Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

“PETA, GLOBE, ATLAS, DAN PETA PULAU


DI INDONESIA BERSERTA PERSEBARANNYA ”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. Metroyadi, SH., M.Pd. & Raihanah Sari, M.Pd
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Desy Winda Sari (1910125120002)
Sheila Ayu Pratiwi (1910125220016)
Ayu Novika Sari (1910125220071)
Nilli Lestiana (1910125220096)
Mohamad Zidan Nor Addin (1910125310077)
Herdyan Azoka Chandra (1910125210126)
Kelas 1A

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
1
KATA PENGATAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PETA, GLOBE, ATLAS, dan PETA

PULAU BESAR DI INDONESIA SERTA PERSEBARANNYA ”

Makalah ini berisikan tentang pembabahasan peta, globe, atlas, dan peta pulau besar

di Indonesia serta persebarannya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin.

Banjarmasin, September 2019

Kelompok 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Peta, atlas, dan globe ................................................................................ 2
B. Bentuk peta, atlas, dan globe..................................................................... 8
C. Manfaat peta, atlas, dan globe................................................................... 11
D. Peta pulau besar serta persebarannya.........................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 22
B. Saran ......................................................................................................... 22
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budaya peta pada masyarakat Indonesia relatif ketinggalan dibandingkan dengan Negar lain, walaupun
peta sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke empat belas dan lima belas. Atlas uang merupakan sekumpulan
peta tersusun menjadi satu kesatuan dan memberikan informasi kebumian, keberadaannya di Indonesia sudah
cukup lama.
Digunakannya peta, atlas, dan globe dalam proses belajar mengajar dapat menimbulkan peningkatan dan
pemahaman peserta didik dalam domain kognitif terutama berkenaan dengan pengetahuan, pengertian, dan
penerapan (taksonomi Bloom) diantaranya, peta memudahkan identifikasi tentang letak lokasi, penyebaran,
dan orientasi. Dan peta dapat memudahkan pemahaman konsep yang berhubungan dengan unsur lingkungan,
dan dapat memperbaiki, mengubah, dan memperkaya persepsi individual tentang lingkungan keruangan.
Berdasarkan survei serta pengamatan terhadap peserta didik pada pendidikan dasar untuk mempelajari
peta, atlas, dan globe serta memanfaatkan informasi kebumian yang bernilai tinggi dirasakan belum optimal.
Kenyataan tersebut oleh beberapa hal, diantara lain, masih kurangnya peserta didik pada ilmu kebumian.
Penyajian peta pada atlas yang kurang informatif, interaktif dan komunikatif. Masih dianggap sebagai suatu
buku yang perlu dihafal dan belum dianggap sebagai salah satu komunikasi. Hal tersebut perlu diubah, untuk
lebih bisa memahami atlas, peta, dan globe, makalah ini akan sedikit membantu untuk membahasnya lebih
rinci agar mudah dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian peta, atlas, dan globe!
2. Apa saja jenis serta unsur dari peta, atlas, dan globe?
3. Bagaimana bentuk dari peta, atlas, dan globe?
4. Apa saja manfaat yang diperoleh dengan mempelajari peta, atlas, dan globe?
5. Peta pulau besar di Indonesia serta persebaranya
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa itu peta, atlas, dan globe.
2. Menyebutkan apa saja jenis serta unsur dari peta, atlas, dan globe.
3. Menerangkan bentuk dari peta, atlas, dan globe.
4. Menyebutkan manfaat yang diperoleh dengan mempelajari peta, atlas, dan globe.
5. Mengetahui peta pulau besar si Indonesia serta persebarannya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Peta, Atlas, dan Globe


1. Pengertian Peta
Peta atau map adalah gambaran penampakan sebagian atau seluruh permukaan
bumi pada sebuah bidang datar yang dibuat dengan menggunakan
perbandingan skala tertentu sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya peta ini
kita dapat dengan mudah untuk melihat seluruh permukan bumi yang sangat
luas dan sangat tidak mungkin untuk dapat kita lihat secara keseluruhan dalam
satu periode penglihatan. Hal ini dikarenakan  daya penglihatan kita yang
memangt erbatasi.
Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian peta:
1. Menurut Aryono Prihandito
Peta yaitu suatu gambaran dari permukaan bumi yang memiliki skala
tertentu dan juga dapat digambarkan disebuah bidang datar dengan
menggunakan sistem proyeksi khusus.
2. Menurut Erwin Raisz
Peta adalah suatu gambaran yang konvensional dari penampakan
permukaan bumi lalu diperkecil menjadi seperti penampakan aslinya
apabila sudah dilihat dari vertikal atas, peta juga dibuat didalam suatu
bidang datar dan juga dilengkapi dengan tulisan-tulisan sebagai
penjelasannya.
3. Menurut Badan Informasi Geospasial
BIG (Badan Informasi Geospasial) beranggapan bahwa pengertian dari
peta yaitu suatu wahana yang dapat menyimpan serta menyajikan data
dengan kondusi sebuah lingkungan yang bisa difungsikan untuk parra
perencana dan juga pengambilan suatu kepitisan demi meningkatkan
pembangunan.

a. Jenis-jenis peta
1. Peta umum
Peta umum ada dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Peta topografi, yaitu peta yang merupakan permukaan bumi lengkap dengan relief.
2. Peta korografi, yaitu peta-peta yang menggambarkan atau bagian dari alam yang
bersifat umum, dan biasanya berskala menengah.
3. Peta dunia atau geografis, yaitu peta umum yang sangat kecil dengan melihat area
yang sangat luas. Dengan peta ini kita bisa mengetahui lokasi benua dan negara di
semua bagian dunia.

2. Peta khusus
Yaitu peta yang secara spesifik merupakan informasi dengan tema khusus. Misalnya,
peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta
iklim, peta pariwisata, dll.

3. Jenis peta setelah skala:


Peta kadaster, dengan skala 1:100 hingga 1:5000. Contohnya peta tanah.
Peta besar, dengan skala 1:5000 hingga 1:250.000. Contohnya peta kecamatan.
Peta sedang, dengan skala 1:250.000 hingga 1:500.000. Contohnya peta provinsi.
Peta geografis, dengan skala lebih dari 1:1000.000. Contohnya peta dunia.

b. Unsur-unsur peta
1. Judul peta
Setiap peta harus memiliki judul. Judul peta biasanya dilakukan dibagian atas
peta.
2. Skala peta
Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya yang
ada dilapangan. Berdasarkan bentuknya, skala dikelompokkan menjadi 2, yaitu
skala garis dan skala angka. Skala garis adalah skala yang berbeda dari ukuran
tertentu. Skala anhka adalah skala yang terdiri dari angka. Skala angka biasanya
ditempatkan dibagian atas legenda.
3. Mata angin
Yaitu petunjuk arah. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah angin disebut
kompas. Arah angin pada peta di bagian atas menunjukkan utara, timur kanan,
barat kiri, dan selatan.
4. Legenda
Yaitu bagian dari peta yang terdiri dari simbol atau deskripsi fitur utama pada peta
yang digunakan untuk menggambarkan tempat di permukaan bumi.
5. Simbol peta
Adalah bentuk atau tanda yang mewakili penjelasan spesifik pada peta. Tujuan
menggunakan simbol pada peta adalah untuk membantu dalam membaca dan
memahai peta. Berdasarkan bentuk, simbol dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
 Simbol titik, yaitu simbol dadu untuk penampilan yang sempit. Contohnya
seperti kota, gudang, gunung, pohon.
 Simbol area atau wilayah, yaitu simbol yang menggambarkan are
ketampakan luas atau mempunyai luas seperti perkebunan, rawa-rawa,
hutan, sawah, dan tegalan.

 Simbol garis, yaitu simbol yang menggambarkan elemen penampilan


memanjang. Misalnya jalan raya, rel kereta api, sungai, dan sebagainya.
 Simbol warna, yaitu simbol yang membedakan ketinggian tempat dan
menghirup lautan. Warna-warna di peta memiliki karakteristik khusus,
seperti cokelat untuk pegunungan. Merah dan hitam untuk jalan raya, rel
kereta api, dan kota. Warna putih untuk puncak gunung salju. Biru untuk
teluk, laut, dan lautan. Hijau untuk dataran rendah. Kuning untuk dataran
tinggi.
6. Garis astronomi
Yaitu garis lintang dan garis bujur dengan derajat yang terdaftar pada garis yang
berbeda. Fungsi astronomi adalah sebagai berikut:
 Lintang dan garis untuk menemukan lokasi suatu tempat atau wilayah.
 Garis arah untuk menentukan daerah iklim matahari dari area yang
dipetakan.
 Garis arah untuk menentukan zona waktu di area yang dipetakan.

7. Inset
Yaitu peta kecil dipeta yang digunakan sebagai penunjuk ke lokasi yang
dipetakan di area lain yang lebih luas. Inset digambar pada skala yang berbeda
dengan skala peta utama.
8. Lettering
Yaitu tulisan di peta. Pada peta biasanya ada angka atau huruf yang menjelaskan
setiap penampilan yang digambar dipeta. Artikel ini adalah untuk menyaring
nama sungai, danau, kota, dan nama lainnya. Nommor peta yang biasa adalah
untuk menulis angka derajat dan tempat.
9. Sumber dan tahun pembuatan peta
Sumber peta disertakan untuk mencari tahu di mana peta disertakan untuk mencari
tahu di mana peta itu diperoleh. Tahun pembuatan peta berguna untuk
menggambarkan data yang mudah diubah. Sumber dan tahun membuat peta
menjadi bagian bawah.

2. Pengertian atlas
Atlas merupakan suatu kumpulan peta yang disatukan dan dijilid menjadi
sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa
yang memegang bumi di atas pundaknya.
Peta dunia yang berbentuk dari atlas modern pertama oleh Ortelius-Theatrum Orbis
Terrarum pada tahun 1570. Meskipun terdiri atas beberapa peta, tetapi sebenarnya
atlas bukanlah peta, tetapi berupa buku yang berisi bermacam-macam peta yang
dilengkapi dengan diagram, gambar, data statistik, dan uraian penjelasannya dan
berwarna.

a. Jenis-jenis atlas
1. Atlas umum
Atlas umum yaitu salah satu jenis atlas yang memberi sebuah informasi secara
umum tentang sebuah kenampakan geografi di permukaan bumi. Jenisatlas umum
adalah:
 Atlas nasional, yakni salah satu jenis atlas yang berisikan sebuah
kumpulan peta-peta yang mencakup satu negara dengan lengkap dengan
kenampakan fisik dan sosial.
 Atlas Regional, ialah suatu jenis atlas yang berisikan sebuah kumpulan
peta-peta yang mencakup beberapa negara yang berada dalam satu
kawasan.
 Atlas Dunia, yaitu sebuah jenis atlas yang berisikan sebuah kumpulan
peta-peta yang mencakup seluruh dunia secara lengkap.

2. Atlas khusus
Yaitu sebuah jenis atlas yang hanya satu jenis informasi saja yang sesuai dengan
judulnya. Contohnya:
Atlas penduduk, yaitu suatu jenis atlas yang memaparkan suatu jenis atlas yang
memaparkan keadaan geologi atau batuan.
3. Atlas semesta
Yaitu suatu jenis atlas yang memaparkan sebuah keadaan semesta alam yang antara
lain berhubungan dengan galaksi, tata surya, ilmu bintang, dan peredaran benda-
benda angkasa.
4.Atlas referensi, yaitu salah satu jenis atlas yang digunakan untuk mengetahui
kenampakan geografi dan batas negara.
4. Atlas pendidikan atau atlas sekolah

5. Atlas tematik, yaitu suatu atlas yang berisi dengan peta-peta dengan tema tertentu.
Contoh atlas peta tematik adalah peta persebaran penduduk, dan lain-lain.
b. Unsur-unsur atlas
1. Judul atlas
Merupakan informasi awal dari atlas dan harus mencerminkan keseluruhan isi atlas.
2. Daftar isi
Merupakan nama-nama peta yang disusun lengkap dengan halaman tempat peta
disajikan. Daftar isi berguna untuk membantu pengguna mempermudah dalam
mencari peta yang diinginkan.
3. Kata pengantar
Kata pengantar merupakan ungkapan pembuat atlas berkenaan dengan isi dan tujuan
pembuatan atlas.
4. Legenda
Merupakan keterangan yang menjelaskan tentang simbol-simbol yang digunakan pada
peta yang terdapat dalam atlas.
5. Tahun pembuatan atlas
Dicantumkan agar pengguna mengetahui kapan atlas itu dibuat berkenaan dengan
kesesuaian data yang disajikan dengan waktu penggunaan.
6. Daftar indeks
Berisi daftar nama-nama objek geografi, baik fisik maupun sosial budaya yang
disusun berdasarkan kelompok-kelompok tertentu.

3. Pengertian globe.
Globe adalah suatu tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai aslinya.
Tidak seperti peta yang digambarkan pada suatu bidang datar (biasanya
kertas), globe digambarkan pada sebuah bola, sehingga bentuknya mirip bumi
sebenarnya.

Simbol-simbol yang digunakan pada globe sama dengan simbol-simbolyang


digunakan dalam peta. Posisi globe dibuat semirip mungkin dengan bumi.
Contohnya, posisi horizontal globe memiliki kemiringan 66,5° yang samad
engan kemiringan bumi pada bidang ekliptika.

Pengertian Globe Menurut para Ahli:


1. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi globe adalah bola bumi buatan; peta
bumi yang bulat seperti bola (tiruan bumi); dunia (planet bumi).
2. Oxford Living Dictionaries
Menurut Oxford Living Dictionaries, globe adalah sebuah representasi bola bumi atau
rasi bintang dengan peta di permukaan.
3. Cambride Dictionary
Menurut Cambride Dictionary, globe adalah peta dunia yang dibuat dalam bentuk
4. bola dan melekat pada penyangga, yang dapat diputar pada sudut yang sama dengan
berputarnya bumi di angkasa.

a. Jenis Jenis Globe


Globe merupakan satu-satunya peta dunia “sejati” karena tidak ada distorsi
dalam hubungan area, arah, atau jarak. Perataan bumi pada bagian kutub dan
“menggemukkan” di sekitar khatulistiwa adalah distorsi kecil dan nyata yang
tidak muncul pada globe.

Globe yang membentuk bola bumi dipasang pada poros dan berdiri sehingga
bisa diputar seperti bumi. Kemiringan gandar 23.5 derajat sama dengan rotasi
bumi pada porosnya.
Globe bisa dibedakan berdasarkan cara globe diletakkan. Berdasarkan cara
diletakkan, ada beberapa jenis globe diantaranya:
1. globe bertiang (jenis ini yang banyak digunakan).
2. globe gantung.
3. globe beralas.
4. Globe Terestrial (Peta Bola Dunia)

Ada banyak jenis globe yang diklasifikasikan dalam globe terestrial (peta bola dunia),
diantaranya:
 Globe fisik menggambarkan Bumi ketika para astronot melihatnya (kecuali bahwa
mereka juga melihat awan dan bayang-bayang yang diintervensi oleh matahari).
Meskipun globe fisik menekankan fitur-fitur lahan alami (kadang-kadang
menunjukkan relief), kenampakan dasar laut juga bisa ditunjukkan.

 Globe politik menunjukkan bangsa-bangsa di dunia dalam berbagai warna serta


kenampakan peradaban lain seperti lokasi kota.

 Globe Seletial (Bola Langit), yakni bola langit yang digunakan untuk menggunakan
bumi sebagai pusat imajiner alam semesta untuk memetakan bintang-bintang dalam
bentuk bulat. Jenis bola langit meluas pada globe planet dan bulan. Karena citra satelit
dan kemajuan teknologi lainnya, kenampakan dunia kini tersedia dalam bentuk bola
dunia pada CD-ROM sebagai bola dunia digital.

Berdasarkan pada bahan yang digunakan, globe bisa dibuat dari kayu, plastik, plester
atau karet. Beberapa memiliki permukaan yang halus, sedangkan yang lain dibentuk
untuk menunjukkan benua dan kedalaman lautan. Beberapa globe mungkin memiliki
permukaan batu tulis yang memungkinkan untuk menggambar dengan kapur.

b. Unsur-unsur globe
Unsur-unsur globe memiliki beberapa kemiripan dengan unsur-unsur peta,
maupun atlas. Adapun unsur-unsur globe yaitu:
1. Judul
2. Skala
3. Garis Astronomis (Gratiful)

4. Legenda
5. Orientasi (Mata Angin)
6. Symbol
7. Inset
8. Garis Tepi
9. Pewarnaan
10. Lettering
11. Proyeksi Peta
12. Sumber Peta
13. Tahun Pembuatan

B. Bentuk peta, atlas, dan globe


1. Bentuk Peta

Peta adalah gambaran suatu permukaan bumi pada bidang datar dan diperkecil dengan
menggunakan skala. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta
berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara
umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi
dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut
kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta
dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Adapun syarat-syarat penbuatan peta sebagai berikut :

 Conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan
keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
 Equidistance, jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai
dengan jarak di lapangan.
 Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung dengan
skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.

Melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. Jarak
sebenarnya 2 lokasi dapat dihitung dengan membandingkan skala petanya.Peta merupakan
alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut
maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur
kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan
peta.

KOMPONEN – KOMPONEN PETA

1) Judul Peta

Judul peta biasanya diletakkan dibagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga
diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan
peta.

2) Skala Peta

Skala adalah perbandingan antara dua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarnya
di permukaan bumi, dengan satuan ukuran yang sama.Pembilang ,yang terletak di bagian atas
pecahan merupakan satuan unit peta dan penyebut yang terteletak di bagian bawah pecahan
merupakan angka dalam unit yang sama yang menunjukkan jarak yang sebenarnya
dilapangan/bumi. Bila ingin menyajikan data yang rinci, maka digunakan skala besar,
misalnya 1 : 5000. Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan hubungan kenampakan secara
keseluruhan, digunakan skala kecil, misalnya skala 1 : 1000.000. Contonya skala 1 : 500.000
artinya 1 bagian dipeta sama dengan 500.000 jarak yang sebenarnya, apabila dipakai satuan
cm maka artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm (5 Km) jarak sebenarnya di
permukaan bumi.

3) Legenda Atau Keteragan.

Legenda adalah penjelasan simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Gunanya agar
pembaca dapat dengan mudah memahami isi peta.

Contoh simbol legenda

+++++++ Batas Negara

Provinsi,kabupaten

+.+.+.+.+ Jalan kereta api

_._._._._ Jalan raya

Sungai
gunung/gunung api

Ibu kota propinsi

ibu kota kabupaten

Bandar udara

Pelabuhan

Danau

Rawa

Contoh legenda/keterangan pada peta

4) Tanda Arah atau Tanda Orientasi

Tanda arah atau tanda orientasi penting artinya dalam suatu peta. Gunanya untuk
menujukkan arah utra, Timur dan barat. Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda
panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta,
asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.

Berikut ini adalah gambar 16 arah.

S = Selatan

SBD = Selatan Barat Daya

BD = Barat Daya
BBD = Barat Barat Daya

B = Barat

BBL = Barat Barat Laut

Keterangan

U = Utara

UTL = Utara Timur Laut


TL = Timur Laut

TTL = Timut Timur Laut

T = Timur

TTG = Timur Timur Tenggara

TG = Timur Tenggara

STG = Selatan Tenggara

BBD = Barat Barat Daya

B = Barat

BL = Barat Laut
UBL = Utara Barat Laut

2. Bentuk Atlas

Atlas bisa berbentuk dalam kumpulan buku dan bisa juga ditemukan dalam bentuk
multimedia.Atlas merupakan kumpulan peta-peta yang dirancang untuk disimpan dalam
bentuk jilid (buku) atau dalam keadaan lepas-lepas, tetapi dikumpulkan menjadi satu, atau
untuk memudahkan Atlas adalah peta yang dibukukan. Atlas dapat dibedakan berdasarkan
wilayah, tujuan, dan isinya.

3. Bentuk Globe

Globe merupakan model atau tiruan bumi yang paling mendekati bentuk bumi
sesungguhnya dan diperkecil dengan skala tertentu.

a. Posisi Bumi pada Globe

Garis arah utara dan selatan yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut garis bujur.
Adapun sejumlah garis arah barat dan timur yang sejajar dengan garis khatulistiwa disebut
garis lintang. Bujur utama, yakni meridian Greenwich terdapat di London, Inggris. Meridian
Greenwich disebut juga meridian 0°. Greenwich ke arah barat disebut Bujur Barat (BB), dan
Greenwich ke arah

timur disebut Bujur Timur (BT). Besarnya bujur adalah 0°-180°, baik ke arah barat yang
disebut Bujur Barat maupun ke arah timur yang disebut Bujur Timur.

Garis lintang utama adalah ekuator, atau khatulistiwa yang merupakan pangkal. Ekuator
ke arah utara disebut Lintang Utara (LU), sedangkan ekuator ke arah selatan disebut Lintang
Selatan (LS). Garis lintang dimulai dari 0° di ekuator/khatulistiwa sampai 90° di kutub.
Adapun manfaat garis lintang dan garis bujur adalah untuk menentukan lokasi suatu tempat.

C. Manfaat mempelajari peta, atlas, dan globe


manfaat yang diperoleh dengan mempelajari peta
- Menunjukan suatu objek/gambaran keadan tertentu suatu wilayah pada
permukaan bumi.
- Memberikan gambaran umum permukaan bumi (luas, bentuk, dan jarak
dengan daerah lain).
- Menunjukan bentang alam suatu wilayah contohnya tanah, sungai, laut, gurun
pasir, dll.
- Menunjukan keadaan social budaya dalam jumlah & persebaran

Manfaat atlas :
- Mengetahui lokasi daerah
- Mengetahui budaya suatu Kawasan
- Mengetahui kondisi geografis permukaan bumi
- Mengetahui kondisi demografis masyarakat
- Mengetahui keadaan fisik suatu daerah
- Untuk mengetahui lokasi negara-megara di dunia

Manfaat globe :
- Mengetahui letak astronomis suatu wilayah di permukaan bumi
- Mengetahui perbedaan iklim melalui garis lintang
- Mengetahui perbedaan waktu daerah di dunia
- Mengetahui persebaran bentang alam di dunia seperti daratan, lautan, danau,
sungai, dan lain lain
- Mengetahui sebaran tentang budaya seperti kota dan Negara.

D. Peta pulau besar di Indonesia serta persebaranya


Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia yang memiliki
puluhan ribu pulau. Berikut ini adalah 5 (lima) pulau terbesar di Indonesia
beserta persebarannya:
1.Pulau Kalimantan

Pulau yang dikenal dengan Pulau Borneo ini memiliki luas wilayah
sekitar 748.168 km persegi. Jumlah penduduk yang mendiami pulau yang satu ini
ada sekitar 14 juta jiwa yang tersebar di 5 provinsi yang ada. Wilayah kalimantan
sendiri terdiri atas pegunungan dan dataran rendah. Dataran rendah umumnya
terdapat dibagian barat, selatan, dan timur. Sungai sungainya besar dan panjang,
umumnya mengalir ke selatan barat, dan timur.Pulau kalimantan terbagi menjadi
lima provinsi.

a.Kalimantan barat

Kalimantan Barat yang beribu kotakan pontianak ini memiliki Luas wilayah
146.807 km persegi. Kota Pontianak terletak ditepi sungai kapuas, Sungai kapuas
dapat dilayari sampai ke putussibau. Suku asli dari provinsi ini adalah suku Dayak.
Provinsi Kalbar memiliki julukan provinsi seribu sungai. Bahkan di kawasan ini anda
bisa menemukan pasar terapung atau pasar di atas sungai.

Batas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah :


1. Sebelah utara berbatasan dengan serawak, malaysia timur;

2. Sebelah barat berbatasan dengan selat karimata;

3. Sebelah timur berbatasan dengan provinsi kalimantan tengah;

4. Sebelah selatan berbatasan dengan laut jawa;

b.Provinsi Kalimantan Tengah

Kalimantan Tengah beribu kotakan Palangka Raya. Kalimantan Tengah


memiliki luas wilayah 157.983 km persegi. Di Kalimantan tengah juga terdapat
kawasan hutan yang luas. Jadi tidak heran jika Kalteng kaya akan satwa liar. Di sini
anda bisa menemukan beruk, kuskus, trenggiling dan satwa langka lainnya.

Batas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah adalah :

1. Sebelah utara berbatasan dengan provinsi Kalimantan Timur;


2. Sebelah barat berbatasan dengan provinsi Kalimantan Barat;
3. Sebelah selatan berbatasan dengan provinsi Laut Jawa;
4. Sebelah timur berbatasan dengan Laut jawa.

c. Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan yang beribu kotakan Banjarmasin memiliki luas wilayah


luas 37.530,52 km persegi. Kalsel juga sangat terkenal dengan pasar terapungnya.
Tentu saja hal ini dikarenakan kawasan sungainya yang luas dan memanjang. Bagi
masyarakat setempat, melakukan aktivitas di atas sungai adalah hal yang biasa.

Batas wilayahProvinsi Kalimantan Selatan adalah :


1. Sebelah utara berbatasan dengan provinsi Kalimantan timur;
2. Sebelah barat berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah;
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa;
4. Sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar.

d.Provinsi Kalimantan Timur

Kalimantan Timur yang beribukota kan samarinda ini memiliki luas wilayah
127.346,92 km persegi.Provinsi ini dihuni oleh beragam suku yaitu suku Banjar, suku
Dayak dan berbagai suku lainnya. Di Kalimantan Timur terdapat banyak sungai yang
panjang. Bahkan sungai terpanjang di Indonesia terdapat di sini yaitu sungai Kapuas.

Batas wilayah Provinsi Kalimantan Timur adalah :

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Malaysia Timur dan Provinai Kalimantan Barat

2. Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia Timur;

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Provinai Kalimantan tengah dan Kalimantan


selatan;

4. Sebelah timur berbatasan dengan selat Makassar.

e. Kalimantan Utara

Dari semua provinsi yang ada di Indonesia, provinsi Kalimantan Utara


adalah provinsi paling muda dan baru didirikan tahun 2012. Ibukota provinsi ini
adalah Tarakan. Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi yang berbatasan
langsung dengan Malaysia.

2. Pulau Papua

Papua adalah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua
atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara
Papua Nugini. Provinsi Papua sebelumnya bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh
wilayah Papua Bagian barat. Luas wilayah pulau Papua adalah 319.036kmpersegi.
Wilayah Papua berupa pegunungan tinggi dan rawa rawa. Hutan Papua juga masih
lebat. Oleh karena itu , perhubungan antardaerah dilakukan melalui sungai, pantai, dan udara.

Batas wilayah provinsi papua adalah:


1. Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Maluku;
2. Sebelah utara berbatasan dengan samudera pasifik;
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafura;
4. Sebelah tinur berbatasan dengan Papua Nugini
.

3. Pulau Sumatera

Pulau sumatera adalah salah satu pulau besar di Indonesia. Sumater


adalah pulau terbesar keenam di dunia dengan luas 473.481 km2.  Pulau
Sumatera ini adalah pulau terbesar yang terletak sepenuhnya di Indonesia dan
Pulau Kalimantan dan Papua lebih besar namun sebagian menjadi wilayah
negara lain.Sumatra membentuk pulau yang memanjang dan membentang
diagonal pada arah barat laut ke tenggara.  Samudra Hindia berbatasan dengan
pesisir barat, barat laut, dan barat daya Sumatra dengan rantai pulau Simeulue,
Nias, dan Mentawai di lepas pantai barat.  Di timur pulau Sumatera berbatasan
dengan Selat Malaka, Selat Bangka, Selat Karimata dan Laut Jawa. Selat
Malaka memisahkan pulau Sumatera dari Semenanjung Malaya, yang
merupakan perpanjangan dari benua Asia. Semenanjung Malaya ini
merupakan wilayah negara Malaysia dan sebagian merupakan wilayah
Thailand.Sementara di Selat Bangka memisahkan pulau Sumatera dengan
pulau Bangka, dan Selat Karimatan memisahkan Sumatera dengan Pulau
Kalimantan.  Di selatan, Selat Sunda memisahkan pulau Sumatera pulau dari
Jawa.  Di utara, pulau Sumatera berbatasan dengan Teluk Bengala, yang
memisahkannya dari Kepulauan Nikobar dan Kepulauan Andaman, yang
merupakan wilayah India.Di barat, pulau Sumatera berbatasan dengan
Samudera Hindia. Ada banyak pulau-pulau kecil yang terletak di seberang
pulau Sumatera di Samudera Hindia ini, seperti pulau Simelue (provinsi Aceh,
pulau Nias (provinsi Sumatera Utara), pulau Mentawai (provinsi Sumatera
Barat), dan pulau Enggano (provinsi Bengkulu).

Ada 9 provinsi yang ada di pulau sumatera , antara lain :

1.Nangroe Aceh Darussalam

Nangroe Aceh Darussalam dulu dikenal dengan Daerah Istimewa


Aceh. Namun sejak beberapa tahun terakhir sebutan sebagai Daerah
Istimewa sudah tidak dipakai lagi. Provinsi Aceh ini merupakan provinsi
yang letaknya di paling ujung utara pulau Sumatera, sekaligus daerah
perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Dahulu agama Islam
pertama kali masuk di Indonesia juga melalui provinsi Aceh ini. Berikut
ini merupakan beberapa informasi mengenai Aceh:

-Ibukota: Banda Aceh

-Jumlah Penduduk: sekitar 4.500.000 jiwa

Batas di sebelah utara dengan Teluk Benggala, sebelah selatan dengan


Sumatera Utara, sebelah timur dengan Selat Malaka dan sebelah Barat dengan
Samudera Hindia.

2. Sumatera Utara

Provinsi yang berada di pulau Sumatera selanjutnya adalah Sumatera


Utara. Sumatera Utara merupakan provinsi yang berada di sebelah Aceh.
Sumatera Utara mempunyai ibukota Medan, yang merupakan salah satu kota
terbesar di Indonesia selain Jakarta dan Surabaya. Sementara itu, secara
geografis, provinsi Sumatera Utara ini mempunyai batas- batas wilayah antara
lain sebagai berikut ini :

1.Sebelah utara berbatasan dengan provinsi Aceh dan juga Selat Malaka

2.Sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Riau, Sumatera Barat, serta


Samudera Indonesia.

3.Sebelahbarat berbatasan dengan provinsi Aceh dan Samudera Indonesia

4.Sebelah timur berbatasan dengan selat Malaka.

3. Riau
Provinsi yang ketiga yang terletak di pulau Sumatera adalah Riau. Riau
merupakan provinsi yang letaknya di tengah pulau Sumatera, tepatnya di
bagian tengah pantai timur yakni di sepanjang pesisir Selat Malaka. Provinsi
Riau mempunyai luas sekitar 88. 672, 67 km². Provinsi Riau merupakan
provinsi yang istimewa karena Riau merupakan salah satu provinsi yang
dianggap sangat kaya. Kekayaan provinis Riau berupa hasil- hasil alam seperti
gas alam, minyak bumi, karet, kelapa sawit serta perkebunan serang.

4.Sumatera Barat

Provinsi yang keempat adalah Sumatera Barat. Provinsi Sumatera


Barat ini mempunyai ibukota Padang, yaki sebuah kota yang sangat terkenal
akan rumah makan dan juga masakannya yang khas. Nama dan letak provinsi
ini sudah sesuai, dimana provinsi ini terletak di sepanjang pesisir barat
Sumatera bagian tengah dan sejumlah pulau di lepas pantainya diantaranya
adalah Pulau Mentawai. Sumatera Barat merupakan provinis yang berbatasan
dengan provinsi- provinsi lain yakni, Sumatera Utara, Riau, Jambi dan
Bengkulu.

Provinsi Sumatera Barat mempunyai luas sekitar 42.297, 30 km², yang


apabila dikeonversi dengan luas Indonesia maka besarnya Sumatera Barat ini
adalah 2,17%. Dari total luas provinsi Sumatera Barat, sekitar 45,17% nya
berupa hutan lindung. Bentuk kenampakan alam provinsi ini adalah berupa
dataran rendah pantai yang mana garis pantainya langsung bersentuhan
dengan Samudera Hindia, dan juga dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh
Bukit Barisan. Untuk penduduk Sumatera Barat sendiri lebih banyak dihuni
oleh etnis Minangkabau dimana mayoritas agamanya adalah Islam.

5.Kepulauan Riau

Kepuauan Riau merupakan provinsi yang termasuk daerah perbatasan


Indonesia. Batas provinis ini adalah negara tetangga yakni Vietnam dan
Kamboja di sebelah utaranya, Malaysia da n provinsi Kalimantan Barat di
sebelah timurnya, Kepulauan Bangka Belitung dan juga Jambi di sebelah
selatan, serta disebelah barat adalah Singapura, Malaysia dan Riau.

Ibukota provinsi Kepulauan Riau adalah Tanjungpinang. Provinsi ini


mempunyai luas total 251.810 km². karena provinsi ini adalah kepualauan,
maka 96% wilayahnya berupa perairan.

6.Jambi

Jambi merupakan provinis yang letaknya ada di pesisir timur di bagian


tengah pulau Sumatera. Provinsi Jambi mempunyai ibukota sama dengan
provinsinya yakni Jambi. Luas wilayah provinsi ini adalah 53.435 km² dan
memiliki 11 kabupaten dan kota. Jambi mempunyai batasan- batasan wilayah
sebagai berikut:

1.Sebelah utara berbatasan dengan Riau

2.Sebelah selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan

3 .Sebelah timur berbatasan dengan Selat Berhala

4. Sebelah barat berbatasan dengan Sumatera Barat dan Bengkulu

7.Bengkulu

Provinsi satu ini sangat terkenal dengan flora endemiknya yang sangat
langka dan terkenal di dunia, yakni Rafflesia Arnoldi. Provinis Bengkulu
terletak di sebelah barat daya pulau Sumatera, dengan ibukota yang sama
dengan nama provinsinya yakni Bengkulu. Provinsi ini secara wilayah lebih
kecil dengan provinis lainnya yakni hanya 19.788,70 km². penduduk provinsi
ini terdiri dari etnis Rejang, Jawa, Serawai, Melayu Bengkulu, Lembak,
Minangkabau, Jawa, dan lain sebagainya. Batas- batas provinsi Bengkulu
antara lain sebagai berikut:

1.Sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat

2.Sebelah selatan berbatasan dengan Lampung

3.Sebelah timur berbatasan dengan Jambi dan Sumatera Selatan

4.Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia

8.Sumatera Selatan

Provinsi yang sudah termasyhur namanya sejak dahulu yakni


Sumatera Selatan. Provinsi ini mempunyai ibukota Palembang, yang
dahulunya merupakan pusat kerajaan Sriwijaya. Provinsi ini mempunyai
luas sekitar 87.017,41 km², yang berbatasan dengan Jambi, Bengkulu,
Bangka Belitung, dan Lampung.

9. Lampung

Lampung merupakan provinsi yang paling selatan di Pulau


Sumatera. Apabila kita menyeberang dari Pulau Jawa, maka langsung
akan berlabu di Lampung. Provinsi Lampung memiliki luas sekitar
35.376,50 km². provinsi ini berbatasan dengan Selat Sunda dan Laut
Jawa.

4. Pulau Sulawesi
Wilayah sulawesi sebagian besar berupa gunung dan pegunungan.
Dataran rendah hanya sempit, khususnya ditepi pantai. Pulau sulawesi
disebelah utara berbatasan dengan selat Makassar sebelah selatan dengan Laut
flores, dan sebelah timur debgan Laut burio.
Pulau sulawesi terbagi menjadi enam Provinsi, yaitu :
1 . Sulawesi Barat

Salah satu provinsi baru di Sulawesi ini terletak di bagian barat


pulau, dengan ibu kota di kota Manuju. Memiliki luas wilayah
16.796,19 Km persegi, dengan total populasi 1.158.336 jiwa tersebar di
6 kabupaten.Penetapan wilayah Sulawesi Barat menjadi provinsi
terbaru terjadi pada tanggal 5 Oktober 2004.

2. Sulawesi Utara

Merupakan satu provinsi di Sulawesi yang berada di ujung


utara pulau ini, beribu kota di Manado. Terdiri dari 11 kabupaten dan 4
kota yang menjadi wilayah administratifnya. Kabupatennya yaitu,
Mongondow, Mogndow Sleatan, Mongondow Timur, Mongondow
Utara, Sangihe, Siau Tagulandang. Kemudian Talaud, Minahasa,
Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara dan Minahasa Utara.

3.Sulawesi Tengah

Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kota


yang bisa anda jelajahi, provinsi ini terletak di bagian tengah pulau.
Ibu kota provinsi Sulawesi Tengah atau adalah Palu, dengan luas
wilayah 61.841,29 Km persegi, jumlah penduduknya adalah 2.831.283
jiwa.

Provinsi ini adalah provinsi yang paling luas diantara ke enam


provinsi yang ada di Sulawesi, dengan jumlah penduduk terbanyak
kedua. Pada jaman penjajahan Sulteng memiliki 15 kerajaan, sehingga
mendapat julukan 8 kerajaan di barat dan 7 kerajaan di timur.

4. Sulawesi Selatan

Provinsi Sulawesi Selatan beribu kota di Makassar, yang


dahulunya bernama Ujung Pandang. Memiliki 12 kabupaten dan 3
kota, letak astronomisnya adalah 0 derajat 12 menit LS- 116 derajat 48
menit-22 derajat 36 menit BT. Terlihat pada peta Sulawesi provinsi ini
berada di ujung selatan pulau. Memiliki luas wilayah 45764,53 Km
persegi, dan populasi sebesar 8.034.776 jiwa.

5. Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tenggara terletak di sebelah tenggara pulau Sulawesi


beribu kota di Kendari. Secara geografis terletak di selatan khatulistiwa
di 02 derajat 45 menit-06 derajat 15 menit LS dan 120 derajat 45
menit-124 derajat 30 menit BT. Memiliki luas wilayah 38.140 Km
persegi dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa

6 .Gorontalo

Provinsi Gorontalo merupakan provinsi ke 32 di Indonesia


yang ditetapkan pada 5 Desember 2000. Terletak di bagian utara
provinsi Sulut. Gorontalo beribu kota di Gorontalo atau Hulontalo
Penisula, mendapatkan julukan serambi Madinah.Luas wilayahnya
12.435 km persegi dengan 5 kabupaten dan 1 kota. Kabupaten dan kota
yang ada di provinsi Gorontalo yaitu, Kabupaten Boalemo, Bone
Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato dan kota Gorontalo

5.Pulau Jawa
Pulau jawa terdiri dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY (Daerah Istimewa
Yogyakarta) dan Jawa Timur. Apabila di lihat dari peta maka wilayahnya memanjang
dari barat ke timur dengan ukurannya yang besar. Pulau jawa terdapat enam provinsi,
yaitu :

1.Jawa barat

Jawa Barat merupakan provinsi yang terletak pada bagian barat Pulau
Jawa. Apabila dilihat dari letaknya yakni pada bagian utara berbatasan dengan
Laut Jawa, pada bagian timur yakni berbatasan dengan Jawa Tengah, pada
bagian selatan yakni berbatasan dengan Samudera Hindia. Sedangkan pada
bagian barat berbatasan dengan Banten dan DKI Jakarta. Ibukota dari jawa
barat yakni ada di kota Bandung dengan luas wilayahnya kurang lebih sekitar
35.222,18 km persegi. Provinsi Jawa Barat mempunyai 18 kabupaten serta 9
kota. Hal ini di lihat dari data administratif. Sedangkan, Administrasi
pemerintahan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat yakni sebanyak 558
kecamatan dan 5.578 desa atau kelurahan.

2. DKI Jakarta

DKI Jakarta mempunyai luas daratan 661,52 km2 dan lautan seluas
6.977,5 km2 serta tercatat ±110 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu.
Secara administrasi, Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah

Kotamadya dan 1 Kabupaten Administrasi yaitu Jakarta Pusat dengan


luas daratan 47,90 km2; Jakarta Utara dengan luas daratan 154,01 km2,
Jakarta Barat dengan luas daratan 126,15 km2; Jakarta Selatan dengan luas
daratan 145,73 km2; Jakarta Timur dengan luas daratan 187,73 km2 dan
Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu.

Provinsi DKI Jakarta terletak disebelah Selatan Laut Jawa; sebelah


Timur berbatasan dengan Kabupaten/Kota Bekasi; sebelah Selatan dengan

Kabupaten/Kota Bogor dan Depok serta sebelah Barat dengan


Kabupaten/Kota Tangerang. Lokasi Provinsi DKI Jakarta yang strategis di
Kepulauan Indonesia menjadikan Jakarta pintu gerbang utama dalam
perdagangan antar pulau dan hubungan Internasional dengan pelabuhan
utamanya Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta.

3. Banten

Banten adalah sebuah provinsi, wilayah paling barat di Pulau Jawa,


Indonesia. Provinsi ini pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, tetapi
menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2000. Pusat pemerintahannya berada di Kota
Serang.

4. Jawa Tengah

Merupakan provinsi yang terletak pada tengah Pulau Jawa. Apabila


dilihat dari letaknya yakni berada di sebelah barat pada jawa barat, di sebelah
timur pada Provinsi Jawa Timur, serta berada di sebelah selatan Daerah
Istimewa Yogyakarta dan pada bagian utara yang berbatasan dengan Laut
Jawa.

5. Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah otonom


setingkat dengan provinsi yang ada di Indonesia. Ibukota dari provinsi ini
yakni di Yogyakarta. Apabila dilihat dari namanya, maka daerah ini termasuk
daerah yang Istimewa.

Luas wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yakni 3.185,80 km2


dimana terdiri dari menjadi 78 kecamatan, dan 438 desa atau kelurahan.
Apabila dilihat dari sensus penduduk tahun 2010 terdiri dari 3.452.390 jiwa
dengan proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta
mempunyai kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2.

6. Jawa Timur

Provinsi jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang ada di


Indonesia, dimana berada di pulau jawa. Provinsi ini pada bagian utara berbatasan
dengan laut Jawa. Sedangkan pada bagian barat berbatasan dengan Jawa Tengah,
dan pada bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, dan pada bagian
timur berbatasan dengan selat Bali.
Ibu kota dari provinsi jawa timur yakni kota Surabaya atau yang disebut dengan
kota pahlawan. Kota ini termasuk kota terbesar kedua di negara Indonesia. Luas
wilayahnya mencapai 47.922 km², dengan jumlah penduduknya sekitar
38.847.561 jiwa menurut data penduduk pada tahun 2015.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan
skala tertentu. Peta dapat digolongkan berdasarkan isi, skala, dan tujuannya.
Berdasarka nisinya peta dibedakan menjadi peta umum dan peta khusus. Berdasarkan
skalanya peta dibedakan menjadi peta kadaster atau teknik, peta skala besar, peta
skala sedang, dan peta skla kecil. Dalam pembuatan peta ada beberapa prinsip pokok
yang harus diperhatiakan yaitu : menentukan daerahnya, membuat peta dasar, mencari
data, membuat simbol-simbol, menempatkan simbol peta, membuat legenda,
melengkapi dengan tulisan yang baik dan benar. Dalam membaca peta orang harus
memahami dengan baik semua simbol dan informasi yang ada di peta.
Atlas adalah suatu kumpulan peta yang disusun sedemikian rupa untuk maksud dan
tujuan tertentu. Persyratan atlas yang baik adalah memiliki judul, daftar isi, legenda,
isi, daftar ondeks. Atlas berdasarkan pengguna dapat digolongkan atas : atlas
pendididkan yang terbagi atlas anak-anak, atlas sekolah, dan atlas nasional.
Berdasarkan tema digolongkan atas atlas tematik dan atlas umum.
Globe adalah sebuah benda berbentuk bola yang merupakan model atau tiruam dari
bumi yang sebenarnya serta jarak dan luas pada sebagian dari permukaan bumi yang
diperlukan. Globe sebagai model bumi mempunyai poros yang miring sesuai dengan
kedudukan poros bumi yang sebenarnya terhadap matahari dan sebagai alat bantu
untuk memperjelas konsep geografis.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dalam menjelaskan tentang makalah makalah di atas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Evea Peter , Stella Douglass dan Peter Eliot. 2017. Memetakan untuk Hari Ini dan Masa
Depan. Jakarta : Pembina

Saidihardjo. 2015. Cakrawala Pengetahuan Sosial 6A. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri

Hadi Alfian Pujian. 2018. Buku Ajar Sistem Informasi Geografis dan Aplikasinya. Mataram :
Pendidikan Deepublish

Mahyuzar. 2016. Atlas Lengkap Indonesia dan Dunia. Jakarta : Bmedia

Tim Bina Karya Guru.2015. IPS Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Penerbit
Erlangga

https://www.berpendidikan.com/2017/04/pengertian-peta-atlas-dan-globe-dan.html

Anda mungkin juga menyukai