DISUSUN OLEH :
NAMA : MURSALIM
NIM : 619024
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
Nama :Mursalim
NIM :619024
Kelompok :2 (Dua)
telah diperiksa dan disetujui oleh asisten dan koordinator asisten, maka dinyatakan diterim.
Asisten
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Muliana, S.Pd.,M.Si
NIDN:0924078303
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karanuianya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Dengan
selesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya sangat harapkan demi tercapainya
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN PRAKTIKUM 1
C. MANFAAT PRAKTIKUM 1
A. SEL TUMBUHAN 2
B. STRUKTUR SEL 2
C. CARA KERJA 5
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN 9
B. SARAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRA 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Air esensial bagi kehidupan. Hidup dan kehidupan manusia, flora dan fauna,
makroorganisme dan mikroorganisme sangat tergantung pada air. Sehingga, secara alamiah,
dapat dipahami bahwa tanpa air tidak ada kehidupan, karena berbagai fungsi air bagi
kehidupan tidak tergantikan oleh benda lain. Air merupakan faktor penting untuk
memfungsikan secara tepat sebagian besar proses-proses tumbuh-tumbuhan dan tanah. Air
mempengaruhi hampir semua proses dalam tumbuhan, aktivitas metabolisme sel dan tumbuh-
tumbuhan berkaitan dengan kadar air. Untuk melangsungkan proses metabolik yang
diperlukan tanaman, air memerankan berbagai fungsi di dalam tanah. Sebagai pelarut dan
media transfer unsur hara, sumber hidrogen, pengatur suhu tanah dan aerasi serta sebagai
pengencer bahan beracun di dalam tanah. Selain itu, air berperan dalam mempertahankan
tekanan turgor sel dan suhu dalam tubuh tanaman sehingga metabolisme dalam tanaman tidak
terganggu (Onrizal, 2009).
Air dalam tanaman berkisar antara 80-90 persen dari berat kering tanaman. Persentase
ini akan menjadi lebih besar lagi pada bagian-bagian tanaman yang sedang aktif tumbuh.
Penyerapan air (water absorbtion) oleh akar ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
1
yaitu air yang tersedia dalam tanah, temperatur tanah, aerasi tanah dan konsentrasi larutan
tanah. Kekurangan air (water deficit) akan mengganggu keseimbangan kimiawi dalam
tanaman yang berakibat berkurangnya hasil fotosintesis atau semua proses-proses fisiologis
berjalan tidak normal. Apabila keadaan ini berjalan terus, maka akibat yang terlihat, misalnya
tanaman kerdil, layu, produksi rendah, kualitas turun dan sebagainya. Pengaruh kekurangan
air pada tanaman dapat dijelaskan yaitu sejak bermulanya pembentukan daun, luas daun dan
jumlahnya maupun terhadap perkembangan luas sel-sel palisade pada daun-daun yang sedang
mulai berkembang tersusun atas 5 (lima) lembar per tanaman sampai dengan periode
pertumbuhan (Harwati, 2007).
Air merupakan bagian yang terpenting di dalam tanaman, lebih kurang 80% dari
tanaman merupakan air. Air merupakan medium zat-zat lain yang diangkut dari satu sel ke
sel lain di dalam tanaman. Tanaman yang kekurangan air terlihat daunnya layu, apabila
tanaman kemudian mendapat air dan tanaman segar kembali, maka kondisi ini disebut layu
sementara. Apabila kekurangan air terus berlanjut maka berikutnya akan terjadi layu
permanen, tanaman akan mati walaupun diberi air(Rahardjo, 2013).
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengenal dasar-dasar fisiologi tumbuhan dan
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa dapat memahami dasar-
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sel mrupakan unit dasar dari suatu kehidupan, dan tidak dijumpai dalam kehidupan
Unit-unit yang lebih kecil dari sel. Organisme uniseluler melakukan semua aktivitas hidupnya
di dalam sel itu sendiri. Organisme multiseluler dibangun oleh sel-sel yang tersusun sebagai
jaringan ataulpun organ, sehingga dalam melakukan aktivitasnya terdapat pembagian tugas.
Sel yang berbeda dalam organisme multiseluler memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.
Tumbuhan tingkat tinggi tubuhnya tersusun oleh sejumlah sel, baik sel hidup maupun
sel mati. Sel-sel hidup memiliki persamaan dan perbedaan dalam struktur dan fungsinya .
Persamaanya adalah sel-sel tersebut mempunyai dingding sel, dan berisi plasma yang
adanya faktor genetik dan lingkungan. Kedua faktor ini mempengaruhi proses difensiasi yang
a. Dinding sel
Sel-sel tumbuhan mempunyai dua tipe dingding sel, yaitu dingding sel primer dan
sekunder. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan, sehingga menjadi salah satu
pembedanya dengan sel hewan. Dingding sel berperan untuk melingdungi sel tumbuhan,
3
Membran plasma merupakan membran yang melingdungi sitoplasma dan inti sel.
Sitoplasma merupakan bagian sel yang kompleks, suatu bahan cair yang mengandung
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Pada saat ini digunakan iistilah
sitosol untuk matriks dimana organel organel sitoplasma tersuspensikan. Sitoplasma dan
inti sel bersama-sama disebut protoplasma. Membran plasma berfungsi mengatur aliran
c. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel sebagai tempat fungsi respirasi pada makhluk hidup
menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Struktur mitokondria
bahwa mitokondria dikelilingi oleh dua lapis membran. Membran sebelah dalam
bentuknya sangat rumit, dengan banyak lipatan yang semuanya memberi permukaan
d. Ribosom
Ribosom merupakan partikel yang lebih kecil dari mitokondria dan hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron. Ribosom dijumpai tersebar dalam sitoplama atau
menempel pada retikulum endoplasma (RE), dan tersusun sangat teratur. Retikulum
endoplasma dengan ribosom yang melekat padanya disebut RE kasar, sedangkan yang
tidak mengandung ribosom disebut RE halus. Ribosom nampak sebagai bintik hitam
dibawah mikroskop elektron. Ribosom sering juga membentuk untaian, khususnya dalam
Ribosom tersusun dari RNA dan protein, dan yang tidak terikat pada membran
merupakan situs sintesis protein. Dalam ribosom, informasi genetik dari mRNA
4
diterjemahkan menjadi protein. Sebagian besar protein yang dibuat oleh ribosom bebas
akan berfungsi di dalam sitosol. Hal ini dapat diketahui dari enzim-enzim yang terdapat di
e. Retikulum endoplasma
molekul di dalam sel dan bahkan antar sel melalui plasmodesmata. Retikulum
merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga RE meliputi separuh lebih
f. Plastida
Plastida merupakan organel sel yang terbesarpada sel tumbuhan dan jelas terlihat di
bawah mikroskop yang sederhana. Plasida berbentuk lensa bikonveks yang terdapat pada
5
BAB III
METODE PRAKTIKUM
preparat, pinset.
Sel, bawang merah, (Allium cepa), daun adam hawa (Rhoe discolor),
2. Hasil yang sudah di iris tersebut kita letakkan pada kaca preparat kemudian
tetes sedikit air lalu ditutup dengan hati-hati jangan sampai ada gelembung
udara
3. Setelah itu letakkan pada mikroskop untuk diamati selnya dan pengamatan
6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Keterangan
Pada pengamatan bawang merah terdapat sel epidermis mempunyai bentuk yang rapi
terdapat organel yang menyusun sel epidermis bawang merah, diantaranya adalah
Observasi Pembangding
7
Keterangan
Pada penganatan daun adam hawa (Rhoeo discolor) pada mikroskop cahaya terlihat
jaringan epidermis pada daun adam hawa yang berbentuk persegi panjang dan susunan
selnya rapat yang berfungsi sebagai pelingdung se-sel yang ada dibawahnya. Danjuga
terdapat stoma, stoma ini terdiri dari satu porus atau celah dan dua sel penutup yang
mengapitnya. Stoma berperan penting dalam proses respirasi dan transpirasi tumbuhan.
Observasi Pembangding
Keterangan
Pada pengamatan serabut kapuk terdapat dinding sel, gelembung udara, ruang sel, dan
dibawahnya.
8
Observasi Pembangding
Keterangan
Pada pengamatan serabut buah kapas berbentuk memanjang seperti pita, sel tersebut
memiliki ountiran (torsi) di beberapa bagian dan tidak memiliki organel-organel di dalam
selnya
5. Daun Jarak
Observasi Pembangding
Keterangan
Pada hasil pengamatan dau jarak terdapat tonoplas dan vakuola yang hanya memiliki
selapis membran sel, vakuola menyimpan berbagai bahan tertentu seperti kristal kalsium
oksalat dan pigmen tumbuhan. Funsi utama vakuola adalah memasukkan air melalui
BAB V
9
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana
dapat dilihat hanya dengan menggunakan alat bantu optik yaitu mikroskop. Sel yang diamati
adalah bawang merah (Allium cepa) dan daun adam hawa (Rhoeo discolor) buah kapuk
(Ceiba pentandra) buah Kapas (Gossypium sp) daun Jarak, dan secara keseluruhan sel
sel, nukleus, vakuola. Semuanya memiliki fungsi yang berbeda-beda dengan tugasnya
masing-masing. Sel kapas dikategorikan sebagai sel yang mati dikarenakan tidak mempunyai
5.2. Saran
Saran saya semoga kedepannya kita benar-benar melakukan praktikum agar laporan
lebih baik lagi, tapi dengan laporan ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
10
Wara Dani. 2012. Sturktur sel . Diambil pada tanggal 10 oktober 2012, dari
http://daniwara.wordpress.com/struktur-sel/
Taiz, L., and Zeiger, E. 2002.Plant Physiologi. Third Edition. Sinauer Associates, Inc.
Sunderland
Adrianto, Hebert. 2018. Buku Biologi sel dan molekuler. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Lampiran (Dokumentasi)
11
12