Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KONSEP DASAR IPA HEWAN DAN

LINGKUNGANNYA
KELOMPOK 10 B1 2021 PGSD

Disusun oleh :
 Yulia Rahma (
 Aidah elis marsela (21060287)
 Rika hanafia (21060150)
 Rima Nur Indah (21060011)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 12 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………..……………………………………………...... ii

Daftar Isi…………...……………………………………………………………..iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang………………..…………………………………………..4
B. Rumusan Masalah………………..…………………....………………….5
C. Tujuan……………… ……………………………..…..………………...5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Hewan………………………………………………………...6
B. Jenis-jenis Penggolongan Hewan……… ..………………………………7
C. Habitat Hewan……………………………………………………………9
D. Proses Adaptasi Hewan…………………………………………….........11
E. Sumber Daya bagi Kehidupan Hewan………………………………….13

Daftar Pustaka…………………………………………………………………....iv

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Ilmu pengetahuan alam merupakan studi tentang alam di mana


mempelajari apapun yang berhubungan dengan alam sekitar. Alam mempunyai
keanekaragaman isi, antaralain makhluk hidup, makhluk tak hidup, dan segala
sesuatu yang terjadi berkaitan dengan alam. Dalam kenyataannya antara makhluk
hidup dan makhluk tak hidup saling berinteraksi pada suatu tempat, yang
dinamakan lingkungan.
Lingkungan adalah keadaan fisik yang merupakan kombinasi antara
sumber daya alam dengan makhluk hidup. Sumber daya alam antara lain, air,
tanah, udara, energi matahari, mineral bumi, dan lainnya. Sedangkan makhluk
hidup yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Segala kegiatan yang di lakukan oleh
makhluk hidup sangat berkaitan dengan lingkungan termasuk juga hewan. Hewan
dalam melakukan kegiatan bernafas, makan dan minum, tumbuh dan berkembang
dan kegiatan lainnya memerlukan lingkungan yang mendukungnya.
Semua makhluk hidup saling membutuhkan dan saling mempengaruhi satu
sama lain. Selain berinteraksi dengan makhluk hidup lain, makhluk hidup juga
berinteraksi dengan lingkungannya. Hubungan saling mempengaruhi antar
makhluk hidup dengan lingkungannya membentuk suatu sistem yang disebut
ekosistem. Berdasarkan hal tersebut diatas, kita perlu mempelajari mengenai
tempat tinggal hewan, peranan hewan dalam ekosistem, menganalisis ciri fisik
dan tingkah laku hewan sesuai tempat tinggalnya. Sebagai contoh kita
mempelajari beberapa jenis hewan mulai dari habitatnya di alam, makanannya,
tingkah laku dan lain-lain.
Sebagai calon pendidik, materi ini harus dapat dikuasai penuh. Maka dari
itu penulis membuat makalah yang berjudul HEWAN DAN
LINGKUNGANNYA ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA
SD yang kemudian akan dipelajari. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk
penulis khususnya dan untuk para pembaca umumnya.

4
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana hubungan hewan dengan habitatnya?
2) Bagaimana proses adaptasi hewan?
3) Bagaimana interaksi hewan dan lingkungan hidup?
4) Apa saja sumber kehidupan bagi hewan?
C. Tujuan
1) Mengetahui hubungan antara hewan dan habitatnya
2) Mengetahui proses adaptasi hewan
3) Mengetahui interaksi hewan dan lingkungan hidup
4) Mengetahui apa saja sumber kehidupan bagi hewan

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian hewan
Hewan dalam Bahasa Inggris disebut dengan animal. Animal berasal dari
bahasa Latin yaitu anima berarti “nafas” atau “jiwa”, dan animalis merupakan
kata sifat, sehingga animals berarti “memiliki nafas atau jiwa.” Sehingga dalam
hal ini hewan yang juga dikenal dengan berbagai istilah seperti fauna, binatang,
satwa, dan margasatwa merupakan suatu organisme eukariotik multiseluler yang
membentuk kerajaan (kingdom) dalam biologi animalia.
Kerajaan ini kemudian dipecah menjadi lebih dari 30 filum (bentuk jamak dari
filum). Sekitar 75% dari semua spesies di Bumi adalah hewan. Spesies hewan
yang masih hidup dan telah terdeskripsikan lebih dari 1,5 juta, namun
diperkirakan spesies hwan di unia lebih dari 7 juta jenis. Studi tentang hewan
disebut degan zoologi.
Hewan adalah kelompok besar organisme, diklasifikasikan sebagai kerajaan
Animalia atau Metazoa. Secara umum mereka multiseluler, mampu bergerak dan
responsif terhadap lingkungannya, dan makan dengan memakan organisme lain.
Hewan memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari makhluk hidup lainnya.
Meski demikian, pada dasarnya tumbuhan juga bernafas, dengan mengambil
gas tertentu dari atmosfer dan melepaskan yang lain. Namun, proses ini tidak
dapat diamati dengan mata telanjang. Jadi kata benda animal, yang berasal dari
animalis, diambil dari bahasa Latin untuk kelompok makhluk hidup yang
bernapas dengan jelas (dapat dilihat oleh mata telanjang).
Menurut Anshori (2009) hewan atau disebut juga dengan binatang adalah
kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau
metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya
adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja). Hewan dalam pengertian
sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan
terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini
disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi
sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal,
tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan dan memiliki bentuk
kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu
saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan uniselular maupun
pada hewan multiselular, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti

6
tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai
keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut
konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi. (Anshori, 2009)

B. Jenis-jenis Penggolongan Hewan


Jenis-jenis Penggolongan Hewan (Binatang) – Hewan atau Binatang yang
hidup di Dunia ini pada umumnya diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar
yaitu Vertebrata dan Invertebrata yaitu pengklasifikasian Hewan berdasarkan
Tulang belakangnya. Klasifikasi Hewan (Vertebrata dan Invertebrata) – Hewan
atau disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang terdapat
di muka bumi ini. Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan didefinisikan sebagai
makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak  atau berpindah tempat serta
mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi tidak berakal budi.
Berdasarkan klarifikasinya :
Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar, diantaranya
adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang
dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Pada dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini
merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh hewan atau binatang
1. Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki ruas-ruas tulang belakang.
Hewan yang masuk ke dalam kelompok vertebrata termasuk ke dalam hewan
tingkat tinggi sehingga mudah dikenali bentuk tubuhnya.
Dalam klasifikasinya, vertebrata termasuk ke dalam subfilum dari filum
Chordata. Chordata memiliki ciri-ciri utama yaitu sangat terlihat jelas ketika
masih dalam bentuk embrio.
Pada saat berbentuk embrio, hewan vertebrata memiliki notochord (jaringan
keras pendukung tubuh) dan tali saraf dorsal (punggung). Keduanya akan
berkembang hingga membentuk tulang belakang.
Ciri-ciri Hewan Vertebrata
 Memiliki tulang belakang
 Memiliki bentuk tubuh simetris bilateral
 Memiliki rangka dalam sebagai tempat melekatnya otot
 Memiliki tulang tengkorak yang melindungi otak
 Memiliki rongga badan yang di dalamnya terdapat organ tubuh
 Memiliki kulit yang terdiri dari epidermis (lapisan luar) dan dermis
(lapisan dalam)
 Alat pencernaan sudah lengkap dan sempurna

7
 Alat pernapasan berupa paru-paru atau insang
 Sistem peredaran darah terutup
 Memiliki kelenjar hormon
 Memiliki sistem saraf pusat (otak dan tulang belakang) dan saraf tepi

Klasifikasi Hewan Vertebrata


1. Pisces
Ikan dibagi menjadi dua, yaitu ikan bertulang keras (Osteoichthyes) dan
ikan bertulang rawan (Condriochthyes). Contoh ikan bertulang keras adalah ikan
marlin, sementara contoh ikan bertulang rawan adalah ikan hiu.
Ikan memliki mulut yang terdapat gigi. Bentuk gigi ikan sesuai dengan
jenis makanannya. Makanan ikan ada yang berupa tumbuhan dan ada yang berupa
hewan.
2. Amphibia
Amphibia adalah spesies hewan yang dapat hidup di dua alam, yaitu di
darat maupun di perairan. Contoh hewan yang masuk ke dalam kelompok
amphibian adalah katak dan salamander.
3. Reptilia
Reptilia adalah spesies hewan melata. Mereka bernapas menggunakan
paru-paru tanpa bantuan kulit tubuh. Contoh hewan yang masuk ke dalam
kelompok reptilian di antaranya adalah kura-kura, ular, dan buaya.
4. Aves
Aves merupakan spesies hewan berjenis burung. Burung memiliki dua
macam alat gerak, yaitu sepasang sayap dan sepasang kaki. Walaupun mempunyai
sayap, tidak semua burung dapat terbang.
Selain itu, ada burung yang memiliki selaput di antara jari-jari kakinya,
tapi ada juga yang tidak. Contoh hewan yang masuk ke dalam spesies ini adalah
burung pipit, burung penguin, dan burung kasuari.
5. Mamalia
Ciri khas dari hewan yang termasuk ke dalam kelompok mamalia adalah
memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di
daerah perut atau dada.
Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini
memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas menggunakan
paru-paru.

8
Mamalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan
hewan vertebrata lainnya. Macam-macam ordo hewan mamalia di antaranya
meliputi:
• Ordo Insectivora
• Ordo Phalidata
• Ordo Chiroptera
• Ordo Marsupialia
• Ordo Prosboscidae
• Ordo Artidactyea
2. Hewan avertebrata
Hewan avertebrata merupakan istilah untuk hewan yang tidak memiliki tulang
belakang. Sebagian besar hewan yang hidup di bumi merupakan avertebrata,
spesiesnya mencapai sekitar 12 jutaan.
Hewan avertebrata memiliki anatomi tubuh yang jauh lebih sederhana
daripada vertebrata. Mereka termasuk ke dalam hewan berdarah dingin yang
berarti suhu tubuhnya bergantung pada suhu atmosfer.
Selain tidak memiliki tulang internal yang keras, kelompok hewan avertebrata
juga bertubuh lunak dan memiliki rangka luar yang keras sebagai pelindung
tubuh.
Ciri-ciri Hewan Avertebrata
 Avertebrata adalah organisme multiseluler (tidak memiliki dinding sel).
 Avertebrata tidak memiliki tulang endoskeleton yang keras.
 Avertebrata cenderung bergerak lambat dan berukuran kecil karena
kurangnya sistem tulang yang kompleks.
 Avertebrata tinggal di seluruh dunia dalam berbagai habitat.
 Tubuhnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
 Avertebrata tidak memiliki paru-paru. Respirasi dilakukan menggunakan
kulit.
 Beberapa kelompok avertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin.
 Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara seksual dengan fusi gamet
jantan dan betina.
 Kebanyakan avertebrata diatur dengan organisasi tubuh simetris.
 Avertebrata tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof).

C.Habitat Hewan
Tempat tinggal makhluk hidup untuk melangsung hidupnya secara normal
disebut habitat. Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan

9
berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan—lingkungan fisik—
di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh
spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah
lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau
kelompok spesies, atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat
yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama)
maka habitat tersebut disebut sebagai biotop Terdapat beberapa golongan habitat:
hutan rimba, hutan kecil, gurun, lereng pegunungan, kolam, sungai, rawa, dan
laut.[1] Area padang rumput tertentu seperti Pampas di Argentina adalah contoh
suatu habitat. Habitat yang lebih luas seperti padang belantara atau hutan hujan
dinamakan Bioma. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal
di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu. Makhluk hidup untuk
melangsungkan kegiatan makan minum, bernafas, bergerak, tumbuh dan
berkembang memerlukan tempat tinggal yang disebut dengan habitat. Kemudian
disekitar tempat tinggal tinggal tersebut terdapat udara, air, tanah yang
didefinisikan sebagai lingkungan. Sehingga terjadi hubungan interaksi timbal
balik yang membentuk suatu sistem tatanan kehidupan antara makhluk hidup
dengan makhluk tak hidup (lingkungan) yang dinamakan ekosistem.
Macam-Macam Habitat
Habitat yang merupakan tempat tinggal makhluk hidup dalam hal ini
adalah hewan yang terdiri atas habitat darat, habitat air, dan habitat darat-air.
Berdasarkan habitatnya hewan dikelompokkan menjadi :
a. Hewan di Habitat Darat
Hewan yang hidup dan tempat tinggalnya di darat antara lain yang dapat
terbang seperti burung, lebah, dan kupu-kupu, hidup didalam tanah seperti cacing
dan rayap, hidup didekat air seperti kuda nil, dan kura-kura, serta yang tinggal di
darat seperti tikus, cicak, harimau, singa, gajah, kijang, dan lainnya.
b. Hewan di Habitat Air
Hewan yang hidup di dalam air antara lain ikan, belut, udang, gurita,
cumi-cumi, dan lainnya.
c. Hewan di Habitat Darat-Air
Hewan yang hidup di dua alam yaitu dapat hidup di air dan di darat antara
lain kura-kura, buaya, katak, dan anjing laut.
Hubungan hewan dengan habitatnya dapat dilihat melalui cara adaptasi
atau penyesuaian mereka terhadap tempat tinggalnya seperti penyesuaian terhadap
bentuk tubuh, penyesuaian fungsi tubuh, dan penyesuaian tingkah laku. Sehingga
hewan dapat menemukan makananya, menyesuaikan dengan kodisi
lingkungannya agar merasa nyaman, berlindung dari serangan musuh, dan
mempertahankan kelangsungan hidupnya.

10
D.Proses Adaptasi Hewan
Cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dibagi menjadi tiga
jenis adaptasi, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Selain untuk
menyesuaikan diri dengan habitat tempat tinggalnya, hewan juga beradaptasi
untuk mempertahankan kelestarian hidupnya, teman-teman. Cara beradaptasi
morfologi, fisiologi, dan tingkah laku ini juga berhubungan erat dengan ciri
khusus hewan. Adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku membuat hewan
memiliki keunikannya masing-masing.
3 Jenis Adaptasi Hewan dan Contohnya
Adaptasi adalah penyesuaian tertentu pada diri makhluk hidup, yang
membantunya hidup di tempat atau lingkungan tertentu. Adaptasi hewan dibagi
menjadi tiga, yaitu morfologi (bentuk tubuh), fisiologi (fungsi tubuh), dan tingkah
laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi juga disebut adaptasi bentuk tubuh. Beberapa jenis hewan
ada yang mengalami adaptasi morfologi atau bentuk tubuh, teman-teman.
Misalnya, ada hewan yang memiliki bentuk kaki, bentuk paruh, atau bentuk
bagian tubuh lain, yang membantunya hidup di lingkungan tertentu.
Contoh bentuk adaptasi morfologi antara lain:
 Kaki Bebek dan Katak Berselaput
Bebek dan katak memiliki kaki yang berselaput untuk memudahkan mereka
berenang atau bergerak di air. Kaki bebek dan katak yang berselaput bekerja
seperti “dayung” yang permukaannya luas, sehingga mudah untuk memberikan
dorongan saat bergerak di air.
 Berbagai Bentuk Paruh Burung
Paruh burung yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis makanannya.
Misalnya, burung yang hidup di air atau sekitar laut, membutuhkan paruh yang
agak panjang dan lurus. Bentuk paruh ini membantu menahan ikan. Contohnya
ada penguin, burung puffin, dan cikalang. Kemudian, ada burung pemakan
serangga yang paruhnya runcing. Ini berguna untuk menangkap serangga di
lubang pohon atau tanah. Contohnya burung pelatuk, burung gagak, dan burung
pipit. Ada juga burung yang paruhnya melengkung dan tajam, yaitu burung
pemakan daging. Contohnya burung elang dan burung hantu.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi juga disebut adaptasi pada fungsi bagian tubuh tertentu.
Beberapa jenis hewan tertentu mengalami adaptasi pada fungsi tubuhnya, yang
membantunya bertahan hidup. Misalnya untuk mencari makanan atau mendeteksi
pemangsa.

11
Contoh bentuk adaptasi fisiologi antara lain:
 Ekolokasi pada Kelelawar dan Lumba-Lumba
Ekolokasi pada hewan merupakan bentuk adaptasi fisiologi. Ekolokasi
merupakan metode yang digunakan hewan untuk mengenali lingkungan sekitar,
menggunakan bantuan suara. Saat mencari makan di malam yang gelap, kelelawar
akan memproduksi decakan atau suara melengking bernada tinggi yang bahkan
tidak tertangkap pendengaran manusia atau ultrasound. Suara itu terpantul
kembali ke sumber suara ketika mengenai benda. Dari situ, kelelawar bisa
mengenali lingkungan sekitarnya. Lumba-lumba juga menggunakan ekolokasi
dengan memproduksi suara ultrasonic untuk menemukan kawanan ikan yang
menjadi makanannya.
 Hewan Berdarah Panas
Hewan berdarah panas merupakan kelompok hewan yang memiliki
kemampuan menjaga suhu tubuh tetap sama meskipun suhu di luar tubuhnya
berubah-ubah. Mamalia dan burung yang berdarah panas memiliki suhu tubuh
yang stabil, meskipun berada di tempat bersuhu panas maupun bersuhu dingin.
Pada hewan berdarah panas, energi dari makanan yang dikonsumsinya akan
membantu menghangatkan tubuh jadi hangat ketika cuaca dingin. Saat kepanasan,
tubuhnya akan melakukan pendinginan dengan mengeluarkan keringat atau ada
juga hewan yang bernapas sambil menjulurkan lidah untuk mendinginkan tubuh,
seperti anjing.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku merupakan perilaku hewan tertentu yang dilakukan
untuk menyesuaikan diri ataupun bertahan hidup. Misalnya, ada hewan yang bisa
mengeluarkan zat tertentu dari tubuhnya dan ada juga hewan yang bisa mengubah
warna dan pola tubuhnya.
 Gurita dan Cumi-cumi Melakukan Mimikri
Gurita dan cumi-cumi bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya
dengan mimikri, yaitu mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna
lingkungannya. Misalnya, gurita dan cumi-cumimenyamakan warna tubuhnya
dengan bebatuan di laut atau warna yang menarik perhatian. Gurita dan bunglon
melakukan ini untuk melindungi dirinya dari bahaya atau menarik mangsa.
 Beruang Melakukan Hibernasi Musim Dingin
Beruang dan beberapa hewan lainnya berhibernasi di musim dingin. Hewan
seperti beruang, tupai, dan lemur mengurangi aktivitas untuk menyimpan
cadangan energi agar tubuhnya tetap hangat. Dengan begitu, suhu tubuhnya tetap
stabil dan tidak kedinginan. Selain itu, hewan menjaga energi tubuhnya agar tidak
berkurang banyak dengan hibernasi karena saat musim dingin mereka sulit
menemukan makanan.

12
E. Sumber daya bagi kehidupan hewan
Sumber daya yang sangat penting bagi organisme hewan yang disediakan oleh
habitatnya antara lain :
1. Makanan
Hewan memerlukan energi untuk mendukung seluruh proses metabolisme
tubuh maupun aktivitasnya seperti berpindah, mencari makan, pencernaan,
mempertahankan suhu badan, reproduksi, pertumbuhan, dan kerja lainnya.
berdasarkan kemampuan organisme dalam menyusun atau menyintesis makanan,
organisme dibedakan menjadi 2, yaitu:
1) Ototrof : organisme yang mampu mengunakan energi dari sinar matahari
dalam proses fotosintesis yang mereaksikan air dan karbon dioksida
menjadi gula sederhana (fotosintesis) atau menggunakan reaksi kimia
untuk energi dalam menyintesis makanan (kemosintesis). Fotosintesis
terjadi pada tumbuhan, sedangkan kemosintesis berlangsung pada fungi.
2) Heteroatrof : organisme yang tidak mempu menyintesis makanan sendiri
dari senyawa anorganik sehingga harus mengonsumsi organisme lain
untuk memenuhi kebutuhannya, sebagai contohnya ialah hewan.
Berdasarkan proporsi jenis makanannya, hewan diklasifikasikan menjadi :
1) Herbivora : hewan yang masuk kelompok ini ialah yang proporsi jenis
makanannya hampir seluruhnya tumbuhan.
2) Karnivora/faunivora : hewan yang memakan hewan lain, yang biasanya
masuk ke dalam kelompok predator atau hewan pemangsa seperti anjing,
kucing, dan ular. Termasuk ke dalam kelompok ini ialah hewan insektivira
atau pemakan serangga (contohnya Tarsius spectrum).
3) Omnivora : hewan yang memakan hewan dan tumbuhan dengan porsi
yang hampir sama. Contoh hewan kelompok ini misalnya monyet hitam
Sulawesi (Macaca nigra).
4) Scavenger : hewan yang memakan bangkai, seperti burung pemakan
bangkai dan biawak.
Hewan memiliki adaptasi fisiologis dan perilaku menurut ketersediaan
makanannya. Jika makanan cukup, laju metabolisme tubuh dan aktivitas hewan
akan berada pada level normal, sementara jika sumber makanan kurang, laju
metabolisme dan laju aktivitas harian dapat ditekan.
2. Oksigen
Oksigen digunakan oleh organisme untuk proses pernafasan yang
menghasilkan energi untuk aktivitas organisme maupun mempertahankan faal
tubuh. Walaupun ada organisme yang tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya
(organisme anaerobik seperti pada beberapa jenis bakteri), pada umumnya
organisme bersifat aerobik atau memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi,

13
termasuk hewan. Hewan dapat beradaptasi pada dataran tinggi yang memiliki
kadar oksigen atmosfer lebih rendah secara fisiologis, misalnya dengan
peningkatan kadar sel darah merah (eritrosit).
3. Tempat
Tempat merupakan sumber daya yang sangat penting bagi hewan sebagai
lokasi untuk membangun sarang, istirahat, mencari makan, berbiak, dan aktivitas
harian lainnya. Hewan memilih lokasi untuk beraktivitas harian dengan beberapa
karakteristik. Faktor keamanan dan daya dukung untuk tujuan hewan beraktivitas
merupakan pertimbangan penting dalam pemilihan lokasi.
4. Air
Organisme, termasuk hewan, tidak mungkin terlepas dari air. Air merupakan
komponen terbesar (sekitar 95%) sel tubuh. Bagi hewan akuatik, air merupakan
lingkungannya, sehingga daratan merupakan barier atau penghalang fisiologis,
ekologis, dan fisik. Oleh karena itu bagi hewan akuatik, lingkungan perairan
merupakan habitat hidupnya. Bagi hewan darat, air tetap menjadi sumber daya
yang sangat vital untuk melangsungkan seluruh reaksi metabolisme tubuhnya.
Kebutuhan akan air bagi hewan darat dipenuhi dengan minum.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpertanian.com/pengertian-hewan/, (Tanggal 12 September 2021.
Pukul 23:37)
Hewan https://g.co/kgs/EAvYAf (12 September 2021 pukul 19:23)
https://ilmupengetahuanumum.com/jenis-jenis-penggolongan-hewan-binatang/
(Tanggal 3 September 05:52)
https://kumparan.com/kabar-harian/perbedaan-hewan-vertebrata-dan-hewan-
avertebrata-lengkap-dengan-ciri-cirinya-1wG5JDfnidP(Tanggal 12 September
2021. Pukul 06:11)
https://core.ac.uk/download/pdf/151573705.pdf. (Tanggal 12 September 2021.
Pukul 20:21)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Habitat#:~:text=Habitat%20adalah%20tempat
%20suatu%20makhluk,dan%20dimanfaatkan%20oleh%20spesies
%20tersebut.&text=Area%20padang%20rumput%20tertentu%20seperti
%20Pampas%20di%20Argentina%20adalah%20contoh%20suatu%20habitat,
(Tanggal 12 September 2021. Pukul 20:15)
https://bobo.grid.id/amp/082463792/3-jenis-adaptasi-hewan-morfologi-fisiologi-
dan-tingkah-laku-serta-contohnya?page=all, (Tanggal 14 September 2021. Pukul
14:15)
http://repo.unsrat.ac.id/1483/1/4._Ekologi_hewan.pdf, (Tanggal 13 September
2021. Pukul 06:08)

iv

Anda mungkin juga menyukai