Magang II
Disusun Oleh :
Semester 4
2022
Industri
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung, Menunjukkan
keterampilan, mempersespsi, kesiapan meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembagan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks powerpoint tetang pemeliharaan mesin jahit manual dan insdustri, guru
dan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry dengan
cermat.
2. Menguraikan jenis kerusakan mesin dengan benar.
3. Menganalisis alat untuk pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry dengan
hati-hati
4. Memecahkan cara memperbaiki akibat kerusakan pada mesin dengan teliti dan tanggung
jawab
5. Mampu mendemonstrasikan alat-alat untuk pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit
industry secara teliti dan tanggung jawab
6. Mampu mempraktekkan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry secara
teliti dan tepat.
7. Menjelaskan pengertian pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry dengan
cermat.
D. Materi Pembelajaran
1. Menerapkan pemeliharaan mesin jahit manual dan industri
2. Mengatasi kerusakan mesin jahit manual dan industri
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point
2. Alat/Bahan : Laptop
3. Sumber Belajar :
a. Powerpoint perbaikan kerusakan kecil pada mesin
b. Buku Teknologi Menjahit karangan. Indria Mustika,S.Pd,M.Pd. Wahidah,S.Pd,
PT.KUANTUM BUKU SEJAHTERA. Jawa Timur
c. https://drive.google.com/file/d/1OoL_J6G0VCdlPpNMlCCvvxhEGoKBFjs/view?usp=
sharing,https://drive.google.com/file/d/1Fl4ct-JYnK-s5QrojolpLnbMZTvlF-
au/view?usp=sharing,
https://youtu.be/uTjsfEyQzgU,https://drive.google.com/file/d/1aOFnfNdJc0iki1xAFcfL
5zcey845Jcen/view?usp=sharing,https://drive.google.com/file/d/1Irc4lJlDdAnZGBOj1
x2KMtYijJnFsaTc/view?usp=sharing )
G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
a. Guru masuk kedalam kelas
b. Guru menyampaikan tema materi dan
memberi pertanyaan rangsangan kepada
Pendahuluan 5 menit
siswa
c. Guru mengabsen kehadiran siswa
menyampaikan tujuan pembelajaran
a. Guru menerangkan materi
Inti 20 menit
b. Diskusi hasil materi
a. Guru memberikan penegasan kembali
materi
b. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
Penutup akhir dari pembelajaran 5 menit
c. Guru memberikan tugas akhir untuk
membuat perencanaan praktik untuk minggu
depan
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Menggunakan instrumen Selama pembelajaran dan
1. Sikap
penilaian sikap saat diskusi
Selama penyelesaian
2. Pengetahuan Tes tertulis
tugas individu
Lembar pengamatan Selama penyelesaian
3. Keterampilan
diskusi kelompok pengamatan kelompok
2. Instrumen Penilaian (Terlampir)
a. Penilaian Sikap (Terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
c. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Jenis : Essay
Kompetensi Dasar :
3.6 Menerapkan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry
4.6 Melakukan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industri
Indikator
Kompetensi Bentuk No
No Pencapaian Materi Instrumen Penilaian
Dasar (KD) Penilaian Soal
Kompetensi
1. 1.6 Menerapkan 1.6.1 Menjelaskan Menerapkan Tes 1. Jelaskan pengertian
pemeliharaan pengertian Pemeliharaan Tertulis Pemeliharaan mesin jahit
mesin jahit pemeliharaan Mesin Jahit manual dan mesin jahit
manual dan mesin jahit Manual dan industri!
mesin jahit manual dan Mesin Jahit
industry mesin jahit Industri 2. Apa saja yang termasuk
industry dalam kerusakan mesin?
1.6.2 Menguraikan
jenis 3. Analisislah alat apa saja
kerusakan yang dibutuhkan untuk
mesin Membersihkan kumparan
Benang
4. Analisislah pemeliharaan
alat jahit yang perlu
diperhatikan, apa saja dan
bagaimana?
2.
Kunci Jawaban :
1. Pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry adalah suatu kegiatan untuk
memelihara atau menjaga mesin jahit manual dan mesin jahit industry dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar keadaan alat yang digunakan
memuaskan sesuai dengan rencana
2. Kerusakan mesin dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kerusakan yaitu
a. Mesin :
Mesin macet
Mesin jahit berisik
b. Setikan mesin
Tegangan atas terlalu kencang
Tegangan benang kendur
Hasil jahitan loncat
Benang atas mudah putus
Benang pada spull mudah putus
Benang tidak terkait dengan baik/mbrudul
c. Jarum mudah patah
d. Kain
Kain atas bahan mengkerut
Kain tidak jalan saat dijahit
3. Alat untuk pemeliharaan mesin jahit manual
a. Obeng
b. Alat pembersih (kuas dan lap)
c. Koran
d. Alat-alat tulis
4. Alat untuk pemeliharaan mesin jahit industry
a. Obeng
b. Alat pembersih (kuas dan lap)
c. Koran
d. Alat-alat tulis
e. Mesin dan komponennya
f. Mesin jahit high speed stik lurus
g. Mesin-mesin high speed untuk penyelesaian
5. Prosedur pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry
a. Cara Pemeliharaan Mesin Jahit :
Bersihkan bagian luar mesin dari debu-debu dan sisa-sisa benang dan kain dengan
lap halus
Bersihkan bagian dalam mesin dengan cara melepas seperti halnya skoci, atau dengan
cara membalikannya.
Membersihkan debu-debu dan kotoran yang menempel dengan kuas sehingga debu-
debu yang menempel bersih
Bersihkan/lap mesin dengan kain halus bagian bodynya setiap akan dan setelah
selesai dipergunakan. Untuk menjaga kebersihan mesin sebaiknya jika tidak
dipergunakan mesin ditutup.
Kencangkan baud/sekrup yang longgar dengan obeng, setiap kali mesin akan
dipergunakan, dengan cara sebelumnya mencoba terlebih dahulu untuk mendeteksi
jalannya mesin dan hasil setikannya.
Meminyaki mesin dengan cara menetesi minyak mesin (oli mesin khusus) pada
lubang-lubang kecil, sekrup-sekrup, dan pada bagian sambungan mesin yang ada
pada bagian dalam atau bawah, agar jalannya mesin lancar.
Meminyaki mesin sebaiknya dilakukan setiap sesudah mesin jahit digunakan.
Toleran
terhadap Jujur dalam
Bekerjasa
Terlibat aktif proses Disiplin menjawab
ma dalam
dalam pemecahan selama proses permasalahan Jumlah
Nama kegiatan
pembelajaran masalah yang pembelajaran yang Skor
No Siswa kelompok
berbeda dan diberikan
kreatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst
Baik 3
3 Kerjasama siswa dalam berdiskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
4 Menghargai pendapat teman saat Sangat baik 4
presesntasi Baik 3
Cukup baik 2
Kurang baik 1
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟×100
𝑁i𝑙𝑎i =
16
I. Materi
Perbaikan pada gangguan tersebut di mulai dari membersihkan mesin dari seratserat kain
dan benang yang tertinggal dengan kuas atau sikat. Memberikan minyak pelumas pada
throat plate (penutup gigi) dengan pelumas yang berkualitas baik.
Magang II
Disusun Oleh :
Semester 4
2022
J. Kompetensi Inti
5. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
6. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung, Menunjukkan
keterampilan, mempersespsi, kesiapan meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembagan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Q. Penilaian
3. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Menggunakan instrumen Selama pembelajaran dan
1. Sikap
penilaian sikap saat diskusi
Selama penyelesaian
2. Pengetahuan Tes tertulis
tugas individu
Lembar pengamatan Selama penyelesaian
3. Keterampilan
diskusi kelompok pengamatan kelompok
Jenis : Essay
Kompetensi Dasar :
3.6 Menerapkan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry
4.6 Melakukan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industri
Indikator
Kompetensi Bentuk No
No Pencapaian Materi Instrumen Penilaian
Dasar (KD) Penilaian Soal
Kompetensi
1. 3.5. Menjelaskan 3.1.1. Menjelaskan 1.Pengertian Tes 1. Veterban untuk
alat jahit pengertian alat jahit alat jahit Tertulis mengetahui letak bagian-
penunjang penunjang penunjang bagian tertentu seperti..
3.1.2. 2. Jenis jenis
Mengkategorikan alat jahit
jenis-jenis alat jahit penunjang 2. Pita ukuran adalah alat
penunjang 3. Fungsi alat yang dipakai untuk
3.1.3. Menguraikan jahit mengambil ukuran badan
fungsi dari masing- penunjang untuk..
masing alat jahit
penunjang 3. Fungsi pensil merah biru
adalah ..
6.
Kunci Jawaban :
6. Pinggang,panggul dan badan agar ukuran yang tidak bergeser dan.diambil tepat.
7. Mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar.
8. Untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan dan belakang.
9. Menjahit.agar jari tidak terkena tusukkan jarum.
10. Buku yang dipakai untuk menggambar pola kecil.
Toleran
terhadap Jujur dalam
Bekerjasa
Terlibat aktif proses Disiplin menjawab
ma dalam
dalam pemecahan selama proses permasalahan Jumlah
Nama kegiatan
pembelajaran masalah yang pembelajaran yang Skor
No Siswa kelompok
berbeda dan diberikan
kreatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst
Baik 3
3 Kerjasama siswa dalam berdiskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4
Menghargai pendapat teman saat Baik 3
4
presesntasi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟×100
𝑁i𝑙𝑎i =
16
R. Materi
ALAT JAHIT PENUNJANG
Alat jahit penunjang, adalah alat jahit yang digunakan untuk membantu/menunjang
alat jahit pokok (berbagai mesin jahit) dalam menyelesaikan berbagai macam jahitan.
1. Alat pengukur
Alat mengukur adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil ukuran badan dalam
pembuatan busana. Macam-macam alat pengukur:
a. Veterban.
Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian–bagian tertentu seperti pinggang,
panggul dan badan agar ukuran yang tidak bergeser dan.diambil tepat. Alat ini digunakan
dengan mengikat veterban pada pinggang, panggul dan lingkar badan secara pas atau
tidak kekencangan dan kekendoran.
b. Pita ukuran adalah alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk mengetahui
ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar. Cara kerja
alat ini dengan menggunakan pita ukuran dengan melihat angka-angka yang diperoleh.
c. Alat tulis digunakan untuk mencatat ukuran- ukuran yang diperoleh saat mengambil
ukuran. Cara kerja alat tulis adalah menggunakan pensil untuk mencatat ukuran yang
telah diambil ke dalam buku tulis.
2. Alat pembuat pola
Alat membuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian. Macam-macam
alat pembuat pola :
a. Skala berfungsi sebagai alat ukur dalam menggambar pola dalam ukuran kecil seperti
ukuran skala 1:4,1:6, 1:8.
b. Buku kostum merupakan buku yang dipakai untuk menggambar pola kecil. Bagian
lembar bergaris untuk catatan/keterangan pola dan bagian lembar kosong untuk
menggambar pola.
c. Penggaris pembentuk berfungsi mempermudah dalam membentuk pola busana yang
sesuai dengan bentuk yang akan dibuat.
d. Pensil merah biru berfungsi untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan
dan belakang.
e. Kertas kopi atau kertas Koran merupakan kertas yang digunakan untuk membuat pola
besar sesuai ukuran asli.
f. Kertas Doorslag Merah Biru berfungsi untuk menjiplak pola. Kertas merah untuk bagian
muka dan biru untuk bagian belakang pola .
g. Boneka jahit befungsi uembuat pola dengan metode konstruksi padat (pola draping).
Kain disematkan dengan jarum pentul sambil diatur agar mengikuti bentuk tubuh boneka
jahit. Kain di bagian kerung lengan, kerung leher, dan bagian pinggang digunting sesuai
bentuk pakaian yang diingini. Setelah pakaian selesai dijahit, boneka jahit dipakai untuk
mengepas pakaian dan melihat jatuhnya jahitan pada boneka jahit.
3. Alat Pemotong Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong
kain/bahan pada saat membuat pakaian. Macam-macam alat pemotong :
a. Gunting kain khusus digunakan untuk menggunting kain atau tekstil. Tidak
diperbolehkan untuk menggunting kertas atau lainnya agar tetap tajam. Saat
menggunting bahan tangan kanan memegang gunting dengan jari masuk kelubang yang
telah ada dan tangan kanan menekan bahan saat menggunting.
b. Gunting Benang digunakan untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit
digunting dengan gunting besar.
c. Gunting zig-zag digunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan
yang tidak mudah bertiras.
d. Gunting kertas khusus digunakan untuk menggunting kertas dapat menggunakan gunting
bahan yang sudah tumpul.
4. Alat Pemberi Tanda Pola
Alat pemberi tanda pola adalah semua peralatan menjahit yang digunakan untuk
memindahkan garis-garis pola pada kain. Macam-macam alat pemberi tanda:
a. Kapur Jahit atau Pensil Jahit dipergunakan untuk memberi tanda pada bahan tekstil.
kapur jahit mudah dihilangkan. Cara menggunakannya adalah dengan jangan terlalu
ditekan dan gunakan tipis asal kelihatan dan cari warna kapur yang tidak mengotori
bahan.
b. Rader berfungsi untuk memberi tanda pada bahan dengan menekan karbon jahit. Dengan
cara ditekan, Rader beroda polos untuk bahan halus (sifon, sutera dan lain-lain). Rader
beroda tumpul untuk bahan sejenis katun, georgete, tetoron dan lain-lain. Rader beroda
tajam untuk bahan tebal sejenis coroday, dreall, jeans dan lain-lain. Macam-macam rader
: Reder roda polos digunakan untuk merader bahan halus, seperti sifon, sutera, silk dan
satin. Rader beroda tumpul digunakan untuk merader jenis-jenis bahan yang agak tebal,
seperti: katun, tetoron, georgette, sutera, dan lainnya. Rader bergerigi digunakan untuk
merader bahan-bahan yang tebal, seperti drill, curdoroy, jeans, gabardine, dan lain-lain.
Rader beroda kembar digunakan untuk member tanda beberapa garis sekaligus.
c. Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola pada bahan. Alat ini digunakan dengan
cara ditekan oleh rader dan karbon diletakkan di tengah bahan bagian buruk.
5. Alat-Alat Pelengkap Menjahit
Selain alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung, di dalam menjahit atau membuat
pakaian diperlukan alat pelengkap menjahit. Fungsi alat pelengkap ini adalah agar pekerjaan
jahit menjahit tidak terhambat atau lancar. Macam-macam alat jahit pelengkap :
a. Spul digunakan sebagai pengisi benang bawah.
Sekoci berfungsi sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan
pengatur pengeluaran benang bawah. Dipasang pada rumah sekoci setelah spul
dimasukkan ke dalam sekoci.
b. Sepatu Mesin jahit digunakan menjahit setikan lurus dan sebagai penekan bahan saat
menjahit. Sepatu ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu
diturunkan dan saat tidak dipakai pengukit sepatu dinaikkan.
c. Sepatu resleting (sepatu beledu) digunakan untuk menjahit resleting biasa. Alat ini
dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu diturunkan dan saat tidak
dipakai pengungkit sepatu dinaikkan, jalannya berada disebelah resleting yang akan
dijahit.
d. Sepatu resleting Jepang digunakan untuk menjahit resleting jepang, ditengah sepatu
mesin terdapat lubang untuk masuknya jarum. Alat ini dipasang pada mesin jahit sesuai
dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati lubang tengah sepat.
e. Sepatu zig-zag digunakan untuk membuat setikan zig-zag dan setik hias lainnya. Alat ini
dipasang pada mesin jahit sesuai dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati
lubang tengah sepatu.
f. Jarum Tisik berfungsi untuk menisik atau memasang payet pada bahan. Bentuknya
panjang, kecil, dan lubangnya sempit. Cara menggunakan lubang jarum dimasukkan
benang kemudian ditusukkan ke bahan.
g. Jarum strimin dipakai untuk kerajinan dengan bahan strimin, mempunyai lubang jarum
lebar sehingga benang yang besarpun masuk.
h. Jarum tangan biasa dipakai untuk menjelujur memiliki banyak ukuran.
i. Jarum pentul digunakan untuk menyematkan pola pada bahan, menyatukan bagian-
bagian pola yang sudah dibuat sebelum jelujur atau dijahit, dan memberi tanda atau
perbaikan pada waktu mengepas, dll..
j. Jarum mesin jahit Jarum mesin jahit ada 4 macam yaitu: jarum jahit mesin manual,
bentuk badan jarum sebelah pipih; jarum jahit mesin industri; jarum jahit mesin obras,
bentuk badan jarum bulat, lebih pendek dari jarum mesin jahit; jarum kelim, jarum
dengan bentuk melengkung ini dipakai untuk mengelim; jarum kembar yaitu jarum mesin
yang terdiri dari dua jarum dipakai untuk menghias bahan. Bidal/Topi jari digunakan
untuk melindungi jari pada waktu menjahit.agar jari tidak terkena tusukkan jarum.
k. Pendedel digunakan untuk membuka jahitan yang salah. Cara menggunakan alat ini
dengan cara sisi tajam pendedel diselipkan ke benang yang akan dibuka.
l. Pemasuk benang/mata nenek digunakan untuk memasukkan benang ke lubang jarum
6. Alat Mengepres
Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang tetap pada
bagian-bagian busana dengan cara diseterika. Dengan demikian, alat yang dibutuhkan untuk
pengepresan ini adalah macam-macam seterika, ironing press, bantalan setrika, dan papan
seterika.
a. Ironing press berbentuk persegi panjang seperti papan seterika. Pada bagian bawah
terdapat papan pres yang dilapisi dengan kain putih yang tidak mudah terbakar. Bagian
atas terdapat lempengan logam untuk pengepres.
b. Seterika yang digunakan adalah seterika biasa maupun setrika uap. Bila menggunakan
seterika uap hasilnya lebih licin dan rapi. Papan seterika biasanya berbentuk papan datar
yang dilapisi kain yang tidak mudah terbakar. Pada bagiansisi kanan terdapat tempat
untuk meletakkan seterika, dan di bagian bawah terdapat kaki sebagai penyangga papan
seterika.
c. Bantalan seterika adalah bantalan yang digunakan untuk membantu proses menyeterika
atau mengepres. Bentuknya bermacam- macam bergantung dari fungsinya, misalnya
bantalan untuk lengan, bahu, dan lain-lain. Papan seterika digunakan pada saat akan
menggosok kain dengan menggunakan seterikaan.
Magang II
Semester 4
2022
S. Kompetensi Inti
7. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
8. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung, Menunjukkan
keterampilan, mempersespsi, kesiapan meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembagan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
U. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Student Centerdan pendekatan saintifik
yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, selama dan setelah mengikuti
proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :
V. Materi Pembelajaran
4. Teknik dasar menjahit
5. Alat dan bahan teknik dasar menjahit
6. Cara membuat teknik dasar menjahit
W. Metode Pembelajaran
7. Pendekatan : Scientific Learning
8. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
9. Metode : Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
X. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
7. Media : Power Point
8. Alat/Bahan : Laptop
9. Sumber Belajar :
d. Dwijanti, 2013, Dasar Teknologi Menjahit II, Direktorat Pembinaan SMK, Jakarta
e. Ernawati, 2008, Tata Busana jilid 1, Direktorat Pembinaan SMK, Jakarta
f. Nursekha, 2005, Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan Dan Keamanan Dalam
g. Bekerja, Direktorat Pembinaan SMK, Jakarta
h. Modul-modul lain yang diunduh dari internet/website.
i. Media Internet, media massa/ cetak/ elektronik.
j. Media-media lain yang relevan
Y. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
g. Guru masuk kedalam kelas
h. Guru menyampaikan tema materi dan
memberi pertanyaan rangsangan kepada
Pendahuluan 5 menit
siswa
i. Guru mengabsen kehadiran siswa
menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menerangkan materi
Inti 20 menit
f. Diskusi hasil materi
g. Guru memberikan penegasan kembali
materi
h. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
Penutup akhir dari pembelajaran 5 menit
i. Guru memberikan tugas akhir untuk
membuat perencanaan praktik untuk minggu
depan
Z. Penilaian
5. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Menggunakan instrumen Selama pembelajaran dan
1. Sikap
penilaian sikap saat diskusi
Selama penyelesaian
2. Pengetahuan Tes tertulis
tugas individu
Lembar pengamatan Selama penyelesaian
3. Keterampilan
diskusi kelompok pengamatan kelompok
Jenis : Essay
Kompetensi Dasar :
Indikator
Kompetensi Bentuk No
No Pencapaian Materi Instrumen Penilaian
Dasar (KD) Penilaian Soal
Kompetensi
1. 3. 2 3.2.1 Menjelaskan Teknik Tes 1. Awal mempelajari dasar
Menerapkan pengertian teknik menjahit Tertulis / menjahit disebut . . .
teknik menjahit dasar menjahit. Pilihan A. Teknik menjahit
Ganda B. Teknik menggunting
3.2.2 Menjelaskan C. Teknik menggambar
macam-macam D. Teknik mewarnai
teknik dasar E. Teknik mendesain
menjahit Jawaban A
Rubrik Penilaian :
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst
Baik 3
3 Kerjasama siswa dalam berdiskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4
Menghargai pendapat teman saat Baik 3
4
presesntasi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟×100
𝑁i𝑙𝑎i =
16
AA. Materi
1. Pengertian teknik dasar menjahit
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pegagan dan bahan bahan
lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. menjahit dapat dilakukan dengan tangan
memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit
2. Macam-macam teknik dasar menjahit
Tehnik dasar menjahit dapat dilakukan dengan menggunakan mesin jahit dan dengan tangan:
a. Tehnik dasar menjahit dengan menggunakan mesin Tehnik dasar dengan mesin ada
3 macam jenisnya, yaitu :
Menjahit lurus
Menjahit siku
1) Tusuk jelujur biasa yaitu tusukan yang menggunakan jarak tidak sama.
2) Tusuk jelujur dengan jarak tertentu yaitu tusukan dengan jarak yang sama
(konsisten) berguna untuk tusuk sementara pada smook.
Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk jika dilihat dari bagian atas
tusuknya kelihatan seperti jahitan mesin dan bila dilihat dari bagian bawah
tusukannya seperti jahitan rangkap. Jarak tusukan bagian bawah dua kali jarak
tusukan bagian atas, teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju sebelum
melangkah mundur kebelakang dengan jarak yang sama, tusuk tikam jejak
berguna untuk pengganti jahit mesin.
Gambar TusukFlanel
4) TusukFeston
Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar kerung
lengan atas pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk feston juga dapat berfungsi
sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah benang hias atau benang
sulam dengan kombinasi warna yang serasi.
Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau
mantel. Disamping itu tusuk piquar dapat juga digunakan sebagai tusu khias pada
busana atau lenan rumah tangga.
b. Jarum
c. Pensil
d. Penggaris
a. Kainstrimin/ katun
b. Benang sulam