Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Diajukan Untuk Memenuhi

Magang II

Yang Diampu Oleh Ibu Dra. Endang Wani Karyaningsih, M. Pd.

Disusun Oleh :

Nada Hasanah (2020007056)

Semester 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2022

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sewon

Nama Pelajaran : Teknologi Menjahit

Kelas / Semester :X/1

Topik/judul : Menerapkan Pemeliharaan Mesin Jahit Manual dan Mesin Jahit

Industri

Alokasi Waktu : 3×30 Menit

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung, Menunjukkan
keterampilan, mempersespsi, kesiapan meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembagan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6.1 Menjelaskan pengertian pemeliharaan mesin
3.6 Menerapkan pemeliharaan mesin jahit
jahit manual dan mesin jahit industry
manual dan mesin jahit industry
3.6.2 Menguraikan jenis kerusakan mesin
4.6 Melakukan pemeliharaan mesin jahit 4.6.1 Medemonstrasikan alat untuk pemeliharaan mesin
manual dan mesin jahit industri jahit manual dan mesin jahit industri
4.6.2 Mengatasi kerusakan mesin jahit manual dan
industri

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks powerpoint tetang pemeliharaan mesin jahit manual dan insdustri, guru
dan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry dengan
cermat.
2. Menguraikan jenis kerusakan mesin dengan benar.
3. Menganalisis alat untuk pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry dengan
hati-hati
4. Memecahkan cara memperbaiki akibat kerusakan pada mesin dengan teliti dan tanggung
jawab
5. Mampu mendemonstrasikan alat-alat untuk pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit
industry secara teliti dan tanggung jawab
6. Mampu mempraktekkan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry secara
teliti dan tepat.
7. Menjelaskan pengertian pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry dengan
cermat.
D. Materi Pembelajaran
1. Menerapkan pemeliharaan mesin jahit manual dan industri
2. Mengatasi kerusakan mesin jahit manual dan industri

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point
2. Alat/Bahan : Laptop
3. Sumber Belajar :
a. Powerpoint perbaikan kerusakan kecil pada mesin
b. Buku Teknologi Menjahit karangan. Indria Mustika,S.Pd,M.Pd. Wahidah,S.Pd,
PT.KUANTUM BUKU SEJAHTERA. Jawa Timur
c. https://drive.google.com/file/d/1OoL_J6G0VCdlPpNMlCCvvxhEGoKBFjs/view?usp=
sharing,https://drive.google.com/file/d/1Fl4ct-JYnK-s5QrojolpLnbMZTvlF-
au/view?usp=sharing,
https://youtu.be/uTjsfEyQzgU,https://drive.google.com/file/d/1aOFnfNdJc0iki1xAFcfL
5zcey845Jcen/view?usp=sharing,https://drive.google.com/file/d/1Irc4lJlDdAnZGBOj1
x2KMtYijJnFsaTc/view?usp=sharing )
G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
a. Guru masuk kedalam kelas
b. Guru menyampaikan tema materi dan
memberi pertanyaan rangsangan kepada
Pendahuluan 5 menit
siswa
c. Guru mengabsen kehadiran siswa
menyampaikan tujuan pembelajaran
a. Guru menerangkan materi
Inti 20 menit
b. Diskusi hasil materi
a. Guru memberikan penegasan kembali
materi
b. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
Penutup akhir dari pembelajaran 5 menit
c. Guru memberikan tugas akhir untuk
membuat perencanaan praktik untuk minggu
depan

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Menggunakan instrumen Selama pembelajaran dan
1. Sikap
penilaian sikap saat diskusi
Selama penyelesaian
2. Pengetahuan Tes tertulis
tugas individu
Lembar pengamatan Selama penyelesaian
3. Keterampilan
diskusi kelompok pengamatan kelompok
2. Instrumen Penilaian (Terlampir)
a. Penilaian Sikap (Terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
c. Penilaian Keterampilan (Terlampir)

KISI KISI SOAL (PENGETAHUAN)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sewon

Kelas / Semester : X Tata Busana / Gasal

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Bidang Keahlian : Tata Busana

Kompetensi Keahlian : Tata Busana

Mata Pelajaran : Teknologi Menjahit

Jenis : Essay

Kompetensi Dasar :

3.6 Menerapkan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry

4.6 Melakukan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industri
Indikator
Kompetensi Bentuk No
No Pencapaian Materi Instrumen Penilaian
Dasar (KD) Penilaian Soal
Kompetensi
1. 1.6 Menerapkan 1.6.1 Menjelaskan Menerapkan Tes 1. Jelaskan pengertian
pemeliharaan pengertian Pemeliharaan Tertulis Pemeliharaan mesin jahit
mesin jahit pemeliharaan Mesin Jahit manual dan mesin jahit
manual dan mesin jahit Manual dan industri!
mesin jahit manual dan Mesin Jahit
industry mesin jahit Industri 2. Apa saja yang termasuk
industry dalam kerusakan mesin?
1.6.2 Menguraikan
jenis 3. Analisislah alat apa saja
kerusakan yang dibutuhkan untuk
mesin Membersihkan kumparan
Benang

4. Analisislah pemeliharaan
alat jahit yang perlu
diperhatikan, apa saja dan
bagaimana?

5. Bagaimana cara Prosedur


pemeliharaan mesin jahit
manual dan mesin jahit
industry

2.

Kunci Jawaban :

1. Pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry adalah suatu kegiatan untuk
memelihara atau menjaga mesin jahit manual dan mesin jahit industry dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar keadaan alat yang digunakan
memuaskan sesuai dengan rencana
2. Kerusakan mesin dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kerusakan yaitu
a. Mesin :
 Mesin macet
 Mesin jahit berisik
b. Setikan mesin
 Tegangan atas terlalu kencang
 Tegangan benang kendur
 Hasil jahitan loncat
 Benang atas mudah putus
 Benang pada spull mudah putus
 Benang tidak terkait dengan baik/mbrudul
c. Jarum mudah patah
d. Kain
 Kain atas bahan mengkerut
 Kain tidak jalan saat dijahit
3. Alat untuk pemeliharaan mesin jahit manual
a. Obeng
b. Alat pembersih (kuas dan lap)
c. Koran
d. Alat-alat tulis
4. Alat untuk pemeliharaan mesin jahit industry
a. Obeng
b. Alat pembersih (kuas dan lap)
c. Koran
d. Alat-alat tulis
e. Mesin dan komponennya
f. Mesin jahit high speed stik lurus
g. Mesin-mesin high speed untuk penyelesaian
5. Prosedur pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry
a. Cara Pemeliharaan Mesin Jahit :
 Bersihkan bagian luar mesin dari debu-debu dan sisa-sisa benang dan kain dengan
lap halus
 Bersihkan bagian dalam mesin dengan cara melepas seperti halnya skoci, atau dengan
cara membalikannya.
 Membersihkan debu-debu dan kotoran yang menempel dengan kuas sehingga debu-
debu yang menempel bersih
 Bersihkan/lap mesin dengan kain halus bagian bodynya setiap akan dan setelah
selesai dipergunakan. Untuk menjaga kebersihan mesin sebaiknya jika tidak
dipergunakan mesin ditutup.
 Kencangkan baud/sekrup yang longgar dengan obeng, setiap kali mesin akan
dipergunakan, dengan cara sebelumnya mencoba terlebih dahulu untuk mendeteksi
jalannya mesin dan hasil setikannya.
 Meminyaki mesin dengan cara menetesi minyak mesin (oli mesin khusus) pada
lubang-lubang kecil, sekrup-sekrup, dan pada bagian sambungan mesin yang ada
pada bagian dalam atau bawah, agar jalannya mesin lancar.
 Meminyaki mesin sebaiknya dilakukan setiap sesudah mesin jahit digunakan.

b. Meminyaki mesin jahit manual.


Pemberian minyak pelumas mesin dapat dilakukan pada bagian luar/body mesin jahit dengan
cara menetesi minyak pelumas pada lubang-lubang, dan pada bagian dalam, dengan cara
membalik atau melepas sekrup
c. Meminyaki mesin jahit high speed hampir sama dengan cara meminyaki pada mesin manual.
 Kain (cutting machine), dilakukan dengan cara mengisi minyak pelumas pada tabung
yang ada pada mesin.
 Tanda panah menunjukkan letak tabung oli. Harus diingat bahwa minyak pelumas
pada tabung oli jangan sampai kosong karena akan berpengaruh terhadap kelancaran
jalannya pisau, juga mesin potong jenis ini dapat diasah jika ketajamannya sudah
berkurang dengan asahan khusus untuk alat-alat menjahit.
 Setelah mesin diminyaki, biarkan beberapa saat, kemudian lap sisa-sisa minyak yang
ada pada bagian mesin dengan kain halus
d. Tutup mesin yang telah dibersihkan jika tidak dipergunakan

Rubrik Penilaian Essay :

Skor Nilai Essay


Jumlah jawaban benar
Skor salah :1 Nilai Akhir : × 100
Jumlah seluruh butir soal
Skor benar :2
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Toleran
terhadap Jujur dalam
Bekerjasa
Terlibat aktif proses Disiplin menjawab
ma dalam
dalam pemecahan selama proses permasalahan Jumlah
Nama kegiatan
pembelajaran masalah yang pembelajaran yang Skor
No Siswa kelompok
berbeda dan diberikan
kreatif

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst

Rubik penilaian observasi sikap dalam proses pembelajaran

NO ASPEK KRITERIA SKOR


Sangat baik 4
Interaksi siswa dalam pembelajaran Baik 3
1
siswa dalam pembelajaran Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4
Baik 3
2 Keaktifan siswa dalam diskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4

Baik 3
3 Kerjasama siswa dalam berdiskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
4 Menghargai pendapat teman saat Sangat baik 4
presesntasi Baik 3
Cukup baik 2
Kurang baik 1

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟×100
𝑁i𝑙𝑎i =
16

I. Materi

PEMELIHARAAN MESIN JAHIT MANUAL DAN INDUSTRI

A. Pengertian Pemeliharaan Mesin Jahit Manual dan Industri


Pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industri adalah suatu kegiatan untuk
memelihara atau menjaga mesin jahit manual dan mesin jahit industri dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar keadaan alat yang digunakan
memuaskan sesuai dengan rencana.
Pemelirahaan mesin jahit terdiri dari :
3. Pemeliharaan rutin, misalnya : kebersihan,pelumasan, pencegahan korosi /karat.
4. Perawatan periodik/berkala, dilakukan dalamjangka waktu tertentu, misalnya :
penyetelan baut, mur, roda gerigi, pengontrolan danpengisian minyak atau oli
5. Perawatan yang bersifat insidentil/korektif, yaitu perbaikan/penggantian spare part bila
terjadi kerusakan pada bagian-bagian mesin. Misalnya: membongkar dan memasang
rumah sekoci, membersihkan gigi mesin, dll.
B. Jenis Kerusakan Mesin
1. Kerusakan Ringan
Kerusakan ringan merupakan kerusakan mesin yang dapat diperbaiki tanpa bantuan
tenaga ahli. Kerusakan mesin yang dapat ditangani sendiri meliputi kerusakan mesin,
hasil setikan mesin, jarum mesin dan kain yang dijahit.
Contoh :
a. Mesin macet
b. Mesin jahit berisik
2. Kerusakan Berat
Kerusakan mesin jenis berat sebaiknya ditangani oleh tenaga ahli.
C. Alat Untuk Pemeliharaan Mesin Jahit Manual dan Mesin Jahit Industri
1. Lap pembersih yang mudah menyerap minyak
2. Kuas untuk membersihkan debu atau sisa benang di bagian dalam mesin
3. Obeng, tang, kunci pas untuk melepas, mengencangkan, mengendurkan mur/baut
4. Minyak mesin untuk melumasi bagian - bagian mesin
5. Brasso sebagai pengkilap khusus bahan logam mencegah karat.
D. Mengatasi Kerusakan Mesin Jahit Manual dan Industri
1. Mesin tidak lancar dan berisik

Perbaikan pada gangguan tersebut di mulai dari membersihkan mesin dari seratserat kain
dan benang yang tertinggal dengan kuas atau sikat. Memberikan minyak pelumas pada
throat plate (penutup gigi) dengan pelumas yang berkualitas baik.

2. Benang jahitan atas sering putus


Cara perbaikan :
a. Menganti jarum dengan jenis yang baik
b. Menyesuaikan nomor benang dengan nomor jarum yang akan digunakan
c. Setel kembali rumah sekoci dan kendurkan tegangan dengan memperhatikan
keseimbangan dengan benang jahit bawah
d. Tarik kain kearah belakang mesin jahit
3. Benang jahit bawah sering putus.
Cara perbaikan :
a. Bersihkan bagian mekanisme mesin,
b. Garis tengah sekoci harus rata secara keseluruhan sehingga benang lewat pada arah
yang seharusnya,
c. Kurangi ketegangan dan benang dan sesuaikan dengan tegangan benang atas
4. Benang sering putus.
Cara perbaikan :
a. Ganti jarum, sesuikan antara benang jahit, jarum dan kain,
b. Pasanglah jarum pada tempat yang tepat,
c. Kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan antara benang atas dan
benang bawah jahitan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Diajukan Untuk Memenuhi

Magang II

Yang Diampu Oleh Ibu Dra. Endang Wani Karyaningsih, M. Pd.

Disusun Oleh :

Nada Hasanah (2020007056)

Semester 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2022

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sewon

Nama Pelajaran : Dasar Teknologi Menjahit

Kelas / Semester :X/1

Topik/judul : Alat Jahit Penunjang

Alokasi Waktu : 1×30 Menit

J. Kompetensi Inti
5. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
6. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung, Menunjukkan
keterampilan, mempersespsi, kesiapan meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembagan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

K. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1. Menjelaskan pengertian alat jahit penunjang
3.5. Menjelaskan alat jahit penunjang 3.1.2. Mengkategorikan jenis-jenis alat jahit penunjang
3.1.3. Menguraikan fungsi dari masing-masing alat jahit penunjang
4.1.1. Menggunakan alat jahit penunjang
4.5. Menggunakan alat jahit penunjang
4.1.2. Membagankan alat jahit penunjang sesuai dengan fungsinya
L. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian alat jahit penunjang
2. Peserta didik dapat mengkategorikan jenis-jenis alat jahit penunjang
3. Peserta didik dapat menguraikan fungsi dari masing-masing alat jahit penunjang
4. Peserta didik dapat menggunakan alat jahit penunjang
5. Peserta didik dapat membagankan alat jahit penunjang sesuai dengan fungsinya
M. Materi Pembelajaran
1. Pengertian alat jahit penunjang
2. Jenis jenis alat jahit penunjang
3. Fungsi alat jahit penunjang
N. Metode Pembelajaran
4. Pendekatan : Scientific Learning
5. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
6. Metode : Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
O. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
4. Media : Power Point
5. Alat/Bahan : Laptop
6. Sumber Belajar :
a. Buku Teknik Menjahit
b. Modul Dasar Teknologi Menjahit
c. Internet

P. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
d. Guru masuk kedalam kelas
e. Guru menyampaikan tema materi dan
memberi pertanyaan rangsangan kepada
Pendahuluan 5 menit
siswa
f. Guru mengabsen kehadiran siswa
menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Guru menerangkan materi
Inti 20 menit
d. Diskusi hasil materi
d. Guru memberikan penegasan kembali
materi
e. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
Penutup akhir dari pembelajaran 5 menit
f. Guru memberikan tugas akhir untuk
membuat perencanaan praktik untuk minggu
depan

Q. Penilaian
3. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Menggunakan instrumen Selama pembelajaran dan
1. Sikap
penilaian sikap saat diskusi
Selama penyelesaian
2. Pengetahuan Tes tertulis
tugas individu
Lembar pengamatan Selama penyelesaian
3. Keterampilan
diskusi kelompok pengamatan kelompok

4. Instrumen Penilaian (Terlampir)


d. Penilaian Sikap (Terlampir)
e. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
f. Penilaian Keterampilan (Terlampir)

KISI KISI SOAL (PENGETAHUAN)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sewon

Kelas / Semester : X Tata Busana / Gasal

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Bidang Keahlian : Tata Busana

Kompetensi Keahlian : Tata Busana

Mata Pelajaran : Teknologi Menjahit

Jenis : Essay

Kompetensi Dasar :

3.6 Menerapkan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry
4.6 Melakukan pemeliharaan mesin jahit manual dan mesin jahit industri

Indikator
Kompetensi Bentuk No
No Pencapaian Materi Instrumen Penilaian
Dasar (KD) Penilaian Soal
Kompetensi
1. 3.5. Menjelaskan 3.1.1. Menjelaskan 1.Pengertian Tes 1. Veterban untuk
alat jahit pengertian alat jahit alat jahit Tertulis mengetahui letak bagian-
penunjang penunjang penunjang bagian tertentu seperti..
3.1.2. 2. Jenis jenis
Mengkategorikan alat jahit
jenis-jenis alat jahit penunjang 2. Pita ukuran adalah alat
penunjang 3. Fungsi alat yang dipakai untuk
3.1.3. Menguraikan jahit mengambil ukuran badan
fungsi dari masing- penunjang untuk..
masing alat jahit
penunjang 3. Fungsi pensil merah biru
adalah ..

Bidal / topi jari digunakan


4. untuk melindungi jari pada
waktu..

Buku kostum digunakan


5. untuk?

6.

Kunci Jawaban :

6. Pinggang,panggul dan badan agar ukuran yang tidak bergeser dan.diambil tepat.
7. Mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar.
8. Untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan dan belakang.
9. Menjahit.agar jari tidak terkena tusukkan jarum.
10. Buku yang dipakai untuk menggambar pola kecil.

Rubrik Penilaian Essay :

Skor Nilai Essay


Jumlah jawaban benar
Skor salah :1 Nilai Akhir : Jumlah seluruh butir soal × 100
Skor benar :2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Toleran
terhadap Jujur dalam
Bekerjasa
Terlibat aktif proses Disiplin menjawab
ma dalam
dalam pemecahan selama proses permasalahan Jumlah
Nama kegiatan
pembelajaran masalah yang pembelajaran yang Skor
No Siswa kelompok
berbeda dan diberikan
kreatif

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst

Rubik penilaian observasi sikap dalam proses pembelajaran

NO ASPEK KRITERIA SKOR


Sangat baik 4
Interaksi siswa dalam pembelajaran Baik 3
1
siswa dalam pembelajaran Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4
Baik 3
2 Keaktifan siswa dalam diskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4

Baik 3
3 Kerjasama siswa dalam berdiskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4
Menghargai pendapat teman saat Baik 3
4
presesntasi
Cukup baik 2
Kurang baik 1

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟×100
𝑁i𝑙𝑎i =
16

R. Materi
ALAT JAHIT PENUNJANG

Alat jahit penunjang, adalah alat jahit yang digunakan untuk membantu/menunjang
alat jahit pokok (berbagai mesin jahit) dalam menyelesaikan berbagai macam jahitan.
1. Alat pengukur
Alat mengukur adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil ukuran badan dalam
pembuatan busana. Macam-macam alat pengukur:
a. Veterban.
Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian–bagian tertentu seperti pinggang,
panggul dan badan agar ukuran yang tidak bergeser dan.diambil tepat. Alat ini digunakan
dengan mengikat veterban pada pinggang, panggul dan lingkar badan secara pas atau
tidak kekencangan dan kekendoran.
b. Pita ukuran adalah alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk mengetahui
ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar. Cara kerja
alat ini dengan menggunakan pita ukuran dengan melihat angka-angka yang diperoleh.
c. Alat tulis digunakan untuk mencatat ukuran- ukuran yang diperoleh saat mengambil
ukuran. Cara kerja alat tulis adalah menggunakan pensil untuk mencatat ukuran yang
telah diambil ke dalam buku tulis.
2. Alat pembuat pola
Alat membuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian. Macam-macam
alat pembuat pola :
a. Skala berfungsi sebagai alat ukur dalam menggambar pola dalam ukuran kecil seperti
ukuran skala 1:4,1:6, 1:8.
b. Buku kostum merupakan buku yang dipakai untuk menggambar pola kecil. Bagian
lembar bergaris untuk catatan/keterangan pola dan bagian lembar kosong untuk
menggambar pola.
c. Penggaris pembentuk berfungsi mempermudah dalam membentuk pola busana yang
sesuai dengan bentuk yang akan dibuat.
d. Pensil merah biru berfungsi untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan
dan belakang.
e. Kertas kopi atau kertas Koran merupakan kertas yang digunakan untuk membuat pola
besar sesuai ukuran asli.
f. Kertas Doorslag Merah Biru berfungsi untuk menjiplak pola. Kertas merah untuk bagian
muka dan biru untuk bagian belakang pola .
g. Boneka jahit befungsi uembuat pola dengan metode konstruksi padat (pola draping).
Kain disematkan dengan jarum pentul sambil diatur agar mengikuti bentuk tubuh boneka
jahit. Kain di bagian kerung lengan, kerung leher, dan bagian pinggang digunting sesuai
bentuk pakaian yang diingini. Setelah pakaian selesai dijahit, boneka jahit dipakai untuk
mengepas pakaian dan melihat jatuhnya jahitan pada boneka jahit.
3. Alat Pemotong Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong
kain/bahan pada saat membuat pakaian. Macam-macam alat pemotong :
a. Gunting kain khusus digunakan untuk menggunting kain atau tekstil. Tidak
diperbolehkan untuk menggunting kertas atau lainnya agar tetap tajam. Saat
menggunting bahan tangan kanan memegang gunting dengan jari masuk kelubang yang
telah ada dan tangan kanan menekan bahan saat menggunting.
b. Gunting Benang digunakan untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit
digunting dengan gunting besar.
c. Gunting zig-zag digunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan
yang tidak mudah bertiras.
d. Gunting kertas khusus digunakan untuk menggunting kertas dapat menggunakan gunting
bahan yang sudah tumpul.
4. Alat Pemberi Tanda Pola
Alat pemberi tanda pola adalah semua peralatan menjahit yang digunakan untuk
memindahkan garis-garis pola pada kain. Macam-macam alat pemberi tanda:
a. Kapur Jahit atau Pensil Jahit dipergunakan untuk memberi tanda pada bahan tekstil.
kapur jahit mudah dihilangkan. Cara menggunakannya adalah dengan jangan terlalu
ditekan dan gunakan tipis asal kelihatan dan cari warna kapur yang tidak mengotori
bahan.

b. Rader berfungsi untuk memberi tanda pada bahan dengan menekan karbon jahit. Dengan
cara ditekan, Rader beroda polos untuk bahan halus (sifon, sutera dan lain-lain). Rader
beroda tumpul untuk bahan sejenis katun, georgete, tetoron dan lain-lain. Rader beroda
tajam untuk bahan tebal sejenis coroday, dreall, jeans dan lain-lain. Macam-macam rader
: Reder roda polos digunakan untuk merader bahan halus, seperti sifon, sutera, silk dan
satin. Rader beroda tumpul digunakan untuk merader jenis-jenis bahan yang agak tebal,
seperti: katun, tetoron, georgette, sutera, dan lainnya. Rader bergerigi digunakan untuk
merader bahan-bahan yang tebal, seperti drill, curdoroy, jeans, gabardine, dan lain-lain.
Rader beroda kembar digunakan untuk member tanda beberapa garis sekaligus.
c. Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola pada bahan. Alat ini digunakan dengan
cara ditekan oleh rader dan karbon diletakkan di tengah bahan bagian buruk.
5. Alat-Alat Pelengkap Menjahit
Selain alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung, di dalam menjahit atau membuat
pakaian diperlukan alat pelengkap menjahit. Fungsi alat pelengkap ini adalah agar pekerjaan
jahit menjahit tidak terhambat atau lancar. Macam-macam alat jahit pelengkap :
a. Spul digunakan sebagai pengisi benang bawah.
Sekoci berfungsi sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan
pengatur pengeluaran benang bawah. Dipasang pada rumah sekoci setelah spul
dimasukkan ke dalam sekoci.
b. Sepatu Mesin jahit digunakan menjahit setikan lurus dan sebagai penekan bahan saat
menjahit. Sepatu ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu
diturunkan dan saat tidak dipakai pengukit sepatu dinaikkan.
c. Sepatu resleting (sepatu beledu) digunakan untuk menjahit resleting biasa. Alat ini
dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu diturunkan dan saat tidak
dipakai pengungkit sepatu dinaikkan, jalannya berada disebelah resleting yang akan
dijahit.
d. Sepatu resleting Jepang digunakan untuk menjahit resleting jepang, ditengah sepatu
mesin terdapat lubang untuk masuknya jarum. Alat ini dipasang pada mesin jahit sesuai
dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati lubang tengah sepat.
e. Sepatu zig-zag digunakan untuk membuat setikan zig-zag dan setik hias lainnya. Alat ini
dipasang pada mesin jahit sesuai dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati
lubang tengah sepatu.
f. Jarum Tisik berfungsi untuk menisik atau memasang payet pada bahan. Bentuknya
panjang, kecil, dan lubangnya sempit. Cara menggunakan lubang jarum dimasukkan
benang kemudian ditusukkan ke bahan.
g. Jarum strimin dipakai untuk kerajinan dengan bahan strimin, mempunyai lubang jarum
lebar sehingga benang yang besarpun masuk.
h. Jarum tangan biasa dipakai untuk menjelujur memiliki banyak ukuran.
i. Jarum pentul digunakan untuk menyematkan pola pada bahan, menyatukan bagian-
bagian pola yang sudah dibuat sebelum jelujur atau dijahit, dan memberi tanda atau
perbaikan pada waktu mengepas, dll..
j. Jarum mesin jahit Jarum mesin jahit ada 4 macam yaitu: jarum jahit mesin manual,
bentuk badan jarum sebelah pipih; jarum jahit mesin industri; jarum jahit mesin obras,
bentuk badan jarum bulat, lebih pendek dari jarum mesin jahit; jarum kelim, jarum
dengan bentuk melengkung ini dipakai untuk mengelim; jarum kembar yaitu jarum mesin
yang terdiri dari dua jarum dipakai untuk menghias bahan. Bidal/Topi jari digunakan
untuk melindungi jari pada waktu menjahit.agar jari tidak terkena tusukkan jarum.
k. Pendedel digunakan untuk membuka jahitan yang salah. Cara menggunakan alat ini
dengan cara sisi tajam pendedel diselipkan ke benang yang akan dibuka.
l. Pemasuk benang/mata nenek digunakan untuk memasukkan benang ke lubang jarum
6. Alat Mengepres
Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang tetap pada
bagian-bagian busana dengan cara diseterika. Dengan demikian, alat yang dibutuhkan untuk
pengepresan ini adalah macam-macam seterika, ironing press, bantalan setrika, dan papan
seterika.
a. Ironing press berbentuk persegi panjang seperti papan seterika. Pada bagian bawah
terdapat papan pres yang dilapisi dengan kain putih yang tidak mudah terbakar. Bagian
atas terdapat lempengan logam untuk pengepres.
b. Seterika yang digunakan adalah seterika biasa maupun setrika uap. Bila menggunakan
seterika uap hasilnya lebih licin dan rapi. Papan seterika biasanya berbentuk papan datar
yang dilapisi kain yang tidak mudah terbakar. Pada bagiansisi kanan terdapat tempat
untuk meletakkan seterika, dan di bagian bawah terdapat kaki sebagai penyangga papan
seterika.
c. Bantalan seterika adalah bantalan yang digunakan untuk membantu proses menyeterika
atau mengepres. Bentuknya bermacam- macam bergantung dari fungsinya, misalnya
bantalan untuk lengan, bahu, dan lain-lain. Papan seterika digunakan pada saat akan
menggosok kain dengan menggunakan seterikaan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Diajukan Untuk Memenuhi

Magang II

Yang Diampu Oleh Ibu Dra. Endang Wani Karyaningsih, M. Pd.


Disusun Oleh :

Nada Hasanah (2020007056)

Semester 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2022

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sewon

Nama Pelajaran : Dasar Teknologi Menjahit


Kelas / Semester :X/1

Topik/judul : Teknik Menjahit

Alokasi Waktu : 1×30 Menit

S. Kompetensi Inti
7. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
8. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung, Menunjukkan
keterampilan, mempersespsi, kesiapan meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembagan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

T. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Menjelaskan pengertian teknik dasar menjahit.
3.2 Menerapkan teknik menjahit
3.2.2 Menjelaskan macam-macam teknik dasar menjahit
3.2.3 Menjelaskan alat dan bahan dalam membuat teknik dasar menjahit
3.2.4 Menjelaskan cara membuat teknik dasar menjahit
4.2.1 Menyiapkan alat dan bahan membuat teknik dasar menjahit
4.2 Melakukan teknik menjahit
4.2.2 Membuat macam-macam teknik dasar menjahit sesuai dengan prosedur

U. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Student Centerdan pendekatan saintifik
yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, selama dan setelah mengikuti
proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Menjelaskan teknik menjahit yang baik dan benar


2. Mendemontrasikan cara menjahit yang baik dan benar
Dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan
pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

V. Materi Pembelajaran
4. Teknik dasar menjahit
5. Alat dan bahan teknik dasar menjahit
6. Cara membuat teknik dasar menjahit
W. Metode Pembelajaran
7. Pendekatan : Scientific Learning
8. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
9. Metode : Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
X. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
7. Media : Power Point
8. Alat/Bahan : Laptop
9. Sumber Belajar :
d. Dwijanti, 2013, Dasar Teknologi Menjahit II, Direktorat Pembinaan SMK, Jakarta
e. Ernawati, 2008, Tata Busana jilid 1, Direktorat Pembinaan SMK, Jakarta
f. Nursekha, 2005, Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan Dan Keamanan Dalam
g. Bekerja, Direktorat Pembinaan SMK, Jakarta
h. Modul-modul lain yang diunduh dari internet/website.
i. Media Internet, media massa/ cetak/ elektronik.
j. Media-media lain yang relevan
Y. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
g. Guru masuk kedalam kelas
h. Guru menyampaikan tema materi dan
memberi pertanyaan rangsangan kepada
Pendahuluan 5 menit
siswa
i. Guru mengabsen kehadiran siswa
menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menerangkan materi
Inti 20 menit
f. Diskusi hasil materi
g. Guru memberikan penegasan kembali
materi
h. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
Penutup akhir dari pembelajaran 5 menit
i. Guru memberikan tugas akhir untuk
membuat perencanaan praktik untuk minggu
depan

Z. Penilaian
5. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Menggunakan instrumen Selama pembelajaran dan
1. Sikap
penilaian sikap saat diskusi
Selama penyelesaian
2. Pengetahuan Tes tertulis
tugas individu
Lembar pengamatan Selama penyelesaian
3. Keterampilan
diskusi kelompok pengamatan kelompok

6. Instrumen Penilaian (Terlampir)


g. Penilaian Sikap (Terlampir)
h. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
i. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
KISI KISI SOAL (PENGETAHUAN)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sewon


Kelas / Semester : X Tata Busana / Gasal

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Bidang Keahlian : Tata Busana

Kompetensi Keahlian : Tata Busana

Mata Pelajaran : Teknologi Menjahit

Jenis : Essay

Kompetensi Dasar :

3.2 Menerapkan teknik menjahit

4.2 Melakukan teknik menjahit

Indikator
Kompetensi Bentuk No
No Pencapaian Materi Instrumen Penilaian
Dasar (KD) Penilaian Soal
Kompetensi
1. 3. 2 3.2.1 Menjelaskan Teknik Tes 1. Awal mempelajari dasar
Menerapkan pengertian teknik menjahit Tertulis / menjahit disebut . . .
teknik menjahit dasar menjahit. Pilihan A. Teknik menjahit
Ganda B. Teknik menggunting
3.2.2 Menjelaskan C. Teknik menggambar
macam-macam D. Teknik mewarnai
teknik dasar E. Teknik mendesain
menjahit Jawaban A

3.2.3 Menjelaskan 2. Dibawah ini macam-


alat dan bahan macam teknik dasar
dalam membuat menjahit, kecuali . . .
teknik dasar A. Tusuk jelujur
menjahit B. Tusuk tikam jejak
C. Tusuk bullion knot
3.2.4 Menjelaskan D. Tusuk flanel
cara membuat E. Tusuk feston
teknik dasar Jawaban C
menjahit
3. Alat yang digunakan untuk
menjahit adalah ...
A. Gunting kain
B. Gunting benang
C. Pendedel
D. Macam-macam jarum
E. Meteran
Jawaban E

Syarat bahan yang


digunakan untuk membuat
4.
teknik dasar
menjahit adalah ....
A. Bahan tidak licin
B. Bahan berwarna kusam
C.Bahan terbuat dari bahan
katun
D. Bahan mudah dijahit
E.Bahan tidak mudah
sobek
Jawaban B

Pada gambar diatas adalah


5. disebut tusuk ....
A. Tusuk jelujur
B. Tusuk flanel
C. Tusuk feston
D. Tusuk tikam jejak
E. Tusuk balut
Jawaban D
7.

Rubrik Penilaian :

Skor Nilai Essay


Jumlah jawaban benar
Skor salah :0 Nilai Akhir : Jumlah seluruh butir soal × 100
Skor benar :2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Toleran
terhadap Jujur dalam
Bekerjasa
Terlibat aktif proses Disiplin menjawab
ma dalam
dalam pemecahan selama proses permasalahan Jumlah
Nama kegiatan
pembelajaran masalah yang pembelajaran yang Skor
No Siswa kelompok
berbeda dan diberikan
kreatif

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Dst

Rubik penilaian observasi sikap dalam proses pembelajaran

NO ASPEK KRITERIA SKOR


Sangat baik 4
Interaksi siswa dalam pembelajaran Baik 3
1
siswa dalam pembelajaran Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4
Baik 3
2 Keaktifan siswa dalam diskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4

Baik 3
3 Kerjasama siswa dalam berdiskusi
Cukup baik 2
Kurang baik 1
Sangat baik 4
Menghargai pendapat teman saat Baik 3
4
presesntasi
Cukup baik 2
Kurang baik 1

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟×100
𝑁i𝑙𝑎i =
16
AA. Materi
1. Pengertian teknik dasar menjahit
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pegagan dan bahan bahan
lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. menjahit dapat dilakukan dengan tangan
memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit
2. Macam-macam teknik dasar menjahit
Tehnik dasar menjahit dapat dilakukan dengan menggunakan mesin jahit dan dengan tangan:
a. Tehnik dasar menjahit dengan menggunakan mesin Tehnik dasar dengan mesin ada
3 macam jenisnya, yaitu :
 Menjahit lurus

Cara membuat setikan/menjahitan lurus pada awal yaitu: membuat jahitan


penguat dengan cara membuat setikan maju mundur2-3 kali untuk
mengikat ke dua benang atas dan bawah (jahitan back tack) kemudian jahit
lurus sesuai dengan pola yang sudah dibuat dikeertas atau kain (lihat
gambar diatas), kemudian diakhir jahitan membuat jahitan penguat dengan
cara membuat setikan maju mundur2-3 kali untuk mengikat ke dua benang
atas dan bawah (jahitan back tack).
 Menjahit lengkung

Cara membuat setikan/menjahitan lengkung pada awal yaitu: membuat


jahitan penguat dengan cara membuat setikan maju mundur2-3 kali untuk
mengikat ke dua benang atas dan bawah (jahitan back tack) kemudian jahit
sesuai dengan pola yang sudah dibuat dikeertas atau kain (lihat gambar
diatas), kemudian diakhir jahitan membuat jahitan penguat dengan cara
membuat setikan maju mundur2-3 kali untuk mengikat ke dua benang atas
dan bawah (jahitan back tack)

 Menjahit siku

Cara membuat setikan/menjahitan siku pada awal yaitu: membuat jahitan


penguat dengan cara membuat setikan maju mundur2-3 kali untuk
mengikat ke dua benang atas dan bawah (jahitan back tack) kemudian jahit
sesuai dengan pola yang sudah dibuat dikeertas atau kain (lihat gambar
diatas), untuk menjahit berbelok siku-siku posisi jarum kebawah kemudian
angkat sepatu mesin dan arahkan / putar kain sesuai arah jahitan, sepatu
diturunkan jahit kembali, dan begitu seterusnya jika akan membelokan
jahitan, kemudian diakhir jahitan membuat jahitan penguat dengan cara
membuat setikan maju mundur2-3 kali untuk mengikat ke dua benang atas
dan bawah (jahitan back tack)
b. Tehnik dasar menjahit dengan menggunakan tangan
Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan. Ada beberapa
tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit busana, antara lain adalah :
1) Tusuk Jelujur
Teknik membuat tusuk jelujur, yaitu dimulai dari kanan kekiri, guna tusuk
jelujur adalah untuk membuat jahitan menjadi sempurna. Tusuk jelujur dapat
dibedakan menjadi 3 bentuk :

1) Tusuk jelujur biasa yaitu tusukan yang menggunakan jarak tidak sama.

2) Tusuk jelujur dengan jarak tertentu yaitu tusukan dengan jarak yang sama
(konsisten) berguna untuk tusuk sementara pada smook.

3) Tusuk jelujur renggang yaitu tusukan dengan menggunakan sengkelik


dengan spasi satu, tusukan jelujur renggang ini digunakan untuk tanda,
dengan menggunakan benang rangkap yang nantinya digunting diantara
tusukan tersebut sehingga meninggalkan jarak benang yang biasa dijadikan
tanda dalam menjahit busana.
Gambar Tusuk Jelujur
2) Tusuk Tikam Jejak

Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk jika dilihat dari bagian atas
tusuknya kelihatan seperti jahitan mesin dan bila dilihat dari bagian bawah
tusukannya seperti jahitan rangkap. Jarak tusukan bagian bawah dua kali jarak
tusukan bagian atas, teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju sebelum
melangkah mundur kebelakang dengan jarak yang sama, tusuk tikam jejak
berguna untuk pengganti jahit mesin.

Gambar Tusuk tikam jejak


3) Tusuk Flanel
Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran busana yang diobras.
Tusuk flannel sering digunakan, terutama untuk busana yang dibuat dari bahan
yang harganya mahal, disamping itu tusuk flannel juga dapat digunakan sebagai
hiasan, sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan, untuk sulaman bayangan
dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat juga mengikuti motif
dekonasi. Caranya, jelujur kain yang sudah diobras 3 -4 cm langkah tusukannya
mundur 0,75 cm turun, tusuk jarum kekanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm
tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama demikian seterusnya sampai selesai.

Gambar TusukFlanel

4) TusukFeston
Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar kerung
lengan atas pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk feston juga dapat berfungsi
sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah benang hias atau benang
sulam dengan kombinasi warna yang serasi.

Gambar Tusuk feston


5) TusukSilang

Tusuk ini berfungsi untuk membuat hiasan. Teknik pengerjaannya dengan


langkah sebagai berikut : dimulai dari kanan atas kekiri bawah, terus
kekanan bawah (tusukanpertama). Kemudian tusuk kedua di mulai dari
kanan bawah terus kekiriatas, letak tusukan sejajar baik tusukan bagian atas
maupun tusukan bagian bawah, (tusukan yang terlihat menyilang diatas
kain) dan seterusnya sampai selesai.

Gambar Tusuk silang


6) TusukPiquar

Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau
mantel. Disamping itu tusuk piquar dapat juga digunakan sebagai tusu khias pada
busana atau lenan rumah tangga.

Gambar Tusuk piquar


3. Alat Dan Bahan DalamMembuat Teknik Dasar Menjahit
Alat yang digunakan untuk membuat tusuk dasar adalah sebagai berikut :
a. Gunting kain/benang

b. Jarum

c. Pensil

d. Penggaris

Bahan yang digunakanadalahsebagaiberikut

a. Kainstrimin/ katun

b. Benang sulam

Anda mungkin juga menyukai