Pd
BAB I
PENDAHULUAN
B. Pembagian Zoologi
Keberadaan hewan di muka bumi ini sangat beragam.
Keberagaman inilah hendaknya dipelajari sebagai objek yang
diharapkan dapat diambil fungsi dan manfaatnya bagi
kelangsungan hidup manusia. Semua hewan yang berada dimuka
bumi ini berasal dari hewan-hewan pada zaman Archeozoikum
yang hidup di dalam air. Hal ini dapat dapat kita lihat dari fosil-
fosil yang dijumpai. Sebagian dari hewan tersebut dalam
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
1. Invertebrata
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang
diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk
hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata
mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces,
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
2. Vertebrata
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup
semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun
dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari
Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis
ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish),
amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-
jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
ex : Salamander, katak
Kelas : Reptilia
ex : Bengkaruang, ular, kura-kura, buaya
Kelas : Aves
ex : Burung
Kelas : Mammalia
ex : Hewan menyusui (anjing, sapi,kambing, kelelawar,
ikan paus dan manusia).
Ciri tubuh
Ciri tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi
tubuh.
Habitat
Vertebrata hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.
BAB II
Taksonomi dan Klasifikasi
A. Defenisi Taksonomi
Taksonomi adalah suatu ilmu mengenai klasifikasi dari
makhuk hidup. Taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu
taxis yang berarti susunan atau pengaturan, dan nomos yang
berarti hukum atau aturan. Jadi dapat disimpulkan taksonomi
adalah teori dan praktik klasifikasi makhluk hidup yang
meliputi pemberian tata nama, penyusunan secara sistematis
ke dalam suatu kelompok tertentu.
Taksonomi dikatakan sebagai kunci ilmu, karena untuk
mempelajari sesuatu harus kenal terlebih dahulu yang akan
kita pelajari. Taksonomi memberikan Pengetahuan tentang
pengenalan makhluk hidup. Sistematika adalah suatu kajian
tentang makhluk hidup, keanekaragaman dan hubungan
kekerabatan diantara makhluk hidup.
B. Defenisi Klasifikasi
Klasifikasi atau penggolongan adalah cara penggolongan
hewan atau tumbuhan berdasarkan persamaan yang nampak
dari luar yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam
pengklasifikasian. Satuan terkecil dari pada makhluk hidup
yang dapat berdiri sendiri disebut individu. Bila dalam kondisi
alami individu itu dapat mengadakan perkawinan dan dari
perkawinan itu dapat diperoleh keturunan yang fertile (subur)
dan normal, maka individu yang semacam itu disebut spesies.
Spesies (jenis) dianggap sebagai unit terkecil klasifikasi,
artinya semua hewan yang berciri khas sama tergolong satu
jenis. Dua spesies atau lebih yang mempunyai kesamaan sifat-
sifat tertentu tergabung dalam suatu himpunan yang disebut
genus (bila jamak disebut genera). Genus dapat diartikan juga
jenis hewan yang dekat ciri-cirinya.Beberapa genus (marga)
yang mempunyai sifat sama tersebut bergabung membentuk
familia (suku). Selanjutnya familia bergabung membentuk ordo
(bangsa), ordo bergabung membentuk kelas, sedangkan kelas
bergabung membentuk filum (jamaknya: phyla/fila). Akhirnya
gabungan dari phyla akan membentuk kerajaan atau kingdom
secara keseluruhan. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini:
Filum Chordata Chordata
Kelas Aves Aves
Bangsa (ordo) Passeriformes Anseriformes
Suku (familia) Fringillidae Anatidae
Marga (Genus) Melospezia Branta
Jenis (spesies) Melodia Canadensis
Nama Ilmiah Melospiza melodia Branta canadensis
Nama Lokal Burung gereja Angsa
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
b. Nama deskriptif
Adalah nama hewan berdasarkan atas sebagian besar dari
ciri-ciri morfologi tubuhnya.
Contoh: Anjing (canis), putih (albus), mata (aculis), merah
(rubris), rambut (pilis), panjang (longis), ekor (caudal),
melengkung (curvata) maka nama hewan tersebut adalah
canis alba aculis rubris pilis longis caudal curvatayang
artinya anjing putih bermata merah berambut panjang dan
berekor melengkung.
d. Trinomen
Adalah penamaan suatu hewan dengan tiga kata. Kata
pertama merupakan takson tingkat genus, kata kedua
merupakan petunjuk spesies, dan kata ketiga subspesies.
Subspesies adalah suatu populasi alam secara geografis
terpisah dari spesies induknya dan tidak dapat
berhubungan satu sama lain. Contoh: Passer montanus
niloticus burung yang hidup di lembah sungai nil.
BAB III
Phylogeni Hewan
A. Defenisi Phylogeni
Phylogeni adalah suatu kajian tentang asal usul suatu
hewan. Phylogeni hewan bertujuan untuk mempelajari
klasifikasi dan pemberi nama suatu hewan. Selain itu juga
bertujuan untuk mengetahui proses evolusi dari suatu hewan
ke hewan lainnya.
B. Phylogeni Invertebrata
Coelenterata dipandang sebagai bentuk dasar dari
metazoa. Anggota coelenterata memiliki dua lapisan tubuh
yang masih sederhana yaitu lapisan eksoderm yang
menggambarkan kulit, dan lapisan endoderm yang
menggambarkan alat-alat dalam atau lapisan dalam teruma
lapisan yang melapisi alat pencernaan.
C. Phylogeni Vertebrata
Menurut Farland, et. al. (1979) dan Colbert (1980),
bahwa pada Echinodermata terdapat adanya lempeng-lempeng
rangka dan sifat radial simetris yang jelas adanya bentuk yang
bervariasi, bukan merupakan petunjuk arah perkembangan
Echinodermata menuju Chordata. Chordata adalah suatu
bentuk yang aktif, suatu perenang yang berbentuk bilateral
dan menerima bukti yang ada, bahwa moyang itu hidup
melekat pada suatu substrat dan mendapatkan makanan
dengan menggerakkan lengan –lengan bersilia yang disebut
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
BAB IV
Phylum Chordata
A. Ciri-ciri Pokok
Hewan yang termasuk dalam phylum Chordata
mempunyai ciri-ciri pokok yang terdapat pada sebagian fase
kehidupannya atau pada seluruh kehidupannya. Semua
hewan yang memiliki penyokong tubuh dalam, mulai dari
tingkat sederhana berbentuk seperti cacing (Tunicata), ikan
Lancelet sampai mammalia.
B. Klasifikasi Chordata
Klasifikasi chordata mempunyai banyak variasi. Hal ini
disusun berdasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri-ciri
anggota phylum chordata. Storer dan Usinger (1961) membedakan
Chordata berdasarkan ada tidaknya cranium atau otak, menjadi
dua kelompok besar yaitu:
1. Acrania
Adalah kelompok Chordata yang tidak mempunyai cranium
atau otak. Anggota kelompok ini meliputi tiga, subphylum
Hemichordata terdiri atas class Enteropneusta dan
Pterobrancia, subphylum Tunica (Urochordata) terdiri atas
class Larvacea, Asideacea, dan Thaliacea dan subphylum
Chepalochordata hanya satu, yaitu class Leptocardii.
2. Craniata
Adalah kelompok Chordata yang mempunyai cranium, archus
viseral, vertebrae dan otak. Anggota kelompok ini meliputi dua,
yaitu subphylum Agnatha terdiri atas dua class yaitu
Ostracodermi dan Cyclostomata, dan subphylum Gnathosmata
meliputi dua superclass, yaitu superclass pisces yang terdiri
atas tiga kelas: 1)Placodemi, 2) Chondrichthyes,
3)Osteoichthyes dan Superclass Tetrapoda terdiri atas 1) class
amphibi, 2) class Reptilia, 3) class Aves dan 4) class Mammalia.
4. Subphylum Vertebrata
Semua hewan yang termasuk vertebrata memiliki otak
relatif dilindungi oleh tulang cranium. Penyokong tubuh
yang merupakan sumbu utama yang tersusun atas ruas-
ruas tulang yang disebut columna vertebralis. Tubuh terbagi
atas kepala, leher, badan dan ekor. Hampir semua alat
mengalami kemajuan baik dalam stuktur maupun
fungsinya, kecuali bentuk dari notocord, nevercord dan
celah-celah insang. Bertubuh kecil sampai sangat besar.
Kepala jelas, berisi otak yang dibungkus oleh cranium
(tulang kepala). Notochorda sebagian atau seluruhnya
diganti dengan rantai kartilago atau tulang yang disebut
vertebrata.
BAB V
Class Pisces
A. Ciri-ciri Umum
Ikan mempunyai ciri khas yaitu hidup di air tawar atau
air laut. Bentuk tubuh ikan seperti terpedo. Tubuh ikan
ditutupi oleh sisik. Adpula jenis ikan yang tidak bersisik. Sisik
di tutupi oleh lendir. Tubuh terbagi atas tiga bagian, yaitu
kepala, badan dan ekor (lihat gambar. 1).
B. Morfologi Pisces
C. Anatomi Pisces
c. Otak
Otak (cerebrum) terdapat diruang tengkorak (cavum cranii).
Bagian otak terdiri atas otak besar (cerebrum) dan otak kecil
(cerebellum).
d. Skeleton
Notochord terdapat sebagai sumbu tubuh yang berupa
batang silendris dari bahan gelatin yang dibungkus oleh
jaringan ikat. Jika badan ikan dipotong tegak lurus melalui
tulang punggung tampak bahwa otot-ototnya merupakan
lingkaran yang konsentris. Otot terbagi atas dua bagian
dibatasi oleh septum horizontale menjadi: otot sebelah
punggung (musculi dorsalis) dan otot sebelah perut (musculi
ventralis).
D. Fisiologi Pisces
Saluran pencernaan pisces berupa pembuluh panjang,
berkelok atau membentuk lipatan, diawali dengan mulut yanng
berakhir pada anus atau kloaka. Saluran pencernaan makan
terdiria atas : mulut, farink, esofagus, lambung dan usus. Pada
pisces gigi melekat pada permukaan tulang rawan seperti
Teleostei, gigi ini disebut akrodont. Bentuk perlekatan gigi lain
adalah pleurodont yaitu gigi melekat pada bagian tulang
rahang misalnya pada gigi amphibia, reptilia, gigi terbenam
dalam lekukan alveoli yang disebut tekodont.
Ciri-cirinya:
- Tubuh bulat panjang atau silendris dengan bagian ekor
pipih
- Ikan tidak berahang
- Mulut dibawah anterior
- Kulit lunak dan berlendir
- Tidak ada pasangan sirip
- Hanya beberapa jenis yang memiliki sirip ekor dan sirip
punggung.
- Lubang hidung tunggal di sebelah dorsal.
- Faring dengan 7 atau lebih celah insang dan terbuka
secara tidak langsung.
- Otak terdiri dari lima bagian : telensefalon, diensefalon,
mesensefalon, metensefalon, dan meilensefalon.
Ciri-cirinya:
- Kulitnya mengandung kelenjar mucosa, biasanya
dilindungi oleh sisik (ganoid, cycloid, ctenoid) beberapa
spesies tidak bersisik
- Siripnya disokong oleh jari duri tulang rawan dan tulang
keras, tidak berkaki.
- Mulut terletak diujung dan bergigi rahang tumbuh
dengan baik dan bersendi pada tulang tempurung
kepala.
- Tidak berkelopak mata, bermata besar.
- Skeleton berupa tulang keras, kecuali beberapa jenis
yang bertulang rawan
- Cor terdiri atas dua ruangan (atriculum dan ventriculum)
- Sel darah merah berbentuk oval dan berinti
- Pernafasan dilakukan dengan beberapa pasang insang
yang terletak di daerah archus branchius yang berada
dalam ruangan celah insang pada kedua tepi farink.
- Memiliki sepasang gonad, umunya ovivar, telur kecil
kira-kira berukuran 12 mm.
BAB VI
Subclass Cyclostomata
A. Morfologi Cyclostomata
Cyclostomata merupakan superclass dari Agnatha.
Cyclostomata terdiri dari dua suku kata yaitu Cyclus = bulat,
stoma = mulut. Ikan-ikan ini tidak berahang, mulut bulat di
sebelah anterior. Kulit lunak berlendir. Tidak ada pasangan sirip,
beberapa jenis mempunyai sirip ekor dan sirip punggung.Contoh:
belut laut). Lubang hidung tunggal disebelah dorsal. Faring
dengan 7 atau lebih celah insang dan terbuka secara tidak
langsung. Notochord persisten (tidak ada seumur hidup) dan
secara tidak sempurna dilengkapi dengan vertebrae kartilago.
D. Sistematika Cyclostomata
Kelas Agnatha terbagi atas dua sub kelas, yaitu sub kelas
Ostracoderma dan sub kelas Cyclostomata.
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
BAB VII
Subclass Chondrichthyes
A. Morfologi Chondrichthyes
Chondros = tulang rawan, ichthyes = ikan. Chondrichthyes
adalah ikan bertulang rawan. Yang merupakan vertebrata rendah
yang memiliki columna vertebralis sempurna yang terpisah satu
sama lain sehingga mudah membengkokan tubuhnya. Ikan-ikan
ini bermulut ventral, disokong oleh rahang. Skleton dari tulang
rawan.
Kulit tergar tertutup dengan sisik plakoid (modifikasi
mesoderm dan ektoderm)yang banyak memiliki kelenjar mucosa.
Pada kedua bagian median sisinya terdapat sirip yang disokong
oleh jari-jari pina pelvicus, membentuk beberapa bagaiannya
menjadi claspers pada hewan jantan. Ada dua pasang sirip dan
sirip kaudal kebanyakan heteroserkal (lobus dorsal lebih besar).
Ruang hidung berpasangan, faring dengan 5-7 celah insang,
kecuali pada chimaera faring tertutup oleh operkulum tunggal.
Sebagian notorchord diganti oleh vertebrata yang lengkap.
Cor terdiri atas satu ruang vebtriculum dan satu articulum
dengan sinus venosus, conus arteriousus, hanya berisi darah
vena, terdapat beberapa pasang archus aorticus, erythrocyt
berbentuk oval berinti. Suhu tergantung pada lingkungannya
(poikilothermis).
Otak terbagi atas lima bagian, dengan 10 syaraf cranial. Pada
ginjal terdapat sistem porta. Dalam usus terdapat katup-katup
spiral. Kelamin terpisah, fertilasasi eksternal atau internal. Ovipar
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
atau ovovivipar. Contoh: ikan hiu (Squalas sp), ikan pari (raja sp),
dan chimaera sp.
Claspers
Lempeng dasar
D. Sistematika Chondrichthyes
Chondriechthyes terbagi atas dua sub ordo yaitu:
1. Sub ordo Selachii (bertubuh torpedo)
Ordo 1: Heterodontida (ikan hiu berkepala bison)
Ordo 2: Hexanchida (ikan hiu sapi)
Ordo 3: Lamnida, contoh: Sphirma tudes (ikan hiu
berkepala palu)
Ordo 4: Squalida; contoh: Squalas acanthias (ikan
hiu berkepala anjing), Pritus pectinatus (hiu
berkepala)
2. Sub ordo Hypotrematica
Rajida (tubuh pipih dorso ventral), contoh:
Dasyatis sabina (ikan hiu pipih)
Holocephali (tubuh dan kepala sama besarnya,
ekor kecil), contoh: Chimaera monstrosa.
BAB VIII
Subclass Osteichthyes
A. StrukturOsteichthyes
1. Mulut berahang, terletak diujung yang gigi tumbuh dengan
baik dan bersendi pada tulang tempurung kepala,
mempunyai dua Sacci olfactorious yang umumnya
berhubungan dengan rongga mulut, bermata besar, tidak
berkelopak mata.
2. Kulit mengandung kelenjar mucosa, yang biasanya
diselimuti oleh sisik, ada beberapa spesies tidak bersisik,
bersirip pada media baik ventral maupun dorsal dan sebelah
menyebelah. Sirip biasanya disokong oleh jari duri tulang
rawan atau tulang keras, tidak berkaki.
3. Skeleton sebagian sebagian sebagai bertulang menulang.
Kranium tulang rawan dilengkapi oleh tulang dermal untuk
membentuk tengkorak majemuk.
4. Sisik tipe ganoid, sikloid atau stenoid yang semuanya berasal
dari mesodermal atau tidak bersisik.
5. Cor terdiri atas dua ruangan (articulum dan ventriculum)
dengan sinus venosus dan conus arteriosus yang berisi
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
B. Morfologi Osteichthyes
Bentuk tubuh yang bermacam-macam, tetapi sebagian besar
subclass ini berbentuk gelendong pipih, ukuran tinggi tubuh lebih
besar dari pada lebarnya, maka penampang potongannya
berbentuk oval. Bentuk gelendong atau terpedo itu memudahkan
gerak di dalam air. Kepala terbentang mulai dari ujung moncong
sampai akhir operculum (tutup insang).
Badan membentang dari akhir operculum sampai anus dan
sisanya adalah ekor. Mulut terdapat diujung muka moncong
mempunyai rahang yang bergigi baik. Sebelah dorsal moncong
terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung sebelah luar yang
sebelah dalamnya terdapat sacci olfactorious, mata terletak
sebelah lateral tanpa kelopak mata. Di sebelah belakang mata
terbentang operculum, di dalamnya terdapat sejumlah sisir
insang.
Anus dan apertura urogenitalis terdapat dimuka pina
analis. Para ichthyologist (ahli ikan) mengukur panjang ikan
dengan standard ukuran mulai dari moncong sampai dengan
tulang vertebrae terakhir. Hal ini untuk menghindarkan
penggunaan ekor masuk dalam ukuran.
Pina dorsalis
Pina caudalis
Pina analis
Rimaoris Pina pelvicus
BAB IX
Class Amphibia
2. Batang Badan
Pada batang badan dapat dibedakan atas bagian punggung
dan bagian perut. Bagian perut terdiri atas: dada dan perut.
3. Anggota Badan
Anggota badan terdiri atas :
- Pada anggota bagian muka terdapat: lengan atas
(branchium), lengan bawah (ante branchium), tangan
(manus) dengan 4 buah jari.
- Pada anggota bagian belakang terdapat: paha (fermur),
tungkai bawah (crus), dan kaki (pes) dengan 5 buah jari.
Di antara jari-jari terdapat selaput renang.
4. Kulit (cutis)
Kulit mempunyai warna bermacam-macam, lunak, licin
serta tidak mempunyai sisik. Kulit katak mudah dilepas dari
tubuhnya karrena dibawahnya ada ruang-ruang berisi cairan
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
Inscriptiones tendineae
BAB X
Class Reptilia
2. Rhynchocephalia
Yang masih hidup sekarang berupa seperti kadal. Dari
ordo ini hanya satu spesies yang masih hidup sekarang,
yaitu: Sphenodon punchtatum yang terdapat di New Zaeland.
Hewan ini merupakan kelompok reptil primitif yang sering
4. Crocodilia / Loricata
Reptilia besar berkulit tebal dengan rusuk-rusuk
abdominal. Bilik (ventrikel) jantung terbagi sempurna
menjadi ventrikel kiri dan ventrikel kanan. Hidup di laut
dan di air tawar. Tubuh panjang besar dan runcing, rahang
kuat dan gigi tumpul. Kaki pendek dengan jari-jari
berselaput tebal, ekor panjang, kulit tebal dan mengalami
cornificatio. Jantung terbagi empat ruang terpisah. Telinga
berlubang kecil.Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin
dan diperkuat dengan lempengan tulang ysng disebut skuta
sebagai pelindung.Sisik rontok satu persatu tidak seperti
ular.
BAB XI
Class Aves
1) Paruh
Beberapa ciri-ciri paruh:
Panjang : bila ukurannya lebih panjang dari kepala
Pendek : bila ukurannya lebih pendek dari kepala
Berkait : bila bagian atas lebih panjang serta
melengkung menutupi bagian bawah
Pipih datar : bila paruh itu lebih mendatar dari pada
meninggi.
Lurus : bila garis antara bagian atas dan bagian
bawahlurus dari pangkal sampai ujung
paruh
Bergigi : bilatepi paruh bagian atas bergigi-gigi
Berkantung lebar : bila dagu dan tenggorokan melebar
membentuk kantung
2) Bulu
Bulu dibedakan atas dua macam:
a) Bulu lengkap (plumae) terdiri atas batang bulu (calamus
dan rachis) dan lembaran bulu tersusun atas deretan
barbae.
b) Bulu tak lengkap terdiri atas plumae dan filoplumae.
3) Sayap
Beberapa ciri-ciri sayap:
Panjang : bila ukuran dari bengkokkan kedua sampai
keujung lebih panjang dari pada badan.
Pendek : bila bagian itu lebih pendek dari pada badan
Bulat : bila primarius merupakan bulu-bulu yang
Paling panjang, sisinya berangsur-angsur
memendek berpangkal dan keujung sayap.
Runcing : bila primarius paling ujung merupakan bulu-
bulu yang paling panjang.
4) Tarsometatarsus
Ciri-ciri bagian ini:
Scutellata : bila sisik tersisik saling menutup
Reticulata : bila sisik tidak teratur
Serrata : bila sisik-sisik pada tepi posterior tersusun
berigi-rigi
Boated : bila tarsus tidak bersisik
5) Ekor
Ciri-ciri ekor :
Panjang : bila ukurannya lebih panjang dari pada badan
Pendek : bila ukuran badannya lebih pendek/sama dari
pada dengan badan
Rata : bila semua bulu sama panjang
Bulat : bulu tengah jauh lebih panjang, makin ketepi
berangsur-angsur pendek
Runcing : bulu tengah jauh lebih panjang dari pada bulu
yang lain.
6) Kaki
Tipe-tipe kaki yaitu:
o Tipe bertengger : passerine (hallux melekat datar dengan
jari-jari lain), zygodactyla (2 jari kedepan, 2 yang lain
kebelakang)
o Tipe berjalan : hallux terangkat, sehingga kedudukannya
lebih tinggi dari pada yang lain
o Tipe berenang : palmata (3 jari depan dihubungkan oleh
selaput jari ke 1 bebas, totipalmata (keempat jari
dihubungkan oleh selaput yang halus)
a) Cakar
Runcing : cakar melengkung dan runcing
Obtuse : cakar agak melengkung, ujung
tumpul
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
b) Jari
Rata (datar) : hallux melekat pada ujung tarsus
seperti jari-jari yang lain
Terangkat : hallux melekat pada bagian yang
lebih tinggi diatas perlekatan jari-jari yang lain.
Bronchus
Kantong hawa
Celah hidung
2. Ordo Struthioniformes
Kelompok burung tak terbang dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Ukuran tubuhnya besar
b. Kepala, leher dan tungkai berbulu tipis
c. Kepala kecil, leher panjang dan teratur
d. Paruh pendek dan besar
e. Bulu tidak bercabang
f. Kaki berjari-jari dua
g. Tulang dada tanpa lunas
h. Terdapat simfisis
i. Tanpa pygostyle
Ordo ini mencakup satu familia Strthionidae contoh
spesies burung unta
3. Ordo Rheiformes
Mencakup burung-burung tak terbang dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Dapat berlari cepat
b. Kepala, leher dan paha berbulu
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
4. Ordo Casuaruuformes
a. Ukuran tubuhnya besar
b. Kepala berbulu tipis, leher dan badan berbulu tebal
c. Bulu bercabang hampir sama panjang dengan induknya
d. Kaki berjari tiga, satu diantaranya bercakar runcing
e. Tulang sayap tanpa lunas
f. Sayap kecil
Ordo ini mencakup dua familia yang salah satunya ialah
familia Casuariidae contoh Casuarius
5. Ordo Tinamiformes
Mencakup burung-burung kecil, terestial tak pandai
terbang terbang dengan ciri-ciri :
a. Sayap kecil bulat
b. Tulang dada berlunas
c. Bulu ekor dan pygosyle menyusut
d. Telur mengkilat
e. Pemakan tumbuhan
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
6. Ordo podicipediformes
Mencakup burung-burung dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Hidup diair tawar pandai menyelam
b. Tungkai terletak jauh dibagian belakang tubuh
c. Kaki berlebus
d. Ekor pendek
e. Tempurung lutut besar
f. Tarsus pipih
Ordo ini mencakup satu familia Podicipedidae contoh
spesies Podicepscristalis
7. Ordo Gaviiformes
Mencakup burung-burung air dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Tungkai pendek, terletak dibagian belakan tubuh
b. Ekor terdiri atas 18-20 lembar bulu yang kaku
c. Jari-jari berselaput renang
d. Patella (tempurung lutut) kecil
e. Pandai terbang
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
8. Ordo spheniscitoformes
Mencakup semua jenis burung pinguin dengan ciri-ciri
umum sebagai berikut :
a. Burung air tak dapat terbang
b. Bulu-bulu kecil seperti sisik menutup seluruh tubuh
c. Sayap berbentuk seperti dayung, berguna untuk terbang
di dalam air
d. Kaki berjari-jari empat menghadap ke depan dan
berselaput
e. Tulang-tulang berbentuk pipih
f. Di bawah kulit terdapat lapisan lemak yang tebal
Ordo ini mencakup satu familia Spheniscidae contoh
spesies Aptenodytc forsteri
9. Ordo procellariiformes
Kelompok burung laut dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Lubang hidung berbentuk bulat
b. Paruh tertutup oleh beberapa kepingan bahan tanduk
c. Di dalam kepala terdapat kalenjar garam
Zoologi Vertebrata Reny Safita, M.Pd
c. Ekor panjang
d. Paruh sedang
e. Banyak anggota familia ini yang bersifat parasit (yang
betina menitipkan telur-telurnya di sarang burung
lain).
BAB XII
Class Mammalia
Gigi umumnya terbagi mnjadi empat tipe: gigi seri, gigi taring,
gigi premolar, dan gigi molar. Dibandingkan dengan kondisi
vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak mamalia banyak yang
tereduksi. Ada dua kondil oksipital.
Spesies : Panthera sp
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Chiroptera
Famili : Pteropidae
Genus : Pteropus
Species : Pteropus vampeirus
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus
Famili : Elephantidae
Genus : Elephantidae
Spesies : Elephantidae elephas
DAFTAR PUSTAKA
Villee. Walker. Barnes. 2006. Zoologi Umum. Edisi ke enam. Jilid 1. PT.
Gelora Aksara Pratama.