengan akurat. Konsep dasar kartografi dan peta mencakup pemahaman tentang pembuatan
peta sebagai ilmu dan seni, dengan elemen-elemen kunci seperti skala, legenda, arah.
simbol peta sangatlah penting dalam penyajian informasi spasial pada peta. Simbol-simbol
peta digunakan untuk mewakili objek atau fenomena di permukaan bumi dengan
menggunakan gambar atau tanda tertentu. Simbol-simbol ini sangatlah bervariasi sesuai
dengan objek atau fenomena yang ingin dipetakan, seperti jalan, sungai, gunung, bangunan,
dan masih banyak lagi. Peta sendiri merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi dalam
skala tertentu dan digambarkan dalam bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai perwakilan objek-objek spasial di permukaan
bumi. Dengan adanya simbol-simbol peta, informasi spasial pada peta dapat disajikan secara
akurat dan jelas, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan analisis atau pengambilan
keputusan mengenai objek atau fenomena yang dipetakan.

1.2. Saran

Kami tentunya masih menyadari jika makalah yang kami buat masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pendengar dan
pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu. (2023). Simbol Peta: Definisi, Jenis, Fungsi dan Contohnya. Diakses pada 13 Maret
2024, dari https://www.popmama.com/community/groups/big-kid/big-kid-and-school-
life/simbol-peta-definisi-jenis-fungsi-dan-contohnya.

Faizaah Noor. (2023 ,13 ,Desember). Contoh Peta Tematik dan Penjelasannya. Diakses pada
13 Maret 2024, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7086004/12-contoh-peta-
tematikdanpenjelasannya/amp#aoh=17103923527300&referrer=https%3A%2F%2Fwww.g
oogle.com&amp_tf=Dari%20%251%24s.

Update berita. (2021 ,11 , Oktober). Jenis Simbol-simbol Peta beserta Contoh dan
Penjelasannya. Diakses pada 13 Maret 2024, dari https://m.kumparan.com/amp/berita-
update/jenis-simbol-simbol-peta-beserta-contoh-dan-penjelasannya-
1whSE8RgaAA#referrer=https://www.google.com&csi=0

Hussein Saddam .( 2022,4,April).Simbol Peta: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Simbolisasinya.


Diakses pada 13 Maret 2024, dari https://geospasialis.com/simbol-peta/

Budhiman ilham. (2023,1 September).Macam-Macam Simbol Peta Dilengkapi Pengertian,


Fungsi, Dan Contohnya. Diakses pada tanggal 13 Maret 2024, dari
https://berita.99.co/simbol-peta-pengertian-dan-contohnya/

Yonatan agnes. (2022,15, Desember). Memahami Peta Tematik Adalah: Ciri, Jenis, dan
Contohnya. Diakses pada tanggal 13 Maret 2024, dari https://www.detik.com/bali/berita/d-
6462803/memahami-peta-tematik-adalah-ciri-jenis-dan-contohnya

11

Anda mungkin juga menyukai