Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR

PUSAT PENELITIAN PABRIK GULA INDONESIA (P3GI)

TAHUN AJARAN 2012-2013

SMA NEGERI 2 SIDOARJO


[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

DAFTAR NAMA KELOMPOK 6

KELAS XI IPA 7 :

1. M. Alfiras Aziz (21)


2. M. Anang Mufid (22)
3. Nita Dewi Mardiana (23)
4. Novellia Karlinda Utari (24)
5. Nurina Rahmatika Sari (25)

Kelompok 6 | XI IPA 7 2
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan laporan kegiatan tentang materi Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
(P3GI) untuk siswa SMA kelas XI.
Laporan kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa dan guru pada sekolah menengah atas dan
sederajatnya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru dan semua siswa
kelas XI dapat menggunakan laporan kegiatan ini sebagai bahan untuk mempelajari tentang Pusat
Penelitian Pabrik Gula Indonesia dalam mengembangkan ilmu biologi, kimia, dan fisika.
Dengan cakupan informasi yang telah kami dapatkan, kami berusaha untuk menyajikan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga mempermudah dalam pembelajarannya.
Kami mengucapkan banyak terimakasih karena laporan kegiatan ini mau diperhatikan. Oleh
karena itu, kami menerima kritik dan saran positif serta membangun untuk tugas laporan kegiatan
berikutnya. Semoga laporan kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Sidoarjo, 17 Desember 2012

Penyusun

Kelompok 6 | XI IPA 7 3
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

DAFTAR ISI

Daftar Nama……………………………………………………………………………... 2

Kata Pengantar……………………...…………………………………………………… 3

Daftar Isi………………………………………………………………………………… 4

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………. 5


1.2 Tujuan……………………………………………………………………………...... 6

Bab 2

Isi Laporan

2.1 Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………………………………. 7


2.2 Peserta Kegiatan ……………………………………………………………………. 7
2.3 Hasil Kegiatan …………………………………………………………………........ 7

Bab 3

Penutup

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….. 14
3.2 Kritik dan Saran……………………………………………………………………... 12
3.3 Daftar pustaka……………………………………………………………………….. ` 15

Kelompok 6 | XI IPA 7 4
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) merupakan suatu lembaga riset
pergulaan di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dengan usia lebih dari 125 tahun, yang
dahulu bernama Het Proefstation voor de Java Suiker Industrie. Pada waktu didirikan tahun 1887,
institusi ini berperan dalam mendukung industri gula di wilayah Hindia Belanda agar mampu
memberikan pelayanan kepada stakeholders, penyandang dana dan para pengguna teknologi
gula.Proefstation menjadi kiblat industri gula tebu dunia dengan prestasi spektakuler yang diraih
pada tahun 1921 melalui penemuan varietas POJ 2878 yang dapat menyelamatkan industri gula
dunia dari serangan penyakit sereh dan pada tahun 1930 melalui penemuan varietas POJ 3016
karena mampu menghasilkan 18 ton gula per hektar.

P3GI menjadi satu-satunya lembaga penelitian di Indonesia yang khusus meneliti tentang
gula dan pemanis, mulai dari sektor on-farm, off-farm hingga konsep kebijakan dan tata niaga. Oleh
karena itu, kinerja industri gula Indonesia tidak terlepas dari peran P3GI.

P3GI mempunyai tugas untuk menghasilkan berbagai inovasi teknologi dan produk bagi
kemajuan masyarakat gula, khususnya petani tebu dan Pabrik Gula (PG). Salah satu penyebaran
teknologi dan produk P3GI agar bisa diterapkan secara luas oleh para pengguna, dilakukan melalui
website. Pembuatan website P3GI diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong interaksi
yang lebih intensif antara penghasil dan pengguna teknologi, sehingga pada gilirannya bisa
mendorong upaya peningkatan produksi dan produktivitas gula, serta kesejahteraan petani tebu.

Perkembangan riset pergulaan nasional tidak bisa lepas dari peran P3GI sebagai centre of
knowledge pergulaan di tanah air. Dalam sejarah panjangnya, sejak masa Hindia-Belanda sampai
dengan era Sistem Tebu Sewa, peran P3GI cukup besar dalam membangun industri gula nasional.

Selama 125 tahun, P3GI telah banyak berkiprah bagi kemajuan industri gula Indonesia.
Berbagai teknologi P3GI telah digunakan petani tebu dan pabrik gula (PG) seperti varietas unggul
tebu, pupuk alternatif, serta teknologi budidaya, proses pembuatan gula, pengolahan limbah, dan
lain-lain.

Kelompok 6 | XI IPA 7 5
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

1.2 Tujuan

1. Mengetahui informasi mengenai tanaman tebu sebagai bahan dasar pembuatan gula.
2. Mengetahui informasi mengenai sari tebu dan zat-zat yang terkandung di dalamnya serta limbah
yang dihasilkan.
3. Mengetahui informasi tentang berbagai jenis mesin yang digunakan dalam proses pengolahan
tebu hingga menjadi gula.

Kelompok 6 | XI IPA 7 6
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

BAB II
Isi laporan

2.1 Pelaksanaan Kegiatan

Jenis Kegiatan : Study Wisata

Tempat Kegiatan : Pusat Penelitian Perkebuan Gula Indonesia (P3GI)

Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia

Waktu kegiatan : Senin, 17 Desember 2012

Tabel 2.1 Teknis Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Industri (P3GI)

No. Pukul Keterangan


1. 06.30 – 07.00 Upacara keberangkatan oleh Bapak Kepala Sekolah
2. 07.00 – 08.30 Perjalanan menuju P3GI dan makan pagi didalam Bus
3. 08.30 – 09.00 Upacara penerimaan peserta kunjungan industri oleh
petugas P3GI dan Kepala Sekolah sekaligus penyerahan
kenang-kenangan dari SMAN 2 Sidoarjo
4. 09.00 – 12.00 Kegiatan penelitian
5. 12.00 – 13.00 Istirahat, sholat
6. 13.00 – 15.30 Perjalanan menuju Kota Batu
7. 15.30 – 16.00 Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan) dan ganti baju di
Masjid Agung Btau Malang
8. 16.00 – 16.30 Perjalanan ke tempat wisata (BNS)
9. 16.30 – 19.30 Acara pengamatan di BNS
10. 19.30 – 19.45 Berkumpul di Bus (persiapan pulang)
11. 19.45 – 22.30 Perjalanan menuju Sidoarjo
12. 22.30 Sampai di sekolah.

2.2 Peserta Kegiatan


Siswa-siswi SMAN 2 Sidoarjo kelas XI IPA dan IPS.

Kelompok 6 | XI IPA 7 7
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

2.3 Hasil Kegiatan

2.3.1 Biologi

 Daftar Pertanyaan Biologi

A. Tanaman Tebu
1. Apa jenis tanaman tebu yang digunakan untuk pembuatan gula?
2. Apakah jenis tanaman tebu yang digunakan tidak dapat digantikan, jika bahan jenis yang
biasa dipakai habis atau kurang? Jadi apa jenis tanaman tebu yang dipakai sebagai
penggantinya?
3. Berapa lama panen untuk jenis tanaman tebu yang digunakan untuk pembuatan gula
tersebut sehingga cukup memenuhi kebutuhan?

B. Kultur Jaringan Tanaman Tebu


1. Apa saja bahan media yang digunakan untuk kultur jaringan tanaman tebu?
2. Bagaimana metode/cara kerja untuk proses kultur jaringan tanaman tebu?
3. Bagian organ apa dari tanaman tebu yang digunakan untuk kultur jaringan?
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan kultur jaringan tanaman tebu?
5. Hasil kultur jaringan tanaman tebu itu dipindahkan/ditanam di mana?

C. Limbah Tanaman Tebu


1. Apakah pabrik gula tersebut sudah memiliki AMDAL yang sudah disahkan notaris dan
terdaftar pada pemerintahan?
2. Apakah memakai lahan khusus untuk pemrosesan limbah tanaman tebu?
3. Metode apa yang digunakan untuk pengelolaan limbah?
4. Apakah limbahnya bisa dimanfaatkan menjadi bahan lain yang bermanfaat?
5. Jika limbahnya dibuang ke sungai, apakah sudah melalui proses sesuai prosedur?

Kelompok 6 | XI IPA 7 8
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

 Jawaban

A. Tanaman Tebu
1. Jenis tebu yang digunakan untuk pembuatan gula adalah Tebu PS 881, PS 862, PS 882,
dan PS 851.
2. Jika bahan jenis yang biasa dipakai habis atau kurang, jenis tanaman tebu yang dipakai
sebagai penggantinya harus berasal dari variasi yang sama dan tidak boleh tercampur
dengan variasi lain.
Namun biasanya sudah ada tebu-tebu yang sebelumnya disiapkan, agar tidak terjadi
kekurangan bahan jenis tebu.
3. Lama panen bervariasi untuk jenis tanaman tebu yang digunakan sebagai pembuatan gula
tersebut sehingga cukup memenuhi kebutuhan.
Untuk jenis tanaman tebu giling lama panen adalah 1 tahun yang bisa menghasilkan gula.
Sedangkan untuk jenis tanaman tebu bibit , lama panen adalah 6 sampai 7 bulan dan
hanya bisa menghasilkan bibit.

B. KulturJaringanTanamanTebu
1. Bahan media yang digunakan untuk kultur jaringan tanaman tebu adalah:
a) Tanah + pasir + pupuk SP36 dengan perbandingan 3 : 1, atau
Tanah + pasir + kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1
b) Polybag
2. Metode/cara kerja untuk proses kultur jaringan tanaman tebu adalah:
a) Menyiapkan media berisi tanah dan pasir dengan perbandingan 3 : 1 ditambah dengan
pupuk SP36.
b) Siram sampai tanah jenuh.
c) Masukkan tebu yang telah dipotong di bagian matanya ke dalam polibag yang berisi
tanah, pasir , dan pupuk SP36. Sebelum memasukkan tebu, tanah terlebih dahulu
dilubangi menggunakan tugal.
d) Posisi mata tebu berada di atas
3. Organ dari tanaman tebu yang digunakan untuk kultur jaringan adalah tunas (mata tebu).
4. Lama waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan kultur jaringan tanaman tebu adalah
kurang lebih 26 Bulan.
5. Hasil kultur jaringan tanaman tebu itu dipindahkan/ditanam di lahan ( kebun ) yang sudah
disiapkan.
Kelompok 6 | XI IPA 7 9
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

C. LimbahTanamanTebu
1. P3GI sudah memiliki AMDAL yang telah disahkan notaris dan terdaftar pada
pemerintahan.
2. Telah disiapkan lahan khusus untuk pemrosesan limbah tanaman tebu, yaitu di pabrik.
3. Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah adalah dengan menggunakan bakteri
yang berfungsi untuk memakan organic.
4. Limbahnya bisa dimanfaatkan menjadi bahan lain yang bermanfaat, seperti :
a) Ampas dijadikan sebagai bahanbakar.
b) Batang dijadikan untuk pembuatan pupuk.
c) Tetes digunakan untuk vetsin dan etanol.
5. Limbah yang dibuang ke sungai diolah terlebih dahulu sesuai prosedur.

Kelompok 6 | XI IPA 7 10
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

2.3.2 Kimia

 Daftar Pertanyaan Kimia

1. Apakah di dalam kandungan sari tebu itu berbeda kalau nanti jadi gula yang berwarna
putih/gulaku dengan gula kecoklatan? Kalau ya,

a) Kandungan-kandungan zat kimia apa saja yang menjadikan warna gula berbeda (gula
putih dan kecoklatan) tersebut?

b) Ditinjau dari sisi kesehatan mana yang lebih baik gula yang mahal atau yang murah?

2. Menurut balai ini kandungan sari tebu yang bagaimana yang nantinya akan menjadi gula
berkualitas? Dan bagaimana proses kristalisasinya, apakah ada tambahan zat kimia dalam
proses tersebut, mohon kami dijelaskan zat-zat kimia tambahannya?

3. Apakah ada zat pengawet di dalam pengolahan gula? Sedangkan gula sendiri sudah
merupakan pengawet alami?

4. Tanda-tanda apa saja secara fisik gula itu dikatakan kadaluwarsa, karena selama ini saya beli
gula tidak tertulis masa kadaluwarsa?

5. Setiap pabrik gula di jatim (APAKAH SE INDONESIA) ini meneliti kandungan yang ada
dalam gula baik tidaknya kualitas tebu di tempat ini (P3GI)

a) Bagaimana kualitas sari tebunya sebelum di buat gula untuk pabrik gula yang ada di
Sidoarjo seperti (al. Pabrik Krembung, Tulangan, Candi ) apakah sama atau ada yang
lebih baik? Mohon penjelasan!

b) Apakah setiap sari tebu memiliki kandungan karbohidrat yang berbeda?

c) Apakah semakin tinggi karbohidrat, daya manisnya semakin tinggi?

6. Apakah ada limbah dari proses pengolahan tebu menjadi gula? Kalau ada apa saja jenis
limbahnya, dan apakah balai ini juga meneliti hasil samping pengolahan gula (seperti
misalnya tetes tebu)?

Kelompok 6 | XI IPA 7 11
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

7. Di balai ini yang diteliti sari tebu yang nantinya dijadikan gula, yang menjadi pertanyaan
kami,

a) Sari tebu yang bagaimana yang memenuhi standar P3GI, mohon penjelasan (baik itu
sifat fisik maupun kimianya)!

b) Apa dibalai ini mampu membedakan secara fisik antara glukosa dengan sukrosa (yang
saya ketahui sukrosa itu sama dengan gula), kalau glukosa rumusnya C6H12O6, sukrosa
C12H22O11?

8. Seperti gula batu itu, apakah sebelum menjadi gula batu itu diteliti di balai ini, dan apakah
komponennya sama dengan Gulaku atau gula lokal, mohon penjelasan!

9. Bagaimana kandungan karbohidrat dalam gula? Dan apakah gula Tropicana juga diteliti di
sini (yang biasanya dikunsumsi untuk orang yang gula darahnya tinggi/diabet). Kalau ya
apakah yang membedakan secara kimia untuk gula-gula tersebut?

10. Jika produksi tebu mengalami penurunan atau bahkan tebu habis (dikarenakan banyak lahan
yang disulap jadi perumahan), Apakah ada alternatif lain untuk mengganti tebu sebagai
bahan dasar? Ataukah gula tidak akan diproduksi lagi?

11. Mohon penjelasan ada istilah gula penyulingan/rafinasi dengan gula yang dikonsumsi
sehari-hari! Dan apakah ada dampak dalam penggunaan gula penyulingan?

Kelompok 6 | XI IPA 7 12
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

 Jawaban

1. Tidak berbeda, karena warna gula yang berbeda (gula putih dan kecoklatan) dipengaruhi
oleh proses pengolahan-nya yaitu pada saat proses kristalisasi (suhu yang tinggi akan
menyebabakan gula berwarna kecoklatan, begitu juga sebaliknya)

a. Kandungan-kandungan zat kimia yang menjadikan warna gula berbeda (gula putih dan
kecoklatan) adalah
b. Ditinjau dari sisi kesehatan, yang lebih baik adalah gula yang mahal dan berwarna putih,
karena proses pengolahannya berpengaruh terhadap kualitas gula yang dihasilkan.
2. Kandungan sari tebu yang nantinya akan menjadi gula berkualitas adalah sari tebu yang
memiliki kadar gula sedikit, yaitu 10-13%. Pada proses kristalisasinya tidak ada tambahan
zat kimia dalam proses tersebut.
3. Tidak ada zat pengawet di dalam pengolahan gula.
4. Tanda-tanda secara fisik gula itu dikatakan kadaluwarsa adalah :
a) Gula menggumpal dan lengket.
b) Baunya akan berubah menjadi tidak enak.
c) Warnanya berubah lebih kecoklatan dari asalnya
5. Setiap pabrik gula di Indonesia meneliti kandungan yang ada dalam gula, baik tidaknya
kualitas tebu.
a) Kualitas sari tebunya berbeda sebelum dibuat gula untuk pabrik gula yang ada di Sidoarjo
seperti (al. Pabrik gula Krembung, Tulangan, Candi). Untuk membandingkannya tidak
dapat dipastikan. Untuk saat ini, pabrik gula yang berkualitas ditinjau dari kadar gulanya
(10-13%) terdapat di daerah Malang, Kediri dan Lampung.
b) Setiap sari tebu memiliki kandungan karbohidrat yang berbeda karena memiliki kadar air
yang berbeda pula.
c) Semakin tinggi karbohidrat maka kadar glukosa di dalamnya semakin tinggi, sehingga
daya manisnya juga akan semakin tinggi.
6. Ada limbah dari proses pengolahan tebu menjadi gula.
Jenis limbahnya adalah :
a) Amplas tebu diolah menjadi bahan bakar.
b) Batang tebu diolah menjadi pupuk.
c) Tetes tebu diolah menjadi vitsin dan etanol.

Kelompok 6 | XI IPA 7 13
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

7. Di balai ini meneliti sari tebu yang nantinya dijadikan gula.


a. Sari tebu yang memenuhi standar P3GI adalah sari tebu yang segar dan mengandung
banyak air.
b. Pada glukosa (C6H12O6) bentuk fisiknya kecil, tipis, dan lembut. Sedangkan pada
sukrosa (C12H22O11) bentuk fisik kristalnya besar.
8. Yang diteliti di balai ini hanya gula pasir. Gula batu hanya bentuk variasi dari produksi gula
local yang biasanya dibuat oleh produksi rumah tangga. Dan dalam komponen gula batu
dengan gulaku/gula local itu komponennya berbeda.
9. Kandungan karbohidrat dalam gula berbeda. Gula tropicana tidak diteliti di sini. Secara
kimia, untuk gula biasa bahannya berasal dari sakarida atau sukrosa, sedangkan gula
Tropicana berasal dari jagung dan zat pati.
10. Jika produksi tebu mengalami penurunan atau bahkan tebu habis (dikarenakan banyak lahan
yang disulap jadi perumahan). Tidak ada alternatif lain untuk mengganti tebu sebagai bahan
dasar. Gula tetap akan diproduksi lagi, meskipun hasil produksi gula mengalami penurunan.
11. ada istilah gula penyulingan/rafinasi dengan gula yang dikonsumsi sehari-hari. Gula
penyulingan/rafinasi yaitu gula yang disuling kembali untuk menghasilkan gula yang murni
dan bersih sehingga kotorannya rendah. Gula ini khusus untuk pabrik makanan dan
minuman, sedangkan dengan gula yang dikonsumsi sehari-hari itu tidak murni dan masih
mengandung banyak kotoran. Dampak dalam penggunaan gula penyulingan itu tidak ada.

Kelompok 6 | XI IPA 7 14
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

2.3.3 Fisika

 Daftar Pertanyaan Fisika

A. Jenis Mesin
1. Mesin apa sajakah yang dibutuhkan dalam pemrosesan tebu hingga menjadi gula?
2. Apakah semua mesin tersebut mutlak harus ada atau ada yang dapat digantikan oleh
hewan atau manusia?

B. Mesin Pemotong Tebu


1. Berapa ukuran ideal tebu sebelum diproses?
2. Berapa kapasitas mesin memotong tiap jamnya?
3. Berapakah kecepatan maksimum kerja mesin?
4. Berapakah daya listrik yang dibutuhkan?
5. BBM jenis apakah yang dibutuhkan?

C. Mesin Penggiling Gula


1. Berapa kapasitas produksi mesin per jam ?
2. Untuk menghasilkan kapasitas di atas, berapa putaran mesin tiap sekon?
3. Berapa daya listrik yang dibutuhkan?
4. BBM jenis apa yang dibutuhkan ?
5. Apakah mesin harus beroperasi 24 jam ataukah dibatasi?
6. Berapakah kemampuan maksimum mesin beroperasi tiap hari?

D. Pengukur Kadar Air


1. Bagaimana cara kerja mesin pengukur kadar air atau kadar gula?
(untuk siswa, bandingkan dengan hukum Archimedes atau pengukuran kekentalan susu)
2. Nilai kadar air berapa yang baik untuk produksi gula?
3. Apabila diluar rentang tersebut, semisal lebih kental atau kadar airnya sangat rendah
apakah berpengaruh pada kerja mesin?
4. Apakah pengukuran dilakukan per sumber atau kebun tebu ataukah per pengiriman?
Mengapa begitu?

Kelompok 6 | XI IPA 7 15
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

 Jawaban

A. Jenis Mesin
1. Mesin yang dibutuhkan dalam pemrosesan tebu hingga menjadi gula adalah :
a. Gilingan
b. Devecator
c. Puaporator
d. Kristalisasi
e. Palung pendigin, dan
f. Sentrifugal
2. Semua mesin tersebut tidak mutlak harus ada. Bila produksi tebu dalam skala kecil, maka
ada mesin yang dapat digantikan oleh manusia.

B. Mesin Pemotong Tebu


1. Ukuran ideal tebu sebelum diproses tidak ditentukan.
2. Kapasitas mesin memotong tiap jamnya adalah 1000-10.000 ton/hari bila di pabrik, dan
10 ton/hari bila di P3GI.
3. Kecepatan maksimum kerja mesin adalah 3000 rpm.
4. Untuk mesin sentrifugal dibutuhkan daya listrik sebesar 500 watt.
5. BBM yang dibutuhkan adalah jenis solar jika pabrik menggunakan minyak bakar.

C. Mesin Penggiling Gula


1. Kapasitas produksi mesin adalah 2200 rpm/jam.
2. Untuk menghasilkan kapasitas diatas, mesin berputar sebanyak 36,7 putaran/sekon
3. Daya listrik yang dibutuhkan adalah 14 kwh.
4. BBM yang dibutuhkan adalah jenis solar.
5. Mesin harus beroperasi 24 jam.
6. Kemampuan maksimum mesin beroperasi tiap hari adalah 2200 rpm.

D. Pengukur Kadar Air


1. Cara kerja mesin pengukur kadar air/kadar gula adalah dioven selama dua jam sebelum
ditimbang.
2. Nilai kadar air yang baik untuk produksi gula adalah 0,1%.

Kelompok 6 | XI IPA 7 16
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

3. Di luar rentang tersebut, semisal lebih kental atau kadar airnya sangat rendah akan
berpengaruh pada kerja mesin. Semakin rendah kadar airnya, maka semakin lancar kerja
mesinnya. Tujuannya adalah memperoleh kerja air serendah rendahnya.
4. Pengukuran di lakukan setiap 15 hari, sesuai standart pabrik.

Kelompok 6 | XI IPA 7 17
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

BAB 3
Penutup

3.1 Kesimpulan

Dari kegiatan study tour kali ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini merupakan salah
satu cara yang dapat membuat para siswa belajar di luar kelas dan almamater. Selain mendapat
banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, siswa diajak untuk berefreshing di luar area
belajar sehari-hari tanpa mengurangi fungsi dari pembelajaran itu sendiri.

3.2 Kritik dan Saran

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini banyak ditemui kesulitan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar kami dapat menyempurnakan hasil laporan
kami.

Kelompok 6 | XI IPA 7 18
[LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR ] TAHUN AJARAN 2012-2013

3.3 Daftar Pustaka

http://sugarresearch.org/index.php/profil

Kelompok 6 | XI IPA 7 19

Anda mungkin juga menyukai