Anda di halaman 1dari 19

BENTUK LAHAN

STRUKTURAL
GEOMORFOLOGI STRUKTURAL

Memepelajari bentuklahan yang dihasilkan dari


gerakangerakan diastrofik (diastrophic
movements) yang berasal dari proses endogen
(endogenic processes):
– Tectonic movement
– Magmatic movement
– Isostatic movement
– Eustatic movement
Bentuklahan yang terbentuk mempunyai struktur
tertentu :
– Struktur horisontal
– Struktur homoklinal
– Struktur Kubah
– Struktur Lipatan
– Struktur patahan
STRUKTUR HORISONTAL

• Bentuklahan tersusun atas batuan sedimen


• Mempunyai dip perlapisan yang kecil/nol
• Sedikit mengalami deformasi
STRUKTUR HOMOKLINAL

• Kemiringan dip relatif seragam. Banyak terjadi pada


bentuklahan di daerah :
– Pantai yang terangkat
– Lipatan
– Kubah (dome)
• Bentuklahan yang umum ditemui :
– Cuesta
– Hogback
– Razorback
– Subsequent valley
PERUBAHAN KEMIRINGAN DIP PERLAPISAN TERHADAP
BENTUKLAHAN YANG DIHASILKAN

Dip cuesta < 20 derajat; dip hogback 20 – 45 derajat Dip lebih besar hingga tegak
lurus = razorback; mesa = seperti meja
STRUKTUR KUBAH

• Morfologi :
½ bulatan seperti kubah (dome)
• Tipe-tipe kubah
– Kubah kristalin
– Kubah garam
– Kubah lengkung

Hasil magma yang keluar, menghasilkan kenampakan


khas: ciri utama berbentuk doma dengan berbagai variasi
hogback atau cuesta dengan berbagai variasi kemiringan
lereng
STRUKTUR LIPATAN

• Dihasilkan oleh tekanan tektonik dari dua arah yang


berhadapan terhadap batuan sedimen yang bersifat elastik
STRUKTUR PATAHAN

• Ada 3 tipe patahan utama:


a) Patahan normal dan tebing yang terbentuk
b) Patahan terbalik dan tebing tidak terlalu menyolok
c) Patahan horizontal dan aliran sungai tergeser pada garis
patahan
Pembetukan Tebing Komposit

a. Pembentukan tebing patahan (fault


scarp)
b. Proses denudasi
c. Erosi baru memunculkan tebing baru
di sepanjang garis patahan : tebing
garispatahan (fault-line scarp)
d. Terjadi gerakan patahan baru dan
menghasilkan tebing baru di bagian
bawah. Denganh demikian pada tebing
aktual terdapat dua tebing yang
mempunyai morfogenesis berbeda : di
bagian atas sebagai hasil proses erosi
dan di bagian sebagai hasil proses
tektonik : tebing komposit (composite
scarp
Tebing Tergali

a. Pembentukan tebing
patahan (fault scarp)
b. Penguburan tebing oleh
proses aggradasi (tebing
terkubur)
c. Erosi baru menghilangkan
endapan yang menutup tebing,
sehingga tebil lama muncul
kembali : tebing tergali
(resurrected scarp)
HORST DAN GRABEN

Patahan normal yang membentuk horst dan graben


Pembalikan relief

Tahapan pembentukan:
a. Pembentukan graben oleh
patahan. Terbentuk juga tebing
patahan
b. Proses denudasi
c. Proses denudasi (erosi) terus
berlangsung (bersamaan dengan
pengangkatan regional)
d. Terbentuk obsequent rift block
mountain (horst hasil proses erosi)
di atas graben lama. Terbentuk
pula tebing garis-patahan obsekuen
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai