Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ABSORPSI DAN PENGANGKUTAN AIR DAN HARA MINERAL

SERTA INTERAKSI TUMBUHAN DENGAN

KOMPONEN BIOTIK EKOSISTEM

Mata Kuliah : Botani

Dosen Pengajar : Dr. Hasriyanty, SP., M. Si

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Moh Fauzi Al Mugni

Ramdan RH. Woli Alha R Ibrahim

Rahmat Algifari Miftahuljannah

Ahmad Rafli Nuristiana Putri

Nurhalifa

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

PSDKU UNIVERSITAS TADULAKO

TOJO UNA-UNA

2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah botani “Absorpsi
Dan Pengangkutan Air Dan Hara Mineral Serta Interaksi Tumbuhan
Dengan Komponen Biotik Ekosistem”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus meberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari pihak lain. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Ampana, 28 Mei 2022

ii
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Proses Penyerapan dan Pengangkutan Air ................................................. 3

2.2 Alat Penyerapan dan Pengangkutan ........................................................... 4

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyerapan dan Pengangkutan Air .. 5

2.4 Interaksi Tumbuhan Dengan Komponen Biotik ........................................ 7

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 8

3.2 Saran ........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

iii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Proses pengangkutan air ke tubuh tumbuhan ...................................... 3
Gambar 2. Struktur akar yang berperan dalam penyerapan .................................. 4
Gambar 3. Interaksi bunga dan lebah dalam proses penyerbukan ........................ 7

iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap hari tumbuhan membutuhkan berbagai zat penting untuk melakukan
proses metabolisme dalam tubuhnya. Adapun zat-zat yang dibutuhkan oleh
tumbuhan antara lain air, garam mineral, oksigen, dan karbon dioksida yang bisa
diperoleh dari luar tubuh tumbuhan. Melalui daun, tumbuhan dapat memperoleh
oksigen dan karbon dioksida. Sedangkan melalui ujung akar dan buluh-buluh
akar, air dan garam mineral diserap tumbuhan ke dalam tubuhnya. Penyerapan
dan pengangkutan zat ini dilakukan oleh jaringan pengangkut yang melewati
berkas pembuluh.

Dalam kehidupan sehari-hari terjadi banyak hal yang berkaitan dengan


tumbuhan dan air kususnya utuk penyerapan yang dilakukan melalui akar.
Meskipun pada kenyataannya daun dan batang juga memiliki pengaruh yang
cukup penting dalam proses penyerapan air . Proses penyerapan air dan mineral
dari dalam tanah oleh tumbuhan berawal dari air di dalam tanah yang kemudian
akan diserap oleh rambut akar. Air mengalir karena ada perbedaan kepekatan
(konsentrasi) cairan di antara sel. Air tanah mempunyai kepekatan larutan yang
lebih encer dibandingkan dengan cairan sel sehingga air tanah dapat masuk ke
rambut akar terjadi (difusi).

Ekosistem adalah suatu kumpulan dari berbagai komponen hingga menjadi


satu kesatuan dalam kehidupan atau lingkungan. Menurut Soemarwoto, ekosistem
adalah sistem ekologi yang didalamnya terjadi hubungan timbal balik antara
komponen-komponen penyusunnya. Komponen-komponen penyusun ekosistem
secara keseluruhan mencakup komponen biotik dan abiotik. Organisme yang
membentuk suatu komunitas dan ekosistem merupakan satu kesatuan dan
membentuk suatu jaring-jaring kehidupan yang saling berhubungan dan
kompleks. Makhluk hidup dan lingkungan saling berinteraksi dengan saling
bergantungan, lingkungan alam memenuhi kebutuhan makhluk hidup dan
makhluk hidup merawat serta menjaga keberlangsungan kondisi lingkungan pada
alam.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penyerapan dan pengangkutan air pada tumbuhan?
2. Alat yang berperan dalam penyerapan dan pengangkutan air pada
tumbuhan?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses penyerapan dan pengangkutan
air?
4. Bagaimana interaksi tumbuhan dengan komponen biotik?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses penyerapan dan pengangkutan air pada
tumbuhan.
2. Untuk mengeahui alat yang berperan dalam penyerapan dan pengangkutan
air pada tumbuhan.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi proses penyerapan dan
pengangkutan air.
4. Untuk Mengetahui interaksi tumbuhan dengan komponen biotik.

2
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Proses Penyerapan dan Pengangkutan Air

Pemasukan air dari tanah ke dalam sel-sel akar dengan jalan difusi osmosis
dan imbibisi. Berdasarkan hukum yang berlaku juga untuk zat cair dan sekalipun
zat padat. Air berdifusi dari suatu larutan yang encer ke suatu larutan yang lebih
pekat,larutan yang encer ke suatu larutan yang lebih pekat, atau dengan kata-kata
lain air berdifusi dari daerah yang devisit-tekanan-difusinya kecil ke daerah yang
defisit-tekanan-difusinya besar.

Proses penyerapan diawali dengan diserapnya air dan hara mineral oleh
rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara
osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui
endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di
akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem
daun. Proses penyerapan dan pengangkutan air ditunjukan oleh gambar berkut:

Gambar 1. Proses pengangkutan air ke tubuh tumbuhan.

3
2.2 Alat Penyerapan dan Pengangkutan

Pada tumbuhan darat, sebagian besar air dan zat hara diserap dari tanah
melalui akarnya. Zat yang lain seperti O2 dan CO2 banyak diserab melalui daun,
terutama melalui mulut-mulut daun (stomata). Selain akar, daun juga dapat
menyerap air dan unsur hara yaitu dengan cara pemupukan pada daun. Pada daun
terdapat celah-celah atau pori yang dapat menjadi pintu masuknya zat-zat,
sekaligus merupakan pintu pelepasan zat-zat. Dengan demikian, daun merupakan
alat pertukaran zat

Tumbuhan tidak memiliki pompa seperti jantung yang dapat menekan air
hingga sampai dahan tertinggi. pada tumbuhan tingkat rendah, pengangkutan air
dan zat hara dilakukan oleh seluruh tubuhnya. Namun, pada tumbuhan tingkat
tinggi seperti spermatophyta, pengangkutan air dilakukan di dalam pembuluh
tanaman.

Gambar 2. Struktur akar yang berperan dalam penyerapan.

4
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyerapan dan Pengangkutan Air

Faktor-Faktor yang memperngaruhi penyerapan air pada tumbuhan


dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam yaitu :

2.3.1 Faktor dalam (disebut juga faktor tumbuhan) yaitu:

1. Kecepatan Transpirasi

Penyerapan air hampir setara dengan transpirasi (penguapan lewat daun)


bila penyediaan air tanah cukup. Hal itu terjadi karena adanya transpirasi
menyebabkan terbentuknya daya isap daun sebagai akibat kohesi yang diteruskan
lewat sistem hidrostatik pada xilem. Kecepatan transpirasi antara lain ditentukan
oleh banyaknya stomata dan keaadan permukaan daun.

2. Sistem Perakaran

Berbagai tumbuhan menunjukan perakaran yang berbeda, baik pada


pertumbuhan maupun kemampuannya menembus tanah. Karena penyerapan
terutama berlangsung di bulu akar yang terutama terjadi akibat percabangan akar,
menentukan penyerapan. Tumbuhan yang mempunyai akar dengan percabangan
banyak tetapi hanya meliputi daerah perakaran yang sempit disebut mempunyai
perakaran intensif. Sebaliknya yang akarnya sedikit tetapi tumbuh memanjang dan
masuk jauh kedalam tanah disebut perakaran ekstensif.

3. Pertumbuan Pucuk

Bila bagian pucuk tumbuh baik, akan memerlukan banyak air


menyebabkan daya serap bertambah.

4. Metabolisme

Karena penyerapan memerlukan tenaga metabolisme, maka kecepatan


metabolisme terutama respirasi akan menentukan besarnya penyerapan.
Metabolisme yang baik juga memungkinkan pertumbuhan akar yang lebih baik,
sehingga semakin banyak cabang akar / bulu akar yang terbentuk.

5
2.3.2 Faktor luar yaitu:

1. Ketersediaan air tanah

Tumbuhan dapat menyerap air tanah bila kandungan air tanah terletak
antara kapasitas lapang dan titik layu tetap. Bila air berada pada keadaan diatas
kapaistas lapang, penyerapan akan terhambat karena akar berada dalam
lingkungan anaerob.

2. Konsentrasi / potensial osmotik air tanah

Karena kedalam air tanah terlarut berbagai ion dan molekul maka
potensial osmotiknya kan berubah bila yang larut berkurang atau bertambah. Bila
ion atau molekul yang larut terlalu banyak sehingga potensial osmotiknya terlalu
tinggi, sel tidak akan mampu menyerap, atau kalau mampu perlu menggunakan
energi lebih besar. Tumbuhan halofit mampu menyerap air dari larutan dengan
potensial osmotik yang lebih besar dari tumbuhan msofit.

3. Temperatur tanah

Temperatur tanah berpengaruh terhadap penyerapan melalu berbagai cara,


yaitu bila temperatur rendah, air menjadi lebih kental sehingga lebih sukar
bergerak, permeabilitas plasma berkurang dan pertumbuhan akar terhambat.

4. Aerasi

Aerasi yang tidak baik menghambat metabolisme dan pertumbuhan akar.


Kurangnya oksigen akan menghambat respirasi aerob sehingga energi untuk
penyerapan berkurang. Bila respirasi anaerob terjadi, hasil akhir berupa alkohol
yang dapat melarutkan lipoprotein membran plasma sehingga akar busuk. Aerasi
yang jelek juga menyebabkan kadar CO2 naik dan permeabilitas akar terhadap air
berkurang.

6
2.4 Interaksi Tumbuhan Dengan Komponen Biotik

Cabang ilmu biologi mempelajari interaksi dalam ekosistem dinamakan


ekologi. Dalam ekologi kita bisa melihat bagaimana komponen biotik dan abiotik
dalam ekosistem saling berhubungan. Komponen biotik terdiri atas berbagai jenis
makhluk hidup, mulai dari konsumen tingkat pertama sebagai pemakan
tumbuhan, pemakan daging, hingga organisme pengurai. Manusia pun merupakan
bagian dari komponen biotik.

Interaksi tumbuhan dengan komponen biotik terjadi saat komponen biotik


yaitu makhluk hidup dan tumbuhan salin berinteraksi dan berhubungan dalam
ekosistem. Salah satu contoh interaksi ekosistem adalah dalam proses
penyerbukan tumbuhan. Dimana ada tumbuhan dan serangga. Kita bisa
menemukan tumbuhan di taman, kebun, dan hutan

Gambar 3. Interaksi bunga dan lebah dalam proses penyerbukan.

7
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyerapan air dapat diserap melalui akar tetapi ada pula tumbuhan yang
mampu menyerap air lewat daun dan batang. Penyerapan air oleh akar akan
dilakukan terutama oleh bulu akar yang selalu terendam di tanah. Air bedifusi
masuk ke bulu akar, pada dinding sel masuk ruang bebas, melewati membran
plasma secara osmosis dan kembali bedifusi memasuki plasma. Organela dibatasi
oleh membran yang diferensial permeabel, maka transport air diantaranya harus
menggunakan mekanisme osmosis.

Faktor yang mempengaruhi proses penyerapan air dibedakan menjadi dua


yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam terdiri dari kecepatan transpirasi,
sistem perakaran pertumbuan pucuk dan metabolisme, sedangkan faktor luar
terdiri dari ketersediaan air tanah, konsentrasi potensial osmotik air tanah,
temperatur tanah dan aerasi.

Komponen biotik terdiri atas berbagai jenis makhluk hidup, mulai dari
konsumen tingkat pertama sebagai pemakan tumbuhan, pemakan daging, hingga
organisme pengurai. Manusia pun merupakan bagian dari komponen biotik.
Interaksi tumbuhan dan komponen biotik ekosistem merupakan hubungan timbal
balik antara tumbuhan dan makhluk hidup lainnya dalam sebuah ekosistem. Salah
satu contohnya adalah penyerbukan bunga yang dilakukan oleh lebah

3.2 Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi


pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan pada kami. Apabila ada kesalahan mohon dapat dimaafkan dan
memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tidak lepas dari kesalahan.

8
DAFTAR PUSTAKA

nurdianaisma. (2017, oktober 08). makalah penyerapan air. Retrieved mei 28,
2022, from nurdianaisma.blogspot:
http://nurdianaisma.blogspot.com/2017/10/makalah-penyerapan-
air.html?m=1

suyud. (2019, mei 16). Absorbsi Adalah: Pengertian, Arti dan Definisinya.
Dipetik mei 28, 2022, dari depkes: https://www.depkes.org/blog/absorbsi/

Anda mungkin juga menyukai