DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. Metroyadi, SH., M.Pd. & Raihanah Sari, M.Pd
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Desy Winda Sari (1910125120002)
Sheila Ayu Pratiwi (1910125220016)
Ayu Novika Sari (1910125220071)
Nilli Lestiana (1910125220096)
Mohamad Zidan Nor Addin (1910125310077)
Herdyan Azoka Chandra (1910125210126)
Kelas 1A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PETA, GLOBE, ATLAS, dan PETA
Makalah ini berisikan tentang pembabahasan peta, globe, atlas, dan peta pulau besar
di Indonesia serta persebarannya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
Kelompok 2
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Budaya peta pada masyarakat Indonesia relatif ketinggalan dibandingkan dengan Negar lain, walaupun
peta sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke empat belas dan lima belas. Atlas uang merupakan sekumpulan
peta tersusun menjadi satu kesatuan dan memberikan informasi kebumian, keberadaannya di Indonesia sudah
cukup lama.
Digunakannya peta, atlas, dan globe dalam proses belajar mengajar dapat menimbulkan peningkatan dan
pemahaman peserta didik dalam domain kognitif terutama berkenaan dengan pengetahuan, pengertian, dan
penerapan (taksonomi Bloom) diantaranya, peta memudahkan identifikasi tentang letak lokasi, penyebaran,
dan orientasi. Dan peta dapat memudahkan pemahaman konsep yang berhubungan dengan unsur lingkungan,
dan dapat memperbaiki, mengubah, dan memperkaya persepsi individual tentang lingkungan keruangan.
Berdasarkan survei serta pengamatan terhadap peserta didik pada pendidikan dasar untuk mempelajari
peta, atlas, dan globe serta memanfaatkan informasi kebumian yang bernilai tinggi dirasakan belum optimal.
Kenyataan tersebut oleh beberapa hal, diantara lain, masih kurangnya peserta didik pada ilmu kebumian.
Penyajian peta pada atlas yang kurang informatif, interaktif dan komunikatif. Masih dianggap sebagai suatu
buku yang perlu dihafal dan belum dianggap sebagai salah satu komunikasi. Hal tersebut perlu diubah, untuk
lebih bisa memahami atlas, peta, dan globe, makalah ini akan sedikit membantu untuk membahasnya lebih
rinci agar mudah dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian peta, atlas, dan globe!
2. Apa saja jenis serta unsur dari peta, atlas, dan globe?
3. Bagaimana bentuk dari peta, atlas, dan globe?
4. Apa saja manfaat yang diperoleh dengan mempelajari peta, atlas, dan globe?
5. Peta pulau besar di Indonesia serta persebaranya
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa itu peta, atlas, dan globe.
2. Menyebutkan apa saja jenis serta unsur dari peta, atlas, dan globe.
3. Menerangkan bentuk dari peta, atlas, dan globe.
4. Menyebutkan manfaat yang diperoleh dengan mempelajari peta, atlas, dan globe.
5. Mengetahui peta pulau besar si Indonesia serta persebarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Jenis-jenis peta
1. Peta umum
Peta umum ada dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Peta topografi, yaitu peta yang merupakan permukaan bumi lengkap dengan relief.
2. Peta korografi, yaitu peta-peta yang menggambarkan atau bagian dari alam yang
bersifat umum, dan biasanya berskala menengah.
3. Peta dunia atau geografis, yaitu peta umum yang sangat kecil dengan melihat area
yang sangat luas. Dengan peta ini kita bisa mengetahui lokasi benua dan negara di
semua bagian dunia.
2. Peta khusus
Yaitu peta yang secara spesifik merupakan informasi dengan tema khusus. Misalnya,
peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta
iklim, peta pariwisata, dll.
b. Unsur-unsur peta
1. Judul peta
Setiap peta harus memiliki judul. Judul peta biasanya dilakukan dibagian atas
peta.
2. Skala peta
Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya yang
ada dilapangan. Berdasarkan bentuknya, skala dikelompokkan menjadi 2, yaitu
skala garis dan skala angka. Skala garis adalah skala yang berbeda dari ukuran
tertentu. Skala anhka adalah skala yang terdiri dari angka. Skala angka biasanya
ditempatkan dibagian atas legenda.
3. Mata angin
Yaitu petunjuk arah. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah angin disebut
kompas. Arah angin pada peta di bagian atas menunjukkan utara, timur kanan,
barat kiri, dan selatan.
4. Legenda
Yaitu bagian dari peta yang terdiri dari simbol atau deskripsi fitur utama pada peta
yang digunakan untuk menggambarkan tempat di permukaan bumi.
5. Simbol peta
Adalah bentuk atau tanda yang mewakili penjelasan spesifik pada peta. Tujuan
menggunakan simbol pada peta adalah untuk membantu dalam membaca dan
memahai peta. Berdasarkan bentuk, simbol dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
Simbol titik, yaitu simbol dadu untuk penampilan yang sempit. Contohnya
seperti kota, gudang, gunung, pohon.
Simbol area atau wilayah, yaitu simbol yang menggambarkan are
ketampakan luas atau mempunyai luas seperti perkebunan, rawa-rawa,
hutan, sawah, dan tegalan.
7. Inset
Yaitu peta kecil dipeta yang digunakan sebagai penunjuk ke lokasi yang
dipetakan di area lain yang lebih luas. Inset digambar pada skala yang berbeda
dengan skala peta utama.
8. Lettering
Yaitu tulisan di peta. Pada peta biasanya ada angka atau huruf yang menjelaskan
setiap penampilan yang digambar dipeta. Artikel ini adalah untuk menyaring
nama sungai, danau, kota, dan nama lainnya. Nommor peta yang biasa adalah
untuk menulis angka derajat dan tempat.
9. Sumber dan tahun pembuatan peta
Sumber peta disertakan untuk mencari tahu di mana peta disertakan untuk mencari
tahu di mana peta itu diperoleh. Tahun pembuatan peta berguna untuk
menggambarkan data yang mudah diubah. Sumber dan tahun membuat peta
menjadi bagian bawah.
2. Pengertian atlas
Atlas merupakan suatu kumpulan peta yang disatukan dan dijilid menjadi
sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa
yang memegang bumi di atas pundaknya.
Peta dunia yang berbentuk dari atlas modern pertama oleh Ortelius-Theatrum Orbis
Terrarum pada tahun 1570. Meskipun terdiri atas beberapa peta, tetapi sebenarnya
atlas bukanlah peta, tetapi berupa buku yang berisi bermacam-macam peta yang
dilengkapi dengan diagram, gambar, data statistik, dan uraian penjelasannya dan
berwarna.
a. Jenis-jenis atlas
1. Atlas umum
Atlas umum yaitu salah satu jenis atlas yang memberi sebuah informasi secara
umum tentang sebuah kenampakan geografi di permukaan bumi. Jenisatlas umum
adalah:
Atlas nasional, yakni salah satu jenis atlas yang berisikan sebuah
kumpulan peta-peta yang mencakup satu negara dengan lengkap dengan
kenampakan fisik dan sosial.
Atlas Regional, ialah suatu jenis atlas yang berisikan sebuah kumpulan
peta-peta yang mencakup beberapa negara yang berada dalam satu
kawasan.
Atlas Dunia, yaitu sebuah jenis atlas yang berisikan sebuah kumpulan
peta-peta yang mencakup seluruh dunia secara lengkap.
2. Atlas khusus
Yaitu sebuah jenis atlas yang hanya satu jenis informasi saja yang sesuai dengan
judulnya. Contohnya:
Atlas penduduk, yaitu suatu jenis atlas yang memaparkan suatu jenis atlas yang
memaparkan keadaan geologi atau batuan.
3. Atlas semesta
Yaitu suatu jenis atlas yang memaparkan sebuah keadaan semesta alam yang antara
lain berhubungan dengan galaksi, tata surya, ilmu bintang, dan peredaran benda-
benda angkasa.
4.Atlas referensi, yaitu salah satu jenis atlas yang digunakan untuk mengetahui
kenampakan geografi dan batas negara.
4. Atlas pendidikan atau atlas sekolah
5. Atlas tematik, yaitu suatu atlas yang berisi dengan peta-peta dengan tema tertentu.
Contoh atlas peta tematik adalah peta persebaran penduduk, dan lain-lain.
b. Unsur-unsur atlas
1. Judul atlas
Merupakan informasi awal dari atlas dan harus mencerminkan keseluruhan isi atlas.
2. Daftar isi
Merupakan nama-nama peta yang disusun lengkap dengan halaman tempat peta
disajikan. Daftar isi berguna untuk membantu pengguna mempermudah dalam
mencari peta yang diinginkan.
3. Kata pengantar
Kata pengantar merupakan ungkapan pembuat atlas berkenaan dengan isi dan tujuan
pembuatan atlas.
4. Legenda
Merupakan keterangan yang menjelaskan tentang simbol-simbol yang digunakan pada
peta yang terdapat dalam atlas.
5. Tahun pembuatan atlas
Dicantumkan agar pengguna mengetahui kapan atlas itu dibuat berkenaan dengan
kesesuaian data yang disajikan dengan waktu penggunaan.
6. Daftar indeks
Berisi daftar nama-nama objek geografi, baik fisik maupun sosial budaya yang
disusun berdasarkan kelompok-kelompok tertentu.
3. Pengertian globe.
Globe adalah suatu tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai aslinya.
Tidak seperti peta yang digambarkan pada suatu bidang datar (biasanya
kertas), globe digambarkan pada sebuah bola, sehingga bentuknya mirip bumi
sebenarnya.
Globe yang membentuk bola bumi dipasang pada poros dan berdiri sehingga
bisa diputar seperti bumi. Kemiringan gandar 23.5 derajat sama dengan rotasi
bumi pada porosnya.
Globe bisa dibedakan berdasarkan cara globe diletakkan. Berdasarkan cara
diletakkan, ada beberapa jenis globe diantaranya:
1. globe bertiang (jenis ini yang banyak digunakan).
2. globe gantung.
3. globe beralas.
4. Globe Terestrial (Peta Bola Dunia)
Ada banyak jenis globe yang diklasifikasikan dalam globe terestrial (peta bola dunia),
diantaranya:
Globe fisik menggambarkan Bumi ketika para astronot melihatnya (kecuali bahwa
mereka juga melihat awan dan bayang-bayang yang diintervensi oleh matahari).
Meskipun globe fisik menekankan fitur-fitur lahan alami (kadang-kadang
menunjukkan relief), kenampakan dasar laut juga bisa ditunjukkan.
Globe Seletial (Bola Langit), yakni bola langit yang digunakan untuk menggunakan
bumi sebagai pusat imajiner alam semesta untuk memetakan bintang-bintang dalam
bentuk bulat. Jenis bola langit meluas pada globe planet dan bulan. Karena citra satelit
dan kemajuan teknologi lainnya, kenampakan dunia kini tersedia dalam bentuk bola
dunia pada CD-ROM sebagai bola dunia digital.
Berdasarkan pada bahan yang digunakan, globe bisa dibuat dari kayu, plastik, plester
atau karet. Beberapa memiliki permukaan yang halus, sedangkan yang lain dibentuk
untuk menunjukkan benua dan kedalaman lautan. Beberapa globe mungkin memiliki
permukaan batu tulis yang memungkinkan untuk menggambar dengan kapur.
b. Unsur-unsur globe
Unsur-unsur globe memiliki beberapa kemiripan dengan unsur-unsur peta,
maupun atlas. Adapun unsur-unsur globe yaitu:
1. Judul
2. Skala
3. Garis Astronomis (Gratiful)
4. Legenda
5. Orientasi (Mata Angin)
6. Symbol
7. Inset
8. Garis Tepi
9. Pewarnaan
10. Lettering
11. Proyeksi Peta
12. Sumber Peta
13. Tahun Pembuatan
Peta adalah gambaran suatu permukaan bumi pada bidang datar dan diperkecil dengan
menggunakan skala. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta
berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara
umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi
dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut
kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta
dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan
keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
Equidistance, jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai
dengan jarak di lapangan.
Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung dengan
skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.
Melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. Jarak
sebenarnya 2 lokasi dapat dihitung dengan membandingkan skala petanya.Peta merupakan
alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut
maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur
kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan
peta.
1) Judul Peta
Judul peta biasanya diletakkan dibagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga
diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan
peta.
2) Skala Peta
Skala adalah perbandingan antara dua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarnya
di permukaan bumi, dengan satuan ukuran yang sama.Pembilang ,yang terletak di bagian atas
pecahan merupakan satuan unit peta dan penyebut yang terteletak di bagian bawah pecahan
merupakan angka dalam unit yang sama yang menunjukkan jarak yang sebenarnya
dilapangan/bumi. Bila ingin menyajikan data yang rinci, maka digunakan skala besar,
misalnya 1 : 5000. Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan hubungan kenampakan secara
keseluruhan, digunakan skala kecil, misalnya skala 1 : 1000.000. Contonya skala 1 : 500.000
artinya 1 bagian dipeta sama dengan 500.000 jarak yang sebenarnya, apabila dipakai satuan
cm maka artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm (5 Km) jarak sebenarnya di
permukaan bumi.
Legenda adalah penjelasan simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Gunanya agar
pembaca dapat dengan mudah memahami isi peta.
Provinsi,kabupaten
Sungai
gunung/gunung api
Bandar udara
Pelabuhan
Danau
Rawa
Tanda arah atau tanda orientasi penting artinya dalam suatu peta. Gunanya untuk
menujukkan arah utra, Timur dan barat. Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda
panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta,
asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.
S = Selatan
BD = Barat Daya
BBD = Barat Barat Daya
B = Barat
Keterangan
U = Utara
T = Timur
TG = Timur Tenggara
B = Barat
BL = Barat Laut
UBL = Utara Barat Laut
2. Bentuk Atlas
Atlas bisa berbentuk dalam kumpulan buku dan bisa juga ditemukan dalam bentuk
multimedia.Atlas merupakan kumpulan peta-peta yang dirancang untuk disimpan dalam
bentuk jilid (buku) atau dalam keadaan lepas-lepas, tetapi dikumpulkan menjadi satu, atau
untuk memudahkan Atlas adalah peta yang dibukukan. Atlas dapat dibedakan berdasarkan
wilayah, tujuan, dan isinya.
3. Bentuk Globe
Globe merupakan model atau tiruan bumi yang paling mendekati bentuk bumi
sesungguhnya dan diperkecil dengan skala tertentu.
Garis arah utara dan selatan yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut garis bujur.
Adapun sejumlah garis arah barat dan timur yang sejajar dengan garis khatulistiwa disebut
garis lintang. Bujur utama, yakni meridian Greenwich terdapat di London, Inggris. Meridian
Greenwich disebut juga meridian 0°. Greenwich ke arah barat disebut Bujur Barat (BB), dan
Greenwich ke arah
timur disebut Bujur Timur (BT). Besarnya bujur adalah 0°-180°, baik ke arah barat yang
disebut Bujur Barat maupun ke arah timur yang disebut Bujur Timur.
Garis lintang utama adalah ekuator, atau khatulistiwa yang merupakan pangkal. Ekuator
ke arah utara disebut Lintang Utara (LU), sedangkan ekuator ke arah selatan disebut Lintang
Selatan (LS). Garis lintang dimulai dari 0° di ekuator/khatulistiwa sampai 90° di kutub.
Adapun manfaat garis lintang dan garis bujur adalah untuk menentukan lokasi suatu tempat.
Manfaat atlas :
- Mengetahui lokasi daerah
- Mengetahui budaya suatu Kawasan
- Mengetahui kondisi geografis permukaan bumi
- Mengetahui kondisi demografis masyarakat
- Mengetahui keadaan fisik suatu daerah
- Untuk mengetahui lokasi negara-megara di dunia
Manfaat globe :
- Mengetahui letak astronomis suatu wilayah di permukaan bumi
- Mengetahui perbedaan iklim melalui garis lintang
- Mengetahui perbedaan waktu daerah di dunia
- Mengetahui persebaran bentang alam di dunia seperti daratan, lautan, danau,
sungai, dan lain lain
- Mengetahui sebaran tentang budaya seperti kota dan Negara.
Pulau yang dikenal dengan Pulau Borneo ini memiliki luas wilayah
sekitar 748.168 km persegi. Jumlah penduduk yang mendiami pulau yang satu ini
ada sekitar 14 juta jiwa yang tersebar di 5 provinsi yang ada. Wilayah kalimantan
sendiri terdiri atas pegunungan dan dataran rendah. Dataran rendah umumnya
terdapat dibagian barat, selatan, dan timur. Sungai sungainya besar dan panjang,
umumnya mengalir ke selatan barat, dan timur.Pulau kalimantan terbagi menjadi
lima provinsi.
a.Kalimantan barat
Kalimantan Barat yang beribu kotakan pontianak ini memiliki Luas wilayah
146.807 km persegi. Kota Pontianak terletak ditepi sungai kapuas, Sungai kapuas
dapat dilayari sampai ke putussibau. Suku asli dari provinsi ini adalah suku Dayak.
Provinsi Kalbar memiliki julukan provinsi seribu sungai. Bahkan di kawasan ini anda
bisa menemukan pasar terapung atau pasar di atas sungai.
c. Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur yang beribukota kan samarinda ini memiliki luas wilayah
127.346,92 km persegi.Provinsi ini dihuni oleh beragam suku yaitu suku Banjar, suku
Dayak dan berbagai suku lainnya. Di Kalimantan Timur terdapat banyak sungai yang
panjang. Bahkan sungai terpanjang di Indonesia terdapat di sini yaitu sungai Kapuas.
1. Sebelah Barat berbatasan dengan Malaysia Timur dan Provinai Kalimantan Barat
e. Kalimantan Utara
2. Pulau Papua
Papua adalah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua
atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara
Papua Nugini. Provinsi Papua sebelumnya bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh
wilayah Papua Bagian barat. Luas wilayah pulau Papua adalah 319.036kmpersegi.
Wilayah Papua berupa pegunungan tinggi dan rawa rawa. Hutan Papua juga masih
lebat. Oleh karena itu , perhubungan antardaerah dilakukan melalui sungai, pantai, dan udara.
3. Pulau Sumatera
2. Sumatera Utara
1.Sebelah utara berbatasan dengan provinsi Aceh dan juga Selat Malaka
3. Riau
Provinsi yang ketiga yang terletak di pulau Sumatera adalah Riau. Riau
merupakan provinsi yang letaknya di tengah pulau Sumatera, tepatnya di
bagian tengah pantai timur yakni di sepanjang pesisir Selat Malaka. Provinsi
Riau mempunyai luas sekitar 88. 672, 67 km². Provinsi Riau merupakan
provinsi yang istimewa karena Riau merupakan salah satu provinsi yang
dianggap sangat kaya. Kekayaan provinis Riau berupa hasil- hasil alam seperti
gas alam, minyak bumi, karet, kelapa sawit serta perkebunan serang.
4.Sumatera Barat
5.Kepulauan Riau
6.Jambi
7.Bengkulu
Provinsi satu ini sangat terkenal dengan flora endemiknya yang sangat
langka dan terkenal di dunia, yakni Rafflesia Arnoldi. Provinis Bengkulu
terletak di sebelah barat daya pulau Sumatera, dengan ibukota yang sama
dengan nama provinsinya yakni Bengkulu. Provinsi ini secara wilayah lebih
kecil dengan provinis lainnya yakni hanya 19.788,70 km². penduduk provinsi
ini terdiri dari etnis Rejang, Jawa, Serawai, Melayu Bengkulu, Lembak,
Minangkabau, Jawa, dan lain sebagainya. Batas- batas provinsi Bengkulu
antara lain sebagai berikut:
8.Sumatera Selatan
9. Lampung
4. Pulau Sulawesi
Wilayah sulawesi sebagian besar berupa gunung dan pegunungan.
Dataran rendah hanya sempit, khususnya ditepi pantai. Pulau sulawesi
disebelah utara berbatasan dengan selat Makassar sebelah selatan dengan Laut
flores, dan sebelah timur debgan Laut burio.
Pulau sulawesi terbagi menjadi enam Provinsi, yaitu :
1 . Sulawesi Barat
2. Sulawesi Utara
3.Sulawesi Tengah
4. Sulawesi Selatan
5. Sulawesi Tenggara
6 .Gorontalo
5.Pulau Jawa
Pulau jawa terdiri dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY (Daerah Istimewa
Yogyakarta) dan Jawa Timur. Apabila di lihat dari peta maka wilayahnya memanjang
dari barat ke timur dengan ukurannya yang besar. Pulau jawa terdapat enam provinsi,
yaitu :
1.Jawa barat
Jawa Barat merupakan provinsi yang terletak pada bagian barat Pulau
Jawa. Apabila dilihat dari letaknya yakni pada bagian utara berbatasan dengan
Laut Jawa, pada bagian timur yakni berbatasan dengan Jawa Tengah, pada
bagian selatan yakni berbatasan dengan Samudera Hindia. Sedangkan pada
bagian barat berbatasan dengan Banten dan DKI Jakarta. Ibukota dari jawa
barat yakni ada di kota Bandung dengan luas wilayahnya kurang lebih sekitar
35.222,18 km persegi. Provinsi Jawa Barat mempunyai 18 kabupaten serta 9
kota. Hal ini di lihat dari data administratif. Sedangkan, Administrasi
pemerintahan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat yakni sebanyak 558
kecamatan dan 5.578 desa atau kelurahan.
2. DKI Jakarta
DKI Jakarta mempunyai luas daratan 661,52 km2 dan lautan seluas
6.977,5 km2 serta tercatat ±110 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu.
Secara administrasi, Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah
3. Banten
4. Jawa Tengah
6. Jawa Timur
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan
skala tertentu. Peta dapat digolongkan berdasarkan isi, skala, dan tujuannya.
Berdasarka nisinya peta dibedakan menjadi peta umum dan peta khusus. Berdasarkan
skalanya peta dibedakan menjadi peta kadaster atau teknik, peta skala besar, peta
skala sedang, dan peta skla kecil. Dalam pembuatan peta ada beberapa prinsip pokok
yang harus diperhatiakan yaitu : menentukan daerahnya, membuat peta dasar, mencari
data, membuat simbol-simbol, menempatkan simbol peta, membuat legenda,
melengkapi dengan tulisan yang baik dan benar. Dalam membaca peta orang harus
memahami dengan baik semua simbol dan informasi yang ada di peta.
Atlas adalah suatu kumpulan peta yang disusun sedemikian rupa untuk maksud dan
tujuan tertentu. Persyratan atlas yang baik adalah memiliki judul, daftar isi, legenda,
isi, daftar ondeks. Atlas berdasarkan pengguna dapat digolongkan atas : atlas
pendididkan yang terbagi atlas anak-anak, atlas sekolah, dan atlas nasional.
Berdasarkan tema digolongkan atas atlas tematik dan atlas umum.
Globe adalah sebuah benda berbentuk bola yang merupakan model atau tiruam dari
bumi yang sebenarnya serta jarak dan luas pada sebagian dari permukaan bumi yang
diperlukan. Globe sebagai model bumi mempunyai poros yang miring sesuai dengan
kedudukan poros bumi yang sebenarnya terhadap matahari dan sebagai alat bantu
untuk memperjelas konsep geografis.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dalam menjelaskan tentang makalah makalah di atas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Evea Peter , Stella Douglass dan Peter Eliot. 2017. Memetakan untuk Hari Ini dan Masa
Depan. Jakarta : Pembina
Saidihardjo. 2015. Cakrawala Pengetahuan Sosial 6A. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri
Hadi Alfian Pujian. 2018. Buku Ajar Sistem Informasi Geografis dan Aplikasinya. Mataram :
Pendidikan Deepublish
Tim Bina Karya Guru.2015. IPS Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Penerbit
Erlangga
https://www.berpendidikan.com/2017/04/pengertian-peta-atlas-dan-globe-dan.html