Anda di halaman 1dari 19

” CRITICAL BOOK REPORT ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Mata kuliah


Kartografi

M. ALAM SYAHPUTRA
NIM. 3192431008

PENDIDIKAN GEOGRAFI C 2019

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
tugas critical book report ini. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada
Dosen mata kuliah Kartografi.

Disini penulis sangat berharap agar tugas critical book report yang penulis
buat dapat menjadi sumber wawasan baru dan pengetahuan kita semua. Tidak ada
manusia yang sempurna, maka dari itu penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini
terdapat banyak kesalahan-kesalahan. Maka dari itu, penulis berharap kritik dan
saran dari para pembaca semua.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun bagi orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan ,08 Mei 2020

M. Alam Syahputra

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN UMUM........................................................................................3

A. Informasi Blibiografi.....................................................................................3

BAB III....................................................................................................................4

PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT......................................................4

A. Ringkasan Isi Buku.......................................................................................4

B. Evaluasi Isi Buku........................................................................................18

BAB IV..................................................................................................................21

PENUTUP..............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

LAMPIRAN...........................................................................................................23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke
dalam bidang datar dengan skala tertentu. Kartografi merupakan
ilmu yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang peta. Mulai
dari sejarah, perkembangan, pembuatan, pengetahuan, penyimpanan,
hingga pengawetan serta cara-cara penggunaan peta. peta bukan
hanya berguna dalam menentukan lokasi namun juga dalam berbagai
bidang. Pembuatan Peta mempunyai peranan yang sangat penting di
dalam kehidupan manusia, dapat digunakan dalam proses
perencanaan wilayah, alat yang membantu dalam kegiatan
penelitian, alat peraga untuk proses pembelajaran di kelas, dan
sebagai media untuk belajar secara mandiri. Adapun penggunaan
yang paling utama adalah untuk mengetahui tempat-tempat di
permukaan bumi, pada proses perencanaan wilayah peta sangat
diperlukan untuk survei lapangan, sebagai alat penentu desain
perencanaan, dan sebagai alat untuk melakukan analisis secara
keruangan. peta bukan semata-mata hanya karena untuk memperoleh
uang, namun juga sangat berguna bagi hidup masyarakat yang luas.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam critical book report ini adalah :
1. Bagaimana intisari isi buku ?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua buku ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan critical book ini adalah :
1. Memahami intisari isi buku.

1
2. Memahami kelebihan dan kekurangan dari buku

2
BAB II
PEMBAHASAN UMUM

A. Informasi Blibiografi
1. Buku Utama
Judul : Kartografi (Diktat unimed)
Penulis :Prof.Darmono,M.Ed,
,MaharaSintong,S.T.,M.Si.Rohani,S.Pd., M.Si
ISBN : -
Penerbit : Unimed PRESS
Tahun terbit : 2019
Urutan cetakan : Cetakan ke I,tahun 2019
Tebal buku : 115 + vii halaman
2. Buku Pembanding
Judul : Kartografi dasar
Penulis : Dewi LiesnoorSetyowati,
Andi Irwan Benardi,Saptono Putro.
Isbn : -
Penerbit : Ombak,Yogyakarta
Tahun terbit : 2014
Urutan cetakan : cetakan ke I tahun 2019
Tebal buku : xii + 136 halaman

3
BAB III
PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT

A. Ringkasan Isi Buku


1. Buku Utama
Secara kronologis sejarah perkembangan kartografi dapat dikemukakan
dalam 4 zaman yaitu:
1. Perpetaan zaman manuskript(zaman antik)

Sejarah kartografi primitf dari zaman purba dapat dilihat pada berbagai
bangsa antara lain:
1. . Peta pendudk pasifik

Penduduk kepulauan Marshal membuat peta dengan memakai lidi-


lidi.Lidi-lidi diikat satu sama lain sehingga merupakan satu kerangka.Lidi-
lidi diikat tegak lurus terhadap lainnya.Pada kerangka inilah ditempat siput-
siput dan lidi-lidi melengkung.
2. Peta Bangsa Eskimo

Peta-peta bangsa Eskimo tidak terlalu jauh perbedaan mutunya dengan


peta dari pelaut-pelaut kita sekarang.Yang menjadi tujuan pokoknya adalah
kepraktisan dan kegunaan,sedangkan yang kurang tepat adalah
skalanya,karena jarak anmtar satu tempat dengan tempat lainnya tidak
diukur dengan alat-alat pemngukuran melainkan jarak ukur dengan lamanya
waktu perjalanan.Missalnya perjalan 5 hari digambarkan dengan 5kali
panjang perjalan sehari.
3. Peta Orang Indian(Asteck)

Peta yang dibuat oleh orang-orang Asteck meskupun sangat menarik dan
banyak gunanya tetapi penggambarannya mempunytai ukuran yang lebih
besar dari buatan orang eskimo.Peta orang asteck terutam dititikberatkan
pada kejadian sejarah,sedang topografinya secara terperinci digambarkan
secara naturalistik sehingga petanya penuh dengan gambar-gambar yang

4
dekoratif.Sungai-sungai digambarkan bersama perahunya.Jalan-jalan
setapak digambarkan dengan jejak-jejak telapak kaki.
4. Peta Bangsa Babylonia

Mereka telah menjalankan pengukuran dan menggunakan:


 Lebar jari sebagai jarak kesatuan terkecil.
 24 lebar jari sama dengan 1 elo.
 Luas segitiga siku-siku dan trapesium digunakan untuk penentuan luas.
 Dasar perhitungan angka kesatuan 12.

Bangsa Babylonia mempunyai jasa yang besar dalam kartografi dan ilmu-
ilmu pasti lainnya.
5. Peta bangsa Mesir

Penggambaran peta dimulai dari lembah sungai Nil,dengan pengukuran


yang diteliti.Perkembangan perpetaan Mesir disebabkan karena kepentingan
penarikan pajak.Pada tahun 1330 SM, Ramses II membuat peta selurh
daerah-daerah Mesir.
6. Peta Bangsa Tiongkok

Pelopor kartografi Tiongkok ialah Pei Hsiu(224-2273)dan membenci


dasar-dasar tertentu dalam bidang kartografi antara lain:
 Pembagian jaring-jaring bujur sangkar (bukansistem meridian dan
paralel,karena mereka menanggap bumi ini datar).
 Tanda-tanda orientasi,untuk menunjukkan arah yang tepat antara tempat
yang satu dengan yang lainnya.
 Petunjuk jarak yang tepat.
 Penunjuk ketinggian.
Peta Tiongkok mengutamakan kepraktisan simbol dan legenda.

7. Peta Bangsa Yunani

Dasar-dasar perpetaan kita sekarang ini sebagian besar berasal dari


peninggalan zaman Yunani Kuno.Bangsa Yunani telah menentukan babwa
bumi bentuknya bulat,dengan kutub dan garis equator.Disamping itu peta
Yunani telah dapat:
 Membuat dan menentukan daerah kutub,equator,dan daerah tropik.
 Menentukan sistem garis meridian dan paralel.

5
 Menggunakan proyeksi.
 Menghitung ukuran bumi.

Kebanyakan kita mendapat pengetahuan perpetaan Yunani dari tulisan-


tulisan Heredotus dan Strabo.
8. Peta Bangsa Romawi

Pandangan orang-orang Romawi berbeda dengan orang-orang


Yunani.Peta-peta orang romawi tidak memperdulikan soal-soal
matematik,ukuran-ukuran astronomi,sistem meridian dan proyeksi.Yang
dipentingkan adalah peta yang praktis untuk digunakan bagi tentara dan
pemerintahan.Agrimensor-agrimensor mempunyai beberapa tugas antara
lain sebagai berikut:
 Geometer :Pengukur tanah
 Notaris :Pencatat/pendaftar tanah
 Pegawai pajak dan sebagai hakim bila ada sengketa-sengketa tanah.

2. Peta zaman pertengahan

Para pembuat peta zaman pertengahan ini menggambarkan bentuk bumi


yang sesungguhnya.Hal ini disebabkan karenaq adanya pengaruh super
naturalisme agama kristen.
Pada abad ke-8 M, St. Beatus membuat gubahan dari peta Romawi yang
berbentuk bulat panjang,kemudian oleh penganut-penganutnya keterangan-
keterangan geografinya kurang diperhatikan bahkan bentuk bumi ini
bulat.Pada abad inji juga telah ada yang menemukan bahwa bumi ini bulat.
Sebelum keluarnya peta Hereford,seorang penulis di Inggris yang
bernama Mattew Paris,telah menggambarkan peta Britania yang bentuk dan
letak-letak kotanya mudah dikenal.
Perpetaan Arab
 Kemajuan perpetaan ini disebabkan karena:
 Orang-orang Arab adalah ahli astronomi,geometri dan ilmu pasti
 Ajran agama mewajibkan orang bersembahyang menghadap ke Ka’
bah,maka perlu menentukan letak-letak tempat dan arahnya.

Perpetaan arab dapat dibagi dalam 3 masa,yaitu:


Masa I

6
Perpetaan Arab masih dipengaruhi oleh buku Geografis karangan
Ptolomeus yang telah diterjemahkan oleh Khalifah Ma’mun dan diberi nama
Tabrir Al Magesthi(827 M).Dikemudian hari diterjemahkan lagi ke dalam
bahasa Latin oleh Gerhard(1187).
Masa II
Perpetaan Arab mengalami kemajuan ke arah jurusan yamg tidak
dipengaruhi bangsa lain.Pengetahauan tentang negara-negara lain bertambah
karena banyak dilakukan perjalanan-perjalanan dan perdagangan masa ke-2
ini merupakan masa perpetaan asli.
Masa III
Masa ini disebut dengan zaman komando’ Arab,karena pada waktu itu
orang Arab mempunyai hubungan erat dengan Korman,yamg mempunyai
kerajan di laut Tengah(Sisilia).Peranan orang Arab dalam bidang Kartografi
adalah:
 Menyimpan dan menyalin buku-buku Yunani dan kemudian
mewariskan kembali.
 Karena bakatnya dalam bidang astronomi,geografi dan ilmu pasti
mereka telah mengadakan pengukuran-pengukuran yang teliti.
 Dari bangsa Arab kita mendapatkan pengetahuan ilmu pasti dan
astronomi.

B.Atlas Portolan
Bersama-sama dengan keluarnya peta-peta Kristen yang
penggambarannya berdasarkan keinginan masing-masing pembuat peta
terdasarnya.Peta ini disebut peta “Portolan” .
C.Atlas Katalan(1375)
Dengan perjalanan Marcopolo atlas ini menggambarkan Asia
Timur,semenanjung Dekan dan lautan Hindia yang jauh lebih baik dari peta-
peta terdahulu.

3. Peta zaman Renaissance

Perpetaan zaman Renaissance di beberapa Negara


1.Kartografi Italia

7
Pembuat-pembuat peta ternama Italia antara lain ialah Battiatta dari
Venesia.Peta-petanya sekarang masih banyak terdapat di museum Erofah
atlas terkenal dari zaman ini ialah atlas Lafferi.
2.Kartogarfi Belanda
Bangsa Belanda menjadi penjajah pelaut,berbarengan dengan
perpetaan yang menjadi maju.Kartografi –kartografi yang terkenal antara
lain:Mercator.
3.Kartografi di Perancis
Renaissance dimulai kira-kira pada pertengahan abad ke-16.Dalam
bidang pemetaan bangsa Perancis masih terbelakang.Yang mengembangkan
pemetaan bangsa Perancis ialah keluarga Sanson.
4.Kartografi di Inggris
Pada zamannya Ratu Elisabeth I,banyak mempunyai persamaan
dengan peta-peta Belanda,hanya lebih banyak detail-detailnya.Pemuka
pemetaan adalah Christopher Saron(1542-1608).
5.Kartogarfi di negara-negara lain
Peta-peta selain dari negara-negara besar itu juga ditemukan peta dari
Austria dan Hongaria.
4. Peta zaman Kartografi Modern

Seiring dengan berkembangnnya ilmu pengetahuamn,pembuatan


peta juga berkembang.Saat ini peta ditampilkan semakin baik melalui
perkembangan ilmu komputer dengan menggunakan berbagai software
pembuatan peta yang dinamakan dengan peta digital.Dengan peta ini data-
data peta dapat dengan mudah diperbaharui,sehingga perubahan fenomena
di permukaan bumi ddengan segera dapat ditampilkan melalui peta.
5. Sejaraqh Kartografi Indonesia

Kartografi Indonesia dimulai dengan datangnya orang-orang Eropa


termaksuk Belanda yang tujuannya berdagang,sehingga perpetaan hanya
terbatas didaerah pantai saja.Daendels mengumpulkan semua pekerjaan
perpetaan dalam kantor militer dan berusaha membuat peta pulau Jawa
dengan ukuran baru.Van der capellen berpendapat peta-peta sangat perlu
dan untuk itu ia mendirikan biro hydrografi dan menugaskan G.Meeler

8
mengadakan ke Kalimantan dan ekspedisi-ekspedisi ke daerah lain.Untuk
kepentingan militer Van der Capellan membuat peta
Pulau Jawa yang baru dengan skala 1:500.000 pada tahun 1834,peta ini
kurang lengkap Van der wick menyerahkan penyimpanan bahan-nbahan
pemetaan kepada Dinas Genio.Untuk daerah pedalaman digunakan
keterangan Junghun pada tahun 1849 oleh Kapten L.W. Beyerink
diselesaikan peta Sumatera Barat dengan skala 1:500.000 dan selesai
dicetak pada tahun 1852.Pada tahun 1849 pemerintah Belanda menegaskan
Ir.De Lange menentukan titik astronomi dan memperbaiki peta Laut
Indonesia.Pada tahun 1858 De lange diganti oleh Dr.J.A.C.Cudomans
seorang astronom,segera mengadakan pengukuran triangulasi lebih diteliti
di Jawa.

2. Buku pembanding
a.Sejarah perkembangan peta masa prasejarah
Pertama kali peta dibuat oleh bangsa Babylonia berupa lempengan
berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 SM.Peta Kuno tersebut berupa
sebuah ukiran peta kota sci bangsa Babylonia yaitu Nippur yang dibuat pada
periode Kassite (abad14-12 SM).Pemetaan di zaman Yunani Kuno sangat
maju pesat.Pada saat itu,konsep dari Aristoteles bahwa bumi berbentuk bola
bundar telah dikenal oleh para ahlim filsafat(sekitar 350 SM) dan mendapat
kesepakatan dari semua ahli bumi.
Pemetaan masa Yunani dan Romawi mencapai kejayaannya setelah
Claudius Ptolemeus (Ptolemy,sekitar 85-165 M) menemukan adanya garis
lintang.Peta dunia yang dihasilkannya nmenggambarkanndunia lama
mdengan pembagian garis lintang (latitude) sekitar 60° lintang utara sampai
dengan 30° Lintang selatan.
Eratosthenes,sekitar 250 SM,membuat kontribusi besar untuk
kartografi.Ia mengukur lingkar bumi dengan akurasi besar.Dia membuat
sketsa ,cukup target,rute dari nil ke Khartoum,menampilkan dua anak
sungai Ethiopia.

9
Peta yang paling tua masih diperdebatkan karena peta sendiri
tidaklah jelas dan karena beberapa artefak kuno yang dianggap sebagai peta
bisa jadi merupakan sesuatu yang lain.Sebuah lukisan tembok yang
mungkin menggambarkan kota kuno Bangsa Anatolia yang bernama
Catalhoyuk diperkirakan ada sejak 7000 SM.Selain itu ada sebuah lukisan
tembok yang dibuat bangsa Minoa yang bernama”Rumah sang
laksamana”yang diperkirakan dibuat pada 1600 SM yang menggambarkan
sebuah komunitas pinggir pantai dalam perspektif oblique
(Mahardika,2013).
b. Sejarah perkembangan peta abad Pertengahan
Sepanjang periode pertengahan,peta-peta wilayah Eropa di dominasi
dengan cara pandang agama,yamng dikenal dengan peta T-O(Gamma
2.3).Paada benmtuk peta seperti ini,Jerusalem dilukiskan di tengah –tengah
sebelah timur yang diorientasikanmenunju bagian atas peta.
Pada zaman penjelajahan(Exploration Age)dari abad ke-15 hingga
17,kartografer –kartografer Eropa menyalin peta-peta yang sudah ada
sebelumya.Penemuan kompas magnetik,teleskop,sextant,memberikan
tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Pada abad 15 terdapat penem,uan berbagai alat cetak peta,berupa
papan kayu yang sudah diukur,lempeng tembaga yangdiukir(abad ke
16)Ditemukan Navigation Chart yang menyajikan garis
pantai,pulau,sungai,pelabuhan,simbol-simbol pelayaran,dan garis-garis
kompas,serta padauan navigasi lainnya.
C.Sejarah perkembangan peta abad XX
Peta terus berkembangh pada abad 17,18,dan 19 secara lebih akurat
dan nyata dengan menggunakan metode-metode yang ilmiah.Kisah upaya
memecahkan masalah ini diberikan dalam dua busur esai dan Academie
Royale dan serangan Inggris pada soal bujur dan itu adalah untuk esai yang
kita merujuk pembaca untuk mendapatkan informasi mengenai
perkembanagn kartografi melalui abadke-17 ke-16 dan awal.

10
Pemetaan modern berdasarkan pada kombinasi penginderaan jauh
(remote sensing) ndan pengecekan lapangan(ground observation).GIS
muncul pada periode 1970-80-an.
D.Perkembangan Perpetaan di Indonesia
Kegiatan pemetaan di Nusantara dilakukan sejak delapan abad
lalu.Pada masa kerajaan Majapahit sekitar tahun 1292,ditemukan bukti
adanya peta administratif pada masa pemerintahan Raden Wijaya.
Sejarah mencatat tentang peta Indonesia,paling awal diperkirakan
dibuat pada abad ke-15,ketika Laksamana Cheng HO dari China membuat
peta navigasi pelayaran di wilayajh negeri(Mapitek,2009).Pada akhir abad
16,Belanda mulai melakukan survei dan pemetaan wilayah Nusantara akibat
ditutupnya pelabuahan di daerah jaajahan portugis disemenannjung Malaka
bagi orang Belanda.Survei itu dilakukan dalam upaya mulai mencari jalur
pelayaran sendiri ke daerah remapah-rempah di Timur Jauh.Alur survei dan
pemetaan dimulai dari Claudius Ptolommeus,Jan Huygen van
Linscoten,Cornelis de Houtman dan de Keyzer.
Karena VOC menilai pembuatan peta topografi militer dan sipil
merupakan salah satu jalan untuk mempertahannkan dan memperluas
pengawasan di seluruh daerah kekuasaan.
Pada pertengahan abad 19 ,orang Indonesia mulai memainkan peran
penting dalam pembuatan peta,yakni tidak lagib sekedar sebagai pemberi
informasi melainkan lebih aktif dalam survei dan pembuatan peta dengan
bekerja di Dinas Topografi.Pada awal abad 20,Dinas Topografi
mempekerjakan lebih dari 500 orang yang sebagian besar orang indonesia
untuk membuat peta topografi Indonesia.
E.Perkembangan Visualisasi Kartografi
Sebelum era tahun 1990-an,peta dibuat dalam media kertasuntuk
menggambarkan lokasi dan data statistik.Peta dari kertas ini menjadi alat
yang pentinguntuk pengguna atau peneliti dalam mempelajari data
geospasial.Pengguna peta bekerja dengan peta-peta kertas dan melakukan
analisis peta.

11
Perkembangan kartografi sangat kuat dipengaruhi oleh beberapa
perkembangan,khususnya dalam ilmu visualisasi dan pemahaman arti kata
visualisasi.Secara bertahap,para ahli kartografi menyadari akan potensi
untuk menganalisa data digital dengan komputer.Hal itu menjadi jelas
babwa dengan bantuan komputer seseorang dapat melakukan perhitungan-
perhitungan pada peta yang telah didigitasi,dapat menentukan
jarak,luas,maupun volume,jauh lebih tepat dibanding bila dilaksanakan
dengan menggunakan peta kertas atau peta cetak.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi(Information and communication technology,ICT)serta
perubahan mendasar dari perangkat keras komputer,menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya pemecahan suatu maslah dengan memanfaatkan
data dan informasi geospasial(geospatial awareness).
Perkembangan bidang kartografi dari kartograficetak,menjadi
kartografi digital,kartografi web,dan kartografi neo mengajarkan satu
pembelajaran era peta yang bersifat onm-demand.Kartografi interaktif
merupakan bidang kerja sama kartografi moderen yang relevan dengan
perubahan paradigma dari suppl-driven maps menjadi on demand maps.
Peta pada saat ini dianggap sebagai bentuk visualisasi ilmiah
(scientific visualization)dan peta tersebut tetapada sebelum visualisasi
dikembangkan ke dalam suatu bidang ilmu yang berbeda.
Geovisualisasi mengintregasikan pendekatan-pendekatan visualisasi
ilmiah,(ekspolation) kartografi,analisis citra (teknik yang digunakan dalam
menginterpretasikan citra satelit),visualisasi informasi ,analisis data
eksploratif dan sistem informasi geografis (SIG) untuk mendapatkan
teori ,metode dan alat untuk eksplorasi visual,analisis,Sintesis,dan presentasi
data geospasial(data apapun yang mempunyai referensi geospasial).

B. Evaluasi Isi Buku


1. Kelebihan
No Indikator Buku Utama Buku Pembanding

12
1 Cover  Cover sangat bagus,  Cover sangat
unik, sesuai dengan bagus, unik, sesuai
pembahasan- dengan
pembahasan yang ada di pembahasan-
dalam buku pembahasan yang
ada di dalam buku
2 Tata Bahasa  Bahasa yang di gunakan  Bahasa yang di
mudah di pahami dan di gunakan bagus dan
cerna. mudah di pahami
 Format penulisan sangat dan dicerna.
rapi.  Format penulisan
rapi.
3 Materi  Penjelasan materi sangat  Materi yang di
terstruktur dan runtut jelaskan mudah di
serta lengkap. pahami.
 Penjelasan dalam  Cakupan materi
penyajian materi sangat cukup luas.
baik, mudah di pahami.  Materi sangat baik,
 Pembahasan materi karena di lengkapi
secara mendalam. dengan adanya
 Cakupan materi cukup gambar kejadian di
luas karna di tarik kehidupan nyata
gambaran antara
pembahasan dengan
keadaan di kehidupan
nyata

4 Kelengkapan Buku  Kelengkapan buku  Kelengkapan buku


dan BAB sangat baik. sangat baik.

2. Kekurangan
No Indikator Buku Utama Buku Pembanding
1 Cover  Tidak ada  Tidak ada
2 Tata Bahasa  Tidak ada  Terdapat beberapa
kata yang masih
bersifat ambigu
atau sulit untuk
dipahami

3 Materi  Tidak ada  Terlalu banyak


pembahasan materi
menurut para ahli.

13
 Kurang penjelasan
secara umum
4 Kelengkapan BAB  Tidak terdapat  Pembagian sub-sub
kesimpulan / rangkuman bab yang masih
di akhir bab. tidak beraturan
 ISBN belum terdaftar.  ISBN belum
terdaftar

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari kedua buku ini adalah,
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing. Seperti pada buku utama menyajikan pembahasan mengenai
materi yang lebih dalam dan lengkap, sedangkan pada buku
pembanding lebih menonjolkan pada teori-teori yang disampaikan
oleh para ahli. Dalam segi tata Bahasa kedua buku tersebut memiliki
kedudukan yang sama, untuk aspek kelengkapan isi buku, buku
utama di nilai lebih unggul karna memiliki cakupan materi yang
lebih luas dengan penjabaran yang lebih detail dan mendalam
dibanding dengan buku pembanding yang mungkin kurang pada
pembagian sub-sub babnya.

B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah, buku ini sangat
baik untuk menjadi referensi untuk pemecahan masalah terkhusus
dalam bidang Kartografi . Dimana kedua buku ini masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga
dapat menutupi kesalahan masing-masing dari kedua buku ini

15
DAFTAR PUSTAKA

Darmono, Sintong Mahara, Rohani. 2019. Kartografi (diktat


Unimed). Medan: Unimed Press.

Dewi Liesnoor, dkk. 2014. Kartografi Dasar. Yogyakarta: Ombak


Yogyakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai