Anda di halaman 1dari 15

Peta berdasarkan Metode Penggambaran Simbol

Oleh Kelompok Pembanding Utama (Kelompok 10):


Sri Wahyuni (3123131005)

Qadrul Fahmi (3123131046)

Syahmia Panggabean (3123131015)

Yeyen Wulandari Lubis (3123131015)

Kelas: B Reguler

Mata Kuliah: Kartografi


Jurusan: Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial


Universitas Negeri Medan
2012
Kata Pengantar

Puji syukur tak lupa penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dikerjakan dengan maksud untuk memenuhi tanggung jawab penulis sebagai
kelompok pembanding utama dari kelompok penyaji (kelompok 4) dalam mata kuliah
Kartografi. Tidak hanya itu, tetapi juga sekaligus menambah pengetahuan mengenai berbagai
jenis peta berdasarkan metode penggambaran simbol.

Dalam pengerjaan tugas ini penulis yakin bahwa masih terdapat banyak kekurangan,
baik secara teknik penulisan maupun kesesuaian isi. Untuk itu penulis mengharapkan
masukan dari pembaca atau pengoreksi.

Medan, Maret 2013

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................1

Daftar Isi...........................................................................................................2

Pendahuluan......................................................................................................3

Peta berdasarkan Metode Penggambaran Simbol.............................................4

Kesimpulan.......................................................................................................13

Daftar Pustaka...................................................................................................14

2
Pendahuluan

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui
suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta
berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara
umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi
dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta
disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek
pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. 

Berdasarkan isinya peta terbagi 2, yakni peta umum dan peta khusus. Peta umum berisi
informasi-informasi permukaan bumi secara umum, artinya dalam suatu peta kita bisa
mendapatkan banyak informasi. Misalnya saja tentang kondisi alamnya seperti gunung,
danau, sungai, dll.

Sedangkan peta khusus,berisi data khusus dan di dalamnya hanya menggambarkan suatu
objek utama saja. Peta khusus disebut juga peta tematik, karena peta ini dibuat berdasarkan
tema. Peta tematik  isinya mengutamakan penggambaran objek tertentu. Sebagai contoh
adalah peta tanah, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta curah
hujan dan lain-lain.

Kenampakan objek lain pada peta tematik hanya berfungsi  menambah informasi, sehingga
memudahkan si pengguna dalam membaca peta tersebut. Saat ini peta-peta tematik banyak
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan praktis diberbagai bidang pembangunan

3
Peta Berdasarkan Metoda Penggambaran Simbol

Gambar yang ada pada peta merupakan informasi geografis yang berhubungan
dengan bentuk wilayah beserta kenampakan fenomena alam atau budaya (buatan manusia).
Misalnya; sungai, gunung, danau, rawa-rawa, laut, batas wilayah, perkampungan, kota, jalan
raya, penduduk, dan lain-lain.

Fenomena alam dan budaya tidak mungkin digambarkan pada peta sama persis
dengan keadaan sebenarnya di permukaan bumi. Untuk memberi tanda fenomena yang
terdapat pada suatu wilayah, dipergunakan lambang tertentu yang memiliki makna dan
mudah dipahami oleh banyak orang
(pengguna peta). Lambang tersebut dinamakan symbol peta.

Berdasarkan symbol yang digunakan terdapat beberapa jenis peta, antara lain:

1. Peta Simbol Piktorial (Pictoryal Maps)

Peta simbol piktorial adalah peta yang menggunakan simbol untuk menggambarkan
kenampakan geografis, khususnya kenampakan budaya (buatan manusia) yang mirip dengan
keadaan sebenarnya. Misalnya dipergunakan untuk menggambarkan pelabuhan laut (gambar
jangkar), pelabuhan udara (gambar pesawat terbang), mesjid (gambar bulan bintang), rel
kereta api, taman, dan lain-lain.
Misalnya untuk menggambarkan potensi ikan yang ada di perairan Indonesia, maka
digunakan gambar ikan, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

4
Dengan adanya simbol berupa gambar tersebut kita dapat mengetahui, jenis ikan ikan
apa saja yang banyak terdapat di wilayah perairan Indonesia dari gambar peta di atas.

2. Peta Simbol Titik (Dot Maps)

Pada peta umum, simbol titik biasanya digunakan untuk menggambarkan sifat
(kualitas) kenampakan geografis yang mengutamakan aspek letak. Kenampakan-kenampakan
tersebut misalnya; gunung api, kota, danau, pelabuhan udara, dan lain-lain. Pada peta khusus
(tematik), penggunaan simbol titik dapat menggambarkan nilai (kuantitas) persebaran
kenampakan geografis. Misalnya, pada peta persebaran penduduk. Besar-kecilnya dan
kerapatan simbol titik pada peta tersebut dapat menggambarkan kepadatan penduduk di suatu
wilayah. Tujuan utama pembuatan peta symbol titik adalah untuk memperlihatkan
penyebaran gejala tanpa menghitung kuantitasnya di permukaan bumi.

Contoh peta simbol titik dapat dilihat di bawah ini, pada Peta Persebaran Potensi Panasbumi
Indonesia:

Dari gambar di atas, kita dapat melihat wilayah-wilayah di Indonesia yang memiliki potensi
panas bumi. Daerah yang diberi simbol titik berwarna merah menunjukkan lapangan

5
produktif panas bumi, titik berwarna biru menunjukkan daerah eksplorasi, sedangkan yang
berwarna titik berwarna hijau menunjukkan wilayah yang memiliki prospek panasbumi untuk
ke depannya bisa dieksplorasi.

Peta simbol titik memiliki kelemahan, yaitu:

1.Sulit menentukan ukuran yang sama dalam seluruh peta.

2.Membutuhkan pengalaman yang banyak untuk menempatkan dot-dot sehingga betul-betul


menampakkan pola penyebaran yang baik.

3.Penggambarannya memerlukan waktu yang lama,untuk data yang berkembang sangat cepat
timbullah kendala.

Peta symbol titik juga memiliki kelebihan , yakni penggambaran simbol titik dapat
menunjukkan dengan jelas pola penyebaran dari satu gejala yang di gambarkan.

3. Peta Simbol Garis (Iso-line Maps)

Pada peta umum, simbol garis dipergunakan untuk menggambarkan sifat (kualitas)
kenampakan geografis yang bentuknya memanjang, seperti; sungai, garis pantai, jalan raya,
jalan kereta api, dan batas wilayah. Contohnya pada Peta Perbatasan antara Indonesia dengan
Negara tetangga yang ditandai dengan garis yang ada di bawah ini:

6
Pada peta , simbol garis digunakan pula untuk menggambarkan kuantitas (jumlah)
suatu kenampakan atau gejala geografis. Pada simbol garis, ada yang diberi angka untuk
menunjukkan nilai tertentu, misalnya pada garis kontur untuk menunjukkan ketinggian.
Simbol garis yang digunakan untuk menyatakan kuantitas, dikenal dengan istilah isolines.
Isolines adalah garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-
tempat yang memiliki kesamaan dalam gejala geografis yang ditonjolkannya. Contohnya
pada Peta Kontur Gunung Pangrango di bawah ini:

Adapula yang di namakan Isopleth,  yaitu garis-garis di peta yang menghubungkan


tempat dengan nilai distribusi yang sama. Isopleth dapat berupa sebagai berikut:

1.Isohipse, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian


yang sama dari permukaan laut.

2.Isobar, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki tekanan udara
yang sama.

3.Isotherm, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki suhu udara
yang sama.

4.Isohyet, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan
yang sama.

5.Isoseista, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kerusakan


fisik yang sama akibat gempa bumi.

7
4. Peta Simbol Batang (Bar Graph Maps)

Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan


harga/nilai lainnya.berdasarkan banyak gejala atau nilai yang di gambarkan,peta symbol
batang di bedakan atas 2 yaitu:

1.peta symbol batang dengan nilai tunggal

Simbol ini digunakan untuk menyatakan satu harga, sehingga dapat dibandingkan dengan
harga yang lain di tiap tiap daerah. Contohnya dapat dilihat di bawah ini:

Keterangan gambar Berdasarkan simbol batang


yang terdapat pada peta dan harga setiap ruasnya
(1 ruas harganya 100.000 ton padi), dapat
disimpulkan wilayah (propinsi) yang produksi
padinya terbanyak adalah Kalimantan Selatan dan
paling sedikit adalah Kalimantan Timur.

2.peta symbol batang dengan nilai majemuk

Simbol ini bertujuan menunjukkan nilai atau harga majemuk, diamana dalam suatu wilayah
bersangkutan digambarkan dua atau lebih diagram yang berbeda.

8
5. Peta Simbol Lingkaran (Proportional Circle Maps)

Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk


prosentase,juga misalnya digunakan untuk menyatakan tanda(kota).pada peta symbol
lingkaran yang menyatakan kuantitas dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:

1.peta symbol lingkaran nilai tunggal


Menyatakan perbandingan antar gejala melalui perbandingan antar gejala melalui
perbandingan luas lingkaran. Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini, pada Peta
Populasi Meksiko tahun 1990.

2.peta symbol lingkaran nilai majemuk.

Dapat di gambarkan dengan 2 tahap kegiatan yaitu:

a.sebuah lingkaran yang menunjukkan 2 gejala dengan harga yang berbeda.

b.menentukan luas arsiran/warna untuk masing-masing gejala perlu di tentukan besarnya


gejala tersebut dalam satu lingkaran.

Contohnya dapat dilihat di bawah ini, pada gambar Peta yang menunjukkan tingkat obesitas
di Amerika Serikat tahun 2008.

9
Keterangan:

Normal
Overweight
Obese

6. Peta Simbol Bola

Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola
menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi
(volume) makin kecil.
Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini, pada Peta Populasi Meksiko tahun 1990.

10
7. Peta Simbol Pola

Bentuk-bentuk muka bumi ini memiliki sebaran yang berbeda-beda antara wilayah
yang satu dengan wilayah lainnya. obyek. Konsep geografi yang mengkaji sebaran fenomena
Geografi dalam ruang di permukaan bumi disebut dengan konsep pola. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa kajian pola dan bentuk muka bumi merupakan kajian tentang macam-
macam bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing
bentuk muka bumi dalam suatu wilayah.Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak
digambarkan ke dalam bentuk yang sesungguhnya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol.

1. Peta Korokromatik (Chorochromatik Maps)


Peta ini hanya menunjukkan perbedaan saja,misalnya jenis tanah, perbedaan Negara,
dll. Peta ini menggunakan pewarnaan atau pengarsiran dalam menafsirkan perbedaan
gejala. Contohnya pada gambar peta dunia di bawah ini:

11
2. Peta Koroplet (Choropleth Maps)
Peta ini menggambarkan simbol sesuai tingkatan gejala-gejala pada daerah-daerah
yang terbentuk. Pada simbol yang menggunakan warna-warna, warna yang digunakan
adalah gradasi warana, yakni dari warna muda ke tua. Contohnya seperti gambar peta
di bawah ini:

12
Kesimpulan
Berdasarkan metode penggambaran simbolnya peta terbagi menjadi sebagai berikut:

1. Peta Simbol Piktorial


2. Peta Simbol Titik
3. Peta Simbol Garis
4. Peta Simbol Batang
5. Peta Simbol Lingkaran
6. Peta Simbol Bola
7. Peta Simbol Pola
8.

13
Daftar Pustaka

-http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_133/geo1002_06.htm

-http://hanirizkiaputri9b14.blogspot.com/

-http://geografi-geografi.blogspot.com/2011/09/interpretasi-peta-tentang-bentuk-dan.html

-achillesmaps.blogspot.com

-anangsandiresultanto.blogspot.com

-pappas18.blogspot.com

-acartographicalworld.blogspot.com

14

Anda mungkin juga menyukai