Anda di halaman 1dari 1

Geomorfologi Pegunungan Meratus

Pegunungan meratus membentang dari arah Tenggara sampai kesebelah Utara berbatasan
dengan Propinsi Kalimantan Timur. Posisinya membelah wilayah Kalimantan Selatan menjadi
dua bagian, sebelah Barat dan sebelah Timur. Hampir seluruh kawasan Pegunungan Meratus
merupakan daerah bergunung dengan topografi agak curam (kelerengan 20-38 derajat), curam
(40-50 derajat), hingga sangat curam (50-90 derajat), yang membentuk dinding curam dan terjal.
Kawasan ini juga merupakan daerah hulu dari sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang
terdapat di Kalsel. Keadaan topografi berlereng curam sampai sangat curam. Kelerengan lembah
umumnya kurang dari 20% pada perbukitan dan puncak pegunungan, dan lebih dari 70% pada
beberapa tempat sehingga membentuk jurang-jurang yang terjal.
Secara geomorfologi Pegunungan Meratus terletak pada lereng atas Meratus, memiliki
bahan induk yang berasal dari batuan beku ( (indigeneous rock) yang terbentuk pada jaman Jura
(Jurassic) tengah hingga Kapur (Cretaceous) akhir. Geologi Pegunungan Meratus bagian utara
terdiri dari jenis batuan utama yang menjadi bahan induk bagi jenis-jenis tanah yang terdapat di
dalamnya. Jenis bahan induk utama yang membentuk tanah-tanah di areal ini adalah granit
granodiorit serta batu pasir, konglomerat, lempung dan batu gamping. Sedangkan pada bagian
selatan tidak jauh berbeda, dimana terdapat lempung yang mempunyai ketebalan beberapa meter
didalamnya terdapat batuan besar (bloc), batu gamping, batuan metamorf, batu pasir dan
konglomerat. Batuan tertua yang diketemukan berumur Cretaceus tengah yaitu pada formasi
Alino. Terdapatnya batu pasir dan kongomerat di Pegunungan Meratus menunjukkan besarnya
intensitas erosi, kemungkinan disebabkan oleh suatu tektonik hors dan graben yang aktif.

Anda mungkin juga menyukai