Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah salah satu kegiatan wajib
yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP semester 5 sebagai bekal untuk
mempersiapkan diri sebagai calon guru. Pelaksanaan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) dilakukan secara luring dengan tetap mematuhi protocol
Kesehatan karena masih adanya pandemi atau wabah virus Covid-19. Pandemi
Covid-19 berdampak pada segala aspek kehidupan termasuk aspek Pendidikan.
Era saat ini merupakan era “Adaptasi Kebiasaan Baru” dimana kegiatan-kegiatan
sekolah, kampus, instansi, dan lain- lain dapat dilaksanakan dengan menaati
peraturan protocol kesehatan. Melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) dengan mengikuti kebiasaan baru, calon guru dapat mempersiapkan diri
dengan baik untuk menghadapi situasi seperti ini agar dapat menjadi calon guru
yang profesional ke depannya.
Landasan hukum UU No 20/23 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
40 ayat 2 berbunyi sebagai berikut, Pendidikan dan tenaga kependidikan
berkewajiban: 1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; 2) mempunyai komitmen secara
professional untuk meningkatkan mutu Pendidikan; 3) memberi teladan dan
menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28, berbunyi; 1)
pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional; 2) kualifikasi akademik sebagaiman
dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi
oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian
yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 3) kompetensi
sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan anak usia dini meliputi : (a) kompetensi pedagogik; (b) kompetensi
kepribadian; (c) kompetensi profesional; (d) kompetensi sosial; 4) seseorang yang
tidak memiliki ijazah dan/atau sertifikat keahlian sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tetapi memiliki keahlian khusus yang di akui dan diperlukan dapat di
angkat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan; 5)
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sampai dengan (4) dikembangkan oleh BSNP dan
ditetapkan dengan peraturan Menteri.
UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen berbunyi; Seorang guru
wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan Pendidikan
nasional. Kualifikasi akademik di peroleh melalui Pendidikan tinggi program
sarjana atau program diploma empat. Kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi
professional yang diperoleh melalui Pendidikan profesi. Sertifikat Pendidikan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan dan diberikan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi dan ditunjuk oleh Dikti Depdiknas.
Guru adalah seorang pendidik yang memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk mendidik peserta didik. Tugas guru dalam pembelajaran yaitu sebagai
pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar, guru mempersiapkan bahan ajar serta
program pengajaran yang diperlukan ketika melakukan pembelajaran didepan
kelas dan melaksanakan semua program yang telah direncanakan. Sedangkan,
sebagai pendidik guru memiliki tugas untuk mendidik dan membimbing peserta
didik agar memiliki kemampuan dan pengetahuan serta sikap dan kepribadian
yang baik, sehingga menjadi anak-anak yang berguna dimasa depan serta untuk
nusa dan bangsa. Dalam pembelajaran guru juga harus memiliki kemampuan
dalam penguasaan materi. Serta guru harus menunjukkan sikap dan kepribadian
yang baik agar bisa memberi teladan bagi peserta didik, dan guru dapat menuntun
dan mengayomi peserta didik dalam belajar. Oleh karena itu, sebagai calon guru
harus bisa melakukan apa yang dilakukan oleh seorang guru. Calon guru harus
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi kehidupan sebagai
seorang guru dimasa depan yang akan mendidik dan membimbing peserta didik.
Maka dari itu, untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
yang berada di semester tingkat akhir sudah dipersiapkan untuk menjadi guru
dimasa depan dengan melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) di sekolah.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan suatu kegiatan yang
diwajibkan oleh kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta yang
dilaksanakan untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
sebagai salah satu mata kuliah wajib dan merupakan bagian keseluruhan
kurikulum program S1. Tujuan diadakan program Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) yaitu, agar mahasiswa sebagai calon guru memiliki
kompetensi kepribadian, pedagogik, pofesional dan sosial serta memberi
pengalaman bagi calon guru.

B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini yaitu:
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui persiapan dan proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dan peserta didik
2. Agar mahasiswa dapat menghadapi situasi dan kondisi peserta didik dalam
melaksanakan pembelajaran
3. Agar mahasiswa mengetahui kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional,
dan sosial

C. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang
diperoleh selama kuliah dalam kegiatan PLP.
b. Mahasiswa dapat menambah dan meningkatkan keterampilan serta
keahlian di bidang praktikmengajar.
2. Bagi SMK Negeri 2 Sewon
a. Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru
atau tenaga kependidikan yangprofessional.
b. Mendapatkan bantuan pemikiran,tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah atau lembaga.
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara pihak sekolah
dengan universitas.
3. Bagi Universitas
a. Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek
pendidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan
pembelajaran dapat disesuaikan.
b. Membantu perkembangan informasi bagi mahasiswa FKIP UST.

Anda mungkin juga menyukai