Anda di halaman 1dari 12

Kode Dok DASAR DESAIN

SMK NEGERI 2 SEWON


Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

HANDOUT

UNSUR DAN PRINSIP DESAIN

A. Kompetensi Hasil Belajar


Memahami unsur dan prinsip desain
B. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pengertian unsur dan Prinsip-prinsip desain
2. Memahami aplikasi unsur daan prinsip-prinsip desain dalam mendesain busana
C. Petunjuk K3
1. Rambut diikat
2. Menggunakan alas kaki
3. Memakai busana kerja
4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan kerja
5. Menaati prosedur kerja pada lap busana
D. Alat dan Bahan
1. Buku tulis
2. Bolpoint
A. Uraian Materi
A. UNSUR UNSUR DESAIN
Yang dimaksud dengan unsur-unsur desain ialah bagian-bagian yang sangat
menentukan terwujudnya suatu bantuk karya seni rupa. Dari pemahaman kerangka
pengertian unsur-unsur inilah maka seseorang akan mampu membuat karya seni rupa
menjadi lebih sempurna. Unsur-unsur seni rupa yang dimaksud adalah: garis, bidang,
bentuk, tekstur, warna, gelap-terang dan arah.
1. Siluet dan Garis
a. Siluet (pakaian)
Garis busana yang perlu diperhatikan yaitu berupa siluet pakaian atau garis luar
pakaian dan garis bagian-bagian busana seperti kerah, lengan, garis hias (garis
princes, garis empire, dsb) dan lain-lain.
Siluet pakaian dibuat hendaklah disesuaikan dengan bentuk tubuh sipemakai
dan sesuai dengan trend mode saat itu. Seperti untuk orang yang bertubuh kurus
1
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

hendaknya jangan menggunakan siluet I karena memberi kesan lebih kurus,


begitu juga sebaliknya orang yang bertubuh gemuk hendaklah menghindari
pakaian dengan siluet S karena gelombang-gelombang pada pakaian memberi
kesan tambah menggemukkan. Begitu juga dengan warna dan tekstur serta
unsur-unsur lainnya.
 Siluet A (A line)
Silhoulette A adalah bentuk pakaian yang mengecil pada bagian atas dan
besar pada bagian bawah.

 Siluet H (tube line)


Garis luar pakaian yang berbentuk lurus atau berbentuk tube, adalah garis
pakaian yang tidak memperlihatkan bentuk pinggang.
 Siluet Y
Garis luar pakaian yang berbentuk Y pada bagian bahu lebar dan pada
bagian bawah lurus dan mengecil.
 Selain siluet berbentuk huruf A, H dan Y diatas, adalagi siluet pakaian
yang berbentuk karung yang sedang diisi yaitu yang membulat yang
disebut juga Sack or Barrel.
 Shealth
Siluet ini berbentuk pakaian yang pas pada tubuh, mempunyai kopnat pada
pinggang muka dan belakang sehingga terlihat bentuk tubuh si pemakai.
 Caftan
Siluet pakaian yang penuh pada leher bahu sampai tangan, lalu lurus ke
bawah sampai hampir menyentuh lantai

2
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

 Peplum
Siluet pakaian yang mempunyai gelombang pada bagian panggul dan
putus pada garis pinggang, terdiri dari 2 potong pakaian bluse dan rok.
 Blouson
Siluet pakaian yang mengelembung pada bagian pinggang dan menyempit
1 pas pada panggul yang diberi elastik / band, lalu rok dibuat lurus, pendek
/ panjang sampai lantai.
b. Garis
Garis yang dimaksud di sini kebalikan dari yang telah dijelaskan sebelumnya
(silhoulette) yaitu garis yang terdapat di dalam pakaian tersebut. Garis yang
terlihat jelas apabila dilihat lebih dekat dan garis-garis itu terjadi disebabkan
oleh :
 Potongan-potongan, bagian-bagian pakaian tersebut seperti garis
pinggang, garis leher, lengan badan garis sambungan sisi dan lain-lain.
 Detail, dekorasi pada pakain seperti lipatan-lipatan jarum (tucks), kupnat
(dart), kerutan rimpel bisban, renda dan sebagainya. Hiasan aplikasi, tusuk
mesin (tusuk hias, mesin serbaguna) dan lain-lain.

Jika diperhatikan dengan baik garis itu mempunyai sifat yang berbeda,
selanjutnya akan diperliahatkan dan dijelaskan tentang benruk dan sifat garis.

 Garis vertical

Garis vertical/lurus mempiunyai sifat ; ketegasan, kepastian, kelakuan dan


ketinggian, apabila garis tersebut terdapat pada pakaian maka akan
memberi kesan meninggikan dan memanjangkan.

3
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

 Garis horizontal

Garis horizontal bersifat tenang, melebarkan. Unruk itu pemakaian garis


ini cocok untuk bentuk tubuh kurus dan tinggi kurus dan tidak cocok
untuk tubuh gemuk dan pendek
 Garis diagonal

Garis diagonal (a) memberi kesan merampingkan/melangsingkan, tetapi


apabila garis diagonal lebih rendah akan memberikan kesan melebarkan
(b) dan apabila garis diagonalnya lebih tegak akan memberi kesan
meninggikan seperti gambar c.
 Garis lengkung

Garis lengkung akan memberi sifat lemah lembut dan luwes,


pergunakanlah garis ini apabila menginginkan kesn yang lembut pada
pemakainya.
 Garis patah

Garis patah akan memberikan pengaruh memotong suatu garis panjang,


garis ini memberi pengaruh memendekkan dan meninggikan tergantung
dari bentuk garis tersebut

4
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

2. Bentuk
Setiap benda mempunyai bentuk. Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garis
yang mempunyai area atau bidang dua dimensi (shape). Apabila bidang tersebut
disusun dalam suatu ruang, maka terjadilah bentuk tiga dimensi atau form. Bentuk
dua dimensi adalah bentuk perencanaan secara lengkap untuk benda atau barang
datar (dipakai untuk benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar), sedangkan
tiga dimensi adalah yang memiliki panjang, lebar dan tinggi.

Contoh bentuk 2 dimensi

5
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

Contoh bentuk 3 dimensi


Penerapan unsur bentuk dalam desain :
Unsur bentuk dapat diterapkan pada suatu benda misalnya pada busana seperti: bentuk
siluet, bentuk garis leher, garis hias pada busana, bentuk kerah, bentuk lengan dan lain-
lain.
Di bawah ini salah satu contoh penerapan unsur bentuk pada bagian-bagian busana:

6
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

7
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

3. Bentuk Bidang
Bidang terjadi karena rangkaian garis-garis, dapat pula dikatakan garis merupakan
awal terjadinya bidang, perhatikan gambar berikut:

Gambar Bidang lengkung terjadi karena rangkaian garis-garis lengkung Bidang


merupakan bentuk datar dalam dua dimensi karena memiliki ukuran panjang dan
lebar, sedangkan ketebalannya diabaikan.

8
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

4. Value Gelap Terang


Value gelap terang dalam desain busan adalah pemberianbayangan gelap dan terang
berdasarkan perspektif, realisasinya dapat dilakukan dengan mengarsir desain dan
mewarnai desain pada waktu penyelesaian desainlfinishing.
5. Tekstur
Silhouletee, garis, bentuk dan bidang mempunyai suatu tekstur atau sifat permukaan
yang tidak hanya bisa dilihat tetapi juga dirasakan, menggarnbarkan suatu tekstur
yang berbeda pada desain dapat dilakukan dengan membedakan ukuran tebal
tipisnya garis, bentuk garis, gelap terangnya bayangan dengan mengarsir clan
mewarnai desain. Dalam desain busana, tekstur ini penting sekali dipelajari karena
setiap jenis tekstiVtenunan mempunyai sifat permukaan yang berbeda-beda.
6. Ukuran (Size)
Ukuran adalah tennasuk elemen yang penting dalarn desain busana, ukuran yang
dimaksud di sini lebih terfokus pada ukuran proporsi tubuh manusia (wanita) untuk
keperluan desain busana yaitu busana, perlengkapan assesoris.
Macam-macam ukuran panjang rok :
 Micro: yaitu rok yang hanya cukup menutupi panggul
 Mini: yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha.
 Knee: yaitu rok yang panjangnya sampai lutut.
 Midi: yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis
 Maksi: yaitu rok yang panjangnya sampai di atas mata kaki
 Ankle: yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki
 Floor: yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai

9
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

Macam-macam ukuran panjang celana :

 Short, yaitu celana panjang yang panjangnya cukup menutupi panggul.


 Jamaica, yaitu celana yang panjangnya pertengahan paha.
 Bermuda, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas lutut.
 Pedal, yaitu celana yang panjangnya sampai di bawah lutut.
 Capri, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas mata kaki.
 Full Lenght, yaitu celana yang panjangnya sampai mata kaki
7. Warna
Warna adalah sesuatu yang tak kalah penting terutama dalam desain busana karena
warna dapat meningkatkan muru desain, memperindah, membedaka desain sesuai
dengan tujuannya, sesuai dengan karakternya, contoh : Desain untuk kekantor,
kepesta, desin untuk remaja, anak-anak atau orang dewasa

10
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

B. PRINSIP PRINSIP DESAIN


Dalarn bidang desain busan yang dimaksud dengan prinsip desain adalah cara
menggunakan, mengkombinasikan/memposisikan unsur-unsur dasar atau elemen
elemen desain tersebut berdasarkan aturan dan menurut prosedur tertentu.
Prinsipprinsip desain yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Harmoni
Harmoni di dalam desain ialah apabila suatu atau lebih elemenelemen/unsure-unsur
desain itu terlihat mempunyai persamaan/hubungan yang serasi dan sesuai.
Hannoni dapat diciptakan melalui garis, bemntuk, ukuran, tkestur, warna maupun
ide.
2. Irama
Irama dalam desain busana merupakan suatu bentuk pergerakan yang menimbulkan
pandangan mata berpindah dari suatu bagian ke bagian lain.
Irama yang baik dalam desai dapat diciptakan melalui cara :
 Pengulangan bentuk dalam desain busana dapat dilakukan terhadap
bagian-bagian pakaian garis hias dan lain-lain.
 Peralihan, mengulang bentuk yang hamper sama dengan ukuran yang
berbeda.
 Pergerakan garis yang tak putus.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah suatu yang penting dalam mendesain busana, karena
keseimbangan akan memberikan kesan tenang dan stabil. Ada dua tipe
keseimbangan yaitu :
a. Keseimbangan formal yang disebut juga dengan Symetri
Sebuah desain disebut symetri apabila mempunyai garis pusat (centre line) yang
jelas maupun yang tidak kelihatan. Sebaliknya desain disebut asymentris yaitu
jika beberapa objek tidak serupa atau mempunyai jumlah perhatian yang sama,
objek itu harus diletakkan pada jarak yang berbeda dari pusat.

11
Kode Dok DASAR DESAIN
SMK NEGERI 2 SEWON
Halaman 12
HANDOUT Tanggal Terbit 8 Agustus 2022

b. Keseimbangan informal yang disebut juga dengan Asymetri.


Keseimbangan symetri akan terlihat lebih stabil, tenang dan agung, sebaliknya
keseimbangan asymetri akan terkesan lebih lembut, halus dan lebih banyak
variasi yang dihasilkan dalam susunannya.
4. Kontras
Kontras dalam deisain artimya merupakan prinsip dasar yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip yang lain. Tujuan penerapan prinsip kontras adalah untuk
menciptakan desain yang lebih menarik, variatif dan tidak monoton sehingga desain
yang diciptakan tidak akan membosankan.
Dalarn penerapan prinsip kontras ini dapat menimbulkan kesan yang kontradiksi
(pertentangan), menimbilkan kekacauan dan keanehan apabila tidak marnpu
menerapkannya.
5. Proporsi
Proporsi adalah ukuran, yang dimaksud dengan ukuran disini yaitu ukuran proporsi
tubuh manusia dalam desain busana yang dianggap proporsional tubuh secara
keseluruhan. Disarnping ukuran tubuh manusia (wanita) dalam desain juga dibahas
ukuran busana beserta bagian-bagian dari busan dalam desain busana yang
dihubungkan dengan proporsi tubuh manusia dalam desain yang dilihat secara
proporsional.

12

Anda mungkin juga menyukai