PENGELEMPOKKANNYA
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
I
KATA PENGANTAR
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1
D. Manfaat.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................................9
B. Saran ............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak para ahli kartografi memberikan pendapat secara sederhana tentang
pengertian peta, yaitu gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dilukiskan
dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika dilihat dari atas.
Pengertian tersebut mengandung arti yang luas sekali sebab permukaan bumi memiliki
bentuk yang bermacam-macam. Secara umum, peta berfungsi untuk menunjukan lokasi
pada permukaan bumi, menentukan arah serta jarak suatu tempat, menggambarkan luas
dan bentuk berbagai gejala, baik gejala alamiah maupun gejala insaniah. Peta yang biasa
digunakan oleh banyak kalangan adalah peta umum, namun banyak berbagai macam
jenis peta yang memilik fungsi yang berbeda, macam-macam peta tersebut akan di
jelaskan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelompokan peta berdasarkan skala peta ?
2. Bagaimana pengelompokan peta berdasarkan isi peta ?
3. Bagaimana pengelompokan peta berdasarkan bentuk peta ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Samadi, “Geografi” Perpustakaan nasional: Katalog Dalam Terbitan KDT 2007 , hal 6
2
Gambar 1.1
(Gambar Peta dengan Skala)
a. Peta Umum; menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta inl biasanya
disebut sebagai peta topografi atau peta rupabumi, karena peta ini
menggambarkan permukaan bumi, baik keadaan alam maupun budaya, seperti
sungai, danau, laut, dan unsur kultural atau buatan manusia seperti jalan raya,
jalan kereta api, pasar, sekolahan, pelabuhan, dan sebagainya.
1) Peta Topografi, yaitu peta yang menggambarkan bentuk dan ukuran yang
tepat dari relief permukaan bumi. Objek di permukaan bumi yang umum
dimuat dalam peta topografi antara lain sungai, danau. penggunaan lahan,
dan relief gunung atau bukit.
Gambar 1.2
(Peta Topografi)
3
2) Peta Chorografi, yaitu peta yang menggam- barkan permukaan bumi
secara umum, baik sebagian ataupun seluruhnya dengan skala kecil.
Contohnya adalah peta dunia.
Gambar 1.3
(Peta Umum)
b. Peta Khusus; menggambarkan kenampakan khusus yang ada di permukaan
bumi, menggambarkan satu atau beberapa aspek dari gejala di permukaan bumi
Peta khusus dikenal dengan nama peta tematik karena menunjukkan hanya
tema tertentu saja. E.S. Bos (1977) mengartikan peta tematik adalah peta yang
menggambarkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang kenampakan-
kenampakan spesifik berkaitan dengan detail topografi tertentu. Adapun contoh
peta tematik adalah sebagai berikut:
1) Peta Geologi, yaitu peta yang menggambarkan berbagai jenis batuan dan
bahan induknya pada wilayah tertentu.
2) Peta Kepadatan Penduduk, yaitu peta yang menggambarkan perbandingan
antara jumlah penduduk dan luas suatu wilayah.
3) Peta Transportasi (peta jaringan jalan), yaitu peta yang antara lain
menggambarkan jalur lalu lintas darat, laut, atau udara pada wilayah
tertentu.2
2
Samadi, “Geografi”, Yudhistira Ghalia Indonesia, 2007, hlm 6.
4
Gambar 1.4
(Peta Navigasi)
C. Pengelompokan peta berdasarkan bentuk peta
Berdasarkan bentuk peta, dibedakan menjadi tiga macam yaitu petu dasar (bose
map), peta induk (basic map), dan peta kerangka dan peta turunan.
a. Peta Dasar (Base Map), peta yang dijadikan dasar untuk pembuatan peta-peta
lainnya (peta rupa bumi maupun peta tematik). Peta dasar untuk pembuatan
peta rupa bumi disebut "Peta Induk". Sedangkan peta dasar untuk pembuatan
peta tematik disebut "Peta Kerangka.
5
b. Peta Induk (Basic Map): peta yang disusun (dikompilasi) langsung dari survei
pengukuran di lapangan atau hasil fotogrametri dan dilakukan secara
sistematis, dimana data tersebut diperoleh dengan menggunakan cara pemetaan
yang sama, proyeksi yang sama dan speroid yang sama.
6
c. Peta Kerangka dan Peta Turunan; peta dasar yang dipakai sebagai dasar untuk
membuat peta lain, mengikat data tematik tertentu sesuai dengan posisi
planimetriknya. Tema dari setiap peta tematik harus merupakan informasi
7
utama (yang paling menonjol dari segi persepsij maka informas lainnya harus
merupakan informasi yang mendukung terna tersebut.3
3
Dewi Liesnoor Setyowati, dkk, “Kartografi Dasar”, Yogyakarta: Ombak, 2014, hlm 8-10.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa peta memiliki berbagai jenis bentuk yang di buat
berdasarkan isinya, berdasarkan skalanya, dan berdasarkan bentuknya. peta adalah suatu
gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa. Peta secara umum merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar
dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta adalah alat peraga, melalui
alat peraga itu, seorang penyusun peta ingin menyampaikan idenya kepada orang lain.
Ide yang dimaksud adalah hal-hal yang berhubungan dengan kedudukannya dalam
ruang. Ide tentang gambaran tinggi rendah permukaan bumi suatu daerah melahirkan
peta topogafi, ide gambaran penyebaran penduduk (peta penduduk), penyebaran batuan
(peta geologi), penyebaran jenis tanah (peta tanah atau soil map), penyebaran curah
hujan (peta hujan) dan sebagainya yang menyangkut kedudukannya dalam ruang.
B. Saran
Kami menyarankan bagi pembaca agar dapat memahami bagaimana klasifikasi peta
berdasarkan kriteria pengelempokkannya. Dan bagi pembaca lain yang ingin
mengetahui dan memahami lebih dalam lagi mengenai materi ini, maka dapat
menjadikan makalah ini sebagai referensi. Kami juga mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Samadi. 2007. “Geografi” Perpustakaan nasional: Katalog Dalam Terbitan KDT , hal 6
10