TENTANG
“PETA TOPOGRAFI”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 4
1. AZIMA FAHMI SIREGAR (3191131007)
2. DESRIA YOHANA SIANTURI (3193331030)
3. ERSAN KARSETA KARO SEKALI (3193131020)
4. RUTH ELLYANA GANDA (3192431014)
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peta
Topografi” ini dengan tepat waktu. Tugas makalah ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kartografi. Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas makalah
ini, terutama kepada dosen kami M Taufik Rahmadi, S.Pd., M.Sc selaku dosen
pengampu mata kuliah yang telah membimbing dalam pelaksanaan tugas ini.
Terlepas dari itu, kami meyakini bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada
kesalahan baik dari susunan kalimat, kajian teoritis dan tata bahasa. Maka, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan tugas ini
kedepannya agar lebih baik lagi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada
seluruh pembaca. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang pembuatan makalah ini adalah keingintahukan kami akan
peta topografi, dan juga latar belakang lainnya adalah untuk pemenuhan tugas
pada mata kuliah Kartografi. Dalam makalah ini kami akan memberikan
pengetahuan bagi para pembaca tentang apa pengertian dari peta topografi,
kemudian bagaimana unsur dari peta topografi dan yang terakhir adalah
bagaimana fungsi dari peta topografi tersebut. Semoga dari penyusunan makalah
ini dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan maupun wawasan bagi
penulis maupun bagi pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Peta Topografi?
2. Apa unsur-unsur dari Peta Topografi?
3. Apa fungsi dari Peta Topografi?
C. Tujuan
1. Untuk membantu pembaca dalam memahami pengertian dari Peta
Topografi
2. Untuk membantu pembaca dalam memahami unsur dari Peta Topografi
3. Untuk membantu pembaca dalam memahami fungsi dari Peta Topografi
5
BAB II PEMBAHASAN
6
menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang
dan bujur.
Peta topografi memiliki dua unsur utama yaitu ukuran planimetrik (ukuran
permukaan bidang datar) dan ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi). Ukuran
planimetrik pada peta topografi digambarkan dengan koordinat X dan Y,
sedangkan ukuran relief digambarkan dalam koordinat Z. Elevasi pada peta
topografi ditampilkan dalam bentuk garis-garis kontur yang menghubungkan
titiktitik di permukaan bumi yang memiliki ketinggian yang sama. Menurut
Kusnadi (2013) peta kontur adalah peta yang menggambarkan sebagian bentuk-
bentuk permukaan bumi yang bersifat alami dengan menggunakan garis-garis
kontur. Garis kontur pada peta topografi diperoleh dengan melakukan pengolahan
interpolasi linier antara titik-titik ketinggian yang berdekatan. Interpolasi linier
adalah suatu metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasilokasi
yang datanya tidak tersedia atau tidak didapatkan. Interpolasi linier
mengasumsikan bahwa atribut data bersifat kontinu di dalam ruang dan atribut ini
saling berhubungan (dependence).
7
B. Unsur Peta Topografi
Berikut Unsur-unsur pada peta:
a) Judul peta
Judul peta menunjukkan lokasi yang terkenal pada daerah yang terpetakan.
Judul peta ada dibagian tengah atas, judul peta meyatakan lokasi yang ditunjukkan
oleh peta yang bersangkutan sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul
yang berbeda juga
b) Nomor peta
Nomor peta selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, juga
merupakan petunjuk untuk mencari daerah lain disekitar suatu daerah yang
terpetakan.dicantumkan dibagian kanan atas peta, dan dibagian bawah disertakan
indeks lembar peta yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling
peta tersebut.
c) Kordinat peta
Koordinat peta mempermudah kita untuk menentukan suatu titik pada
peta. Koordinat menggunakan sistem sumbu,yaitu garis garis yang saling
berpotongan tegak lurus. Sistem koordinat ini mengenal sistem penomoran
dengan 4,6 atau 8 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 angka, dan
daerah yang lebih sempit dengan penomoran 6 atau bahkan 8.
8
detik (30 derajat ), dan pada peta skala 1:50.000, satu karvak sama dengan 1
menit 60 derajat.
d) Kontur
Kontur adalah garis yang menghubungkan titi-titik berketinggian sama
dari muka laut. Sifat –sifat kontur sebagai berikut :
Garis kontur selalu merupakan garis lengkung yang tertutup
atau terputus
Garis kontur tidak pernah berpotongan atau menjadi satu
Garis kontur tidak mungkin pecah atau bercabang
Garis kontur dengan ketinggian yang lebih rendah selalu
mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi, kecuali bila
disebutkan khusus untuk hal-hal tertentu seperti kawah
Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap
walaupun kerapatan garis berubah-ubah
Untuk daerah yang landai terlihat bahwa jarak antara garis
kontur jarang-jarang
Untuk daerah yang curam jarah antara garis-garis kontur
terlihat rapat
9
Punggungan gunung/bukit terlihat dipeta sebagai kontur
berbentuk “U” yang ujungnya melengkung menjauhi
puncak
Lembah dipeta sebagai rangkaian kontur berbentuk “V”
yang ujungnya tajam dan menjorok kerah punjak.
Pengelompokan ini tentu dapat juga bervariasi, yang penting adalah suatu
standarisasi yang jelas, karena keuntungannya dapat membandingkan unsur-unsur
yang disajikan dalam peta, terutama bagi Negara-negara yang berbatasan.
Contohnya: Negara Indonesia dan Malaysia sudah mulai merintis standarisasi peta
topografi terutama ditujukan untuk masalah Pertahanan Keamanan.
10
Oleh United Nation Organization(PBB) skala peta yang dianjurkan adalah:
- 1: 25.000 - 1: 50.000 - 1:100.000 - 1:200.000
- 1:250.000 - 1:500.000 - 1:1.000.000
Skala yang dianjurkan ini bukan suatu keharusan, ditujukan untuk
mencegah kesimpang-siuran tentang unsur-unsur yang ada terutama pada Negara-
Negara yang berbatasan.
f) Tahun peta
Peta topographi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta
tersebut. Semakin baru tahun pembuatnya data yang disajikan akan semakin
akurat
g) Arah Peta
Deklinasi. Dibawah lembar peta selalu dicantumkan tanda arah tiga
macam utara.
Utara sebenarnya ( Truth North). Tanda ini tepat mengarah pada kutub
utara dan sesungguhnya menggambarkan garis lintang bola dunia. Dalam praktis
peta dalam satu perjalanan penjajahan, tanda tersebut perlu diperhatikan. Dalam
hal ini utara peta yang kerap digunakan
Utara peta ( Grid North). Utara ini digambarkan sebagai garis vertikal
pada lembar peta. Arah utara ini sebetulnya hasil proyeksi garis bujur dan lintang
dunia pada bidang datar (peta), yang terbentuk pada pola koordinat (grid).
Proyeksi tersebut dilakukan kerena bumi terbentuk elipsoid ( bulat lonjong)
sehingga untuk melihat semua bagian bumi dalam hubungan secara keseluruhan
tidak dapat dilakukan.
Utara magnetis ( Magnetic North). Utara ini adalah utara yang
ditunjukkan oleh arah jarum kompas, tidak tepat pada kutub utara, tetapi di jazirah
Bothia di utara Canada. Utara magnetis pada setiap tempat dimuka bumi arahnya
toidak sama, tergantung pada letaknya di garis lintang dan buur bola dunia. Dan
karna pengaruh rotasi bumi, kutub magntis tersebut selalu bergeser. Di indonesia,
utara magnetis bergeser kearah timur.
11
C. Fungsi Peta Topografi
Pada peta topografi umumnya dicantumkan tanda – tanda yang
menunjukkan geografi setempat. Peta topografi mutlak dipakai, terutama dalam
perencanaan pengembangan wilayah, sehubungan dengan pemulihan lokasi atau
didalam pekerjaan konstruksi. Didalam kegiatan geologi, fungsi peta potografi
dipakai sebagai dasar untuk pemetaan baik yang bersifat regional ataupun detail,
disamping foto udara dan jenis citra yang lain. Peta topografi juga diawali sebagai
tahap awal dari kegiatan lapangan untuk membahas tentang kemungkinan proses
geologi yang dapat terjadi, misalnya proses erosi, gerak tanah atau bahaya longsor
dan sebagainya. Selain itu, keadaan bentang alam yang dapat dibaca pada peta
topografi sedikit banyak merupakan pencerminan dari keadaan geologinya,
terutama distribusi batuan yang membawahi daerah itu dan struktur geologinya.
Peta topografi juga berfungsi dalam melakukan perencanaan dan
pembangunan dalam skala detail, dan juga menggunakan data spasial dari hasil
pengukuran dan survey yang akurat sehingga data yang diperoleh atau yang
digunakan sesuai. Peta topografi juga berfungsi dalam pembuatan detail
representasi permukaan wilayah dengan cakupan tertentu melalui cara
pengumpulan data terlebih dahulu, melalui bantuan alat survey untuk mengetahui
posisi absolut hingga ketinggian tempat tersebut.
Fungsi pada peta topografi ini memiliki banyak sekali manfaat khsusunya
bagi pembangunan jalan, landasan, bangunan dan sebagainya, karena
membutuhkan pengukuran yang presisi, maka dari itu proses ini tidak terlepas dari
pemetaan topografi karena kontur akan diketahui secara pasti dan dapat menjadi
informasi yang dibutuhkan, dan juga dapat memfasilitasi pekerjaan agar dapat
selesai lebih cepat.
12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Peta Topografi menggambarkan unsur alam dan unsur buatan manusia di
atas permukaan bumi. Peta Topografi dapat disebut sebagai peta umum, karena
dalam peta Topografi menyajikan semua unsur yang ada pada permukaan bumi.
Jadi peta Topografi dapat digunakan bermacam-macam tujuan. Peta Topografi
dapat digunakan sebagai peta dasar (basic map) dalam pembuatan peta tematik.
Peta topografi juga dapat memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi
yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur,
dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta topografi mengacu pada
semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau
buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu. Oleh sebab itu, dua unsur
utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis)dan ukuran
planimetrik (ukuran permukaan bidang datar). Peta topografi menyediakan data
yang diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi
secaraumum dan pola urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak
mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala.
Peta topografi mutlak dipakai, terutama dalam perencanaan
pengembangan wilayah, sehubungan dengan pemulihan lokasi atau didalam
pekerjaan konstruksi. Didalam kegiatan geologi, fungsi peta potografi dipakai
sebagai dasar untuk pemetaan baik yang bersifat regional ataupun detail,
disamping foto udara dan jenis citra yang lain.
B. Daftar Pustaka
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/viewFile/22555/20672
Noor, Djauhari. 2012. Pengantar Geologi. Bogor: Universitas Pakuan.
https://wangsajaya.files.wordpress.com/2015/02/05-peta-topografi.pdf
http:/www.technologi.co.id/pemetaan-topografi/p
https://adoc.tips/download/modul-i-vi-kartografi-ig-indradi-tullus-subroto.html
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa/article/download/159/78
13